Ditatapnya lagi bayangan tubuhnya di cermin .
Sesekali ia merapikan jas dan dasinya .
Hari ini sangat penting untuknya . Meeting kali ini dengan PT Angkasa akan semakin melebarkan sayap untuk perusahaannya sendiri .
Ia tersenyum , menatap pantulan wajahnya sendiri di dalam cermin .
Kerja kerasnya selama 1 tahun belakangan ini akan terbayar tuntas dengan kerjasama nya dengan PT Angkasa yang sangat berperan penting dalam perusahaan yang kini resmi menjadi miliknya , setelah Papa memutuskan untuk pensiun dan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab itu padanya , sebagai anak tunggal .
PT Perwira Nusantara sudah didirikan Papanya sejak 25 tahun lalu dan sekarang menjadi salah satu perusahaan di bidang property terbesar di negeri ini .
Arya Yuda Perwira , sebagai salah satu yang berperan penting dalam kemajuan yang cukup pesat pada perusahaan Papanya itu tentu saja sangat membanggakan bagi dirinya , bisa meneruskan apa yang sudah dirintis Papanya dari nol .
Sampai sekarang memiliki ribuan karyawan yang harus ia naungi .
Ia mengambil botol parfume dan menyemprotkan di pergelangan tangannya , lalu membalikkan badan , mendengar pintu kamarnya terbuka .
" Papa ." Sasa muncul di sana , sudah rapi dengan seragam sekolahnya .
" Hai sayang ...udah siap berangkat ?"
Sasa mengangguk .
Arya bergegas menghampiri , lalu mengulurkan tangan dan Sasa dengan sigap menggenggam telapak tangannya .
" Kita sarapan dulu ." Ucapnya , sembari berjalan ke ruang makan .
Di ruang makan ...
Suster Mia sudah cekatan mempersiapkan bekal dan memasukkan ke dalam tas Sasa .
Sementara Minah menyiapkan sarapan mereka .
Hari ini ada nasi goreng udang tersaji di meja .
" Mbak Minah udah buatin nasi goreng kesukaan Sasa nih ...mau diambilin sekarang ?" Tawarnya .
Sasa mengangguk senang .
" Bapak mau nasi goreng atau roti ?" Tawarnya lagi .
" Nasi Goreng aja ." Jawab Arya .
Tak lama mereka sibuk menghabiskan sarapan . Sasa nampak lahap menghabiskan sarapannya .
" Sus ..." Panggil Arya pada Mia .
Mia menghentikan kegiatannya dan menatapnya ." Iya Pak ."
" Nanti kalian ke sekolah berangkat saya antar , kalau pulang nya biar dijemput Pak Sanusi ."
Sasa menatap Papanya ." Tapi aku mau pulang sama Papa aja ." Rengeknya .
" Nggak bisa sayang ...Papa ada meeting mungkin sampai sore ."
Sasa memanyunkan bibirnya ." Besok , InsyaAllah ...Papa yang antar jemput ..oke .."
Sasa mengangguk juga , meski masih menggerutu .
" Oh iya Pak ." Kali ini Mia bersuara ." Hari Kamis di sekolah ada cooking class ."
Arya menatapnya ." Terus ...?"
" Harus ada orang tua yang menemani..." Mia diam sebentar ." Lebih diutamakan bersama mama nya ." Ucapnya pelan , lalu menatap raut wajah Arya yang langsung berubah .
" Iya Pa ." Sambung Sasa ." Aku maunya ditemeni Mama aja ."
Arya menghentikan makannya dan menatap putri kecilnya itu .Ini sudah satu tahun berlalu dan sejak itu pula ...Sasa selalu seperti ini hampir setiap hari , meski ia sudah berusaha mengalihkan perhatian untuk hal lain .
Memang tak bisa menyalahkan , di usianya yang sekarang Sasa sangat membutuhkan perhatian dari orang tua terutama Mamanya , tapi ...mau tak mau ia harus menerima kenyataan pahit ini .
" Sa ...kan Papa udah bilang kalau Mama itu nggak ada , sedang bepergian jauh ." Selalu itu yang menjadi alasan , entah sampai kapan Sasa akan percaya . Suatu hari saat ia semakin mengerti , pasti alasan ini akan menjadi pertanyaan besar dalam benaknya .
" Papa aja yang menemani gimana ...?" Rayunya lagi .
Sasa menggeleng ." Tapi teman-teman Sasa semua sama Mamanya ." Ucapnya memelas .
" Atau Sasa sama suster dan juga Oma ?" Tanyanya lagi , pilihan kali ini pasti Sasa akan setuju .
Lagi-lagi ia menggeleng .
Arya menarik nafas panjang .Setiap hari ia harus menghadapi situasi seperti ini . Saat Sasa menuntut keberadaan Mamanya dan saat itu pula ia sibuk membuat alasan yang bisa diterima putrinya itu .
Kali ini sepertinya ia tetap teguh pada pendiriannya .
" Sasa mau sama Mama ." Ucapnya lagi , mulai merengek .
Arya diam , tak tahu dan bingung harus berkata apalagi sekarang .
" Kalau Sasa ke sekolah sama mama baru gimana ?"
Semua menatap ke arah suara .
Karina muncul disana , berjalan dari ruang tamu .
" mama baru siapa oma ?" Tanya Sasa bingung .
" hmm ...ya mama baru , Sasa mau kan punya mama lagi ?"
Sasa mengangguk .
" Baiklah nanti Papa akan memberikan Mama baru untuk Sasa ."
Sasa melonjak kegirangan , sementara Arya membelalakkan matanya , bingung , menatap mama nya .
" Ya sudah sekarang Sasa ke mobil dulu sama suster ...Oma mau bicara sama Papa dulu ."
" Iya Oma ." Jawab Sasa dengan girang ,lalu menggandeng tangan Mia dan mereka berjalan keluar .
" Ibu mau saya buatin teh jahe ." Ucap Minah .
" iya boleh ."
Minah berjalan ke dapur .
" Mama ngomong apa sih ?" Tanya Arya heran , mereka tinggal berdua sekarang di meja makan .
Karina menatapnya ." Memangnya kenapa ... ada yang salah ?"
" Ya salah Ma ...jangan memberi janji sama Sasa , nanti dia akan menagihnya terus . " Ucapnya lagi sambil meminum kopi yang tersaji di depannya .
" Ya memang itu tujuan mama ."
" Uhuuuk ...." Ucapan mama membuatnya tersedak . Ia mengambil tissue dan mengusap mulutnya ." Maksud mama apa ?"
" Sudah saatnya kamu mencari pengganti Kinan ." Ucapnya lugas .
Arya mendelik ." Aku nggak mau ." Tolaknya .
" Jangan egois ...Sasa sangat membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya . "
Arya mendesah pelan ." Aku bisa memenuhi semua ...jadi papa dan mama buat Sasa ."
" Oh ya ...mana buktinya ...tadi mama lihat sendiri bagaimana Sasa merengek menanyakan mamanya ."
Arya menundukkan kepalanya sebentar ." Sasa sudah biasa seperti itu Ma ...nanti juga dia lupa ."
" Mau sampai kapan kamu membohonginya seperti ini...?"
" Nanti kalau dia sudah mengerti ,aku pasti menceritakan yang sebenarnya ."
" Dan membuat Sasa sedih ...itu mau kamu ..?"
Arya mengusap wajahnya perlahan . " Lalu aku harus bagaimana Ma ?" Ucapnya akhirnya .
" Nggak perlu menceritakan apa yang telah terjadi dan kalian harus memulai hidup baru ."
Arya menatapnya kaget ." Hidup baru ?" Ulangnya .
Karina mengangguk ." Dengan memberikan mama baru untuk Sasa ."
" Tapi Ma ..."
" Kalau kamu kesulitan mencari wanita yang tepat untuk jadi istri kamu ...mama yang akan bantu ."
" Nggak .." Tolaknya ." Aku nggak mau dijodohin ."
" Ya sudah ...kalau begitu kamu harus mencari ...secepatnya dan kali ini mama nggak bisa bantu kamu untuk membujuk Sasa di acara sekolahnya lusa ."
Karina berdiri dan berjalan ke dapur .
Arya diam , menghabiskan sisa kopinya yang tinggal sedikit . Terasa pahit di lidahnya , seperti pahit yang dirasakannya kini .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Tiahsutiah
semoga yuda berjodoh dengan luna
2022-08-12
0
Ndhe Nii
keren ceritanya thorr....👍🙏😘
2022-03-17
0
Fitra Suryani
top
2022-03-11
0