"Iya aku berani mengkhianati Putri, karena jujur saja aku merasa iri kepadanya karena dia Wanita yang sangat sempurna, dan memiliki segalanya sedangkan aku? Sudahlah jangan bahas itu lagi aku tidak mau membahas semua itu, jadi aku mohon sama kamu-kamu jangan pernah tinggalin aku ya?" ucap Nadia dengan menggenggam tangan Rico.
"Iya kamu tenang saja aku gak bakal ninggalin kamu!" balasnya dengan menggenggam tangan Nadia.
" Terima kasih!"
"Ya sudah mendingan sekarang kita keluar dan gabung bersama dengan yang lainnya. Karena aku tidak mau ada seseorang yang mendengar obrolan kita ini?"
"Baiklah sekarang kita keluar saja. Dan kita temui Putri karena aku juga tidak mau dia akan curiga sama aku. Karena sedari tadi aku belum menemuinya?"
"Baiklah ayo."
Belum juga Putri merasa sangat puas akan kehadiran Mama dan juga Papanya yang bisa menghadiri acara perayaan ulang tahunnya ini. Dan belum juga genap satu jam mereka berkumpul bersama, Putri dan kedua orang tuanya yang sedang bercanda pun, tiba-tiba ponsel Papanya berdering. Dan kemudian Papanya pun menerima telfon tersebut. Dan ternyata sekretarisnya yaitu Pak Hand yang saat ini berada di Seoul.
"Pak Hand?" ucapnya dengan wajah terkejut.
"Ada apa Pa?" tanya Mamanya Putri.
"Ini Ma pak Hand menelfon-ku?"
"Menelfon Papa? Memangnya ada masalah apa?" tanyanya dengan nada penasaran.
"Entahlah aku juga tidak tahu, ya sudah Papa angkat dulu ya?"
"Baiklah!"
"Iya Pak Hand ada apa?Kenapa Pak Hand menelfon-ku, apa ada masalah yang terjadi disana?" tanya Papanya yang kemudian Pak Hand pun menjawabnya.
"Gini tuan, apa Tuan sedang sibuk disana, soalnya saya mendapat kabar dari Tuan Robert yang inggin sekali bertemu dengan tuan nanti sore. Dan membicarakan rencana kerja samanya, saya sudah katakan pada beliau kalau tuan lagi sibuk dan tidak bisa diganggu tapi Tuan Robert tidak pedulikan itu, dia inggin sekali bertemu dengan Tuan nanti sore apa tuan bisa menghadirinya?"
"Pak Robert sudah banyak membantu saya dalam menjalankan Perusahaan ini, baiklah pak Hand katakan pada Tuan Robert jika saya bisa menghadirinya katakan pada Beliau juga kalau ada kemungkinan saya agak telat datangnya?"
"Baiklah Tuan saya akan memberitahukannya kepada tuan Robert nanti, ya sudah kalau gitu saya tutup yang tuan telfonnya?"
"Baiklah!"
"Ada ada Pa? Apa ada masalah yang terjadi di Perusahaan, kenapa Papa kelihatannya sangat terkejut setelah mendapat telfon dari Pak Hand, ada apa?"tanya Putri.
"Gini sayang Papa baru aja mendapat kabar dari Pak Hand jika ada pertemuan penting yang harus Papa hadiri di Seoul, Jadi maafin Papa kalau Papa dan juga Mama harus segera kembali lagi ke Seoul sekarang, kamu tidak keberatan kan sayang, kamu tidak masalah kan?"
"Kembali lagi ke Seoul, sekarang?"
"Iya, sekarang sayang?"
"Baiklah, Papa dan juga Mama boleh Pergi sekarang kan itu sudah jadi tugas kalian, kalian kan orang sangat penting bagi Perusahaan. Dan akan sangat beresiko besar pada Perusahaan jika Mama dan juga Papa tidak menghadirinya, jadi pergilah!" pinta Putri yang kemudian dengan perasaan sangat kecewa Putri pun berusaha untuk tetap tegar. Dan Putri pun akhirnya membelakangi mereka.
"Maafkan Mama sayang, maafkan Mama Karena Mama dan juga Papa tidak bisa menghadiri acara ini sampai selesai maafkan kita?" ucap Mamanya dengan wajah yang penuh penyesalan.
"Iya gak papa kok Ma, Putri akan baik-baik saja disini. Jadi pergilah!" Pinta Putri yang kemudian dia pun tidak bisa lagi menahan air matanya yang akhirnya air mata pun jatuh dan membasahi Pipinya.
"Sekali lagi maafkan Papa sayang! Maafkan Papa, Papa tahu kamu sangat kecewa sekarang maafkan Papa. Ayo Ma kita berangkat sekarang!"
"Baik Pa, Bik saya titip non Putri ya?"
"Iya nyonya kalian tenang saja, saya akan menjaga Non Putri dengan baik disini jadi kalian jangan khawatir soal itu?"
"Baik Bik terima kasih?"
"Sayang Mama berangkat dulu ya jaga diri kamu baik-baik ya?"
"Iya Ma?" balasnya dengan nada rendah.
"Sayang Papa pergi dulu ya jaga diri kamu baik-baik dan kabari Papa kalau ada sesuatu yang terjadi ya, ya sudah Papa dan juga Mama berangkat dulu dah sayang," ucap Papanya sambil melambaikan tangannya.
"Mama berangkat dulu ya sayang?" ucapnya dengan memeluk Putri.
"Baik Ma ... Pa, kalian berhati-hatilah?"
"Baik sayang ya sudah Mama dan juga Papa berangkat dulu ya? Dahhh?"
Masalah seperti ini bukan pertama kalinya terjadi padaku, ini sudah yang ke'beberapa kalinya mereka pergi tepat dihari ulang tahunku, aku kira semuanya akan berubah, aku kira mereka bisa menghadiri acara ini sampai selesai tapi nyatanya apa.
Belum juga aku meniup lilin dihari ulang tahunku, mereka sudah terlebih dulu meninggalkan-ku. Dan membiarkanku sendirian disini, kenapa semua ini harus terjadi kepadaku kenapa? Aku sudah sangat bosan hidup seperti.
Aku sudah sangat bosan berpura-pura baik-baik saja seperti tidak ada masalah yang terjadi padaku aku sudah sangat bosan. Dan sudah tidak ada gunanya lagi bagiku untuk bertahan hidup dengan cara seperti ini,"batin Putri yang kemudian tanpa memperdulikan teman-temannya yang sudah pada menghadiri acara ini, Putri pun masuk kedalam kamar.
Dengan perasaan yang sangat hancur dan kekecewaan yang terlalu dalam yang dia rasakan saat ini, Putri yang sudah tidak bisa menghentikan air matanya lagi, dia pun mengambil sebuah gelas yang berada dimeja samping tempat tidurnya. Putri pun kemudian dengan sengaja dia membanting gelas tersebut yang membuat gelas itu pun pecah menjadi beberapa bagian. Dan dengan sengaja Putri pun mengambil pecahan gelas tersebut dan menggenggamnya dengan sangat erat.
Entah apa yang ada dipikiran Putri saat ini sehingga dia tega melukai tangannya sendiri dengan gelas tersebut. Bibik yang melihat suara pecahan dari dalam kamar Putri, dengan segera Bibik pun langsung masuk kedalam kamar tersebut dan yang terjadi adalah.
CKLEEK.
"Non Putri? Apa yang sedang Non lakukan kenapa Non Putri melukai tangan non Putri sendiri, Bibik minta sama Non tolong buang pecahan gelas itu dari genggaman tangan non bibik mohon!"ucap Bibik yang kemudian bibik inggin mendekati Putri, Putri pun melarangnya.
"Jangan mendekat Bik, aku mohon jangan pernah mendekat, aku sudah capek hidup menderita seperti ini, jadi jangan halangi Putri untuk melakukan semua ini, jangan halangi Putri!"
"Tidak Non Putri, non Putri salah bukan seperti ini cara non untuk melewati penderitaan yang non alami saat ini, bukan seperti ini, bibik mohon tolong Non Putri buang beling tersebut, bibik mohon?"
Darah yang sudah mengalir deras dari genggaman tangan Putri membuat bibik tidak tega untuk melihatnya. Dan akhirnya bibik pun meminta bantuan seseorang yang tak lain seseorang itu adalah Rico kekasih Putri sendiri yang pada saat itu juga sedang mencari Putri.
"Dimana Putri sekarang, kenapa dia tiba-tiba menghilang. Nad apa kamu tahu dimana Putri sekarang?"
"Aku juga tidak tahu Rico karena dari tadi aku sedang bersama kamu?"
"Iya juga sih, terus dimana dia sekarang?"ucapnya yang kemudian tanpa diduga oleh Rico, bibik pun menghampiri Rico dan meminta tolong.
"Den Rico bibik mohon tolongin Non Putri sekarang, tolongin dia? Saya mohon!" ucap Bibik dengan sangat cemas.
"Bik ada apa? Apa yang terjadi pada Putri, kenapa Bibik minta saya untuk menolongnya apa yang terjadi?" balas Rico yang kemudian ikut cemas.
"Biar lebih jelasnya lagi mendingan den Rico ikut Bibik saja ayo den?" ucap Bibik yang langsung menarik tangan Rico dan membawanya untuk masuk kedalam kamar Putri.
"Astaga Putri apa yang kamu lakukan?" ucap Rico yang terkejut ketika melihat tangan Putri yang sudah berlumuran darah. Dan kemudian Rico pun langsung menghampirinya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Merry Adha
Kenapa harus bunuh diri sih, Putri
2021-09-30
1
Nulis terus✍️💪
lanjut Thor, semangaaaat 💪
2021-08-30
1
delissaa
like fav dan 🌷 sudah mendarat cantik Thor semangat ya salam dari BROK3N
2021-08-30
1