Judul: "Kembali ke Tanah Kultivasi"
"Aku merasa aneh," gumam Tomoya, "seakan-akan aku merasakan sesuatu yang aneh dalam hidupku."
"Kau merasakan apa, Tomoya?" tanya teman sekelasnya, Mio.
"Aku tidak tahu," jawab Tomoya dengan sedikit gelisah. "Tapi rasanya seperti aku pernah melakukan sesuatu yang besar, seperti aku tidak seharusnya ada di dunia ini."
"Kau terdengar aneh, Tomoya," kata Mio dengan senyum kecil.
"Sudahlah, lupakan saja," kata Tomoya sambil menggelengkan kepalanya.
Tomoya berjalan pulang dari sekolah dengan langkah yang lambat dan merenung. Ia terus berpikir tentang perasaannya yang aneh tadi. Dia tidak tahu apa yang salah, tapi dia merasa bahwa dia harus mencari tahu.
Setelah tiba di rumah, Tomoya duduk di kamarnya dan memikirkan masalahnya. Tiba-tiba, ia merasakan pusing yang amat sangat. Dia merasa seperti rohnya terpisah dari tubuhnya. Semua sekitarnya tampak kabur dan dia merasakan dirinya terangkat ke atas.
Ketika ia membuka mata, ia merasa bahwa ia berada di tempat yang asing. Ia melihat ke sekeliling dan melihat bahwa dia berada di sebuah dunia yang benar-benar berbeda dari yang biasa ia lihat.
Tomoya duduk di atas rumput hijau yang lembut, dan sekelilingnya terdapat gunung yang tinggi dan hutan yang luas. Di kejauhan, dia melihat pemandangan yang indah dari sebuah kota tua yang tampak sangat megah.
"Apa ini?" gumam Tomoya pada dirinya sendiri.
"Salam, saudara!" terdengar suara di belakangnya.
Tomoya menoleh dan melihat seorang pria tua yang berjalan menuju arahnya.
"Siapa kamu?" tanya Tomoya.
"Aku adalah Zhuang Zhou," jawab pria tua itu. "Kau adalah orang yang memasuki dunia kultivasi ini, bukan?"
"Dunia kultivasi?" Tomoya mengulangi kata-kata itu dengan bingung.
"Ya, dunia kultivasi," jawab Zhuang Zhou. "Tempat ini adalah tempat bagi orang-orang yang ingin mencapai kesempurnaan."
"Kesempurnaan?"
"Ya, kesempurnaan. Di dunia ini, kita bisa mengasah kekuatan spiritual kita dan mencapai tingkat kultivasi yang tinggi. Dengan begitu, kita bisa menguasai kekuatan spiritual dan mencapai tingkat yang lebih tinggi."
Tomoya merasa semakin bingung dengan penjelasan itu. Tapi dia tahu bahwa dia harus mencari tahu apa yang terjadi.
"Bisakah kamu membantuku?"
"Tentu saja, saudara. Aku akan membantumu untuk memulai perjalananmu dalam dunia kultivasi ini."
Tomoya mengikuti Zhuang Zhou ke kota tua yang tampak megah. Setelah sampai di sana, mereka berjalan-jalan di sepanjang jalan yang ramai dengan orang-orang yang berbeda-beda. Ada yang tampak seperti petani, pemburu, bahkan ada yang mengenakan pakaian khusus yang menandakan bahwa mereka adalah praktisi kultivasi yang telah mencapai tingkat yang tinggi.
"Apa tujuan kita ke sini?" tanya Tomoya kepada Zhuang Zhou.
"Kita mencari tahu siapa kamu sebenarnya," jawab Zhuang Zhou. "Di dunia kultivasi ini, identitas seseorang sangat penting. Kita harus menemukan asal-usulmu dan mengidentifikasi kekuatan spiritual yang kamu miliki."
Tomoya mengangguk mengerti. Mereka berjalan menuju sebuah kuil besar di tengah kota, yang dikelilingi oleh taman-taman yang indah.
"Kita akan bertemu dengan Guru Lu," kata Zhuang Zhou. "Dia adalah ahli kultivasi yang sangat terkenal di seluruh dunia ini. Dia bisa membantu kita mencari tahu siapa kamu sebenarnya."
Mereka masuk ke kuil dan duduk di depan Guru Lu yang sedang meditasi. Setelah beberapa saat, Guru Lu membuka mata dan tersenyum pada mereka.
"Salam, Zhuang Zhou. Apa yang membawamu ke sini?"
"Saya membawa seorang pemuda yang terdampar di dunia kultivasi ini," jawab Zhuang Zhou. "Dia tidak tahu siapa dia sebenarnya dan kekuatan spiritual apa yang dimilikinya."
Guru Lu mengamati Tomoya dengan cermat. "Aku bisa merasakan kekuatan spiritual yang kuat di dalam dirimu," katanya. "Tapi aku tidak bisa mengidentifikasi asal-usulmu."
Tomoya merasa semakin bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
"Aku bisa membantumu," kata Guru Lu. "Tapi kamu harus bersedia untuk mengikuti pelatihan kultivasi yang ketat dan berbahaya. Hanya dengan itu, kamu bisa menemukan identitasmu dan mengasah kekuatan spiritualmu."
Tomoya berpikir sejenak. Dia tahu bahwa dia harus menemukan jawaban atas identitasnya, jadi dia setuju untuk mengikuti pelatihan kultivasi yang ketat.
Tomoya mulai pelatihan kultivasi di bawah bimbingan Guru Lu. Dia belajar bagaimana mengasah kekuatan spiritualnya melalui meditasi dan latihan fisik yang sangat berat.
Pada awalnya, Tomoya kesulitan untuk mengendalikan kekuatan spiritualnya. Tetapi setelah beberapa bulan berlatih, dia mulai merasakan peningkatan yang signifikan dalam kekuatan spiritualnya. Dia bisa menggunakan kekuatannya untuk menggerakkan benda-benda dengan pikirannya dan bahkan mengeluarkan serangan yang kuat.
Namun, semakin meningkatkan kekuatannya, semakin banyak pula musuh yang muncul untuk menghadangnya. Tomoya sering kali harus berjuang untuk melindungi dirinya sendiri dan orang-orang yang ia sayangi.
Tetapi dengan tekadnya yang kuat dan bimbingan Guru Lu,Tomoya terus mengasah kekuatannya. Dia belajar banyak hal dari Guru Lu, termasuk mengenai etika dan moral dalam kultivasi.
Suatu hari, setelah beberapa tahun berlatih, Tomoya merasa bahwa dirinya sudah siap untuk mengeksplorasi dunia kultivasi dengan lebih luas. Dia meninggalkan kuil Guru Lu dan melakukan perjalanan ke seluruh negeri.
Selama perjalanannya, Tomoya bertemu dengan banyak orang dan memperoleh pengalaman yang berharga. Dia berjuang melawan monster dan penjahat yang jahat, membantu orang-orang yang membutuhkan, dan terus mengasah kekuatannya.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun menjelajah, Tomoya merasa bahwa dirinya telah menemukan jawaban atas identitasnya. Dia mengingat masa lalunya sebagai seorang petani di Jepang dan menyadari bahwa dia telah bereinkarnasi ke dunia kultivasi setelah kematiannya di Jepang.
Tomoya kembali ke kuil Guru Lu dan menceritakan semuanya pada Zhuang Zhou dan Guru Lu. Mereka tersenyum dan memberikan selamat padanya.
"Sekarang kamu telah menemukan identitasmu, Tomoya," kata Guru Lu. "Tetapi pelatihanmu belum berakhir. Masih banyak yang harus kamu pelajari dan asah dalam kultivasi."
Tomoya mengangguk dan kembali melanjutkan pelatihannya di bawah bimbingan Guru Lu. Dia belajar bagaimana mengasah kekuatannya dengan lebih baik dan mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam kultivasi.
Dan akhirnya, setelah bertahun-tahun berlatih dan bertarung, Tomoya menjadi seorang praktisi kultivasi yang kuat dan dihormati di seluruh dunia kultivasi. Dia telah menemukan identitasnya dan memperoleh kekuatan spiritual yang luar biasa, tetapi yang lebih penting, dia telah menemukan tujuan hidupnya dan menjadi seseorang yang berguna bagi dunia kultivasi.