Pada suatu hari saat liburan sekolah aku dan teman teman bermain di lapangan. Aku dan Rina salah satu temanku menunggu teman teman lainnya di depan mushola, aku dan teman teman sebelumnya sudah sepakat berkumpul di depan muhola agar kita menuju lapangan bersama sama.
Ketika sudah berkumpul semuanya aku dan teman teman berjalan bersama sama menuju ke lapangan. Di tengah perjalanan kita berbicara “Ren kita ntar bermain apa?” kata Rina “Aku juga belum tau Rin.” kata Reno “Apa kita main angklek aja.” Kata Saiful “Apa kalian setuju kita bermain angklek.” Kata Reno “Iya setuju” kata semua
Selang beberapa menit kita semua sampai di lapangan tempat bermain, kita mencari pambat buat main angklek. “Hey, apa kita bermain disini aja.” Kata Reno sambil berteriak Dan semua menuju tempat yang dipilih pilih Reno. Tempatnya di sebelah barat pohon mangga yang ada pasirnya. “Yaudah kita main disini aja biar enak.” Kata Risa “Yaudah aku mau cari kayu kecil di buat gamber angkleknya.” Kata Saiful “Apa perlu aku bantu buat mencari kayunya.” Kata Reno “Tidak usah biar aku aja yang mencari kayunya, kamu cari pecahan tekelnya dibuat main. “Okelah kalau begitu aku akan mencarinya.” Kata Reno
Selang satu menit Saiful mendapatkan kayunya. “Biar aku aja yang menggambarkan angkleknya.” Kataku (Ame) “Apa perlu aku bantu Mel.’ Kata Rina “Tidak usah Rin biar aku aja yang menggambarnya” kataku
Beberapa menit kemudian Amel sudah selesai menggambar angklek dan Reno sudah selesai mencari pecahan tekelnya dibuat main. “Ayo siapa dulu yang mau main.” Kata Reno “Kita suit aja siapa yang menang dia duluan.” Kata Risa “Yaudah ayo, aku sama amel Reno sama Saiful.’ kata Rina “Yaudah ayo.” kataku
Selesai kita suit yang menang suit sama yang menang dan yang kalah sama yang kalah. Dan yang menang Rina sama Reno yang kalah Amel sama Saiful. Sesudah suit Risa ke satu, Saiful ke dua, Amel ke tiga, dan Reno terakhir.
“Yaudah aku main duluan ya.” Kata Rina “Iya silahkan.” Kata Reno
Beberapa menit kemudian kemudian kita semuanya bosan bermain angklek. Dan kita memutuskan buat bermain petak umpet. “Mel apa kita main petak umpet aja” kata Reno “Yaudah ayo, apa kalian setuju” “Yaudah ayo” kata Rina dan Saiful “Ayo hompipa dulu” kata Saiful “ayo” kataku Dan selesai hompipa yang kalah yang mencari kita sembunyi. Yang kalah Reno jadi Reno yang mencari kita.
“Ren kamu yang mencari kita sembunyi” kata Rina “Yaudah aku hitung sampai 20 kalian cari tempat sembunyi” kata Reno “yaudah kita mulai sekarang” kata Rina “Ok aku hitung sampai 20 ya” kata Reno
Kita bertiga mencari tempat sembunyi yang berbada-beda. Selesai Reno berhitung Reno mencari kita sembunyi. Reno menemukan Rina duluan lalu ikut mencari Amel dan Saiful. Selang beberapa menit Reno sudah menemukan Saiful dan Amel. Yang Reno temukan Terakhir adalah Saiful, jadi yang harus mencari kita adalah Saiful. Karena yang terakhir ditemukan dia yang mencari kita sembunyi.
“jadi yang mencari kita Saiful ya” kataku “Yaudah kalian sembunyi aku hitung sampai 20 kalian sembunyi” kata Saiful “Ok kata mulai dari sekarang” kata Rina
Dan selang beberapa menit Saiful sudah menemukan kita bertiga. Dan waktu sudah siang waktunya sholat duhur. Kita pulang dulu nanti kita kumpul lagi buat main Lagi “Sekarang waktunya buat sholat duhur kita pulang dulu nanti kita main lagi kalau udah selesai sholat dan makan.” Kata Rina “yaudah kita pulang dulu” kataku
Kita pulang sama-sama menuju ke rumah masing-masing. Dan tadi disaat di perjalanan kita sepakat berkumpul di mushola dan bermain di lapangan tadi. Kita janji buat berkumpul jam 15.00. Pukul 14.40 Amel, Saiful, dan Rina sudah berkumpul di depan mushola yang kita sepakatai. Kita menunggu Reno yang belum datang.
“Kita tunggu Reno disini aja” kata Rina “Apa kita jemput aja di rumahnya Reno” kataku “Bentar kita tunggu dulu siapa tau bentar lagi Reno datang” kata Rina
Selang beberapa menit Reno belum datang juga dan kita memutuskan buat jemput Reno. “Apa kita jemput aja si Reno” kata Saiful “Yaudah ayo” kataku
Saat kita mau jalan buat jemput Reno, Reno sudah di jalan buat menuju ke mushola yang kita sepakati. “Itu Reno bukan si” kata Rina “Iya itu Reno” kataku “Maaf ya udah nunggu lama” kata Reno “Iya gak papa” kataku “Tadi kita mau jemput kamu, ternyata kamu udah deket mushola” kata Rina “Iya tadi aku ketiduran jadi lama” kata Reno “Sekali lagi maaf ya udah nunggu lama tadi” kata Reno “Iya ngak papa” kata Saiful “Yaudah ayo kita ke lapangan” kataku “Yaudah ayo” kata Rina, Saiful, dan Reno Kita di jalan ketemu sama teman-teman yang lainnya. Kita bermain bersama-sama.
“Dik kalian mau kemana” kata Reno “Kita mau ke lapangan buat bermain” kata Diki “Kita sama-sama aja ke lapangan kalau gitu, kita juga mau ke lapangan” kata Saiful “Yaudah ayo” kata Diki “Kalian mau ngapain ke lapangan” kataku “Rencananya sih mau main tapi Intan sama Fardan ngak dateng-dateng dari tadi” kata Diki “Mau main bareng nggak” kata Reno “Yaudah ayo” kata Diki
Selang beberapa menit kita semua sampai di lapangan bersama-sama. Kita mencari tempat buat bermain. Dan Diki menunjukan tempat di sebelah barat kolam ikan. “Apa kita bermain disana aja” kata Diki sambil menunjuk tempatnya “Di sebelah mana disana udah ada anak-anak lainnya” kata Saiful “Yang di sebelah barat kolam ikan aja” kata Diki “Yaudah ayo kesana” kata Reno
Sesampainya tempat itu meraka ngobrol dulu sambil berfikir mau main apa disini. “Kita mau main apa disini” kata Rina “Kita main angklek aja” kataku “Aku ayo aja, gimana yang lain setuju nggak kalau kita main angklek” kata Rina “Yaudah ayo” bersamaan “Rina aja yang menggambar angkleknya” kata Diki “Apa kamu mau menggambarnya Rin” kataku “Iya aku mau menggambarnya” kata Rina “Sama aku bantu boleh nggak” kataku “Yaudah udah ayo menggambar” kata Rina “Aku sama yang lain biang mencari pecahan tekel nya” kata Diki “Yaudah ayo” kata Saiful Dan mereka bertiga mencari pecahan tekel buat main.
Di sebelah barat nggak ada pecahan tekel dan mereka mencari di tempat lain. “DIsini nggak ada pecahan tekelnya” kata Diki “Iya aku cari disini juga nggak ada” kata Reno “Kita cari di tempat lain aja” kata Saiful “Ayo tapi kita izin ke Rina sama Mel biar nggak cariin kita” kata Diki “Yaudah ayo kita izin ke mereka dulu” kata Saiful
Mereka berjalan ke tempat Amel dan Rina. Mereka izin ke mereka buat mencari pecahan tekel ke tempat lain. “Rin kita mencari pecahan tekelnya di tempat lain ya” kata Diki “Emang disitu nggak ada pecahan tekelnya” kataku “Nggak ada disitu” kata Diki “Yaudah cari tempat lain aja” kata Rina “Yaudah ayo” kata Reno
Mereka bertiga berjalan mencari tempat lain buat mencari pecahan tekel. Beberapa menit kemudian mereka menemukan pecahan tekelnya. “Dik ini ada pecahan tekelnya” kata Saiful “Yaudah ini aja, kita ambil 5 buat Rina dan Amel” kata Reno “Yaudah ini aja” kata Diki “Yaudah ayo kita kembali ke Amel dan Rina” kata Diki “Yaudah ayo” kata Saiful
Dan mereka bertiga kembali ke Amel dan Rina. Mereka sudah selesai menggambarnya. “Yaudah ayo main” kataku “Siapa yang mau main duluan” kata Saiful “Kita hompimpa aja dulu” kataku “Yaudah ayo” kata Rina
Dan mereka hompimpa yang main duluan Reno kedua Rina ketiga Diki keempat Saiful terakhir Amel. “Yaudah ren kamu duluan yang main” kataku “Iya” kata Reno
Beberapa menit mereka bosan main angklek, dan mereka berhenti main angklek. Mereka memutuskan buat pulang karena waktunya sudah sore. “Ayo kita pulang aja ini udah sore juga” kata Rina “Yaudah ayo kita pulang” kata Reno Kita pulang bersama-sama dan menuju ke rumahnya masing-masing.
“Aku pulang duluan ya sama Rina” kataku “Yaudah silahkan” kata Reno “Ayo Mel kita pulang” kata Rina “Ayo Rin” kataku Mereka berdua pulang duluan, sedangkan mereka bertiga mau main lagi di rumah Reno.