Di malam pernikahan mantan pacar, aku hamil anak dari mantan pacarku, ya aku sadar akan kesenangan sesaat itu hingga mengakibatkan ku harus menerima semua konsekuensi dari apa yang ku lakukan.
Malam itu, kami berdua sedang menikmati waktu berdua dengan berjalan-jalan di tepi sungai menikmati bintang dan bulan yang bercahaya. Kami terus memandangi semua keindahan langit malam hingga tiba-tiba langit menjadi mendung dan kami memilih untuk berteduh di sebuah rumah kecil dekat tepi sungai, cuaca yang dingin membuat kami berdua saling berpelukan hanya untuk saling menghangatkan tubuh kami karena terkena guyuran hujan yang begitu menusuk pada kulit kami. Dingin satu kata itu memulai segala kehancuran untuk masa depanku, yang dimana malam itu, kami melakukan hubungan yang seharusnya hanya boleh dilakukan bila kami sudah menikah.
Kejadian satu malam itu, membuat ku hamil anak dari pacarku. Setelah satu bulan dari kejadian itu aku sadar bila ada yang berbeda dari tubuhku mulai dari aku yang tidak nafsu makan, sering mual-mual, dan tindakan lainnya yang membuatku benar-benar terlihat seperti wanita hamil, ya karena pada saat itu aku masih belum mengerti tentang itu semua karena aku hanya tinggal sendiri jauh dari orang tuaku. Sore harinya aku ke apotek untuk membeli testpack untuk mengecek kebenaran itu dan esok paginya aku memeriksa kekhawatiran ku itu dan benar saja aku positif hamil dan langsung ingin memberitahukan pacarku tetapi apa yang ku dapat, dia malah memutuskan hubungan kami secara sepihak karena dia telah dijodohkan oleh orang tuanya, tepat sehari sebelum hari pernikahannya. Aku hadir di sana untuk mengabarinya tentang itu semua tetapi yang ku lihat adalah pernikahannya dan ya semua itu tidak jadi ku beritahukan karena aku sadar, aku bulan lagi pacarnya melainkan mantan pacarnya dan sudah jelas aku kalah dengan istri sahnya.
Tepat di malam pernikahan mantan pacarku, aku hamil anaknya, aku ingin memberitahukannya. Satu kehidupan hadir di dalam rahimku, tetapi itu semua sirna dalam sekejap saat mengetahui pernikahan itu karena dia hanya mengatakan perjodohan dan belum mengatakan kapan pernikahannya akan berlangsung tetapi aku dikejutkan dengan semua tindakannya yang tidak jujur sedari denganku.
Melepaskan atau bertahan dengannya sama saja bohong karena dia telah meninggalkanku secara perlahan biarpun dia telah mengatakan ini hanya pernikahan bisnis tapi apa, aku tetap tidak bisa memilikinya.
Apa yang bisa ku katakan bila itu sudah menjadi keputusannya dan aku hanya bisa menerima itu semua. Jujur awalnya aku hanya memikirkan untuk menggugurkan kandunganku ini karena aku tak sanggup hidup bila tanpa kehadirannya, ya laki-laki yang selalu menemaniku semenjak kami awal kuliah, tetapi dia juga yang memutuskan hubungan kami secara sepihak. Aku sadar kami berbeda dan itu adalah tembok terbesar bagi kami berdua karena aku yakin orang tuanya tidak akan setuju denganku yang hanya seorang wanita dari kalangan biasa dan tidak seperti dirinya seorang anak pengusaha besar.
Saat itu aku hanya memikirkan apakah aku boleh menggugurkan anak ini, anak tak berdosa ini tetapi dia hadir karena kesalahan kami dan bukan kemauannya. Anak ini tidak salah, yang salah adalah kami orang tuanya yang tidak pantas dianggap orang tua karena ingin melenyapkannya. Banyak hal yang ku lakukan untuk menggugurkannya tetapi aku tersadar bila itu semua salah karena banyak sekali keluarga yang menginginkan seorang anak apalagi bisa mengandungnya itu adalah momen yang sangat ditunggu semua wanita di muka bumi ini.
Selama masa kandunganku aku banyak menerima hinaan dari banyak orang termasuk orang tua ku yang tidak bisa menerima kehamilan ku dan aku sadar itu semua memang salahku yang tidak bisa menjaga kepercayaan mereka. Aku memilih tetap mempertahankan anak ini meski banyak yang tidak menerima keputusanku karena aku sadar semua keputusan ada di tanganku dan biarkan aku menanggung itu semua karena anak ini tidak salah dan bila aku menggugurkannya saat itu sama saja aku dengan seorang pembunuh serta aku akan menjadi seseorang yang paling berdosa dan bertanggung jawab atas kematian anak yang ada di dalam rahimku.
Bertahan dan berjuang hanya itu yang bisa ku katakan. Bertahan dengan semua hinaan yang dilontarkan kepadaku dan berjuang karena sejak awal semua kejadian ini adalah kesalahan terbesarku walaupun aku harus menanggung malu dari semua perbuatan yang telah ku lakukan.
Tiba di saat aku akan melahirkan anak ku, mengapa aku aku bertemu lagi dengannya, Laki-laki yang telah ku hindari selama 8 bulan ini agar dia tidak mengetahui kehamilan ku karena aku takut dia akan mengambil anak ini dariku walaupun aku tidak tahu apakah sejak awal dia akan bertanggung jawab akan perbuatannya ataukah hanya lari dari semua tanggung jawabnya? Jujur aku pun ingin mengetahui jawabannya tetapi apalah dayaku karena aku masih tidak sanggup untuk memberitahukannya. Untung saja aku bisa menghindarinya dan hari itu juga aku melahirkan seorang malaikat kecil yang cantik dan aku tahu dia sangat mirip dengan papahnya.
Aku menangis dalam diam saat mengingat semua kejadian yang menimpaku untuk mempertahankan malaikat kecilku yang telah ku kandung selama 9 bulan lamanya dan aku memberikannya nama Alesea Fazeela yang berarti "penuh cahaya, setia, berguna, orang yang berprestasi, berbudi luhur dan sempurna" karena mamah yakin kamu pasti adalah cahaya yang akan terus menyinari kehidupan mamah yang mulai redup dengan kehadiranmu di tengah-tengah semua goncangan dan lika-liku yang harus kita berdua hadapi ke depannya.
Lima tahun kemudian, dimana aku sudah mulai menutup semua masa laluku dan membuka lembaran baru bersama malaikat kecilku Alesea serta semua usahaku tidak sia-sia dengan membuka sebuah butik kecil dan sederhana untuk bertahan hidup bersama anakku karena selama lima tahun itu juga butik ku terus berkembang dan pada akhirnya aku kembali harus dipertemukan dengan papah dari anakku, lelaki yang telah menjadi cinta pertama sekaligus laki-laki yang sudah mengambil segalanya dariku. Saat aku ingin memberitahukan ke bawahan ku untuk membantu laki-laki yang akan menjadi pembeli di butik ku, aku langsung dikejutkan karena tidak melihat anakku berada di sisiku karena ternyata dia sedang bermain disekitar butik dan hampir terjatuh dan untung saja diselamatkan oleh seorang laki-laki yang tidak lain ayah dari anakku sendiri. Sesaat aku melihat interaksi ayah dan anak itu hingga pada akhirnya aku meminta bawahan ku untuk membawa anakku ke ruang kerjaku agar bermain di sana saja karena aku tidak ingin kejadian sebelumnya akan menimpanya lagi.
Pada akhirnya, aku harus bertemu dengannya dan melayaninya sebagai pelanggan butik ku.
Aku berkata "Maaf tuan, ada yang bisa saya bantu?" lalu laki-laki itu menjawab "Aku ingin membuat sebuah jas untuk sebuah pertemuan, apakah bisa?" dan aku mengatakan "Bisa tuan, desain seperti apa yang tuan inginkan dan kapan rencananya tuan ingin mengambil jas tersebut?". Tuan itu berkata "Aku ingin jas yang simpel saja tetapi terkesan mewah dan aku akan mengambilnya seminggu lain, apa bisa?" dan aku menjawab "bisa tuan dan apakah saya boleh meminta nomor tuan untuk mengirimkan desain dan mengabarkan tuan bisa jasnya sudah jadi?", lalu laki-laki itu menjawab "Oke" dan aku berkata "Terima kasih tuan atas kunjungannya."
Aku lega karena dia tidak begitu memperhatikanku karena aku takut dia akan bertanya banyak hal tentangku. Tepat di hari pengambilan pesanan jas, aku mendapatkan kabar bila anakku mengalami kecelakaan saat di sekolahnya dan harus dilarikan ke rumah sakit dan harus dilakukan penanganan segera hingga aku langsung saja pergi ke rumah sakit dimana anakku di rawat, saat aku sampai dokter langsung keluar IGD dan mengatakan anakku memerlukan donor darah tetapi apalah dayaku karena stok darah di rumah sakit sedang kosong hingga aku melihat seorang pria yang dulu pernah menghiasi hidupku datang dan bertanya kepadaku "Apakah kamu baik-baik saja nona?" dan aku langsung menjawab "Tidak tuan karena saat ini anakku memerlukan donor darah untuk menyelamatkan hidupnya", dan laki-laki itu bertanya " Apa golongan darah anakmu?", lalu aku menjawab "AB rhesus negatif", laki-laki itu langsung berkata "Golongan darahku sama dengan anakmu, apakah boleh aku mendonorkan darahku kepadanya?", aku berkata "Terima kasih tuan karena telah mau membantu aku dan anakku" dan laki-laki itu menjawab "Tidak masalah karena sesama manusia harus saling membantu satu sama lain."
Di dalam hatiku berpikir "apakah dia tidak mengenalku atau bagaimana?" tetapi langsung ku tepis karena aku tidak pantas untuk memikirkannya lagi karena bagaimana pun dia sudah menikah. Tetapi tanpa aku sadari laki-laki itu berkata di dalam hatinya "Aku telah lama mencari mu tetapi aku juga takut kau menghindari ku karena saat aku terus mencari keberadaan mu, aku menerima kabar bila kamu sedang hamil dan tidak mungkin kamu hamil anak laki-laki lain sedangkan aku adalah laki-laki pertama yang menyentuhmu dan aku sangat yakin saat melihatnya langsung bila dia benar anakku karena saat pertemuan pertama di butik saat itu aku bisa melihat jelas kalau sifat sangat mirip denganku tetapi cantik seperti mamahnya. Saat aku melihat mu menangis aku sedih karena aku tahu kalau anak itu adalah cahaya bagi mu dan aku dengan sukarela mendonorkan darahku sekaligus meminta untuk tes DNA untuk memastikan apakah benar dia anakku?" .
Tepat tiga hari setelah keadaan yang cukup menakutkan bagiku, aku menerima kabar bila anakku telah sadar dan sudah melewati masa kritisnya dan hari ini juga ayah dari anakku mengetahui hasil dari tes DNA yang dilakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan ku dan hasilnya sembilan puluh sembilan persen cocok dan sudah jelas bila dia anak dari mantan pacarku. Aku lega karena masa kritis anakku telah lewat tetapi aku juga dikejutkan oleh laki-laki yang pernah mengisi relung hatiku yang tanpa ku undang datang dan menjenguk anakku ya siapa lagi kalau bukan ayah dari anakku. Aku terdiam sejenak dan setelah itu bertanya "Ada apa tuan kemari, apakah tuan ingin complain dengan jas yang tuan pesan atau tuan memang ingin menjenguk anakku?" dan tanpa pikir panjang dia langsung menjawab "Anak itu anakku juga bukan anakmu saja, aku yakin kamu bingung tetapi aku telah mencari mu selama ini dan hingga akhirnya aku tahu kamu membuka sebuah butik dan aku tidak sengaja lagi bertemu denganmu di rumah sakit ini dan aku juga mendonorkan darah ku untuk anakmu, yang dimana saat itu aku juga meminta dilakukan tes DNA secara diam-diam dan hasilnya positif dan aku berharap kamu jujur dan tidak menutupi segalanya dari ku lagi."
Aku terdiam dengan semua ucapannya dan aku bertanya pada diriku "Bagaimana dia bisa mengetahui ini semua dan apa yang akan terjadi dengan istrinya bila tahu semua ini?" dan dia langsung menjawab "Aku tahu kamu berpikir tentang istriku bukan tetapi itu semua hanya masa lalu karena aku mendapati dia selingkuh di belakangku dan itu membuatku meninggalkan nya 4 tahun yang lalu, tepat saat kamu juga pergi jauh dariku saat aku akan memperjuangkan mu kembali dan mengetahui kamu hamil hingga pergi jauh dari kota kelahiran mu untuk menghindari semua hinaan yang dilontarkan semua orang kepadamu." Semua sudah terjawab dan intinya dia selalu mencari dan menyelidiki ku selama ini untuk mengetahui keberadaan ku dan anak ku.
Setelah semua pertanyaan di kepalaku terjawab, anak ku bangun dan berkata "Mah berarti selama ini aku memiliki seorang papah ya berarti om ini papah ku" dan aku hanya bisa menghela nafas karena semenjak kami berdua berbicara anakku mendengarkan semua ucapan ku dan laki-laki itu. Mau tidak mau aku harus menjawab "iya sayang dia papah mu", hingga setelah kejadian mengharukan sekaligus membahagiakan bagi anakku, dia terus saja mendekati ku dan anak ku untuk bisa kembali kepada nya dan membuka hati untuk nya lagi dan pada akhir nya aku luluh juga karena pada dasar nya aku masih sangat menyayangi dan mencintai nya walaupun perasaan ini sudah berlalu bertahun-tahun lamanya ada di dalam diri ku. Semenjak itu kami bersatu kembali dan mendapatkan restu dari kedua orang tua kami untuk terus membangun dan membina keluarga kecil kami.