Di tahun 8018, Relya mendapat misi terakhirnya: menutup portal dimensi. Seperti biasa, ia ditemani robot AI bernama RAi, serta dua sahabat kembar, Ryan dan Ryna. Portal itu terbuka akibat ulah Xiel, sosok pengacau yang selalu menebar masalah.
Pertarungan sengit pun terjadi antara Relya dan Xiel. Saat Relya hampir menang, Xiel berbuat curang dan menusuknya hingga sekarat. Ryan, Ryna, dan RAi panik, sementara portal terus bergetar mengancam dunia.
RAi segera mengaktifkan Protokol Penyelamatan: memindahkan kesadaran Relya ke dalam inti sistemnya. Dengan begitu, Relya bisa mengendalikan energi portal, meski tubuhnya hancur. Dari dalam core RAi, Relya melihat hanya ada dua pilihan:
1. Membiarkan Xiel utk menghancurkan dunia
2. Mengorbankan dirinya hingga hilang ingatan, jiwa dan raganya agar dunia selamat.
Dengan tenang, Relya memilih pilihan kedua. Tubuhnya perlahan menghilang, sementara Xiel pun ikut hancur bersama portal ciptaannya. Ryan, Ryna, dan RAi menangis menyaksikan pengorbanan itu.
โTerima kasih... semoga dunia kembali aman,โ itulah kata terakhir Relya.Dunia pun selamat, namun sosok pahlawan yang menyelamatkannya telah tiada.
Karya:tsvp_sl