Oke, aku bikinin lanjutannya yaa. Kita ambil setting rapat OSIS biar lebih rame, terus kasih adegan Y/N yang super niat tapi malah bikin momen kocak + manis. 😆
---
Rapat OSIS Hogwarts Junior High
Di ruang rapat OSIS, suasananya serius banget. Fred duduk di sebelah George, Angelina sibuk catat agenda, sementara anggota lain sibuk debat soal lomba antar sekolah.
McGonagall (guru pembina OSIS):
“Baik, kalian akan jadi tuan rumah lomba antar sekolah tahun ini. Semua harus rapi, tertib, dan… tolong, George, jangan sampai ada kekacauan.”
George (sambil senyum sok serius):
“Siap, Bu. Tenang aja, semuanya akan terkontrol. Kecuali mungkin Fred kalau kebanyakan makan snack.”
Seluruh ruangan langsung ketawa. Fred cuma geleng-geleng sambil nendang kaki George pelan. Rapat berlanjut sampai sore, padahal biasanya jam segitu George udah nongkrong di lapangan basket.
---
Sementara Itu di Luar Ruangan
Y/N duduk di bangku koridor, sambil melipat tangan. Di sebelahnya ada kotak bekal yang dia bikin sendiri.
Y/N (mengerutkan dahi ke kotak bekal):
“Aduh… aku yakin telurnya gosong, terus nasinya agak… hmm… keras. Tapi George kan selalu bilang suka apapun yang aku kasih, jadi harusnya oke, kan?”
Dia sampai rela nggak ikut latihan teater sore itu. Padahal biasanya dia nggak pernah absen.
---
Rapat Selesai
George keluar ruangan sambil ngelap keringat tipis di jidatnya. Begitu buka pintu, dia kaget lihat Y/N masih nungguin.
George:
“Y/N? Kamu ngapain di sini? Kan rapatnya lama banget, aku kira kamu udah pulang atau latihan teater.”
Y/N (senyum bangga):
“Latihan teater bisa nunggu. Ini lebih penting.” (angkat kotak bekal)
“Aku bikin bekal buat kamu. Homemade. Khusus edisi cinta.”
George langsung bengong.
George:
“Kamu… masak?”
Y/N (cemberut pura-pura tersinggung):
“Kenapa? Nggak percaya aku bisa masak?”
George nyengir, lalu buka kotak bekal. Isinya nasi agak kering, telur gosong, plus sosis bentuknya… agak aneh.
George (nahan tawa):
“Wah… ini masterpiece banget. Kamu bikin sendiri?”
Y/N (bangga):
“Iya dong! Kamu harus habisin. Jangan buang!”
George ngambil sepotong telur, coba gigit. Rasanya… yah, zonk. Dia hampir batuk, tapi buru-buru minum air mineral.
George (senyum kaku):
“Hmm… enak… banget.”
Y/N (melotot curiga):
“George… kamu bohong ya?”
George (ketawa ngakak):
“Oke-oke, jujur ya… ini kayak telur gosong rasa arang. Tapi—” (pegang tangan Y/N)
“—ini bekal paling spesial yang pernah aku dapet. Karena kamu bikinnya buat aku.”
Y/N langsung pipi merah, terus ketawa ngakak juga.
Y/N:
“Duh, dasar gombal. Yaudah, lain kali aku belajar masak beneran. Jadi kamu nggak keracunan lagi.”
George:
“Kalau tiap kali keracunan ada kamu yang nyuapin, aku rela kok.”
---
Dari kejauhan…
Fred, Angelina, dan Draco yang kebetulan lewat langsung geleng-geleng.
Fred:
“Aduh, bocah cinta monyet ini makin nggak ketolong.”
Angelina:
“Tapi lucu sih. Romantis versi komedi.”
Draco (nyengir kecil):
“Asal dia bikin Y/N ketawa terus, gue nggak masalah walau dia harus makan telur gosong tiap hari.”