Sepertinya sepanjang hayat pernikahanku. dengan suami, tidak pernah terlontar ucapan kasih sayang atau selamat hari valentin. Karena kami bukan penganut yang merayakan kasih sayang di tanggal 14 Februari saja.
Hari kasih sayang sejatinya adalah setiap hari. Dan yang terjadi di dalam rumah tangga kami nyatanya ungkapan kasih sayang tidak selalu dinyatakan secara verbal atau kata-kata lebay yang mengharuskan diucapkan dengan memberikan bunga lalu ciuman didaratkan di pipi. Tidak ada sama sekali. Kesannya kami pasangan tidak romantis, tapi memang dasarnya kami tidak butuh perlakuan romantis yang seperti itu. Sebab suami sudah memberi duit tiap bulan itu jauh lebih penting dan romantis buat saya.
Kadang-kadang diantara kami sangat jarang berkata aku cinta kamu, padahal kami baru menikah selama 10 tahun. Tapi apalah artinya jika diantara kami sudah ada saling percaya, maka di dalam hati sudah tidak ada rasa was-was atau khawatir lagi.
Suami sepertinya bukan tipe lebay, sama halnya saya. Kami sepertinya satu frekuensi no ribet no lebay. Sebab cara romantis kami justru dengan sikap yang ekstrim, yakni colek-colekan. Jika kami. sedang berada di dapur dan saya sedang memasak memasak maka tangan usil suami bisa beraksi, dia biasanya sambil lewat, tangannya usil dan mencolek pantat. Dan yang bikin saya Jail, saya sengaja menjerit supaya orang rumah mendengar, sebab kami masih numpang hidup di rumah orang tua.
Dengan maksud bercanda juga, saya teriak, "Ibuuuu, ini Mas Bejo (nama samaran) colek-colek pantat," sontak semua orang yang di rumah cekikikan sambil bilang gini, "biarin culak colek juga kalian itu suami istri," mendengar respon mereka saya dan suami jadi malu.... wwkkwkwk......