Diawali dengan kelas fisika, aku dipermalukan guru ku didepan teman-teman. Salahku sendiri sih karena tidur dijam kelas guru tergalak dan guru termuda disekolah SMA Garuda
"Saya liat kamu udah pinter ya, coba selesain yang dipapan tulis" mengarahkan sepidol ke arah ku.
Apasih cuma ngitung jumlah aja, gempil mah ini materi kemarin jadi tak terlalu sulit bagiku. Kukerjakan soal soal yang ada di papan tulis yeah guru hanya diam melihat hasil kerjaan ku "Gimana pak?" Tanya ku dengan sombong.
"Ya udah sana duduk kembali ketempat"
Sungguh menjengkelkan sekali😤. Yaudah deh gak apa apa yang penting gak kena hukum "trimakasih pak" kelas dilanjut melupakan kejadian yang tadi, tapi malu yang kutanggung ini masih belum hilang.
Bell berbunyi tanda pulang, kukemasi barang barang yang diatas meja dan meninggalkan kelas, kujalani hari seperti biasanya sekolah pulang dan tidur. Aneh nya ketika tengah malam aku tak bisa tidur jadi untuk mengisi waktu dengan menonton film horor. Kali ini berbeda aku ingin makan karena dari sepulang sekolah belum ku santap makanan apapun jadinya aku berniat pergi ke minimarket dekat kos.
"Aduh dingin banget mana gelap lagi nih gang" gumamku sambari jalan membawa mie dan minum
"UUWAAAAAAAAA" Teriak ku ketika melihat orang yang tiba tiba menampakan diri nya dari sebelah pagar jalan yang berbeda jalan. Aneh kek kenal ku tatap orang yang tadinya berdiri sekarang jatuh ke aspal kayak orang mabuk berat, "Buset pak reza ngapain" yah guru fisika tadi ganteng sih tapi sayangnya galak ke singa.
Aduh harus gimana ini, mana gada orang yang kukenal end di pulau orang juga toh, mana kenal orang yang kenal nih guru, mau minta tolong warga sekolah tapi udah malem. Yaudah deh aku bawa kerumahnya
Fikir reysaa,
Yah kos reysa dan rumah pak reza tak jauh dan tak dekat
"Buset pak bauk kawa-kawanya kuat banget" menutup hidung ku dengan kedua tanganku
Setelah meletakan pak reza di teras rumahnya tak langsung kutinggalkan begitu saja, jadinya ku tulis surat ditangannya yang bertulis
'Pak kalo mabuk jangan ngerepotin muridnya sendiri' dari murid yang suka tidur 12 mipa2. Setelah menulis surat tak kulupakan barang belanjaan tadi sehabis dibeli setelahnya aku melangkah pulang kekosan untuk menyantapnya.
KEESOKAN HARINNYA......
"Hari hari ku sekolah dengan berjalan kaki, tolong kaki saya sakit" gaya ku sambari jalan "Sekolah tak jauh dari kos hanya depan depanan saja kok"
"Uuumak" aku terkaget tiba tiba aja ada yang menepuk pundak ku
"Eh bapak, kenapa pak mau mengucapkan trimakasih atau maaf nieh?"
"Rahasiain kejadian tadi malem, saya gak mau denger berita gak enak tentang saya" melangkah meninggalkan ku
"Woohhh minimal trimakasih kek, dasar guru aneh" triakku sedikit 🤏
Hari ini kelas geografi di jam ke-2 "oi reys, kau dah paham belum sama materi kemarin ajarin gwe dong sebelum uh(ulangan harian)-nya mulai" sambil menyodorkan lks geografi nya ke atas mejaku
"Wani piro?"
"Gaya lo monyet" memukul lengan ku dengan pelan. "Niat ngajarin gak nih? Ntar bakso deh bakso".
"Emm, oke deal" menjabat tangan teman ku
Ditengah belajar reysa bertanya ke temannya "Kenapa sih pak reza ngajar tiga mapel sekaligus? gwe kan muak ketemu di dua mapel ia ngajar"
"Iya buset, maklum punya banyak gelar" jawab teman
"Lo tau gak tadi malem gwe ketemu sama siapa"
"Setan, malem malem lu ketemu setan"
"Salah kocak, gwe ketemu pak reza lagi"
Kudekatkan mulut ku disamping telinga tasya
"Mabuk, tidur di jalan" bisikan ku melanjutkan kalimat yang terjeda
"HAAHH, SUMPAH"
Sungguh punya temen mulut kek toa tuh bikin hati dag dig dug serrr "jangan berisik syaaa" ku pukul paha tasya
"Sory sory.. bener lu, a**ji* gak nyangka gwe"
#masih lanjut