Asavella memiliki perasaan suka terhadap Ante karena perhatian dan kebaikan yang ditunjukkan oleh Ante kepadanya. Dia sering menceritakan tentang Ante kepada Sherli, sahabat baiknya. Tanpa disadari, Sherli juga memiliki perasaan yang sama terhadap Ante.
"Aku sangat menyukai Ante, dia sangat perhatian terhadapku," kata Asavella kepada Sherli suatu hari.
"Oh, aku juga mengenal seseorang yang sangat perhatian," jawab Sherli, tanpa menyebutkan nama Ante.
Semakin hari, Asavella melihat Ante dan Sherli semakin dekat. Mereka sering berduaan di depan Asavella, membuat Asavella merasa cemburu dan mengira bahwa Sherli ingin merebut Ante darinya.
"Mengapa kamu dan Ante sangat dekat?" tanya Asavella kepada Sherli, dengan nada sedikit cemburu.
Sherli hanya tersenyum. "Tidak ada apa-apa, kita hanya teman biasa."
Asavella tidak percaya. Dia merasa Sherli ingin merebut Ante darinya dan memilih untuk menjauhi Sherli.
Namun, setelah Asavella mengetahui kebenaran, dia merasa terkejut dan sakit hati. Ternyata, perhatian Ante selama ini bukanlah karena Ante menyukai Asavella, tapi semata-mata untuk Sherli.
"Aku hanya mendekatimu karena aku ingin tahu tentang Sherli lewat kamu," kata Ante suatu hari, dengan nada dingin.
Asavella merasa marah, sedih, dan kecewa. "Kamu hanya mempermainkan perasaan aku?" tanya Asavella, dengan suara bergetar.
Ante tidak menjawab. Asavella menyadari bahwa dirinya sendiri yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Ante dan Sherli. Asavella memilih untuk berjaga-jarak dengan Sherli dan menjauhi Ante.
"Aku tidak ingin terlibat lagi dalam hubungan kalian," kata Asavella kepada Sherli, dengan nada tegas.
Sherli terlihat sedih, tapi Asavella tidak peduli. Dia ingin melupakan semua kenangannya dengan Ante dan fokus pada dirinya sendiri.