"Udah sore Dam nggak mungkin sungai ini ada ikanya ".ucap Sandi sambil menggulung pancingnya.
"Sabar dong Ndi baru juga jam 3 menurut mitos nenek moyang ikan makin sore itu makin laper jadi pasti makan "sahut Adam dengan penuh percaya diri .
"Seterah kamu saja Dam aku pulang duluan ya ".jawab Sandi sambil menggendong tas pancingnya .
"Yah kamu ini gimana si Ndi ngga setia kawan kamu ".balas Adam dengan mata yang masih tertuju pada pelampung pancing.
"Aku masih harus kasih makan kambing-kambing ku Dam kamu enak kambingnya sudah di kasih makan".jawab Sandi
"Yasudahlah kalo begitu Ndi hati-hati kamu di jalan "balas Adam
"Iyah kamu jangan sampai terlalu sore Dam kalo memang tidak dapat jangan di paksakan ingat sholat magrib berjam'ah nanti ".pesan Sandi.
"Iyah Ndi "jawab Adam
"Assalamualaikum"ucap Sandi sambil berlalu.
"Walaikum salam"jawab Adam
Waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa sudah pukul 5.30 adam masih fokus dengan kesabaranya menunggu pancingnya di makan sama ikan .
"Yah belum rezeki ku ternyata hari ini kayanya bener kata Sandi lebih baik aku pulang sajalah"ucap Adam sambil menggulung pancingnya
Aduhhhh kok berat ya, kok ada yang bergerak gerak jangan-jangan pancing aku ada ikanya "guman Adam lagi.
Hmmmm Alhamdulilah benar ternyata ini pasti ikan besar aduuhhh jangan putus jangan putus ya Allah "ucap adam .
Yesss sedikit lagi Alhamdulillah ikan mas ternyata.
"Aduhhh ikannya cantik banget si ekornya panjang menjuntai gini sayang kalo di goreng atau di bakar ".ucap Adam.
Tolong tuan tolong tolong aku ,jangan ,masak aku "ucap seseorang yang tidak terlihat penampakanya
"Siapa kamu diman kamu ?".ucap adam dengn wajah ketakutan .
"Aku ikan mas yang tersangkut di pancing tuan "ucap suara tanpa penampakan lagi
"Mana mungkin ada ikan bisa bicara pasti kamu hantu penunggu sungai ini ,tolong jangan ganggu aku ,aku cuma mau mancing saja ".balas Adam .
"Benar tuan ,aku ikan mas nama aku putri Sri ayu puja ningsih aku di hukum sama orang sakti zaman dahulu"sahut ikan mas yang ternyata putri yang sedang di hukum.
"Bagaimana bisa kamu seorang putri terus jadi ikan "ucap Adam lagi.
"Bisa tuan aku dulu adalah putri dari jin penunggu sungai ini dan saat itu ibu ku dan aku selalu berbuat kejahatan hingga datang seorang dengan kesaktian tingkat tinggi mengalahkan ibuku dan aku pun di hukum menjadi ikan mas "ucap ikan mas lagi.
"Berarati kamu jin jahat yasudah kamu aku goreng saja kalo begitu.
"Jangan tuan ampun tuan aku sudah bertobat tuan aku sudah cukup di hukum 200 tahun jangan tuan bunuh aku "ucap ikan mas dengan linangan air mata.
"Apa jaminan kamu tidak akan berbuat jahat lagi"ucap Adam penuh dengan penekanan
"Aku akan ikut tuanku dan aku bisa membantu tuanku"ucap ikan mas itu lagi.
"Hmmmm bagaimana kamu ikut aku sedangkan kamu berbentuk ikan seperti ini nanti kalo aku bawa pulang kamu akan di goreng oleh ibuku"jawab Adam
"Tuan bisa bebaskan hukuman ku dengan tuan memandikn aku di sungai ini pake tangan tuan"jawab ikan mas
"Baiklah tapi berjanjjilah jangan berbuat jahat lagi"perintah Adam.
"Iyah tuan aku berjanji dan aku pun ingin mengenal agama tuan "jawab ikan mas.
"Baiklah sekarang bebaslah kamu dari hukuman kamu dan jadi lah makhluk yang baik "ucap adam sambil mengusap-usap ikan mas yang di pegangnya.
Tring. . . Suara dan cahaya ke emasan merubah ikan mas menjdi seorang putri yang canntik jelita .
"Siapa kamu ?".tanya Adam saat melihat wanita cantik dengan pakaian khas bangsawan ala kerajaan zaman dahulu .
"Aku ikan mas yang tadi kamu tolong "tuan ucap wanita cantik dengan senyum manisnya.
"Masya Allah cantiknya "ucap Adam tanpa sengaja berucap dalam hati.
"Ohhh jadi kamu ikan mas yang di hukum itu"ucap adam mencoba mnyembuyikan kekagumanya .
"Iyah tuan aku Sri ayu puja ningsih"jawab putri cantik sambil mengulurkan tanganya untuk bersalaman.
"Aku adam malik ibrahim,lalu bagaimana kamu bisa ikut dengan ku nanti yang ada orang kampung pada geger karena ada putri cantik yang ikut dengan ku "jawab adam sambil membalas salam dari putri cantik.
"Tuan tenang saja aku ini jin jadi tidak terlihat hanya orang yang mempunyai kelebihan seperti tuan saja yang bisa melihatku dan tuan bisa berbicara dengan aku hanya menggunakan bahasa hati saja "jawab sri ayu puja ningsih dengan senyum manisnya semanis yang nulis cerita ini.
"Ohhh jadi aku bisa bicara dengan kamu hanya lewat bahasa hati saja ,hmmmm kalo begitu aku ngga perlu takut di sangka orang gila hehehhe"ucap Adam sambil tersenyum
"Iyah tuan ,dan aku bisa membantu pekerjaan yang tuan mau kaya tuan mau dapet ikan waktu mancing aku bisa angkat ikan itu naik ke atas "ucap sri puja ayu ningsih lagi.
"Benerkah ?hmmmm tapi aku tidak mau seperti itu jadi terkesan aku jadi malas "ucap Adam lagi.
"Ternyata ini tujuan aku di hukum aku bertemu dengan manusia yang hatinya bersih seperti tuan "balas sri ayu puja ningsih dengan tatapan penuh kekaguman .
"Biasa saja aku juga manusia yang tak luput dari rasa bersalah dan khilap,oiya nama kamu kepanjangan aku harus panggil kamu apa ya".ucap Adam sambil meletakan jari tanganya ke dagu .
"Hmm panggil apa aja yang membuat tuan senang bisa Ayu bisa Sri bisa Puja bisa Ningsih"sahut Sri ayu puja ningsih dengan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya menambah kesempurnaan cantiknya.
"Hmm kalo begitu kamu aku panggil Ayu saja dan kamu jangan panggil aku Tuan panggil saja Adam bagaimana?"ucap Adam sambil tersenyum.
"Baik tuan tapi aku tidak bisa memanggil tuan dengan nama tuan karena menurut orang sakti yang menghukum ku kelak orang yang bisa membebaskan aku adalah orang yang masih punya darah keturunan raja.
"Ah kamu ada-ada saja aku ini bukan keturunan raja aku cuma keturunan tukang gorengan saja pekerjaan ku pun cuma membatu memberikan makan kambing-kambing saja".jawab Adam
"Tapi tuan orang sakti itu tidak mungkin salah tuan pasti masih mempunyai darah dari seorang Raja zaman dahulu "balas Sri ayu puja ningsih lagi
"Baiklah mungkin memang benar apa yang kamu katakan tapi di kehidupan ku yang sekarang aku hanyalah anak dari tukang gorengan kamu panggil aku Adam saja ya "ucap Adam lagi.
"Tidak tuan kalo begitu bagaimana kalo aku panggil tuan dengan sebutan Raden saja .
"Seterah kamu saja lah ayu ,sekarang suah mau sore mari kita pulang aku harus tiba di rumah sebelum magrib ibuku pasti sudah menunggu.
"Baik Raden bagaimana kalo kita menggunakan ilmu ku Raden sudah sangat lama ilmu ku tidak di gunakan"jawab Sri ayu puja ningsih lagi
"Hmmm boleh aku pengen tau ilmu kaya apa ".ucap adam sambil tersenyum.
"Baik Raden sekarang Raden kepalkan tangan kanan raden".ucap sri ayu puja ningsih lagi.
"Begini?".tanya Adam sambil memperlihatkan tanganya yang sudah terkepal.
Tring. . . . Sebuah cincin dengan motif banyak warna berada di genggaman tangan Adam.
"Iyah begitu Raden ,pakailah cincin batu pancawarna itu di jari manis Raden ,cincin itu juga yang menjadi tempat tinggal saya ,kelak kalo raden mau komunikasi dengan saya di depan banyak orang gunakan bahasa hati raden saja"jawab sri ayu puja ningsih .
"Hmm baiklah terimakasih ayu ,sekarang apakah kita sudah bisa pulang ? sudah mau masuk waktu magrib aku harus mandi dan sholat?".ucap adam lagi.
"Bisa Raden sekarang kita mau menggunakan ilmu melipat bumi raden pejamkan lah mata raden dan genggam tangan ku"ucap sri ayu puja ningsih dengan senyum manisnya .
***** Tring. . . . ****
" Kita sudah di rumah raden,raden bisa buka mata raden "ucap sri ayu puja ningsih .
"Astagifirullah Adam kamu ngagetin ibu aja "ucap ibu adam dengan wajah penuh ketakutan .
"Maaf-maaf bu Adam kira ibu tau ada adam "jawab adam dengan senyum polosnya.
"Sudah-sudah waktu magrib sudah tiba kamu mandi lalu sholat.
"Baik bu"jawab adam sambil bergegas menaruh alat pancing dan mengambil handuknya.
Tok Tok Tok Tok . .
"Assalamualaikum bu Sanih" ucap seorang dari luar rumah .
"Walaikumsalam "jawab bu sanih sambil membukan pintu rumah .
"Ehhh Mpo ami ngambil pesanan ya ?".tanya bu Sanih sambil tersenyum.
"Iyah bu Sanih ,sudah jadi belum ?".tanya mpo ami.
"Sudah bu sini masuk dulu "ajak bu Sanih.
"Ini mpo pesananya lontong 50 gorengan masing-masing 50 "ucap bu sanih sambil memberikan bungkuan yang berisi gorengan.
"Oiya ini uangnya bu Sanih jadi 250 ya"ucap mpo ami sambil memberikan uang pecehan 50 empat lembar
"Terimakasih ya bu Sanih,Oiya ngomong-ngomong udah tau belum bu sanih ,pa lurah ngadain saimbara tuh siapa yang bisa ngobatin anak gadisnya dapet tanah dan uang "ucap mpo ami dengan wajah serius.
"Ahhh zaman udah moderen gini masa masih ada saimbara segala mpo ,kenap ngga di bawa ke dokter kampung sebelah aja "sahut bu Sanih.
"Sudah bu ,cuma ngga ada hasil dan sakitnya juga misterius soalnya tib-tiba sakit".jawab mpo ami lagi.
"Iya juga si waktu kemarin neng lia emang sehat - sehat aja mpo"jawab bu sanih dengan wajah heranya .
"Eehhhh ada uminya badru main mi ?".tanya adam saat sudah keluar habis sholat magrib.
"Iyah ni dam Abis ngambil pesanan ke ibu "jawab mpo ami sambil tesenyum.
"Lah tadi Adam denger sekilas saimbara saimbara apa itu umi ?".tanya adam lagi dengan wajag penasaran
"Oh pa lurag ngadain saimbara dam hadiadnya besar cuma harus bisa ngobatin anaknya yang sakit"jawab mpo ami.
"Ohhh gitu "jawab adam sambil mangut mangut.
"Raden bisa ngobatin anaknya orang yang sakit itu raden "ucap Ayu lewat batin.
"Serius aku bisa bantu ayu?".tanya adam masih lewah batin .
"Bisa raden tapi raden harus melihat dulu "jawab ayu.
"Baiklah ayu nanti aku coba ,terimakasih ya"jawab adam .
"Bu sanih saya pulang dulu ya ,maaf ni jadi kita ngegosip deh ".ucap mpo ami.
"Oh iya mpo ami,hati - hati di jalan ".ucap bu Sanih.
"Assalamualaikum".ucap mpo ami sambil berlalu .
"walaikumsalam".jawab bu sanih.
"Dam kamu tumben pake Cincin ,cincin dari mana ?".tanya bu Sanih saat melihat jari adam mengusap rambutnya.
"Ohh ini bu dari temen bu kenang - kenangan ".jawab adam sekenanya karena dia pikir emang boleh di kasih .
"Ohh hati - hati dam biasanya cincin begitu suka ada penungguny ntar kamu kenapa - kenapa lagi ".jawab bu sanih sambil duduk .
"Ngga kok bu ini cincim biasa dan ngga ada penunggunya ,oiya bu adam boleh liat anaknya pa lurah ngga bu ?.tanya adam.
"Mau ngapain dam emang kamu dukun apa ?".jawab bu sanih sambil tersenyum .
"Ya bukan bu mana ada dukun gateng kaya artis sinetron begini ".jawab adam sambil tersenyum.
"Ya emang anak ibu ganteng tapi sinetron itu apaan dam ".tanya bu sanih yang emang ngga tau karen ngga punya tv.
"Susah bu di jelasinya nanti kalo adam ada rezeki adam beliin ibu tv saja biar tau sinetron itu apa ,nah sekarang adam boleh kerumah pa lurah ngga bu ?".tanya adam lagi.
"Seterah kamu dam tapu jangan pulang malem -malem ".jawab bu Sanih
"Yaudh bu adam berangkat sekarang saja ya adam sudah sholat isya ko bu "jawab adam .
"Yaudh iyah hati - hati jangan main dukun-dukunan "jawab bu sanih.
"Iyah ibu assakamualaikum"ucap adam sambil mencium tangan ibunya.
"Walaikumsalam"jawab bu sanih.
** **
Nasib tinggal di kampung jam setengah delapan sudah sepi begi ".ucap adam
"Oiii dam mau kemana kamu ?".tanya sandi sambil melambaikan tangan.
"Ehhh Ndi mau kerumah pa lura mau jenguk anaknya kataya sakit ".jawab adam langsung pada intinya.
"Ohhh mau ikut saimbara kamu ?".tany sandi lagi.
"Kaga Ndi aku cuma mau jenguk saja kan islam mengajarkan kita untuk saling peduli satu sama lain ".jawab Adam.
"Ohh iya ya ,aku ikut ya ".pinta Sandi .
"Boleh tapi izin dulu sama orang tua mu".ucap Adam.
"Ibu bapaku lagi pergi kerumah bibi aku dam ".jawab Sandi.
"Okedah kalo begitu hayu takut keburu malam".ucap Adam.
* * * *
Di rumah pa lurah sudah mulai sepi para dukun dan ahli spiritual sudah pada pulang hampir semua dari yang ikut saimbara harus puas dengan pulang tangan kosong.
"Assalamualaikum".ucap Adam dan Sandi bersamaan .
"Walaikumsalam".ehhh Sandi nak Adam ada perlu apa ?".tanya pa lurah dengan senyum yang sedikit di paksakan karena selalu kepikiran akan anaknya.
"Ohh ini pak lurah Adam tadi mau jenguk anak pak lurah kebetulan ketemu saya jadi saya minta ikut pa lurah ".jawab Sandi .
"Iyah pa lurah apakah boleh saya melihat non Lia pa lurah ".tanya adam langsung ke intinya.
"Boleh boleh silakan masuk ".jawab pa lurah .
"Kelurrr keluar kamu jangan masuk kerumah ku jangan ganggu aku ".jawab Lia saat Adam sudah melangkah masuk kerumah Lia.
"Lia kamu kenapa sayang biasanya kamu biasa saja ketik ada yang mengobati kamu, kenapa ada nak Adam dan nak Sandi kamu malah seperti ini ?".tanya bu Rahmi dengan wajah bingungya .
Keluar kata ku ,Aku tak mau kamu ada di rumah ku ini "ucap lia sambil posisi khayang dan mata melotot.
"Raden ada sosok jin jahat di dalam tubuh gadis itu dia kena santet "ucap Ayu.
"Adam anak ibu kenapa dam dia ngga pernah kaya begini tolong ibu dam ".jawab Bu rahmi istri pa lurah.
"Iyah nak adam kok dia kaya bukan anak bapak dan dia kaya ketakutan sama kamu tolong dam anak bapak ".ucap pa lurah dengan wajah paniknya
"Raden minta air bacakan surah yang raden bisa masukan cincin itu ke dalam air itu setelah raden bacakan surat yang raden bisa lalu lemparkan ke gadis itu".bisik Ayu.
"Baik Ayu aku minta tolong bantuanya ".ucap adam dengan telepatinya.
"Pa lurah Adam boleh minta air putih".tanya adam ke pa lurah .
Keluaaarrr aku bilang keluar kalo tidak anak ini aku bunuh ".ancam anak pa lurah yang sudah berada di atas pelapon rumah dengan posisi khayang .
"Ini nak Adam airnya "ucap pa lurah.
Adam membaca surat yasin dan di tiupkan ke dalam air sambil menyakini akan kebesaran Allah SWT.lalu di masukanya ke dalam baju dan tanpa sepengetauhan pa lurah dan yang lainya adam memasukan cincinya.
"Pa lurah kemungkinan non lia akan jatuh setelah kena air ini pa lurah dan Sandi tolong siap untuk tangkap non liat ketika adam lempar air ini ".ucap adam
"Baik nak ".jawab pa lurah dengan wajah penuh harapan .
"Dasar manusia keras kepala aku bunuh anak ini "ucap jin yang ada di dalam tubuh non lia
"Bismilahirahmanirrahim". ucap adam sambil melemparkan air yang di tanganya.
Duarrrr suara ledakan dan asap menutupin tubuh lia BRUUUUUUUUK non lia jatuh tepat di tangan sandi dan pa lurah .
"Raden saya pamit dulu membereskan jin itu dan dukun yang mengirmnya Raden jangan lupa basuh gadis itu dengab air sisa yang tadi ".ucap ayu lalu menghilang.
"Alhdulillah anak ku ".ucap pa lurah sambil meletakan anaknya di sofa ruang tamu.
"Adam gimana anak ibu ?".tanya bu Rahmi setelah melihat anaknya tidak apa-apa
"Anak ibu cuma pinsan dan kelelahan sebentar ".ucap adam sambil mengusapkan air yang sudah di bacakan doa dan di masukan cincin pancawarna nya
"Ibu bapak Lia kenapa ?".tanya lia saat sudah sadar.
"Kamu tidak kenapa-kenpa anak ku ".ucap bu rahmi menenangkan anaknya.
"Ibu non lia sekrang Insyallah sudah sembuh dan normal kembali ".jawab adam.
"Iyah ibu kaki lia udah ngga sakit rasanya badan lia terasa segar ".ucap liat sambil berdiri dan berjalan .
"Alhamdulillah ".jawab mereka secara bersamaan.
"Dam sejak kapan kamu jadi dukun".tanya Sandi dengan penuh selidik.
"Dukun - dukun palamu Ndi "jawab adam .
"Nak adam nak sandi terimakasih bayak udah bantu nyembuhin anak bapak "ucap pa lurah yag menghampiri adam dan mencium tangan Adam.
"Pa lurah jangan begini saya tidak melakukan apa apa jadi pa lurah ngga harus kaya gini ".jawab adam sambil menarik tanganya untuk tidak di cium pa lurah.
"Nak adam sesuai janjji bapak nak adam akan dapat uang dan tanah dan nak sandi bapak kasih kambing sepasang ".ucap pa lurah lagi sambil duduk.
"Maaf pak saya kemari karena di dasari menjenguk saudara semuslim bukan karena hadiah atau saimbara,pa lurah ngga usah memberikan itu yang berlebihan ".ucap adam dengan wajah tersenyum.
"Kalo begitu nak adam mau tidak jadi mantu bapak ?".ucap pa lurah dengan penuh kesungguhan .
Adam dan sandi tanpak tidak percya dengan apa yang di dengarnya sedangkan lia tanpak tersipu malu dengan apa yang di ucap oleh bapaknya,sebenrnya adam sudah lama tertarik dengan lia anak pa lurah karena status yang berbeda jadi adam terpaksa memendamnya saja,sedangkan lia pun sama dia mengagumi adam yang baik di tambah adam juga sosok lelaki yang tampan berkharisma cuma emang nasibnya aja tidak beruntung.
Maksdunya gimana pa lurah ".jawab adam dengan wajah yang masih tidak percaya .
"Maksdunya kamu mau nggak nikah sama anak bapak ,kalo nggak mau kemungkinan teman kamu mau ".ucap pa lurah dengan senyum menggoda adam .
"Mau pa lurah mau ".jawab adam dengan penuh semangat.
"Hehehehhee mau mau aja dam ledek sandi .
Pa lurah dan bu rahmi tanpak tersenyum bahagia.
Sedangkan lia tanpak bahagia dengan wajah yang memerah.
Selesai. . .
Terimkasih untuk pembaca mohon maaf bila ada kesalahan penulisan dan bahasa author masih pemula .
Sampai jumpa pada cerita selanjutnya
Cerita asli karangan author.