Prolog
Setiap rumah tangga punya drama kecilnya sendiri.
Ada yang ribut soal menu makan, ada yang adu pendapat soal uang belanja.
Tapi bagaimana jadinya kalau semua itu menumpuk dalam satu hari?
Dari antrean SKCK yang penuh intrik, perdebatan soal dua ribu hingga tujuh puluh lima ribu rupiah, sampai charger yang ternyata… sejak tadi nongkrong manis di sebelahnya.
Satu hari, seribu plot twist.
Bersama seorang Virgo korelis yang perfeksionis tapi gampang spaneng, dan seorang Gemini ambivert yang lebih suka melihat hidup dengan cara absurd.
Inilah cerita sederhana, tentang bagaimana hal-hal kecil bisa jadi bahan tawa—meski awalnya bikin ampeg di hati.
***
Bagian 1 – Rencana yang Ambyar
Pagi semestinya sederhana: absen online, sarapan, lalu urus nomor antrean SKCK. Semalam semua sudah disepakati dengan tenang. Tapi begitu matahari naik, keputusan baru muncul tiba-tiba.
“Sekarang aja, ambil nomor antrean dulu!” begitu titahnya.
Aku cuma bisa diam. Lha, bukannya tadi sarapan dulu?
Virgo korelis akut ini, entah kenapa, mendadak mirip Gemini spekulatif.
Bagian 2 – Saran yang Dipantulkan
Di jalan, aku coba kasih saran halus.
“Yah, kalau muter-muter gini malah capek sendiri lho.”
Eh, dibalikkan begitu saja.
“Nah kubilang apa, mending nggak usah ke sana daripada capek sendiri!” katanya, menirukan gaya bicaraku.
Aku ternganga. Maksud hati membantu, kok malah jadi kambing hitam mood drop.
Bagian 3 – Dua Ribu vs Tujuh Puluh Lima Ribu
Belum selesai rasa jengkelku, tiba-tiba ia nyeletuk enteng saat sarapan:
“Wes lah, nggak masalah kehilangan tujuh puluh lima ribu.”
Padahal sebelumnya urusan dua ribu saja hampir bikin perang dunia.
Logika rumah tangga kadang lebih absurd dari matematika.
Bagian 4 – Charger yang Menyulut Drama
Sore harinya, drama baru meletus.
Aku minta tolong ambilkan chargerku. Ia sekalian ambil punyanya. Semua baik-baik saja… sampai setengah jam kemudian.
“Nda, chargerkku tadi nggak dimasukin tas tah?! Tertinggal di sekolah?!” nadanya mulai snewen, siap meluncurkan orasi panjang sepanjang jalan kenangan.
Aku yang sibuk menyelesaikan setrikaan memilih tak menggubris dulu. Tapi setelah pekerjaan beres, aku masuk kamar… dan menemukan chargernya duduk manis di sebelahnya. 🤯
Spontan aku niruin gaya ngomelnya:
“Melek Mas, melek! Dia hlo dari tadi nongkrong di sono!”
Wajahnya langsung masam. Aku buru-buru istighfar dalam hati: “Astaghfirullah, jangan sampai barusan bikin ngondok…”
Bagian 5 – Arsip Emosi Emak²
Begitulah satu hari bersama Virgo korelis akut.
Dari SKCK, dua ribu vs tujuh puluh lima ribu, hingga charger yang ternyata tak pernah hilang. Semua serba salah, semua bisa jadi bahan debat, tapi juga semua bisa bikin ngakak kalau diingat lagi.
Sebagai emak² Gemini ambivert melankolis-plegmatis, aku belajar satu hal:
jangan semua emosi diucap, nanti berbalik arah;
jangan semua ditahan, nanti meledak sendiri.
Maka, sebagian kusimpan di hati,
dan sebagian lagi kuserahkan ke dunia absurd —
biar kelak bisa ditertawakan,
bukan hanya disesalkan. 🤭