Kekuatan elemental sudah lama menyatu dalam unsur-unsur galaksi. Setidaknya ada 8 unsur elemental yang tersebar antara lain api, air, tanah, petir, angin, daun, cahaya, hingga kegelapan, masing-masing dari unsur elemental memiliki karakteristik tersendiri.
Elemental api dikenal dengan karakteristiknya yang dikenal memiliki jiwa berapi-api penuh semangat, pemberani, berjiwa pemimpin, pantang menyerah, dan tak kenal takut.
Elemental air dikenal dengan karakteristiknya yang tenang dan santai, terkadang bisa menjadi "kekuatan unik" terpendam. Elemental air cenderung mengandalkan perasaan dan intuisi dalam mengambil keputusan.
Elemental daun memiliki karakteristik yang penuh ketenteraman dan kedamaian bagai menyatu dengan alam hingga perasaan sejuk dan nyaman, namun banyak orang menyamai karakteristik ini dengan elemental alam.
Elemental petir dikenal dengan karakteristiknya yang gesit, penuh keseriusan, dan kadang mematikan.
Elemen angin memiliki sifat-sifat penuh kebebasan dan kecerdasan. Individu dengan elemen angin cenderung cerdas, ceria, pandai bergaul, dan berjiwa petualang.
Elemental tanah memiliki karakteristik yang sabar, protektif, realistis, dan cenderung praktis dalam segala hal. Mereka cenderung lebih menyukai logika daripada intuisi dan memiliki standar yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.
Elemental cahaya memiliki karakteristik penuh perhitungan matang, strategik, ambisius, dan terkadang cerdas. Elemen ini dinilai menjadi elemen yang paling kuat dalam pertarungannya dengan kegelapan. Dalam suatu pepatah dari sesepuh elemental mengatakan untuk mengalahkan kebengisan kegelapan maka lawanlah dengan cahaya perdamaian.
Elemental kegelapan dinilai banyak orang sebagai sumber kebencian, kejahatan, licik, kejam, mudah tergila-gila dengan sesuatu, dan merupakan sarang kriminalitas. Banyak orang memperdebatkan masuknya kegelapan dalam suatu elemental dan menganggap unsur tersebut tidak layak menyandang gelar elemental. Namun para penguasa elemental tetap memasukkan kegelapan sebagai bagian dari elemental karena telah memenuhi syarat.
Dalam suatu konferensi intergalaktik yang dihadiri seluruh penguasa elemental dan dewan tertinggi, beberapa anggota dewan mempertanyakan usulan baru tentang pembentukan elemental alam yang merupakan elemen gabungan dari tanah, daun, dan petir. Salah satu penemu gagasan elemental alam yang berasal dari kaum elemen daun ini berpikir bahwa penyederhanaan jumlah elemen akan menjadi satu-satunya elemen terkuat yang kelak akan menciptakan perbedaan yang signifikan dalam lingkup unsur elemental. Walaupun sudah diberikan penjelasan pasti, tetap saja para penguasa seluruh elemental belum mengambil solusi pasti untuk penyatuan tiga elemental menjadi elemen alam.
Perlahan-lahan tapi pasti, banyak orang mulai menyetujui usulan penggabungan tiga elemental menjadi elemental alam karena memiliki kesamaan riwayat berasal dari unsur bumi. Tapi penguasa elemental petir masih meragukan penggabungan elemen karena perbedaan unsur yang jelas bukan bagian dari alam. Baginya petir tercipta dari kekuatan gemuruh langit dan menentang hukum perbumian, tapi dia berpendapat jika elemental tanah dan daun memang layak digabungkan menjadi elemen alam. Untuk mencapai kesepakatan bersama, ditetapkan sebuah keputusan sebagai berikut :
1. Pembentukan elemental alam disetujui dan sudah memasuki kriteria elemental
2. Penggabungan unsur-unsur yang termasuk dalam klasifikasi alam hanyalah elemen tanah, angin, dan daun saja. Elemen petir akan dipisah menjadi elemental tersendiri.
3. Untuk menjadi penguasa seluruh elemental, mereka bebas memilih menguasai elemen alam sebagai kekuatan utama atau tanpa menggunakan elemen alam alias mempelajari klasifikasi elemen alam saja.
Untuk mempelajari kekuatan alam mereka cukup fokus melatih dan memperkuat kekuatan daun, tanah, dan angin. Menyatukan diri dalam lingkungan alam juga menjadi energi positif tambahan seperti penenangan jiwa dengan meditasi, memperhatikan detail alam, mendengarkan suara alam, dan merasakan sensasi alam.