Lina terbangun dalam keringat dingin. Mimpi buruk itu kembali lagi—wajah seseorang yang penuh kemarahan dan luka, suara yang berbisik memanggil namanya dari masa lalu yang tak dikenalnya.
Sejak kecil, Lina selalu merasa berbeda. Sesuatu yang terpendam dalam dirinya tak bisa ia jelaskan. Hingga suatu hari, saat ia mengunjungi sebuah makam tua, ingatan-ingatan samar dari kehidupan sebelumnya menyergapnya.
Ia dulu adalah seorang putri yang dikhianati dan dibunuh secara kejam oleh pengkhianat yang kini hidup di dunia ini. Rasa sakit dan dendam itu terbawa dalam jiwanya yang baru.
Dengan tekad membara, Lina mulai mencari jejak-jejak pengkhianat itu. Ia tak hanya ingin balas dendam, tapi juga menuntut keadilan yang tertunda.
Namun, dalam perjalanan itu, ia belajar bahwa membalas dendam bukan hanya tentang membalas luka, tapi juga menghapus bayang gelap masa lalu agar jiwa bisa damai.