Lordy adalah seorang malaikat yang diutus ke bumi mencari gadis bernama Shelna Almira. Sampai di sana Lordy bertemu seorang gadis berambut panjang dan sangat tomboy. Gadis itu menatap Lordy dengan tatapan tak suka.
“Mau mesum ya?” “Anda salah aku sedang mencari seseorang.” ucap Lordy dengan tatapan dingin. “Siapa yang kamu cari?” tanya Shelna penasaran. “Aku… aku…” Karena gugup Lordy segera pergi. Cowok bersetelan jas hitam segera menjauh dari keramaian. Mengapa harus bertemu Shelna? Alasan apa sebenarnya? Batin Lordy terus bertanya. Belum ada alasan pasti tujuan turun ke bumi. “Gak jelas, orang gila kali masa bicara sepotong begitu, sudahlah aku harus ke kuburan.” Segera mencari angkot.
Shelna duduk termenung menangis di kuburan sang ibu. Airmata jatuh tanpa bisa dicegah. Sampai suatu ketika berita tentang Alex ayahnya telah bebas membuat Shelna emosi setengah mati. Alex penyebab Ibu meninggal dan Shelna tak akan melupakan peristiwa itu. Dimana Alex melakukan perbuatan keji tak termaafkan demi hutang rela melakukan segalanya sampai nyawa Rini jadi taruhannya.
Keluar dari sana Shelna melihat ada anak kecil terlihat mengambil sesuatu di atas pohon merentangkan tangan namun apa daya tidak sampai. Akhirnya Shelna pun membantu namun sayang tubuhnya pendek. Datanglah Lordy membantu mengambil layangan berwarna putih mata Shelna terpejam saat angin begitu kencang menerpa tubuhnya.
Malaikat bernama Zion dan Zenith adalah saudara tidak pernah akur. Mereka selalu bertengkar. “Kamu mau ke bumi belum tentu Lordy mau denganmu.” “Aish… dasar saudara biadab.” ujar Zenith mendengus sebal. Zenith mencintai Lordy tapi selalu menolaknya. Zenith turun ke bumi dan mencari Lordy. “Aku pasti menemukan kamu sayang!” Saking halunya sampai memanggil dengan kata sayang. “Terima-kasih dua kakak baik aku permisi.” ucap anak itu tersenyum. “Sama-sama adik, lain kali kamu minum susu biar cepat tinggi oke,” Shelna mengelus puncak kepala cowok itu. “Iya Kak.” jawab anak kecil tersebut pergi dengan riang.
Melihat itu Zenith cemburu dan mulai mengeluarkan kekuatan sehingga Shelna terjatuh. Semakin hari Lordy dibuat terpukau oleh kebaikan hati Shelna melebihi dirinya yang ditakdirkan menjadi malaikat.
Kepala Shelna pusing. Kenapa Asta mantannya selalu meneror mengajak untuk balikan? Sementara Shelna sudah tidak ada rasa sama sekali. Sampai suatu hari tiba di mana Shelna ditarik paksa datanglah Lordy menghajar, sampai babak belur.
Namun Shelna malah ketakutan dan berlari memanggil warga menghalau semuanya. Sampai Lordy berhasil dipisahkan. Suara petir terdengar di atas langit sepertinya malaikat di atas marah. Sifat Lordy bagaikan manusia memiliki penasaran marah tidak sepantasnya?
“Kamu gak papa?” “Aku baik-baik saja.” jawab Lordy formal. “Namaku Shelna Almira, kamu boleh panggil aku Shelna.” “Aku Lordy.” Bergetar mengucapkan namanya.
Hingga suatu ketika Lordy berada di sebuah pintu Malaikat tertinggi bernama Zeus memberikan hukuman. Atas perbuatannya berkelahi katanya ia refleks melakukan itu semua. Sampai sebuah bayangan muncul sekelebat. Sesosok cowok sedang membawa kendaraan dan kecelakaan terlindas truk. “Kamu kenapa ha? Diam dan tak bersuara perbuatanmu sangat tidak terpuji, tidak mencerminkan kepribadian malaikat.” Bentak Zeus penuh amarah berkorbar. “Maafkan aku!”
Lordy keluar dari pintu setelah obrolan panjang. Zenith mengamit lengannya menatap penuh manja. Tapi Lordy menepis kasar sehingga airmata Zenith terjatuh. Penolakan lagi.
Alasan kenapa ia diutus telah terbongkar?
Lordy hanya perlu membuat hidup Shelna kembali ceria dan juga penuh warna. Memberinya semangat agar tetap bisa menjalani hidup. Selama ini Shelna tergolong penyendiri, cuek dan tak punya tujuan hidup.
“Aku mencintaimu.” Terlontar kalimat itu saat di taman kampus. Senyuman Lordy merekah memgengam bunga mawar cantik di tangan. dan Zeus mengetahui jika calon mantunya menyukai Shelna berniat menghukumnya. Lalu mengutus kembali ke atas. Dan mengurung di dalam sebuah penjara.
Sepanjang hari Shelna kesepian Lordy menghilang. Bunga di taman kampus yang diberikan Lordy mulai layu. “Kamu kemana? Aku mencintai kamu.” Setitik airmata jatuh rasa sedih menghampiri.
“Jangan dekati Lordy dia tunangan aku.” Pakaian Zenith berwarna putih. Ada sayap di belakangnya. Gadis itu kaget, panik. Suasana yang sepi di taman berubah menjadi menakutkan. “Tapi aku…” Sekarang Shelna tercekat. Setelah melihat kepergian Zenith begitu mendadak.
Setahun kemudian… Shelna sudah bisa menapaki hidupnya. Menata diri dengan bekerja sebagai seorang barista kafe. Mengantar kopi ke pelanggan. Terkejut saat melihat Lordy datang. “Lordy…” Tangan Shelna bergetar gelas dipegang hampir jatuh.
“Aku mencintaimu, aku sudah ingat kalau aku ini setengah manusia, aku dulu manusia sekarang aku bersedia di hukum oleh Tuhan untuk bisa menjadi pasangmu di bumi.” Muka Lordy tampak serius. Ia memeluk gadis di hadapannya tanpa melepaskan.
Sebenarnya bingung? Apa maksud Lordy berkata bahwa dirinya dihukum Tuhan? Tapi yang jelas rasa di hatinya tetap sama. Dia bahagia menerima Lordy sebagai orang yang akan selalu menjaganya. Shelna juga telah berdamai dengan Alex yang kini sedang menata hidup membantu di kafe ini.
Selesai
Cerpen Karangan: Hardianti Kahar Blog / Facebook: TitinKaharz IG: titinghai25 Twitter: H Kaharz Nama panjang: Hardianti Kahar Nama pendek: Titin Umur: 25 Tahun Agama: Islam Akun wp: @titinstory (@titinghey) akun wp lama tidak bisa terbuka dan login jadi kalau mau berkunjung yang satunya aja Hobi: Menulis, membaca novel remaja, makan, nonton drakor, desain baju, nyanyi Cita-cita: Penulis terkenal mengisnpirasi