Pairing :
Park Bo Young
Lee Min Ho
(Baca sampai akhir yah...)
"Hei, kau masih di sini?" Bo Young menengok dan tersenyum mendengar suara kekasihnya Min Ho yang berdiri di sampingnya. Dia membawakannya secangkir teh beraroma lemon kesukaannya.
"Hm .... Di sini sangat indah. Aku bisa melihat lautan dan juga matahari yang sebentar lagi terbenam," ucap Bo Young merangkulkan tangan Min Ho di pundaknya. Perasaan tentram yang selalu dia rasakan ketika bersama Min Ho, perasaan yang mampu membuatnya terus hidup.
Min Ho duduk di sebelahnya, menatap matahari yang makin memerah dan sedikit demi sedikit menghilang menyisakan kegelapan di sekelilingnya. Bo Young tak tahu sejak kapan rasa takut kehilangan itu muncul. Min Ho merupakan anak yang sangat populer di SMA-nya dulu. Selain karena wajah tampannya, Min Ho juga keren ketika mengikuti extra kurikuler basket. Sampai sekarang Bo Young masih tak mengerti kenapa Min Ho memilihnya menjadi pacar dibanding cewek-cewek lain yang jauh lebih cantik dan populer.
Bo Young bergelayut menyandarkan kepalanya di dada Min Ho. Sudah 3 tahun sejak mereka pacaran, Min Ho masih sangat lembut padanya. Walau kini sikap kekasihnya itu justru sangat lembut, jauh lebih lembut dibanding sebelumnya. Bo Young berulang kali mengingatkannya untuk bersikap biasa saja padanya. Namun sikap lelaki itu tetap tak berubah. Bo Young hanya tersenyum bagaimana kekasihnya itu berusaha membuatnya bahagia.
"Apa yang kau sukai dariku?" tanya Min Ho membiarkan dadanya jadi sandaran kepala Bo Young. Bo Young tak langsung menjawab, matanya mengerling nakal tanpa sepengetahuan Min Ho.
"Aku suka apapun yang kau lakukan. Aku suka ketika kau bermain basket dengan celana pendekmu, aku suka ketika kau menyuapi aku es krim. Aku juga suka ketika kau merapikan rambutku," ucap Bo Young tersipu.
"Seperti ini?" Min Ho mengusap rambut Bo Young yang masih bersandar dengan lembut. Gadis itu hanya mengangguk pelan masih tersenyum. "Aku akan sering melakukannya kalau begitu," sambung Min Ho menelengkan kepalanya menatap mata Bo Young. Bo Young mengangkat kepalanya karena malu.
"Minumlah tehnya, sudah kubuatkan khusus untukmu." Bo Young pun menyesap teh lemon itu dengan nikmat. Dirinya menyukai teh itu juga karena Min Ho. Min Ho selalu memberinya teh itu ketika mereka di rumah Min Ho bahkan beberapa kali membuatkannya di rumah Bo Young seperti sekarang.
Min Ho menatapnya sendu, Bo Young kembali menyandarkan kepalanya lagi di dada bidang Min Ho.
"Tidurlah yang nyenyak."
"Kau tak akan meninggalkanku kan?"
"Tentu saja tidak." Min Ho segera merangkul Bo Young yang kini telah terlelap, menggendong tubuh kecil itu masuk.
***
"Dia sudah tidur?"
"Sudah, aku berikan obat di teh lemonnya seperti biasa."
"Baguslah, kerja bagus. Jika tidak, dia akan mengamuk kalau kau tinggalkan."
"Aku kasihan padanya, padahal ini sudah tahun ke-2 kekasihnya meninggal kecelakaan. Tapi seolah-olah kekasihnya itu selalu hidup bersamanya. Aku agak merinding setiap kali dia menyandarkan kepalanya padaku."
"Bersabarlah."
THE END.