Apakah kalian pernah dititipkan ke kk ayah tau kk bunda?
Pada waktu itu aku ona masih kelas 2 sd aku harus ikut ayah dan bunda ke kota, aku pikir setelah sampai di kota kita akan punya rumah dan tinggal bersama ternyata aku dititipikan ke kk ayah. Pada saat itu dunia ku berubah setelah aku masuk sekolah baru dunia ku sangat suram aku yang tidak mengerti bahasa daerah sana dan aku tak memiliki teman yang baik dan yang juga dekat dengan ku.
Hari demi hari aku lewati , nyatanya setelah pulang sekolah aku hanya duduk di luar dan menangis. Hidup ku hampa tanpa ayah dan bunda setiap hari aku selalu begitu, dan sesekali aku di perbolehkan untuk tinggal bersama bunda dan ayah. Setelah aku mengetahui perkataan itu aku memiliki ide licik, saat aku di antar oleh kk ayah ke tempat yang di tinggalin oleh orangtua ku dan aku hanya di beri waktu 3 hari untuk menginap di tempat orang tu ku
Setelah 3 hari disana aku seharusnya langsung balik ke rumah nya kk ayah, aku bilang ke bunda aku gak mau bunda aku nyaman disini. Terlebih aku memiliki adik jadi aku akan menjaga nya,waktu itu aku bersama ponakan ayah ku menjaga dagang an dan kk ayah menelfon dia menanyakan ke ponakan ayah ku ona ini gimana masih mau sekolah atau berhenti, karna aku tidak mengikuti ujian semester, aku menjawab yaudah aku mau sekolah lagi dan kalian tau jawaban nyaa Yap kata kk ayah nama aku sudah di coret. Hahahha ternyata aku hanya dilakukan seperti karyawan oleh ayah ku
Aku masih ingat waktu itu , ayah ku membuka cabang baru dan dibuat kayak ngaji gitu trus aku kan ngebantui dan temen ayah ku bilang ii kamu itu bukan anak ayah kamu masak dulu ayah kamu jadi sopir nama plat nama kk mu bukan kamu, trus sekarang ayah kamu dagang nama nya juga bukan kamu malahan adek kamu hahh. Saat itu aku berlari ke kamar mandi dan meng kunci nya aku menangis sekecang kencangnya
Ada juga waktu itu aku disuruh sama ayah, aku dan kk(ponakan ayah) disuruh jaga warung di saat itu aku lagi gak mau dan kalian tau ayah ku ngapain aku di tampar aku menangis disaat itu juga
Saat aku sudah agak lama menganggur dan tidak sekolah aku melihat tetangga yang di jemput ayah nya, aku juga ingin seperti itu dan aku membicarakan tentang sekolah kepada orang tua ku dan aku di terima di salah satu madrasah disana dan aku cukup nyaman di banding sekolah dulu
"Aku manusia bunda ayah aku juga pengen di sayang kalian aku bukan barang yang bisa di jual belikan , dan gk salah juga perkataan teman ayah itu memang kenyataan . Cih lihatlah aku yang tak kalian spesial kan seperti Anak mu yang lain, aku juga ingin apakah tidak spesial itu lah diri ku sehingga kalian pun tak memikirkan perasaan ku sedikit pun. Aku butuh pelukan mu bunda, aku butuh perlindungan mu ayah, aku rapuh aku ingin di peluk di sayang apakah se tidak nyaman itu kalian jika ada aku, aku iri dengan teman yang di cintai hebat oleh sesosok ayah dan begitu disayang oleh bunda nya. Aku rapuh bun aku ingin dibanggakan juga kayak kk dan adek akankah sesusah itu bun untuk mencapai itu tersebut. Apakah aku harus mati dulu baru kalian peluk aku, bun aku capek ingin istirahat dengan tenang apakah tidak boleh? ,kenapa yang lain boleh?, hanya sekedar ketenangan bahkan dunia tak mengizinkan ku untuk tenang sebentar kenapa apa salah ku bunda ayah apakah aku jahat kenapa dunia tidak adil, aku ingin seperti mereka apakah mimpi ini akan menjadi kenyataan bun yah. Bunda ayah jadikan mimpi ku menjadi mimpi indah untuk ku, namun seperti nya tidak akan terjadi dunia tau bahwa aku terlalu jahat untuk mendapatkan perhatian itu "
*makasih udah baca, aku hanya membagikan pengalaman ku maaf kalau gk bagus baru belajar *