Aku tiur satu kamar dengan orang tuaku. Tidak mau dianggap anak papi mami atau semacamnya, aku bertekad untuk tidur sendiri sejak usia 7.
Usiaku sekarang 14 tahun, disini, dikamar yang sejak kecil aku tiduri, mendadak seperti menjelma menjadi ruangan yang mengerikan.
Aku selalu mendengar hal-hal aneh, seperti..
"TOLONG AKU"
"JANGAN BUNUH AKU"
"AMPUNI AKU"
"AKU AKAN PATUH"
dan lain sebagainya.
Aku selalu mengabaikan suara itu. Karena, aku merasa bahwa suara itu hanya ilustraku karena aku terlalu lelah dan terlalu banyak menonton film horor.
Tetapi semakin hari, suara itu semakin nyata. Nyata yang tidak dibuat-buat. Suara tangis seseorang dengan suara serak yang memilukan.
Aku takut, dan berniat memberi tahu orang tua ku besok pagi. Sekarang aku harus tidur. Sudah malam.
Dan saat aku menutup mataku, tubuhku terasa berat. Seperti ada seseorang yang menindih tubuhku. Dengan sentakan, aku mengguling badanku dan aku terjatuh ke lantai. Sungguh menyakitkan.
Aku sebal karena sesuatu yang menindih tubuhku. Akupun menengok ke arah kasurku...-
DEG
"A-apa i-itu..-" tsk. Aku melihat bayangan besar dengan tubuh penuh logam kasar yang tajam. Mata merah yang mengeluarkan darah menatapku pilu.
"TOLONG AKU..HUHU" sosok bertubuh besar itu mendekat kearah ku.
"J-JANGAN-!! JANGAN D-DEKAT DEKAT A-AKU!!" aku berteriak, berharap kedua orang tuaku datang kekamarku.
"HUHUHU...TOLONG AKU" sosok itu semakin dekat. Dan, saat ia ingin menerkamku..
"TOLONG AKUUU-!!!"
"AAAAA". Air mataku jatuh..-
BRAK-!!
"Ada apa sayang!!". Orang tuaku..
Syukurlah,, aku kira aku akan mati setelah sosok itu,, yang ingin menerkamku
"T-t-tad-i.. a-ada s-s-sosok yang b-besar". Aku pun menangis dalam dekapan ibuku
"Sudah-sudah.. besok saja.." orangtuaku pun memutuskan untuk tidur di kamarku untuk menjagaku.
•`~---------Keesokan harinya---------~`•
"Tadi malam, aku bertemu sosok bayangan dengan tubuh yang besar, matanya mengeluarkan darah, tubuhnya tajam, organnya terseret keluar, sebagian dagingnya busuk" aku menceritakan kejadian semalam dengan rinci dan beberapa hari sebelumnya seperti suara suara yang entah dari mana selalu meminta tolong.
Orang tuaku jelas terkejut, karena selama kami hidup dirumah ini, tidak pernah ada kejadian-kejadian yang menyeramkan terjadi.
Setelah itu..
"Kita cari orang pintar" usul ayahku
Ibuku menyetujuinya,, aku hanya menurut, karena aku sangat takut.
Skip
Setelah mencari sana sini, akhirnya kami menemukan orang pintar yang kami cari cari.
"Apa keluhan keluarga?" Tanya orang pintar itu dengan suara yang menyeramkan tetapi tenang.
Orangtuaku menceritakan cerita serupa yang aku ceritakan tadi pagi tanpa menambah dan mengurangi cerita tersebut.
"Hmm.. baiklah" Orang pintar itu pun langsung masuk kedalam rumah dan pergi menuju kamarku.
SHASHH
TSK
"Aura jahat yang sangat kuat" Ujar orang pintar itu
"APA YANG KALIAN INGINKAN DARI BOCAH INI-!?" Teriak orang pintar itu
Membuat kami sekeluarga merinding ketakutan.
Dan tiba-tiba saja,, satu per satu setan menampakkan dirinya.
Ada yang hanya tubuh dengan daging yang busuk dan organ-organ yang keluar terseret ke lantai yang membuat tanda dengan darah.
Ada yang bertubuh besar dengan tubuh seperti logam yang kasar dan tajam.
Ada yang tidak memiliki wajah, tetapi mampu membuat tawa yang sangat nyaring.
Kami sekeluarga takut setengah mati melihat hal ini.
"Kami menginginkan anak itu" ujar salah seorang hantu dari mereka. Menunjuk kearahku.
"Dia membuka perbatasan dunia iblis dan manusia. Yang membuat kami tidak bisa pulang ke tempat yang seharusnya. Ia anak yang terkutuk! " Ujar sang hantu itu
A-apa? Aku? Membuka perbatasan dunia iblis dan manusia? Itu konyol!
Semua orang menatapku dengan heran, lalu..
"Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini nak..? Tanya orang pintar itu kepadaku dengan suara khasnya
"A-aku,,aku pergi ke kebun belakang sungai, dan mengumpulkan batu-batu yang menurutku unik, indah, dan bagus". Jawabku dengan jujur.
Aku tidak ingin berlama-lama berurusan dengan makhluk ghaib ini,, sangat menyeramkan.
"Lalu..?" Tanya orang pintar itu lagi.
"T-tidak a-ada.." jawabku dengan jujur
"DIA MENGAMBIL BATU SUCI DUNIA IBLIS"
"DIA LAYAK MATI"
"DASAR MANUSIA KOTOR"
"JOROK"
"MENJIJIKAN"
Aku tak tahan mendengar suara-suara itu.. dan setelahnya,, dunia pun terasa samar.. dan gelap.
-NEXT