aku tumbuh di tanah yang tandus, awan terkadang datang membawa setetes air untukku namun kali ini dia tidak lagi datang entah kemana dia pergi, apakah dia sudah bosan? atau tuhan sedang menguji seberapa kuat aku bertahan?.
diantara harus bertahan atau menyerah, aku tetap bertahan namun tubuh ini terlalu lemah. ketika tanah memanggil awan ku pikir ia akan memberi kami air namun yg kami dapatkan hanya kilatan petir, disaat aku memilih untuk menyerah tuhan mendatangkan seseorang kepadaku.
dengan senyum indahnya menyiramku dengan air yang dia bawa di kantongnya, sejak saat itu dia selalu datang padaku untuk memberiku air yg dia bawa. ingin rasanya ku berterimakasih kepadanya tapi aku tak dapat berbicara, ingin ku memeluknya sebagai tanda kasih sayangku pdanya namun tubuh ini penuh duri yg bisa membuatnya terluka.
ketika awan kembali membasahi ku membuatku tumbuh lebih cepat hingga bisa ku perlihatkan bunga cantik yg ku punya untuknya, namun ketika ia hendak mengambil ... tangan itu tak sengaja tertusuk duri ku yang tajam.
aku yang membuatnya pergi karena duriku, dia lebih memilih mengambil bunga mawar daripada aku .... aku harap kami akan bertemu kembali meski harus menunggu mawar itu layu.
by:@dara_darrenda