Saya selalu ingat saat pertama kali bertemu dengan Rafael di taman bermain saat kita masih kecil, dia selalu ramah dan membuatku nyaman. Kami langsung berteman dan menjadi sahabat terbaik. Rasanya seperti kami telah mengenal satu sama lain selamanya.
Kami bersama-sama melewati segala macam petualangan dan juga mengalami pertengkaran seperti sahabat-sahabat lainnya. Tetapi, kami selalu berhasil menyelesaikan masalah dengan cepat dan kembali ke keadaan seperti semula. Tidak ada yang bisa mengalahkan ikatan persahabatan kami.
Kami melanjutkan sekolah di sekolah yang sama dan tetap menjadi sahabat yang inseparable. Kami selalu bersama di mana pun dan kapan pun. Kami bahkan memiliki selimut sahabat yang sama yang kami namai "Buddy".
Tetapi, ketika kami masuk ke sekolah menengah, semuanya berubah. Rafael mulai menarik perhatian para remaja perempuan di sekolah kami. Dia tidak lagi menjadi anak pemalu yang aku kenal, tetapi menjadi lebih percaya diri dan menarik bagi lawan jenis.
Aku terpaksa mengikuti, meninggalkan kebiasaan kami yang selalu bersama dan beralih menjadi pengamat dari kejauhan. Aku merasa iri melihat Rafael dikejar-kejar oleh para remaja perempuan yang dulu diabaikannya.
Tetapi, semuanya berubah saat Rafael menjadi pacar Giselle, cewek paling populer di sekolah kami. Aku merasa kecewa dan tersakiti karena merasa diabaikan oleh sahabat terbaikku yang mulai lebih mengutamakan pacarnya daripada sahabatnya.
Ketika aku berusaha untuk mengungkapkan rasa kecewaku kepada Rafael, dia justru marah dan menganggapku hanya cemburu padanya. Aku merasa sangat kesal karena Rafael tidak mengerti perasaanku sebagai sahabatnya yang telah berbagi banyak hal bersama.
Saat itulah aku menyadari bahwa semua orang berubah, termasuk Rafael. Aku merasa kehilangan sahabat terbaikku dan semuanya tidak akan pernah sama lagi.
Tetapi, semuanya berubah lagi saat Giselle berpindah ke sekolah lain dan Rafael mengungkapkan rasa sayangnya padaku. Aku tidak bisa percaya bahwa sahabat terbaikku telah jatuh cinta padaku. Kami menghidupkan kembali kenangan-kenangan masa kecil kami dan mulai merasakan kedekatan yang kami miliki dulu.
Saat ini, Rafael bukan hanya sahabat terbaikku, tetapi juga pacar terbaikku. Kami masih tetap bersama-sama melewati segala macam petualangan seperti dulu, tetapi kali ini sebagai sepasang kekasih.
Aku menyadari bahwa kadang-kadang perubahan adalah hal yang baik dan mengubah sahabat terbaikku menjadi kekasih terbaikku adalah salah satu perubahan terbaik yang bisa aku minta.
Kini, aku tidak hanya merasakan cemburu, tetapi juga rasa syukur karena memiliki sahabat terbaik yang berubah menjadi pacar terbaik. Kami telah melewati banyak hal bersama dan masih banyak hal yang akan kami lalui bersama. Aku tidak pernah menyangka bahwa sahabat terbaikku akan menjadi kekasih terbaikku, tetapi ini adalah salah satu bukti bahwa keajaiban nyata terjadi dalam hidupku.