“Aku suka padamu, maukah kamu jadi pacarku?”
DEG Jantungku berdekgup kencang, bukan karena bahagia, tapi aku tak tahu harus menjawab apa. Memang aku pernah menyukainya, tapi dulu!
“Mau tidak?” “I-iya aku m-mau” Jawabku dengan gagap Aku tak ada pilihan lain, aku tak ingin mempermalukan Wilon di depan teman-temanku dan teman-temannya.
Hari ini sepulang sekolah aku dan Wilon pulang bareng menggunakan motor Wilon. “Nya, aku seneng kamu jadi pacarku” Aku menghela nafas, “Kita putus ya Lon”
Seketika motor Wilon mendadak berhenti, untung kita masih berada di deket sekolah jadi tak terlalu ramai. “A-apa? p-pu-putus? kenapa?” “Because I dont love you” “Ha? bukanya kamu yang dulu suka padaku?” “Itu dulu Lon, sekarang sudah beda, aku mencintai Firan!” “Ta-tapi kenapa? kamu begitu cepat menghapus perasaan itu?” “Aku lelah menunggu” Wilon tak menjawab lagi, aku hanya menghela nafas lagi “Maafkan aku”
Kami melanjutkan perjalanan, kali ini bukan kearah rumahku, aku heran? apakah Wilon ingin memarahiku? Dugaanku salah, setelah aku melihat, restoran yang cukup terkenal. Wilon mengajakku untuk masuk, tanpa kujawab, aku membuntutinya. Kita duduk di bangku yang sudah Wilon pesankan.
Aku menatap Wilon heran, “Kamu ngapain ajak aku kesini?” Wilon menatapku lembut, “Tadinya sebelum aku menembakmu, aku menabung untuk memberikan sesuatu untukmu. Aku sudah tau kalo kamu suka padaku, tapi kamu itu orang berada, sedangkan aku? Aku harus menabung untuk menembakmu dan maafkan aku jika sudah membuatmu menunggu. Hanya ini yang bisa kuberikan padamu, aku pergi”.
Aku terpaku beberapa saat, jadi itu alasannya? alasannya sangat menyentuh hatiku, perlahan air mataku jatuh, kemudian aku menghampiri Wilon, dan aku memanggilnya.
“Wilonn…” Wilon berbalik, “Ada apa?”
Aku menarik nafas dan membuangnya secara perlahan. “Aku mencintaimu”
Cerpen Karangan: Maureen Floo Nama: Keisha Maureen Kelas: 8 Sabtu, 13-2-2021