"halo kak apakah kau bisa mengantar ku pulang" ucap gadis berdiri di pagar sekolah
Dio adalah mahasiswa yang Masi sekolah dia tinggal bersama kakanya yaitu Sinta
Dio sangat rajin dalam belajar dan juga jenius baik hati dan ramah kepada orang
"Ooh apakah kau tersesat" ucap Dio dengan lembut "tidak aku hanya mau pulang tapi kaki ku sakit " ucap gadis itu
"Apa aku boleh tau mama mu" ucap Dio
'iyah nama ku Bela" ucap bela Dengan lembut "kamu berasal dari mana" kata Dio
Tapi gadis itu tak menjawab pertanyaan Dio Dio hanya diam saja
"Oohh haha apa kau mau aku antar pulang"
Ucap Dio "apakah kau bisa jika tak bisa tidak apa aku akan pulang sendiri"
"Haha tentu saja bisa di mana kah kamu akan pergi bela" ucap Dio
"Di hutan" ucap bela "apa di hutan" ucap Dio yang bingung. " Kamu kan gadis mana mungkin tinggal di hutan" Dio kaget karna mengetahui bahwa bela tinggal di hutan "Iyah apakah ada masalah" ucap bela Dengan lembut
"Ah tidak..!" Dio pun pergi bersama bela tetapi Dio merasa ada yang mencurigakan
Tapi Dio mengabaikan pikiran nya "apaansi kenapa aku berpikir yang enggak enggak si" ucap Dio
Tiba tiba bela menyuruh Dio berhenti
"Ah turun kan aku disini saja" tapi kan Masi jauh" ucap Dio yg heran
"Tidak rumah ku tidak lama lagi akan sampai kamu pulang lah"
"Baik lah kalo begitu" ucap Dio
Saat keesokan harinya dia bertanya pada warga yang ada di pos ronda
"Pak Apakah di dalam hutan ada gadis yang tinggal" ucap Dio kepada warga yang ada di pos
"Apa gadis!?" Ucap warga dengan heran
"Iyah semalem ada gadis yang saya antar pulang katanya dia tinggal di dalam hutan itu"
"Tidak ada nak hutan itu sudah di tutup"
(Anggap saja namanya hutan besar )
"Hutan itu memang dulu ada gadis yang tinggal di sana kalo tidak salah namanya bela tapi dia sudah mati karna dia sudah di bunuh tapi mayatnya belum di temukan" ucap warga itu
Dio pun kaget jadi yang dalam hati (aku antar itu bukan manusia)
Dio akhirnya pindah sekolah dan tak mau lagi datang di tempat itu Dio trauma Dengan kejadian itu
Tamat..