Di sebuah kota kecil yang diliputi kabut, ada toko bunga tua yang jarang sekali dikunjungi orang. Namun setiap malam, selalu ada seseorang yang datang membeli seikat mawar—setengah hitam, setengah putih.
Mawar putih itu adalah simbol keikhlasan, sementara mawar hitam adalah lambang perpisahan. Setiap kali buket itu berpindah tangan, orang yang menerimanya akan mengalami satu dari dua hal:
* Jika hatinya dipenuhi cinta tulus, mawar putih akan mekar lebih indah, membawa ketenangan.
* Jika hatinya dipenuhi kebencian atau penyesalan, mawar hitam akan merekah lebih cepat, dan kabarnya bisa membawa mimpi buruk hingga kematian.
Orang-orang menyebutnya *buket nasib*. Tak ada yang tahu siapa penjual aslinya, karena wajahnya selalu tersembunyi di balik bayangan lampu toko yang remang.
Hanya satu hal yang pasti: setiap mawar yang diberikan adalah pesan terakhir. Entah pesan cinta… atau pesan kematian.
---