Suara nyaring burung dora mengawali pagi di hari Minggu terdengar pula suara klakson mobil dan triseda yang mengangkut air karena tepat di depan kost Vibi ada sebuah depot air minum yang pemiliknya juga adalah bapak kost vibi.tampaknya Langit berwarna jingga telah di gantikan oleh pancaran sinar matahari yang terik hingga panasnya menembus jendela kaca riben yang ada di kamar vibi
Vibi Amelia Zhura gadis desa berusia 16 Tahun yang merantau di kota untuk melanjutkan sekolah tingkat SMA.Vibi yang sedari tadi sudah bangun dari tidurnya namun masi enggan untuk berdiri dari kasur yang kusut dan lusuh itu karena ia masi ingin berbaring sambil chat-an dengan Arka Pusara anak laki laki yang merupakan adik kelas sekaligus teman Vibi sejak kelas 5 SD anak laki laki itu juga sama seperti Vibi yang merantau hanya saja mereka berada di kota yang tidak sama.pertemanan itu sempat menjadi canggung saat Arka mulai menyatakan perasaannya yang ternyata diam diam menyukai Vibi sejak vibi berada di bangku SMP
Tiba tiba Vibi di kagetkan dengan teriakan kakanya
"Vibiiiii pakaiannya di jemur dong!!!!"
suasana di pagi itu di buat sedikit berisik oleh tetangga vibi yang sedang karaokean.vibi berpikir itu Masi terlalu pagi untuk menjemur pakaian namun saat ia menoleh ke arah jam dinding terlihat pukul 10:06 WIB "pantas saja tetangga sudah ada yg karaokean rupanya ini bukan lagi jam pagi"kata vibi dengan raut wajah yang datar. karena tida ingin kakanya lebih marah padanya langsung saja ia bergegas bangun dan menjemur pakaian nya,di sela sela menjemur pakaian vibi tampak terlihat sedikit melamun ternyata dia baru saja membaca pesan dari anak laki laki itu yang lagi lagiqq meminta agar dirinya di terima oleh vibi bukan sekedar teman melainkan seorang pacar.setelah menjemur pakaian vibi langsung meraih handphone nya di atas lemari kayu yang berisi pakaian dan beberapa buku mata pelajaran vibi segera membalas pesan dari anak laki laki itu jawaban vibi masi tetap sama yaitu menolak Arka dengan alasan ia tida ingin merusak pertemanan yang selama ini telah di jaga bersama-sama jawaban vibi pun di terima baik oleh Arka setelah membalas pesan arka tak terasa satu butir air mata mengalir di pipi tembem itu karena sejujurnya vibi juga punya perasaan yang sama seperti yang di rasakan oleh Arka namun ia tidak dapat menerima arka begitu saja karena merasa bahwa Arka belum cukup mencintainya sehingga ia ragu menerima arka walaupun begitu arka dan vibi masi terus menjalin hubungan meski sekedar teman mereka sering melakukan Video Call berjam-jam hanya untuk bertukar cerita keseharian walaupun seharusnya tidak perlu di ceritakan, kadang juga mereka saling kirim Pap untuk mengetahui kegiatan satu sama lain.selang beberapa hari Arka tidak lagi mengirim pesan,vibi dengan tenang mengatakan "yah mungkin dia sangat sibuk karena ada kegiatan di sekolah".
malam mulai datang angin bertiup halus menggerakkan gorden jendela kost Vibi.terlihat Vibi yang duduk di dekat meja belajarnya seperti sedang menunggu sesuatu rupanya memang betul ia menunggu pesan dari Arka,betapa terkejutnya vibi saat melihat bahwa yang di tunggu tunggunya baru saja memposting Foto perempuan di story WhatsApp nya,vibi yang selalu saja berpikir positif dan mengira itu hanya iseng iseng di posting karna pada saat itu memang sedang trend orang mengirim foto dan meminta untuk di posting di Story WhatsApp untuk mendapatkan tambahan kontak.
anehnya sejak saat itu tidak ada lagi satu pun pesan dari arka.Beberapa hari lagi menjelang tahun baru akhirnya libur telah tiba.vibi mulai mengatur barang yang akan ia bawa untuk pulang kampung.vibi berniat memberikan arka satu buah gelang titanium yang couple dengannya vibi sangat semangat karena pikirnya arka akan suka gelang itu. setiba di kampung vibi melihat anak laki laki itu, yah benar saja Arka juga sedang pulang kampung dan masi banyak juga teman vibi lainnya.selama dua minggu libur di kampung vibi dan arka hampir tidak pernah ketemu kerena berhubung rumah mereka sangat berjauhan sebelum habis masa libur akhir tahun vibi,arka,dan teman lainnya merencanakan untuk pergi piknik di suatu tempat yang harus menyebrang lautan.
Besoknya vibi dan teman temannya berangkat sesuai rencana.saat mereka sedang berada di perahu menuju tempat piknik arka dengan tiba tiba menawarkan jaketnya pada vibi dengan alasan agar vibi tidak kepanasan karena matahari padahal sudah jelas bahwa perahu yang di naiki mereka mempunyai kurungan yang di tutupi dengan terpal lagi pula hari itu mereka berangkat saat matahari belum terlihat.vibi mengira dengan arka meminjamkan jeketnya itu adalah tanda bahwa arka tidak berubah dan masi mencintainya seperti dulu vibi merasa masi ada sedikit harapan untuk mereka berdua vibi pun menerima jaket yang di pinjamkan Arka untuknya lalu arka pergi tanpa mengatakan apapun.
Di tengah perjalanan di sisi kiri perahu vibi terlihat fokus memperhatikan arka yang sibuk dengan teman lainnya tanpa menghiraukan Vibi.Dalam hati vibi ia ingin sekali untuk menyapa Arka setelah setahun lebih tida bertemu tetapi rasa ingin menyapa itu terhalang oleh rasa gengsi yang sangat tinggi.vibi teringat arka dulu yang paling semangat saat berbicara dengannya,yang sering tertawa dengan leluconnya walaupun sebenarnya garing namun kini tidak ada lagi percakapan yang seperti itu semua terasa menjadi kaku.setelah beberapa jam merekapun tiba di coconut island yang merupakan tempat piknik yang letaknya lumayan jauh dari kampung.
"vibi ayok sini foto bereng"
suara itu muncul dari arah barat tepat di bawah pohon dari kejauhan sekitar sepuluh meter terlihat Lidia teman Vibi yang bersekolah di kota malang sedang melambai lambaikan tangannya yang mengisyaratkan seperti sedang berusaha mengajak vibi untuk bergabung dengan mereka.vibi jelas menolak ajakan itu karena vibi si anak yang kurang suka sama yang namanya foto apalagi saat itu moodnya tida baik baik saja karena baru saja ia mendengar Arka sedang berbicara dengan Lidia mengenai perempuan yang sering arka bawa ke rumah saat di perantauan,mendengar itu Vibi tidak langsung berpikir bahwa itu adalah pacar arka namun tetap saja itu merusak mood vibi.
beberapa saat kemudian terdengar lagi suara Lidia yang sangat memaksanya untuk foto bersama vibi merasa tidak enak dengan teman lainnya mereka belum mendapatkan foto walau hanya satu karena sedari tadi mereka hanya sibuk memaksa vibi,dengan langkah yang pelan vibi mulai menuju ke arah teman-temannya itu namun vibi tidak ingin foto bersama ia hanya mau memotret kan teman-temannya yang sedang terlihat asyik.tanpa di ketahui oleh vibi ternyata handphone yang ia gunakan untuk memotret adalah handphone arka rupanya arka telah mengganti handphone baru setelah mereka memanen cengkeh,melihat wallpaper arka yang sedang merangkul seorang perempuan vibi langsung terlihat lemas dan segera memotret setelah sesi pemotretan selesai mereka mulai berlarian ke arah laut dan berenang hanya tersisa vibi yang sedang duduk di atas batu dengan wajah yang sangat murung wallpaper itu rasanya tida hilang dari pandangannya ia terus menerus memikirkan perempuan yang mempunyai senyum lebar saat di rangkul oleh arka,kali ini Vibi yakin sekali itu adalah pacar arka.saat tiba waktunya mereka makan bersama namun vibi terlihat menyendiri di dekat pantai dan bersandar di batang pohon kelapa yang sudah tumbang sambil memegang piring yang berisi sedikit nasi dan ikan bakar ia masi saja melamun dan tidak nafsu makan sehingga makanannya ia berikan pada temannya yang belum kebagian.
sedikit lagi matahari terbenam mereka bergegas mengatur barang barang dan segera berangkat menuju kampung,arka dan teman teman cowok lainnnya bergotong royong mendorong perahu yang sepertinya telah tertahan di batu karang karena jam pulang mereka di hari itu bertepatan saat air laut mulai surut.Belum beberapa menit saat perjalanan menuju pulang terdengar dari kejauhan suara adzan berkumandang.Lidia dan beberapa yang lain sudah tertidur dengan bermacam-macam gaya anehnya mereka tida terbangun mendengar suara fajar dan Fikar yang berbicara dengan suara yang keras di tambah lagi dengan suara mesin perahu mereka malah terlihat nyenyak mungkin karena tertiup angin di sore menjelang malam itu.
Tanpa Vibi sadari ternyata arka terus melihat ke arahnya arka tau bahwa dari cara vibi memandang terlihat jelas tatapan lesu dari mata cantik itu dengan segera arka menyodorkan pundaknya kemudian menyuruh vibi untuk bersandar dengan nyaman walau sebenarnya vibi merasa lelah namun dengan wajah yang pura pura biasa saja vibi langsung menolak untuk tidak bersandar di bahu arka karena sebetulnya dalam hati vibi ia merasa kecewa karena arka tida pernah bercerita pada vibi bahwa ia sudah mempunyai pacar.prinsip Vibi walaupun ia beberapa kali menolak arka ataupun hubungan mereka hanya sebatas teman tetapi apapun hal baru yang di rasakan atau di lakukan oleh arka semuanya harus di ceritakan padanya dan kalaupun arka sedang dekat dengan perempuan lain vibi juga harus tau itu.sampai ada satu waktu ketika arka sedang telfonan dengan vibi yang di mana arka terdengar sedang bercerita dengan anggini salah satu teman arka yang sudah ia kenalkan pada vibi terdengar pula sorakan ramai dari teman teman arka yang berusaha menjadi Mak comblang Bagi arka dan anggini,vibi dengan kesal langsung mengakhiri telfon itu karena ia merasa cemburu dan tidak ingin arka dekat dengan perempuan lain selain dirinya sekalipun itu teman arka.memang terdengar egois tapi itulah vibi yang maunya selalu di turuti oleh arka.
sampailah mereka di dermaga vibi pun mengambil tasnya dengan meraba-raba karena hari sudah sangat gelap kemudian ia dan teman-temannya mulai berjalan ke arah rumah masing-masing untungnya ada satu buah lampu desa yang terangnya tida seberapa itu tetapi membantu vibi dan teman temannya melihat jalan yang penuh lubang genangan air mereka sangat bersyukur adanya lampu itu karena jika tidak ada mungkin ada salah satu dari mereka yang menginjak genangan air yang penuh lumpur itu.Malam itu adalah malam terakhir vibi bersama teman dan keluarganya ia akan segera berangkat,tida peduli walau masi ada rasa capek sehabis piknik vibi harus tetap berangkat karena lusanya ia sudah masuk sekolah.vibi yang sudah berada di kapal berusaha mengeluarkan kepala lewat jendela terlihat bola matanya sedang mencari-cari dan bertanya-tanya "apakah arka akan berangkat juga malam ini?"tapi sayangnya sekolah arka mendapatkan tambahan libur yang membuat arka belum berangkat ke kota.
selama perjalanan di kapal vibi hanya menghabiskan waktunya dengan tidur hingga sampai di kota,tepat pada jam 07:00 WIB mereka tiba di kota sesampainya di sana ia langsung di jemput oleh Andi sepupunya merekapun tiba di kos vibi.andi yang berdiri di depan pintu kost itu bertanya apakah libur akhir tahun kali ini menyenangkan namun vibi hanya terdiam sambil merapikan kost tanpa menghiraukan Andi yang bertanya.saat vibi selesai membersihkan kost ia berbaring kemudian tertidur mungkin karena dirinya yang capek ataukah pikirannya vibi terbangun karena kaget dengan suara motor king yang di panaskan oleh tetangganya Vibi tida menyangka ia terbangun saat jarum jam menunjukkan pukul sembilan tiba tiba Vibi teringat pada teman arka yang bernama rafael,vibi ingin menenangkan perasaannya dengan cara mencurahkan isi hatinya yang sedang hampa karena gelang couple yang niatnya ia berikan pada arka jadi terhalang oleh kenyataan bahwa arka telah mempunyai pacar.malamnya vibi mulai membuka WhatsApp dan langsung mencari kontak arka kemudian memblokir kontak tersebut.sehabis vibi mencurahkan isi hatinya pada Rafael dan memblokir kontak Arka,ia mulai merasa lega dan langsung melanjutkan episode kartun favorit nya dengan memakai handphone Amel kakaknya
vibi yang sedang asyik menonton itu di buat terkejut oleh pesan yang tiba-tiba muncul dengan nama di atasnya ARKA PUSARA yang mengirimi pesan pada Kaka vibi dengan bertanya
"vibi sedang ada di kos?"
"iya"
"tolong bilangin vibi balas chat aku dong ada yang ingin aku tanyain ke dia,pentinggg"
vibi pun kaget melihat pesan arka itu karena pesan arka tidak muncul pada WhatsApp nya,setelah kaget vibi pun baru teringat bahwa ia telah memblokir nomor arka
"kata vibi emangnya kamu mau nanyain apa,soalnya vibi udah blokir nomor kamu"
"Loh kok di blokir sih"
arka tida mengetahui bahwa malam itu Vibi lah yang membalas pesan tersebut karena kakanya Amel sedang berada di Wc.
Vibi segera mengecek WhatsApp nya dan membuka blokir itu kemudian vibi memberanikan diri untuk memulai percakapan dengan Arka
"kata Amel kamu mau nanyain sesuatu ke aku?emang mau nanyain apa"
"kenapa nomor aku di blokir?"
"gak kenapa-napa udah ga usah di bahas"
"oke oke kalau kamu gak mau bahas,aku sih cuman mau nanya,emang benar kamu mau ngasih aku gelang couple?"
melihat pertanyaan arka itu membuat mata vibi terbuka lebar ia kaget dan bertanya-tanya arka tahu dari mana kalau ia akan memberikan gelang couple,vibi langsung teringat pada Rafael karena hanya dia satu satunya yang tau tentang ini.
Saat vibi curhat pada Rafael tanpa sepengatahuan vibi,ternyata Rafael mengirimkan screenshot chat mereka pada arka.niat Rafael memang hanya sekedar agar arka tau rencana vibi namun sayangnya cara Rafael itu salah menurut vibi.dengan kesal vibi langsung mengirimi Rafael pesan yang panjang lebar vibi merasa kecewa karena dia sangat percaya pada Rafael, meskipun vibi sangat kecewa tetapi ia merasa tidak enak karena marah marah pada Rafael biar bagaimanapun Rafael termasuk teman dekatnya juga vibi pun langsung meminta maaf.sehabis maaf maafan dengan Rafael segera vibi membalas pesan arka yang bertanya tentang gelang couple itu
"Tidak usah,kamu sudah terlanjur buat saya sakit hati"balas vibi dengan logat kampungnya yang kental
"sakit hati gimana maksudnya?"
dengan hati yang jujur vibi mengungkapkan perasaannya
"aku emang niat mau ngasih gelang couple itu ke kamu tapi aku udah terlanjur liat wallpaper kamu sama cewe yang lagi kamu rangkul"
"aku emang udah punya pacar tapi gapapa kasih aja gelangnya nanti aku pakek kok"
"kamu emang gak pernah mikirin perasaan cewe kamu?mungkin kalau aku jadi dia terus ada cewe lain yang ngasih kamu gelang,emang kamu bakal tetap ambil gelang itu?"
"ya iya lah"
"kamu jahat banget arka"ucap vibi dalam hati
Vibi mengira percakapan itu hanya sampai di situ saja rupanya arka terlihat sedang mengetik
"aku punya satu lagi pertanyaan buat kamu,apa tujuan kamu ngasih aku gelang couple padahal status kita cuman temenan?mending kasih ke orang lain aja".tambah arka
"Arka biar kamu tau yah,teman cowokku banyak yang mau gelang itu tapi aku pikir dari beberapa cuma kamu orang yang tepat"ketik Vibi dengan tangan bergetar
"tepat kayak gimana maksudnya?kamu punya perasaan ke aku?"
"iya aku emang suka sama kamu arka "air mata vibi perlahan mulai menetes membasahi layar handphone nya
"kenapa baru sekarang ngomong gini vibi?kenapa gak dari dulu?"
"aku bukan teman cewe kamu yang baru kenal berapa bulan udah kamu pacari,aku butuh waktu lama buat bisa yakin kalau kamu emang cinta sama aku"vibi menangis sejadi jadinya
"dua tahun aku nungguin,emangnya kurang lama yah buat ngeyakinin kamu,udah deh Vibi gak usah berharap"
"iya arka lupain aja anggap kita gak pernah ngomong kayak gini"balas vibi
vibi belum ingin mengakhiri percakapan itu karena ia bermaksud untuk mau berbicara baik baik tanpa ada yang merasa tersakiti namun Pesan terakhir vibi hanya di baca oleh Arka tanpa ada balasan apapun.tangis vibi tak kunjung henti matanya terlihat sembab karena vibi tida ingin kakanya melihat matanya yang sembab vibi pun mengurungkan dirinya di kamar dengan menahan lapar dan tanpa menyalakan lampu kamarnya.Vibi sangat berusaha untuk bisa ikhlas dengan semua ini rasanya berat saat tau arka sudah punya orang spesial tapi bukan lagi vibi namun Vibi merasa harus segera memperbaiki hubungan mereka karena ini semua di mulai dari dirinya sendiri "kalau saja aku tidak berniat memberi gelang itu pada arka mungkin aku tidak akan sesakit ini dan pertemanan kita akan baik baik saja"ucap vibi dengan raut wajah menyesal.
beberapa hari berikutnya vibi sangat di sibukkan oleh organisasi PIK-R yang ia ikuti.tetap saja vibi masi menyangkal dengan perasaannya yang berkata bahwa ia tidak lagi merindukan Arka,vibi di buat ingat oleh hal hal kecil manis yang pernah arka katakan dan lakukan padanya.saking inginnya vibi mencari kesibukan ia pun mengikuti Duta genre yang di tawarkan oleh Kaka kelasnya,hari hari terlewat begitu saja karena terlalu sibuk latihan catwalk setiap hari vibi sampai lupa dengan luka yang ia rasakan pada beberapa hari kemarin.sayangnya vibi tak sempat hadir saat malam Final karena mendapati kabar kakeknya meninggal di Rumah sakit yang tidak jauh dari kostnya.meskipun vibi tak ikut hadir di malam Final duta genre tetapi vibi sangat senang karena sempat mengikuti latihan 1 bulan dan karantina 1 minggu.menyenangkan sekali bisa bergabung di Forum genre karena menurut vibi mengikuti Duta genre adalah platform yang tepat bagi dirinya di tambah lagi ia mendapatkan banyak pengalaman yang di berikan kakak kakak panitia,ia juga sudah akrab dengan teman teman yang awalnya tidak saling kenal bahkan berasal dari sekolah yang berbeda-beda.
vibi yang suka berdiam diri di kamar kini menjadi anak yang suka bersosialisasi dengan tetangganya berkat dorongan dari dirinya sendiri karena ia berfikir kalau hanya mengurung diri tidak akan membuat dirinya berkembang.bertemu lagi dengan hari minggu vibi sebenarnya sangat malas untuk pergi keluar tetapi Nabila tetangga vibi itu sangat memaksa agar vibi ikut pergi berenang di pantai yang arahnya lurus dengan kost mereka,saat vibi hendak keluar menemui Nabila ia melihat layar handphone muncul sebuah pesan tanpa ada suara karena vibi menyalakan mode senyap vibi tidak ingin membawa handphone karena takut jika terkena air laut maka ia segera mengecek siapa yang mengiriminya pesan di pagi pagi buta itu setelah ia memeriksa handphone nya ternyata sesuai dugaan vibi itu adalah arka hanya saja reaksi vibi biasa saja saat melihat pesan itu yang bertanya bagaimana kabar vibi,dengan singkat vibi menjawab "Alhamdulillah baik"kemudian vibi meninggalkan handphonenya di atas kasur dan pergi bersama Nabila
Sepulang dari berenang vibi tidak langsung mengeluarkan pakaian basahnya karena ia menunggu Kakaknya yang sedang berada di dalam WC sembari menunggu itu vibi pun mengambil handphone nya di kamar ia tidak peduli di atas lantai sudah banyak tetesan air dari rambutnya.vibi merasa bosan menunggu kakanya yang lama di WC akhirnya vibi berniat menghabiskan 2 episode kartun favorit nya yang akan segera tamat tetapi ia di buat sedikit terkejut oleh pesan arka yang di penuhi kata maaf atas perlakuannya pada vibi yang arka juga tau bahwa pasti itu melukai hati vibi."tidak perlu minta maaf lah,santai saja arka" balas vibi dengan sedikit senyum tipis di wajahnya,merekapun melanjutkan percakapan itu dengan saling bertanya tanya tentang kegiatan satu sama lain.sejak saat itu pula hubungan pertemanan mereka kembali membaik seperti tidak terjadi apa apa.