Saat ini... aku sendirian ditengah gelapnya kamar, satu-satunya penerangan berasal dari laptop yang aku nyalakan, duduk bersandar dengan jemari yang menari di atas laptop, juga sesekali menatap langit-langit kamar, dengan pikiran yang terus mengenangmu.
Mengingat masa ketika kita bersama, duduk diatas sofa dengan hawa bahagia, dimana kita tertawa bersama, berbagi kasih, cerita, bahkan impian. Yang sialnya, tidak akan pernah terulang lagi... Sampai saat ini, aku tidak tahu harus berbuat apa, karena setiap waktu dan langkah yang berlalu terasa begitu berat tanpa kehadiranmu.
Hari-hari yang aku jalani, setiap menit bahkan detiknya selalu diiringi kerinduan yang kini semakin menggunung. Air mata bahkan tidak dapat aku tahan setiap kali aku mengalami kesulitan, karena ketidakhadiranmu, tidak ada lagi yang membersamaiku disaat-saat terpuruk itu.
Jika aku bisa kembali ke masa lalu, meski aku akan memilih untuk tidak pernah meninggalkan sisimu dan berbagi semuanya denganmu, aku akan tetap melewati kesulitanku sendiri sampai aku benar-benar tidak bisa melawannya sendirian. Agar ketika kamu tidak hadir, seperti saat ini... aku tidak akan setersiksa sekarang, karena menanggung kesulitan dan kerinduan di waktu bersamaan.
Meski begitu, aku ingin kamu tahu bahwa aku akan selalu menyimpanmu dihatiku. Tidak akan ada yang bisa menggantikannya sampai maut datang dan kita berkumpul bersama di tempat terindah yang Tuhan atur.
Ayah...semoga tenang dialam sana ❤️🩹