Pagi seperti biasa, tidak ada yang aneh dan semua berjalan normal. Ku tengok balkon lantai dua rumah sebelah, wanita itu melakukan rutinitas seperti biasa, membersihkan balkon. Dia selalu terlihat cantik dan cuek. Sayangnya dia hanya bekerja sebagai art, andaikan mau, dia bisa bekerja di club malam milik ku.
Siangnya entah sedang ingin, atau memang berniat membuat sesuatu wanita itu tiba tiba menjemur empat kulit babi yang lebar di teras rumah. Mungkin majikan nya ingin membuat sesuatu.
Ini sudah lebih dari satu minggu, tidak ada seorang pun yang keluar dari rumah sebelah bahkan untuk sekedar mengantarkan anak anaknya sekolah. Sangat sepi dan hanya terlihat wanita art yang mondar mandir untuk membersihkan rumah.
Sehari kemudian, rumah sebelah tampak kedatangan beberapa mobil polisi dan tim forensik juga ambulan. Ada apa? Apakah ada yang salah? Sebenarnya apa yang terjadi, selama ini? Kepalaku penuh tanda tanya. Bahkan sampai si wanita keluar dengan tangan di borgol dan dikawal polisi dengan mengatakan "tidak ada alasan khusus aku membunuh mereka, hanya ingin. Lagi pula jika aku berkata sebenarnya, kalian tidak mungkin meringankan hukumanku. Hukum di negri ini hanya berlaku bagi yang tidak memiliki uang" kepada wartawan yang bertanya. Kepalaku masih dipenuhi pertanyaan.
Tidak sampai seminggu setelah penagkapan tim forensik mejelaskan detail pembunuhan,
Lima anggota keluarga dibunuh didalam rumah, empat dimutilasi, dikuliti dagingnya direbus kemudian diberikan kepada enam anjing dan 20 kucing peliharaan mereka. Tulang belulangnya dibekukan kedalam frizzer, kepalnya dimasukkan kedalam plastik kemudian dibiarkan di kulkas. Satu anggota keluarga yang lansia dibekap kemudian dibiarkan dalam kamar berpendingin sampai kering.
Aku tidak tau apa yang dipikirkan oleh wanita itu, bahkan sampai saat ini dia masih bungkam tentang alasan dia membunuh semua anggota keluarga yang tinggal di sana. Dia memang begitu cantik cuek dan terlihat polos. Tapi saat dia menjawab pertanyaan wartawan, dia terlihat begitu mematikan. Ngomong ngomong, kulit babi yang dia jemur waktu itu, aku baru tau kalau itu kulit manusia.