Di suatu kampung yang tepat berada di Kalimantan Barat,yang bernama kampung buluk jegara.
Saat jaman dulu masyarakatnya selalu hidup kerja sama dan selalu berbagi Hasil buruan yang berupa daging dan buahan.
Namun ada tujuh rumah atau tujuh
keluarga ,mereka tidak pernah kebagian makanan dari masyarakat sekitar karena merasa tidak dianggap oleh penduduk setempat, sejak saat itu juga mereka memutuskan untuk meninggalkan kampung dan pindah tempat tinggal di hutan.yang di nama i orang setempat
"temai pauh"karena jauh ke dalam hutan mereka tidak pernah mengonsumsi garam, sehingga menyebabkan lidah mereka yang berbulu,dan mereka juga tidak pernah menampakkan diri kepada masyarakat sekitar, konon mereka juga dikenal memiliki kesaktian dan kekayaan yang melimpah namun tidak sembarang orang yang dapat melihat hal tersebut.mereka juga di sebut sebagai"orang berlebih"Dan mereka juga memiliki kuku sebening kaca , rumah istana pintu terbuat dari emas dan permata yang berkilauan, tidak semua dari mereka itu baik dan ada juga yang masih menaruh dendam kepada masyarakat sekitar namun sampai saat ini belum ada yang tau keberadaan mereka,akibat sudah banyak hutan yang sudah ditebang dan digunakan oleh penduduk setempat untuk berladang, berkebun dan lain lain.
Kisah ini menceritakan tentang tujuh keluarga yang selalu mendapatkan ketidakadilan dari masyarakat sekitar.