Namaku Rion,aku adalah seorang polisi yang berpihak pada kejahatan. Karena apa? Karena kekasihku adalah seorang penjahat. Penjahat yang kejam, dan tanpa belah kasihan.
Jujur saja aku sedikit malu, karena polisi sepertiku justru memilih membela penjahat demi cinta. Bagaimana lagi, aku benar-benar mencintainya.
Kekasihku bernama Shea Olivia, penjahat yang gak pernah mengenal kata menyerah. Prinsipnya "Larangan Adalah Perintah". Jujur saja aku sangat sayang padanya. Jadi aku ingin selalu membelanya.
Namun pada suatu saat,saat para polisi sedang mengejar target. Ternyata target itu adalah Shea, kekasihku yang manis.
"Berhenti di sana, Olivia Shea!", kata salah satu polisi sambil menodongkan pistol.
"Menyerah saja, dengan begitu hukuman anda bisa lebih ringan!", kata salah satu polwan.
Yang kulihat, Shea hanya tersenyum miris. Seakan-akan menunjukkan bahwa dia tidak takut pada apapun.
"Menyerah? Tidak ada kata menyerah di kamus seorang Shea!", kata Shea dengan nada mengejek.
Aku hanya bisa terdiam karena tak sanggup melakukan apa-apa.
"Rion!Tembak dia!",kata salah satu temanku.
Aku berusaha menahan tanganku yang ingin menodongkan pistol ke orang yang ku sayang.
"Apa yang kau lakukan?! Cepat!!", kata rekanku yang lain.
"A-aku....", kataku tak sanggup.
Shea hanya memandangimu sejenak lalu berbisik sesuatu padaku yang membuatku benar-benar terkejut.
Dengan cepat aku menodongkan pistol dan hendak menembak Shea. Saat aku hendak menembak, Shea sudah menyerang dahulu.
Pada akhirnya yang bisa kami lakukan hanya saling melawan demi kebaikan.
"Seorang polisi hebat akan kalah dengan penjahat karena cinta?! Lucu sekali!", kata Shea sambil menghindari seranganku.
"Maaf...", kataku lalu menembak tepat di kepala Shea.
Shea tergeletak lemah di bawah.
"Kau hebat, teruskanlah...", kata Shea sebelum ia benar-benar pergi.
"SHEA!!!", teriakku tak Terima.
Bagaimana tidak, kalau orang yang kau cintai mati di tanganku sendiri.
Sejak saat itu aku berhenti menjadi polisi dan merubah profesi menjadi penjahat seperti Shea.
Banyak hal yang kualami, bahkan suara tembakan "DOR!" sudah tak asing lagi bagiku.
𝐎𝐤𝐞 𝐬𝐞𝐠𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚!!
𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐚-𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐄𝐯𝐞𝐧𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐂 𝐌𝐚𝐞𝐬𝐭𝐫𝐨. 𝐉𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐒𝐡𝐞𝐚 😉