Pedih
Disebuah pulau yang berlokasi di lautan Pasifik terdapat sebuah negara yang bernama Al ibnu. Negara ini berdiri sejak kerajaan Al ibnu, nama Al ibnu sendiri diambil dari kerajaan itu sendiri karena sudah tradisi sejak nenek moyang. Negara ini sendiri mempunyai banyak sekali kekayaan seperti emas, minyak, gas alam, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pemerintah pun menutupi dan tidak memberitakan nya karena takut Amerika akan ikut campur, negara ini juga memiliki sistem monarki yang dimana dipimpin oleh kerajaan. Raja di negara ini ialah Umar dia lahir pada tahun 1911 dan menjadi raja pada tahun 1939.
1939
Hari itu pagi yang indah di ibu kota Al ibnu. Para warga bersorak sorak karena Umar telah menjadi raja, Umar menjadi raja karena ayah nya yang bernama abu Fahd meninggal akibat kanker. Maka karena kejadian itu umar pun bersumpah dia akan menjadi raja yang lebih baik dari bapak nya, dia pun memakai bisht peninggalan bapak nya dan saat di hari pelantikan dia pun menyapa banyak masyarakat waktu itu, akhirnya setelah pelantikan Umar pun kembali ke istana dan beristirahat.
Mengerikan (1942)
Malam yang indah di ibu kota Al ibnu. Tiba tiba Umar mendengar informasi yang sangat bikin syok yaitu pelabuhan Al Irsyad dikuasai oleh jepang, Umar yang kaget pun segera menyuruh semua prajurit untuk memasang beberapa roket di sudut kota karena jika jepang menyerang dengan pesawat maka pesawat mereka dipastikan akan jatuh, Umar pun melakukan rekaman suara di radio
Umar:assalamualaikum semua rakyat ku yang ku cintai. Hari ini Rabu 1942 saya Umar bin abu Fahd menyatakan bahwa malam ini jepang telah menguasai pelabuhan Al Irsyad, maka dari itu wahai semua rakyat yang berada di kawasan pelabuhan Al Irsyad pergilah kalian ke tempat yang aman yaitu bunker karena di sana kalian akan aman dan sentosa. Dan bagi rakyat ku yang tinggal di ibu kota jika kalian mendengar suara pesawat maka janganlah kalian keluar rumah masuklah ke dalam basement kalian sebab jepang menyerang memakai pesawat.
Menyerang ibu kota
Setelah jepang menguasai pelabuhan Al Irsyad. Akhirnya mereka pun menuju ke ibu kota Al ibnu, pesawat, tank, dan lain sebagainya pun langsung bergerak menuju ke ibu kota. Namun saat pesawat tiba di ibu kota Al Irsyad roket yang dipasang sebelumnya di sudut kota pun langsung menyerang 9 pesawat itu, 9 pesawat jepang pun terkena roket dan akhirnya jatuh dan meledak. Namun itu hanya pancingan saja ternyata jepang datang dari arah Kanan yang membuat prajurit kewalahan akhirnya ibu kota pun hancur dan jatuh ke tangan Jepang.
Pencarian Umar
Setelah menguasai ibu kota jepang pun mencari Umar. Namun Umar yang tahu bahwa dirinya akan dicari dia pun bergegas ke bunker untuk menulis sesuatu di mesin tik, dia pun menulis bahwa seolah olah dirinya telah meninggal. Setelah ditulis Umar pun menyampaikan surat ini ke salah satu prajurit, prajurit itu pun mengirimkan nya ke jepang, jepang pun percaya dan kini Umar bersembunyi di sebuah bunker rahasia dekat markas militer. Di sana Umar pun memikirkan agar bisa mengusir jepang secepatnya. Dia pun memanggil salah satu jendral yang bernama Ahmad Umar pun menyuruh Ahmad untuk menggabungkan semua pasukan di seluruh wilayah Al ibnu. Akhirnya Ahmad pun mengangguk.
Perjuangan
Ahmad pun menaiki truk dan menelusuri seluruh Al ibnu. Di dalam perjalanan nya dia pun ketemu salah satu prajurit yang cacat, Ahmad pun menawarkan prajurit itu untuk naik namun prajurit itu menolak dia berkata
Prajurit:lebih baik saya mati daripada menyerang si monster itu.
Ahmad menjawab
Ahmad:jangan membawa tanah air ini ke si monster jika kau mati sekarang. Maka kau mati sia sia.
Prajurit pun menjawab:tapi lihat saja tangan saya sudah buntung begini.
Ahmad menjawab:sungguh ketidaksempurnaan itu bukan masalah bagi tanah air ini. Sesungguhnya yang dibutuhkan adalah jiwa nasionalisme tapi bukan nasionalisme ekstrim.
Akhirnya prajurit itu pun tersenyum dan menaiki truk. Setelah menaiki truk mereka pun menelusuri 3 tempat dan akhirnya prajurit Ahmad pun telah terkumpul berkisar 89 orang saja. Akhirnya mereka pun menuju ke barak militer, setelah sampai ke barak militer mereka pun merancang strategi yang mungkin aja berhasil. Mereka pun mulai mengambil beberapa senjata dan menaiki beberapa tank, setelah mereka merancang itu semua mereka pun bergegas ke ibu kota Al ibnu. Namun tidak semuanya ke sana beberapa orang ditugaskan untuk menaiki pesawat dan tank. Akhirnya setelah persiapan sudah matang mereka pun bergegas ke ibu kota Al ibnu
Pembebasan ibu kota Al ibnu
Pagi itu adalah pagi yang suram. Akhirnya tank, pesawat, dan pasukan Ahmad pun sampai di sekitaran ibu kota. Setelah sampai mereka pun langsung menyerang jepang tanpa henti menggunakan tank dan pesawat, akibat serangan kejutan itu jepang pun ketakutan dan banyak dari prajurit jepang yang kalah, akibat itu pasukan Ahmad berhasil menguasai kembali ibu kota Al ibnu. Akhirnya setelah menguasai ibu kota Ahmad pun berencana untuk menguasai dan mengambil kembali pelabuan Al Irsyad hari itu juga namun masalah datang yaitu bahan bakar yang menipis. Akhirnya misi pun ditunda dan kini pasukan ahmad pun beristirahat di dekat ibu kota mereka beristirahat menggunakan tenda. sebelum tidur mereka pun membuat jebakan seperti menaruh beberapa senjata dan mengikatkan tali di pelatuk nya. Akhirnya mereka pun tidur dengan nyenyak, keesokan paginya prajurit Ahmad pun bergegas menuju ke pelabuan Al Irsyad mereka semua memakai transportasi masing masing ada yang membawa tank, pesawat, truk, dan lain sebagainya.
Perebutan pelabuhan Al Irsyad
Pagi itu pagi yang suram. Pasukan Ahmad pun bergegas ke pelabuhan Al Irsyad, sesampainya di sana pasukan Ahmad pun langsung menyerang semua pasukan Jepang. Pasukan Jepang yang terkejut pun langsung menyerang kembali, namun itu hanya perbuatan sia sia. Mereka pun langsung tewas semua termasuk jendral jepang waktu itu yang bernama ai hiriko, ai hiriko tewas di tangan Ahmad saat Ahmad menembaki sniper. Kini tentara jepang pun pergi dari negara Al ibnu dan Al ibnu pun merdeka, para pasukan Ahmad pun langsung merobek bendera Jepang dan mengganti nya dengan bendera Al ibnu yaitu berwarna putih. Setelah pasukan Ahmad telah menguasai pelabuhan akhirnya Ahmad pun bergegas ke stasiun radio.
Ahmad: assalamualaikum wahai semua rakyat yang mendengar pidato ini. Saya Ahmad bin Al Qassim menyatakan bahwa negara ini telah merdeka dari penjajahan jepang, oleh karena itu saya meminta kepada kalian bersyukurlah kepada Allah yang memberikan kemerdekaan ini kepada kita. Dan saya akan berikan 1 pesan kepada kalian bahwa sesungguhnya kita bisa meraih kemerdekaan karena Allah. Dan pertolongan dialah yang membuat kami bisa mengusir penjajah dari negara ini, maka dari sini bersyukur lah kepada nya.
Setelah memberikan pidato. Akhirnya warga yang bersembunyi di bunker pun langsung keluar dan menuju ke ibu kota, sesampainya di ibu kota warga pun langsung bersorak takbir dan bersujud. Sementara itu Umar yang mendengar pidato Ahmad pun menangis dan keluar dari bunker. Setelah keluar dia pun langsung berlari ke arah ibu kota dan memandang ibu kota yang baru, kini Umar pun senang dengan Ahmad dan pasukannya. Kini negara Al ibnu pun merdeka pada tahun 1942.
Selesai