Selama ini kupikir aku kuat ternyata tidak, aku lemah dan cengeng, aku menangis dalam kesunyian dengan memeluk kehampaan disetiap malam yang sunyi dan hening dengan cahaya temaram.
Aku pikir aku bisa bernafas lega ternyata tidak, aku butuh sandaran dan aku butuh semangat, dimana itu bisa memberikanku kekuatan agar aku bisa bangkit dari keterpurukan.
Kala itu langit begitu cerah dengan awan putih dan warna biru yang menghiasinya namun tak secerah hatiku yang marah, benci dan juga muak dengan kehidupan yang setiap hari membuatku sesak.
Aku berusaha baik-baik saja, aku berusaha untuk tersenyum tapi nihil karena sakitnya terlalu dalam hingga buliran bening ini kembali menetes tanpa ijinku.
Mimpi itu melayang dalam benakku seakan memberitahukan bahwa masa depanku tak akan secerah langit itu dan aku menangis lagi, lagi dan lagi.
Tapi, dua malaikat kecil itu tersenyum padaku, mereka menggoyahkan niat hati yang ingin menghilang dibalik gelapnya malam.
Mereka berhasil menguatkanku untuk bangkit walau hanya merangkak, berhasil menahan egoku dalam niat yang dipenuhi dengan keburukan.
Aku balas dengan senyuman, aku bilang "aku baik-baik saja" walau sebenarnya hatiku menjerit sakit, aku berusaha sebaik mungkin agar aku baik-baik saja.