Oke, ini pasti seru banget 😆✨. Kita bikin suasana hari H lomba antar sekolah, Y/N tampil di panggung teater jadi Juliet, dan kebetulan banget Harry yang jadi Romeo. George tentu aja… rada jealous tapi lucu.
---
Hari H Lomba Antar Sekolah – Aula Hogwarts Junior High
Aula penuh hiasan megah. Sekolah-sekolah lain udah datang, masing-masing dengan tim kebanggaan mereka. Tim basket Hogwarts siap tanding, tim teater juga siap tampil.
George sibuk koordinasi OSIS, tapi matanya nggak lepas dari panggung tempat Y/N dan tim teater lagi persiapan.
Fred (menepuk bahu George):
“Bro, fokus dulu ke basket. Jangan bengong liatin Y/N terus.”
George (menghela napas):
“Gimana nggak? Liat aja, dia bakal jadi Juliet. Dan tau siapa Romeonya?”
Fred (nyengir):
“Harry.”
George:
“Exactly. Bestie gue sendiri. Gawat nih.”
---
Di Belakang Panggung Teater
Y/N lagi dandan. Harry datang pakai kostum Romeo.
Harry:
“Kamu siap, Y/N? Semua mata bakal ke kita.”
Y/N (senyum semangat):
“Tentu dong. Pokoknya kita harus bikin penampilan ini keren banget.”
George yang lagi ngintip dari balik tirai hampir meledak.
George (mendesis ke dirinya sendiri):
“Astaga… dia senyum gitu ke Harry. Tenang George, itu cuma akting. Cuma akting.”
---
Pertunjukan Dimulai
Lampu sorot naik. Musik klasik mengalun. Tim teater Hogwarts bawain Romeo dan Juliet. Semua penonton fokus.
Di adegan balkon yang ikonik, Harry naik dan mengucapkan dialog Romeo.
Harry (penuh penghayatan):
“Oh Juliet, sinarmu lebih terang dari bintang…”
Y/N menunduk malu-malu (karena akting), tapi George yang duduk di tribun penonton langsung meringis.
George (komentar ke Fred pelan):
“Aduh, bisa nggak sih jangan romantis banget. Gue bisa serangan jantung.”
Fred (ketawa ngakak):
“Sabar bro, itu teater. Bukan beneran.”
Lalu tibalah adegan nyaris ciuman. Harry mendekat ke Y/N, jarak wajah mereka tinggal beberapa senti.
George langsung berdiri dari kursinya.
George (teriak spontan):
“WOII! JANGAN DEKET-DEKET PACAR GUE!!!”
Seluruh aula kaget. Penonton ketawa, guru-guru melongo, Y/N langsung nutup muka, Harry bengong.
---
Setelah Pertunjukan
Pertunjukan selesai, Hogwarts dapat tepuk tangan meriah. Tapi Y/N langsung nyamperin George di belakang panggung, mukanya merah karena malu.
Y/N:
“GEORGE! Kenapa sih kamu harus teriak gitu di depan semua orang?! Itu kan akting!”
George (garuk kepala, cengengesan):
“Aku tau… tapi liat Romeo kamu hampir nyium kamu tuh rasanya… nggak kuat aku, Y/N. Sorry.”
Y/N (ngelus dada, setengah jengkel setengah ketawa):
“Aduh, kamu tuh. Bikin aku malu setengah mati.”
George (mendekat, bisik):
“Tapi jujur… kalau ada adegan ciuman beneran, aku lebih rela sekolah hancur daripada ngebolehin itu kejadian.”
Y/N akhirnya ngakak, terus nyubit lengan George.
Y/N:
“Kamu tuh cemburuan banget. Tapi… lucu sih.”
---
Malamnya – Seusai Lomba
Tim basket Hogwarts menang, tim teater juga dapat penghargaan. Semua OSIS puas.
Fred nyeletuk waktu lagi kumpul bareng:
Fred:
“Kesimpulan hari ini: George Weasley bukan cuma ketua OSIS, tapi juga ketua fans club Y/N.”
Draco (nyengir):
“Setuju. Dan kalau ada cowok lain deketin Y/N di panggung, siap-siap dibubarin langsung.”
Y/N (ketawa ngakak, nyender di bahu George):
“Ya udah, kalau gitu aku aman deh. Punya bodyguard gratis seumur hidup.”
George (senyum lebar):
“Bukan bodyguard. Lebih tepatnya… pacar yang siap rusuh demi kamu.”
---
Mau aku lanjutin pasca-lomba ada momen kocak Y/N dan George ngobrol berdua soal cemburu itu (lebih private dan manis)? ❤️