Cerita humor ini diangkat dari kisah nyata .hanya sekedar humor dan candaan di waktu senggang .
saya hanya penulis pemula jadi mohon maaf bila ada kesalahan kata dan tanda baca.🙏
Bila ada saran Mohon di ungkapkan lewat komentar.
...
"Bu..ibu!! Liat tadi malam di mushola sandal bapak ketukar. " seru bapak
"Lah , gimana sih pak. Bisa bisanya ketukar lagi, makanya kalo beli sandal itu yang beda dari yang lain biar gak ketukar" sahut ibuku
"Tadi , waktu mau pulang sandal bapak dicari cari nggak ada. Malah tinggal ada sepasang sandal yang tersisa jadi ya tinggal ambil aja daripada nyeker entar kakinya kenapa Napa lagi." Ucap bapakku
"Lah terus kira kira itu sandal siapa ??" Tanya ibu
" Ya nggak tau lah Bu"
" Mungkin aja yang ketukar sandalnya orang baik, jadi ditukar dengan yang bagus "
"..." Tak ada sautan.
'puft' aku sempat menahan tawa karena paham dengan ucapan bapak.
'pasti mau ngelawak' batinku sesekali senyum senyum sendiri .
Bukannya malu atau marah karena reaksiku bapak malah tambah semangat untuk menjelaskan.
"Mungkin benar ya buk, seperti kata pak Kiai."
"Memangnya apa pak ?"
Sahutku yang dari tadi diam menyimak pembicaraan kedua orang tuaku sambil rebahan.Terlihat juga raut wajah ibuku yg juga panasaran .
"Gini nih kata pak Kiai
'ambillah yang baik dan buanglah yang
buruk' berarti ambil saja yang bagus lalu buang aja yang jelek." kata bapakku dengan bangga.
Kata katanya membuatku dan ibu tertawa terbahak bahak. Bahkan adikku yang baru pulang sempat tertawa meski tak tahu apa penyebab kami tertawa.
"Mungkin aja kalimatnya dieja kebalik sama orangnya" lanjutnya sesekali ikut tertawa
"Memangnya lagi mbalas apa sih Bu , mbak, pak ?" tanya adikku ikut nimbrung
"Enggakk"
Jawab kami serentak , lantas kembali tertawa .Adikku ikut tertawa meskipun raut mukanya terlihat kesal.
" Bukan gitu juga konsepnya pak" ucapku
"Maksud pak Kiai itu ' ambillah contoh perilaku yang baik lalu buanglah yang perilaku kita yang buruk'"
Lanjutku
"Ya betul, bukan malah... Hahaha" ibu tak melanjutkan ucapannya karena tak bisa menahan tawa .
" Oh jadi itu yang dibahas " sela adikku
Ia pun melenggang pergi mengaji karena sudah di hampiri teman temanya .
" Inget tuh kata pak Kiai 'ambilah yang baik dan buanglah yang buruk'
'ambillah sandal yang bagus lalu buanglah sandal kita yang buruk' hahaha" canda bapakku
"Bila perlu kalo ke mushola pakai sandal yang beda warna dan sudah jelek lalu tukar dengan yang baru. Hahaha" ibuku ikut menyesatkan
Kemudian kami tertawa bahkan teman adikku ikut tertawa bersama 🤣🤣
....
Pesan moral :
Janganlah mendengarkan ucapan dari orang lain dengan setengah setengah , bisa bisa kita sendiri menjadi salah paham.