Pada malam hari yang sunyi ada seorang gadis berjalan - jalan sendirian,namanya adalah Hana.
Dan dia tidak sadar ada gerbang dimensi lain yang ada di hadapannya,karena dia berjalan sambil mata memandang ke bawah.
Dan tiba - tiba saja dia sudah masuk ke dalam gerbang itu yang dinamakan *DUNIA PARA VAMPIR*.Dan Hana baru sadar karena ini bukan jalan yang biasa dia lalui.
"Hmmm hah dimana aku ini?kenapa aku bisa disini?"sambil melihat kearah samping kiri samping kanan .
Dan Hana melihat laki - laki yang tengah berjalan - jalan sendirian, dan Hana mencoba memanggilnya.
"Hai tunggu aku."Dan hana sudah berada di hadapan laki - laki tadi."Ini dimana ya apa kau tau?"Tambahnya.
Laki - laki tersebut menatap heran ke arah Hana karena dan berkata.
Kata laki-laki itu "emmm ini,masa kau tidak tau kau dari mana".Sambil menatap Hana.
Hana bingung lalu dia memperkenalkan dirinya
"Oke nama ku Hana ,namamu siapa?sambil menggulurkan tangannya ke laki-laki tersebut.
Kata laki-laki tersebut."Aku Rei Joe,aku boleh tanya kau bukan dari sini ya, apa kau manusia?."
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Rei sempat terhenti.Dan tiba - tiba sebuah ledakan yang terjadi dan banyak asap menggelilingi mereka,Hana tidak bisa melihat apa - apa dan ada seseorang menarik tangannya dan menjauh dari situ.
Hana pun merasa lega karena ternyata yang menarik tangannya adalah Rei dan ,Rei membawa Hana masuk ke dalam rumahnya.
"Terima kasih ya itu tadi apa?"Kata Hana yang masih berusaha menormal kan paru - parunya kerena berlari tadi.
Rei menatap ke arah Hana"iya,tidak ada masalah ,kau harus bersembunyi disini jika kau mau?"
Hana bingung apa maksudnya dan bertanya."Apa aku tinggal disini?dan apa yang kau bilang disana tadi, apa aku manusia memangnya kau bukan manusia ha?"Sambil menunjuk kearah Rei.
"Hmm sudah ku duga ternyata kau bukan dari sini".
Dan Hana semakin bingung apa maksud dari Rei
"Emm iya aku manusia sepertimu kan?"
Rei hanya menyuruh Hana diam karena ada langkah kaki menuju ke depan pintu rumah Rei tentunya.
Benar saja ada yang mengetuk pintu dan memanggil Rei Joe.
"Hmm ada apa? Ternyata kau Deon mau apa?"kata Rei sambil membukaan pintu.
Yang namanya deon itu pun berkata"iya apa kau melihat manusia tadi,aku ingin menangkapnya."
Rei dengan tenang menjawab."Tidak ada siapapun,kalau kau tidak ada keperluan lain silahakan kau pulang ke rumah mu"kata Rei yang mau menutup pintu,dan di halang oleh Deon.
"Tunggu dulu aku kan belum masuk,biarkan aku masuk!!!!".Deon sudah masuk kedalam rumah Rei dan tidak ada siapa - siapa.
"Sudah kubilang tidak ada siapa - siapa kan?makanya kau jangan asal masuk rumah orang"kata Rei sambil menatap serius Deon.
Deon mengangkat alis sebelah dan berkata."Orang ? hmm bukankah aku sahabatmu?iya iya aku pulang". Dan deon pun berlalu meninggalkan rumah Rei.
Rei pun akhirnya bisa bernafas lega"akhirnya dia pulang, Hana kau boleh keluar sekarang".
Hana pun keluar dari kamar mandi milik Rei
"Hah siapa sih itu?"
"Itu hanya Sahabatku tenang lah,sebaiknya kau tidur di dalam kamar ku,dan aku akan tidur di sofa ruang tamu".Rei menuju tempat sofa dan duduk.
"Tunggu dulu kenapa begitu?"
Rei menatap Hana dan berkata"karena kau tamu ku jadi akan ku manja kan kau,jadi tidurlah".
Hana pun menurut dan pergi kekamar untuk tidur.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Di pagi hari yang cerah, jam baru menunjukan pukul 06.00. Hana mandi dan sudah siap dengan baju yang di berikan oleh Rei.
Hana berencana untuk pergi ke rumah Deon.
Entah apa yang terbesit di dalam benark Hana.
Tidak begitu lama Hana sudah sampai di depan Rumah Deon.
Tok...Tok...Tok...*
"Ada orang disini ?"Kata Hana sambil membuka pintu.
"Pintu ini terbuka ,apakah tidak ada orang disini."Kata Hana kepada dirinya.
"Yasudah aku masuk saja."Kata Hana sambil melangkah kan kakinya.
Didalam rumah Deon tersebut ternyata banyak mayat tergeletak di mana - mana ada yang sudah busuk,ada juga lehernya ada lubang dua seperti digigit vampir,ada juga yang tangannya hilang entah kemana.
Dan yang aneh rumah itu kosong tapi kenapa ada lampunya itu lah yang ada dalam pikiran Hana
"Seharusnya aku ikuti saja kata-kata Rei"itu lah kata penyesalan dari Hana.
Dan tiba-tiba saja pintu tetutup membuat Hana terkejut,Hana cepat-cepat menuju pintu tetapi ada angin melesat kencang dari belakang Hana pun melihat kebelakang,ternyata ada pria dengan taring panjang di atas dan di bawah giginya,dengan sebilah pisau di tangan kanannya penuh dengan darah.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sementara di rumah Rei .
"Kemana kau hah Hana?sebenarnya sudah kubilang jangan kemana-mana gawat kalau Deon sampai menemukannya".
Rei pun mencari Hana menuju hutan dan pergi kerumah kosong tempat Deon berada.
"Aku harap kau tidak kesini Hana".Rei pun masuk dan ternyata Hana sudah ada di dalam
Hana menoleh ke belakang"Rei siapa dia?sambil menunjuk ke arah Deon.
"Kau manusia rupanya wah ada mangsa baru untukku,kau Rei kenapa kau kesini?kata Deon dengan wajah marah
"Aku akan membawa dia pulang kau jangan bunuh dia,sekali ini saja kau jangan membunuh manusia Deon!!"
Deon terkejut dengan perkataan sahabatnya."Apa?apa kau sudah tidak waras dia itu manusia,dia harus aku bunuh".
Deon dengan gesit menuju ke arah Hana dan ternyata Rei dengan kecepatan kilat menuju ke arah Hana dan melindunginya,disaat itu Rei berubah jadi vampir untuk melawan Deon
"KAU MAU JADI PAHLAWAH HAH"penuh amarah deon sambil mengibaskan pisau ke arah Deon.
Hana hanya terdiam di sudut ruangan sambil menangis karena takut kalau-kalau apa yang terjadi nanti
"Sudah lah Deon kau jangan membunuh lagi!!!,aku bisa membawanya pulang,biarlah masa lalu mu itu jangan dendam pada mereka!!!" Kata Rei Sambil memegang kayu besar untuk menghalau dari serangan Deon
"Apa kau bilang berhenti gara-gara mereka keluargaku terpisah,KITA TIDAK BOLEH KE DUNIA MEREKA TAPI KENAPA MEREKA MASUK DUNIA KITA".Penuh amarah Deon mengatakan itu kepada sahabatnya.
Saat mengatakan itu Deon berhenti menyerang karena meluapkan amarahnya itu.
Rei mendekat dan mengatakan bahwa kau masih memiliki aku.
Deon yang mendengar itu hanya bisa terdiam
"Baiklah dia harus kau bawa pulang jangan tunggu besok lagi atau kubunuh dia!!!."Deon yang mengatakan itu sambil menunjukan pisau penuh darah tersebut ke arah Hana.
Rei tersenyum."Baiklah tapi kau jangan menakutinya,aku akan membuka gerbangnya".
"Baiklah".
Mereka bertiga pun menuju hutan tepat dimana Hana dulu masuk gerbang itu.Rei pun membuka gerbang tersebut dengan ke dua tangannya,gerbang pun terbuka.
"Terima kasih karena kau tidak membunuhku,bisa kau memaafkan manusia?"kata Hana sambil memohon.
"Aku hanya memaafkan mu saja,pergilah atau kubunuh kau,kau beruntung karena ada Rei".
"Kau Hana cepatlah gerbangnya nanti tertutup lagi,aku tidak akan pernah melupakan mu".kata Rei sambil tersenyum.
"Terima kasih juga buat mu,baiklah aku akan pulang,dah semuanya"
Hana pun sudah masuk gerbang dan gerbangnya menghilang hanya menyisakan mereka berdua.
"Nah Deon mari kita pulang"sambil berjalan dan membelakangi Deon.
"Dasar kau,kali ini saja aku tidak membunuh manusia"Deon mengikuti Rei pulang
Sementara Hana sudah kembali ke dunianya
"Akhirnya aku bisa pulang aku tidak akan pernah melupakan kalian".Dan hana pulang menuju rumahnya.
. TAMAT.