Seina, Perempuan berusia 18 tahun kini, sedang mengadakan kemah bersama temannya. Sore harinya, Seina berpisah dengan teman nya saat mencari kayu bakar di hutan.
Di tengah hutan yang begitu gelap. Seina merasa ketakutan dan berusaha mencari jalan keluar.
Di saat itulah, Seina melihat sebuah cahaya berharap di sana tempat temannya berada. Namun sayangnya, saat keluar dari hutan.Tiba-tiba terlihat sosok bayangan hitam yang menyeramkan mencoba mendekati seina.
Seina pun memutuskan untuk berlari menjauhi nya akan tetapi kakinya terluka dan membuat seina terjatuh. Sebuah anak panah datang dan mengenai sosok hitam itu dan berubah Menjadi abu.
Seina pun merasa lega dan terdengar langkah kaki dan menghampirinya. Pemburu tanpa nama, itulah yang di pikiran oleh seina saat pertama kali melihat nya.
Akhirnya, seina pun bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya kepada sang pemburu dan berharap dapat membantu nya. Saat itu pun, sang pemburu melihat luka di kaki seina dan mengobati nya mengunakan perban untuk menutupi bekas lukannya.
Seina yang merasa tersentuh akan kebaikannya pun mengucapkan terima kasih kepada sang pemburu.
Meskipun begitu, pertama kalinya Seina merasakan perasaan yang belum pernah ia rasakan saat melihat kebaikkan sang pemburu.
"Dunia ini penuh dengan sosok hitam dan sebaiknya kamu harus kembali ke tempat asalmu" ucap sang pemburu kepada seina.
Di tengah perjalanan, sang pemburu akhirnya membantu Seina mencari jalan untuk kembali. Di perjalanan mereka, banyak sekali sosok hitam yang mengikuti mereka dan tentu saja sang pemburu akan melindungi seina lalu membunuh mereka hingga menjadi abu.
Sosok hitam adalah bayangan yang penuh dendam dan sangat membenci apapun yang di lihatnnya. Mereka bisa menjadi abu karena kekuatan magis yang terletak di ujung anak panah sang pemburu.
Mereka pun sampai ke depan jurang yang menuju ke dunia lain. Awalnya sangat berbahaya namun, Seina tidak punya pilihan lain.
Seina pun mengucapkan salam perpisahan kepada sang pemburu sambil tersenyum. Sang pemburu berkata sambil menatap seina.
"aku berharap,kita bisa bertemu kembali".
Hati yang tidak kuat menahannya pun membuat seina mengatakan perasaan nya. Sang pemburu pun membalasnya dengan sebuah pesan terakhir nya.
"Aku akan kembali.jadi,aku harap kamu menunggu ku" ucapnya.
"Aku akan menunggu mu" ucap seina dan segera melompati jurang.
Seina pun terbangun menyadari bahwa dirinya berada di tenda nya bersama teman-temannya. Mereka bercerita bahwa seina pingsan saat berada di hutan selama beberapa jam yang lalu.
Awalmya, seina tidak yakin apa yang dia alami. namun, setelah melihat bekas perban di bagian kakinya. Ia pun yakin kalau kejadian ini sebenarnya nyata.
Beberapa bulan berikutnya, Seina mulai melakukan kegiatan nya. akan tetapi, ia tidak akan lupa akan cinta pertamanya yaitu sang pemburu yang pernah menolong nya dulu.
"Aku merindukan mu" ucap seina sambil berjalan menuju kampus dan berpapasan dengan seseorang.
"Aku juga merindukan mu" ucapnya sambil tersenyum kepada Seina.
End