Cerita ini dimulai saat..
Disebuah rumah terpencil, hiduplah seorang kakak-adik yang telah ditinggal oleh orangtuanya saat usia sang kakak menginjak 14 tahun dan sang adik usia 9 tahun.
Mereka selalu pergi bersama, melakukan hal-hal menyenangkan,menegangkan,dan menyedihkan bersama.
"Ugh, kakak". Panggil sang adik
"Ada apa Qiu?" Jawab sang kakak dengan suara yang tenang. Setenang air telaga
"Aku lapar" imbuh sang adik
DEG
Sang kakak tertegun mendengar sang adik yang mengeluh lapar. Padahal, persediaan bahan makanan mereka sudah habis.
"Kak?". Sang adik heran melihat sang kakak yang tiba-tiba terdiam.
"Ahh, iya. Sebentar, kakak akan keluar untuk mencari makan untuk kita. Kau tunggu dulu disini sebentar". Ujar sang kakak
//Tolong tahan rasa laparmu sebentar Qiu.// Tambah sang kakak dalam hati
"Kak Zooji, kakak mau kemana?" Tanya sang adik dengan nada polos
"Ingin keluar sebentar mencari makan untuk kita, persediaan makanan telah habis. Tolong tunggu, oke?" Ujar sang kakak dengan senyuman
Qiu, sang adik menunduk sambil berucap, "A-aku ikut".
Zooji tersenyum lalu berkata "tidak usah Qiu, kau tunggu rumah saja"
Lalu Zooji langsung berlari cepat menuju keluar rumah. Matanya terasa panas. Tetapi ia tahu, jika ia diam saja, maka dipastikan mereka mati kelaparan.
"Aku harus kuat!" Ucap Zooji dalam hati.
-Next