Tentang luka yang tak bisa diceritakan ke siapa-siapa, untuk kamu yang menyimpan nya dalam diam.
Pernah nggak, kamu duduk sendirian, napasmu berat, dadamu sesak, tapi kamu sendiri nggak tau harus cerita ke siapa?
Rasanya ingin bicara tapi begitu mulut terbuka, Airmata malah lebih dulu jatuh.
Bukan karena kamu lemah, tapi karena terlalu banyak luka yang kamu simpan sendiri, terlalu lama kamu jadi tempat paling sunyi bagi semua hal yang nggak kamu bagi.
Kadang bukan nggak ada orang di sekitarmu tapi kamu cuma butuh dipeluk tanpa ditanya apa-apa. Karena ada luka yang terlalu rumit untuk dijelaskan dan terlalu dalam untuk dimengerti oleh siapapun yang nggak pernah berdiri ditempat yang sama seperti mu.
Tapi hari ini izinkan aku bicara, kamu tak sendirian, meski kamu belum siap cerita bukan berarti kamu gagal menghadapi semuanya, bahkan jika kamu hanya bisa bertahan hari ini sambil bernapas berat, itupun sudah bentuk kekuatan yang luar biasa, kamu bisa menerima hidupmu apa adanya, meski hari ini belum tenang.
Kamu tak harus selalu terlihat kuat, kamu boleh rapuh, kamu boleh lelah, kamu boleh menangis tanpa harus menjelaskan kenapa. Dan kamu tetap berharga bahkan di hari-hari paling diam sekalipun.
Ada luka yang tak terlihat tapi terasa sangat nyata, ada beban yang tak bisa dibagi tapi selalu kamu bawa. Tapi tahukah kamu? Kamu tumbuh dari setiap luka yang kamu peluk sendiri, kamu belajar dari setiap tangis yang tak pernah kamu ceritakan, dan itu membuatmu luar biasa dalam caramu sendiri.
Hidupmu mungkin tak sempurna. Tapi tahukah kamu? Dibalik setiap diam ada keindahan yang sedang menunggu untuk kamu temukan. Kamu pantas untuk bahagia disini sekarang. Bahkan jika kamu belum tau caranya pun.
Jadi, pelan-pelan yak... Kamu tak harus buru-buru sembuh. Tapi jangan biarkan dirimu hilang dalam luka itu. Karena kamu pantas disayangi, dipahami dan didekap, bahkan tanpa harus berkata-kata.
Tulisan Asti atmodjo
🩵