Ketika janji hanya sebuah kata, ketika kata-kata hanya seperti angin lalu yang tak membekas mampu meruntuhkan semua pertahanan tembok paling kokoh yang melapisi hati.
Xiaonian akhirnya menyerah, ia tak lagi mengharapkan Gong ou untuk tetap bersama nya.
Meski meninggalkan sejuta luka saat ia membuat keputusan besar yaitu pergi dari sisi Gong ou saat dirinya tengah hamil muda, dimana seorang wanita teramat sangat membutuhkan perhatian dari pasangan nya.
Tapi tidak apa-apa, Xiaonian mencoba untuk kuat meski kaki ini tak mampu lagi menapak tegap, xiaonian harus bahagia meski hatinya penuh luka, itu semua ia lakukan demi bayi nya yang masih dalam kandungan.
Ia tak lagi mengharapkan apapun lagu pada dunia, ia hanya berharap bayi nya bisa hidup layak tak kekurangan apapun.
Siang dan malam Xiaonian bekerja keras menggambar untuk mmebuat komik supaya bisa menghidupi diri dan bayi nya suatu saat nanti.
Semoga kebahagiaan kembali menghampiri mu Xiaonian 🍂