Oke, kita bikin ceritanya ya! Aku pakai gaya bahasa anak SMP yang santai biar dapet feel "cinta monyet"-nya.
---
Cinta Monyet di Hogwarts Junior High
Di SMP Swasta Hogwarts, semua orang udah tau siapa George Weasley. Anak rambut merah yang kocaknya nggak ketolong, selalu jadi pusat perhatian di kelas. Walau terkenal sering bolos demi main basket, anehnya dia masih bisa jadi ketua OSIS. Katanya sih, karena kalau nggak dia, OSIS jadi bosen.
Di sisi lain ada Y/N, gadis kaya yang super aktif. Ketua debat, ketua voli, ketua teater—pokoknya kalau ada lomba, wajah Y/N pasti nongol. Dia sepupunya Draco Malfoy, si ketua club basket yang juga sahabat mainnya George. Walau banyak orang kira Draco bakal ngelarang sepupunya pacaran sama anak keluarga sederhana, nyatanya dia malah bilang,
> “Kalau George bikin Y/N senyum tiap hari, gue dukung 100%.”
Udah setahun mereka pacaran sejak kelas 8. Keluarga Weasley yang sederhana malah udah akrab banget sama Y/N. Tiap kali Y/N main ke rumah George, dia sering diajak ngobrol sama Ibu Weasley sambil dikasih sup hangat.
---
Suatu Hari di Lapangan Basket
George lagi duduk di tribun lapangan, nyender sambil muter-muter bola basket di jarinya. Dia nyengir waktu lihat Y/N datang sambil bawa buku tebal buat rapat debat.
George: “Eh, Nona Ketua Segala Club! Udah selesai nyelamatin dunia pake kata-kata?”
Y/N: (ketawa kecil) “Iya, Bos OSIS abal-abal. Kamu bolos kelas lagi ya?”
George: “Ehe… nggak kok. Aku cuma… hmm… riset. Iya, riset buat OSIS.”
Y/N: (melotot pura-pura marah) “Riset apaan di lapangan basket?”
George: (nyengir lebar) “Riset gimana caranya ngajak pacarku bolos bareng. Berhasil, kan?”
Y/N akhirnya duduk di samping George. Mereka ngobrol ngalor ngidul, ketawa-ketawa soal hal receh. George suka banget liat Y/N ketawa, katanya itu kayak obat stres gratis.
---
Di Kantin Hogwarts
Fred duduk di seberang mereka, lagi asik makan sandwich bareng pacarnya, Angelina. Draco ikut nimbrung, masih pake jersey basket.
Fred: “George, serius deh. Lu ketua OSIS, jangan kebanyakan bolos. Kalau ketahuan McGonagall, habis lu.”
George: (santai) “Santai, Bro. Selama ada Y/N, aku aman.”
Angelina: (nyengir) “Ih, romantis banget sih. Gombal tiap hari nggak ada abisnya.”
Draco: (angkat alis ke Y/N) “Tapi serius, sepupu. Kalau cowok ini bikin kamu nangis sekali aja, bilang sama gue. Gue bakal tendang dia keluar tim basket.”
Y/N: (ketawa ngakak) “Tenang, Dray. George itu bikin aku ketawa terus, bukan nangis.”
George: (ikut ketawa) “Nah tuh, dengar sendiri kan? Aku jamin 100% garansi bahagia.”
---
Malam Minggu di Rumah Weasley
Y/N datang ke rumah George. Suasana hangat, sederhana tapi penuh tawa. Ibu Weasley udah kayak ibu kedua buat Y/N.
Mrs. Weasley: “Y/N, nak, makan dulu sup hangat ini. Kamu pasti capek habis rapat teater.”
Y/N: “Makasih, Bu. Sup buatan Ibu enak banget, bikin aku betah.”
George: (bisik ke Y/N) “Kalau kamu betah, pindah aja sekalian sini. Jadi tiap hari aku bisa liat kamu.”
Y/N: (pukul lengan George pelan) “Dasar tukang gombal. Tapi… siapa tahu ya.” (senyum malu-malu)
George cuma ngakak, tapi dalam hatinya dia bener-bener ngerasa bahagia. Walaupun mereka beda dunia—Y/N yang kaya raya dan George yang sederhana—cinta monyet mereka tetap jalan manis.
Buat George, punya Y/N itu kayak mimpi. Buat Y/N, George adalah kebahagiaan sederhana yang nggak bisa dia dapetin dari harta keluarganya.
Dan buat semua orang di Hogwarts Junior High, mereka berdua jadi bukti kalau cinta monyet kadang justru yang paling tulus.
---
Mau aku bikinin lanjutan konflik kecilnya juga nggak? Misalnya ada gosip sekolah tentang mereka, atau orang tua Y/N yang awalnya kurang setuju karena status sosial, tapi akhirnya luluh?