"Gawat Terlambat!"
Gadis muda berparas cantik, tubuh mungil, rambut hitam nan panjang, gaun indah sederhana nan menawan berlari terbirit-birit melangkah cepat menelusuri jalan tempat tujuan satu yaitu gedung pernikahan sahabatnya.
Dan sialnya! Sudah bangun nya kesiangan, Mobilnya mogok, terlambat lagi. Nasib-nasib jadi orang jomblo kaya gini.
Huh, semangat sonya.fighting!
Sonya terus berlari semakin cepat dengan napas memburu, menyeka keringat di pelipisnya dengan tangan nya. Akhirnya usahanya berlari dari mobil sialannya itu sampai tempat ini, membuatnya cukup puas namun napas sedari tadi memburu belum mereda semakin menjadi karena belum masuk ke dalam gedung pernikahan sahabatnya tujuannya saat ini, dengan terpaksa berlari lagi.
Huh, menyebalkan!
"Wait! lah..ini gimana!?Kenapa ada dua acara pernikahan ditempat ini? yang mana tempat pernikahan sahabatku! yang kanan atau yang kiri ya?"
1detik.. 2 detik..3 detik..
"Aha! kiri saja masa bodoh?" monolog sonya dengan dirinya sendiri.
Dengan langkah berani masuk ke tempat yang salah mengantarkan semua takdir yang tidak terduga.
Seharusnya pernikahan sahabatnya sebelah kanan bukan sebelah kiri.
Tepat didepan pintu masuk melangkah dengan anggunnya setelah sedikit merapikan gaunnya yang sedikit kusut akibat lari maraton seperti atlet yang ingin memenangkan juara dunia.
"Saya tidak mau tahu! cari cepat calon pengantin pengganti buat saya?"Bentak calon pria yang gagal menikah karena calon istrinya kabur dari pernikahannya membuat sosok pria gagah, tampan dan kaya ini murka di acara pernikahannya. Dengan ucapan mutlaknya dan penuh penekanan ia memutuskan untuk mencari calon pengantin pengganti agar Keluarga ZO yang kaya dan terpandang ini, tidak malu akibat ulah mantan calon istrinya yang kabur itu. Ia akan berjanji akan membalas rasa sakit ini.
"Sasa tunggu pembalas ku!" gumamnya dengan penuh amarah.
"Excuse me! Ups.sorry..!! salah tempat" kata Sonya seraya memutar badannya meninggalkan tempat yang salah tempat ini.
"Tangkap Dia.!" Perintah calon Pria tersebut kepada bodyguard.
Dengan sesuai perintah tuan bodyguard itu langsung mengejar wanita tersebut.
Mendengar bahwa dirinya mau ditangkap dan tidak tahu situasi apa ini dengan terpaksa sonya kembali berlari. Tadi belum cukup berlari sekarang berlari lagi. Nasib nasib.
"Aduh kakiku mati rasa kaya deh! benar benar lemas ini--"
"Akhirnya wanita ini bisa kami tangkap juga" kata salah satu bodyguard mendapat anggukkan yang lain.
"jangan mendekat?"
"Sudah bawa saja wanita ini kepada tuan"
perintah salah satu bodyguard.
"Eh! mau bawa kemana aku, hah?"bentak sonya lagi.
Sonya terus memberontak dalam gendong bodyguard ini.
" lepaskan?"
"Diam!"
Sonya tersentak kaget akibat bentak kan yang diterimanya, selama ini orang tuanya tidak pernah kasar apalagi membentaknya, baru kali ada yang membentaknya sungguh membuatnya takut.
"Tuan?"
"Kerja bagus, bawa kehadapan ku"Perintah pria itu yang disebut Tuan nya itu.
Dengan rasa tidak bersalah bodyguard itu menyeret wanita itu dengan sangat kasar membuat wanita itu meringis kesakitan akibat tarik kan tangannya sangat kuat.
"Auw! Sakit bodoh"
Setelah menyeret tanpa perasaan wanita itu didorong dengan sangat kuat lalu tersungkur tanpa belas kasihan.
"Auw!"
1 detik.. 2 detik.. 3 detik..
"Hits! Sebenarnya kalian itu mau nya apa, hah?" bentak sonya dengan sangat keras memenuhi ruangan tempat acara pernikahan ini.
"Menikahlah denganku!" kata calon pria itu dengan dingin kepada lawannya.
"Aku tidak mau! Dan Aku tidak mengenalmu?"jawab sonya dengan lantang penuh penekanan setiap katanya.
"Mau tidak mau kau tetap akan menikah denganku?"
"Siapa kau? berani beraninya memerintah ku"
"Aku! CEO pemilik Perusahaan VINCENZO orang terkaya di kota A. Aku adalah VINCENTIUS ALBERT ZO.Apa jawabanku belum puas?"
Deg.
Mati aku!"
"Aku tidak mau menikah dengan mu. Titik"
"Hahaha.. SONYA ALEXSA SKY EBERTH Anak orang terkaya di kota B tapi masih dibawah ku dari putri dari Kevin Jo Eberth dan Alexsa Sky We
"Bagaimana kau tahu namaku dan nama orang tuaku, hah"
"Kau tidak perlu tahu, Aku dapat dari mana!" Pernikahan ini tetap berjalan, dan Kau tidak bisa menolaknya, sayang"ujar Vincen dengan angkuhnya membuat Sonya kesal sendiri dengan pria yang dihadapannya ini.
"Sayang sayang siapa yang Kau panggil sayang, hah.Aku SONYA!"
"Hahaha.."
"Hits! Aku Mencoba bisa melawan Tetapi semakin tertawan dengan jerat kuasanya" gumam Sonya masih bisa didengar baik oleh Vincen membuatnya tersenyum tipis tidak ada yang melihatnya.
"Semakin Cinta deh, Kau adalah milikku SONYA ALEXSA SKY EBERTH tidak ada satu pun orang yang dapat mengambilnya dariku, Kau adalah milikku selamanya akan menjadi milikku, Camkan itu"
"Gila! Aku membencimu"
"Hahaha...tapi Aku mencintaimu"
Pernikahan pun terjadi dengan baik dan lancar awal pemberkatan sampai akhir acara selesai ini. Para tamu undangan sudah meninggalkan gedung tempat acara ini.
Tinggal lah kedua keluarga belah pihak ini.
"Hits! Daddy dan mommy kenapa harus, Aku?"tanya Sonya kepada kedua orang tuanya. Membuat Kevin dan Alexsa tertegun dan kasihan kepada putri nya harus mendapat semua ini, dipaksa menikah dengan pria asing yang tidak kenal dan tidak dicintai putrinya.
Kevin dan Alexsa tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka tidak memiliki kuasa seperti Keluarga ZO.
Mau tidak mau putrinya harus menerima semua ini dengan tulus dan ikhlas, mungkin ini takdir yang harus diterima oleh putrinya.
"Sayang, maafkan mami dan papi atas perlakuan putra kami, kepada mu sayang! Ini kami lakukan agar kami tidak menerima malu akibat pernikahan putra kami gagal atas mantan calon istrinya yang kabur dan bodoh itu" kata mami ibunya dari Vincen membuatnya mengerti kepada menantunya.
"Tapi kenapa harus Aku?"
"Karena kamu wanita yang tepat, menjadi menantu kami di Keluarga ZO" jawabnya lagi.
"Hits! Baiklah Aku menerimanya"
"Terima kasih sayang" kata mami ibunya Vincen dengan senang lalu memeluk menantunya dengan sangat erat membuat Sonya sesak napas.
"Mami peluknya terlalu kuat"
"Oh! Maaf sayang, Mami terlalu senang. Akhirnya kamu mau menerima semua ini" ujar Mami.
Sonya hanya tersenyum manis untuk menjawab kata yang dilontarkan mami nya.
"Nah! Gitu semakin sayang, deh"kata Vincen dengan bangga dan senang akhirnya
"Aku membencimu"
"Tapi Aku mencintaimu"
Bulan, bintang selalu ada dan hadir di waktu malam menemani sedih dan sepinya, yang terjadi hari ini, semua ini membuat masih belum bisa menerima ini semua.
Tiba tiba sebuah tangan melingkar di pinggangnya membuat Sonya tersentak kaget dibuatnya.
"Apa yang kau pikirkan, sayang?" Bisik Vincen lalu mengendus di jenjang leher istrinya yang sangat wangi akan lavender, mulai detik ini menjadi tempat favoritnya, membuat candu.
"Hentikan, geli!"
"Tidak akan. jawab dulu pertanyaan ku apa yang kau pikirkan?"
"T-tidak ada"Elaknya.
" Aku tidak suka dengan orang yang berbohong dengan ku!"
"Hits! Kamu Jahat Vincen, kenapa kamu melakukan ini? Aku membencimu"Runtuh sudah pertahanan Sonya agar tidak menangis dan tetap tegar namun hati ini tak bisa, cukup menerima saja.
"Hey, dengarkan Aku! Aku melakukan ini semua karena Aku Cinta Kamu. Kamu yang pertama membuatku Cinta, sebelumnya Aku belum pernah merasakan ini. Bahkan dengan Sasa sekali pun mantan calon istriku yang kabur dan bodoh itu. Kamu yang membuatku gila dan jatuh cinta pandangan pertama. Sayang Kamu percayakan sama Aku? Didalam lubuk hatiku cuma ada satu nama yaitu Kamu"
"Hits! Walaupun Aku masih membencimu tapi kata- katamu membuatku terharu akan ketulusan cintamu kepadaku, Aku akan belajar mencintaimu"
"Terima kasih sayang. I love you"
Musim berganti musim, hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, tidak terasa hubungan mereka yang terjalin 1 tahun ini, yang semula semu tidak ada cinta yang di rasa oleh Sonya kepada Vincen suaminya. Sekarang terjerat Cinta dan menjadi bucin kepada suaminya.
Semuanya baik-baik saja dalam hubungan mereka sebagai suami istri dan semakin hari semakin romantis. Membuat orang-orang iri akan ke romantis hubungan mereka.
Vince yang masih fokus dengan lembaran kertas kerjanya bagaimanapun Ia adalah CEO yang harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
"Mas!"
"Ada apa, sayang?"
"Mmm--"
"Katakan-lah!"
"Mas, bolehkah Aku keluar sebentar?" gugup Sonya kepada suaminya yang posesif ini.
"Tidak boleh!"
"Tu kan, enggak di ijinin! Dasar Posesif"
"Untuk kebaikanmu, sayang"
"Mas, Aku bosan! ini enggak boleh, itu boleh"kata Sonya dengan kesal kepada suaminya yang posesif ini.
"Kamu bisa bermain di mansion yang besar dan megah ini, sayang! Apa belum cukup?" Tanya Vincen kepada istrinya.
"Seterah!"
Sonya berbalik menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal atas keinginannya tidak dituruti oleh suaminya.
Dasar suami posesif'
Vince menggeleng-geleng kan kepalanya atas kelakuan istri seperti anak kecil, sungguh menggemaskan.
"Ada apa dengan perasaan ku ini, sesuatu yang akan terjadi, tapi apa?" gumam Vincen bertanya tentang resah apa yang dirasakan saat ini. Tidak ingin memikirkan perasaan resah ini, Vince melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa waktu yang lalu.
Ditempat lain Sonya bak anak kecil bernyanyi gembira sambil menari-nari membuat mansion ini tampak berwarna karena kehadiran nyonya Vincen di mansion ini. Yang dulu mansion ini tampak sepi seperti horor karena jarang yang tinggal di mansion utama keluarga ZO banyak menghabiskan di apartemen bahkan bolak-balik ke luar negri namun setelah adanya nyonya Vincen jadi mansion utama ini kembali hidup.
Banyak maid, bodyguard terkekeh atas kelakuan nyonya Vincen yang menggemaskan, sudah baik cantik pula, cocok bersanding dengan tuan Vincen yang kaya dan tampan.
"Nyonya jangan lari-lari nanti kami di marahi Tuan Vincen, kami takut tidak bisa menjaga nyonya, dengan benar"ujar salah satu maid yang bernama Clara.
"Jika Clara diam, Tuan mu tidak akan marah! Hahaha.."
"Aduh nyonya tapi--"
"stt! diam"
"Baiklah nyonya"
"Bagus!"
Dengan adanya ide gilanya muncul tiba-tiba, membuat berbinar dalam hatinya.
"Clara Aku haus, tolong ambilkan segelas air dan biskuit" perintah Sonya kepada Clara.
"Baik nyonya, saya ambilkan, tunggu sebentar"jawab Clara melangkah pergi menuju dapur. Setelah dirasa mulai jauh diam-diam Sonya pergi ke pintu belakang mansion ini yang jarang dijaga.
"Hore! Akhirnya bebas. Ups.."
Menghirup udara sejuk ini dengan suasana hati yang senang karena bisa terlepas dari jerat suami yang posesif sekali. Matanya berbinar melihat ada pedagang Es Krim keliling.
"Es Krim, tunggu" Teriak Sonya kepada pedagang Es Krim keliling tersebut, tanpa melihat kanan kiri sebuah mobil menghantam tubuh Sonya dengan sangat keras.
Sonya terlempar cukup jauh, lalu menggelinding seperti kambing guling dengan lumuran darah segar menghiasi tubuhnya yang teramat sakit.
"Nyonya--"
Pandangan nya pun mulai menggelap, samar-samar orang yang terus memanggil namanya dan orang itu menangis.
"Hey, sayang mas mohon jangan tinggalkan!"
Tidak terasa waktu begitu cepatnya berlalu sudah 6 bulan Sonya terbaring tak berdaya dinyatakan Koma oleh dokter membuat shock nya dan hari-hari Vincen menjadi tak berwarna lagi.
Tidak ada lagi senyum manis, tidak lagi canda tawa, tidak ada lagi selalu menatapnya berbinar. Ia begitu merindukan istri tercintanya.
Why! sampai kapan?
"Aku begitu merindukanmu, cepatlah kembali! Aku menunggu mu disini.
Setelah tahu dalang dari setiap kejadian yang menabrak istri nya ternyata adalah si mantan calon istri nya siapa lagi kalau bukan SASA membuat Vincen murka dan kecewa atas kelakuan Sasa terhadap istrinya.
Vincen memerintah bawahannya untuk menyelesaikan masalah Sasa ia malas berurusan dengan namanya Sasa.
"Kerja bagus!"
Itulah kesan yang dilontarkan Vincen kepada bawahannya bila perintahnya dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Hari semakin malam, dinginnya malam membuat seorang Vincen tak beranjak dari tempat duduknya setia menanti istrinya bangun dari Koma nya. Sesekali mencium tangan istrinya, untuk mengantarkan rindu di dada.
Cup.
Perlahan-lahan matanya membuka menyesuaikan penglihatannya. Vincen yang melihat istrinya sadar sungguh membuatnya bahagia.
"Vincen!"
Setelah satu minggu Sonya keluar dari rumah sakit Vince semakin menjadi. Semakin posesif dan Over Protective dijaga ketat agar tidak terulang kembali, kecelakaan itu.
Tanpa henti Vincen menceramahi panjang lebar buat Sonya yang begitu ceroboh hanya karena ingin membeli Es krim keliling tanpa melihat jalan. Sonya hanya menanggapinya dengan memutar kedua matanya dengan malas.
Musim berganti musim, hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun.
Huek..huek..
Setelah memutahkan yang mulut yang hanya keluar cairan putih, tiba-tiba pusing mendera dan pandangannya pun menggelap.
Setelah mengetahui bahwa Sonya hamil dan mengandung dua anak kembar membuat Vincen semakin Over protective membuat Sonya pusing dibuatnya.
Namun ada kalanya membuat senang karena Vincen lah yang mendapat morning sickness ini keinginan si kembar.
"Papi!" Teriak Vincen kepada Papinya menggelegar di seluruh penjuru mansion. Membuat Papi Dev tersedak makanannya. Anak sialan.
"Apa?" ketus Papi Dev kepada putra.
"Mmm! Papi janji tidak akan marah"kata Vincen.
"Ya, Papi janji tidak akan marah, tapi jangan aneh-aneh, papi punya firasat buruk tentang hal ini"balasan Papi Dev dengan was-was kepada putranya.
"Mmm..Aku ingin Papi mengelus Om botak didepan rumah kita, sambil memakai kostum badut" ujar Vincen penuh harap kepada papinya.
"APA!"
Tidak terasa 9 bulan sudah Sonya mengandung si kembar baby boy. Tepat hari ini Sonya melahirkan si kembar.
Suara tangisan si kembar memenuhi ruang persalinan. Setelah semua selesai, Sonya dan Vincen beserta keluarga turut bahagia karena mendapat cucu, dan pewaris keluarga ZO yang tampan.
"Apa Mas, sudah punya nama buat si kembar?" tanya sang istri kepada sang suami.
"Sudah dong, sayang"
"Siapa Mas, bikin penasaran?"
"Putra pertama kita STEVEN EBERTH VINCEN ZO dan yang si bungsu STEVANO EBERTH VINCEN ZO"
Lengkap sudah kebahagiaan Pasangan Vincen, Sonya, dan si kembar Steven, Stevano.
Di Kota A.
Tamat.