"Henry! Udah berapa botol alkohol yang kamu habisin hari ini? Apa kamu tahu kalau aku sudah bersabar 2 tahun lamanya dengan kebiasaan burukmu itu? Apa kamu tahu berapa jumlah uang yang kamu keluarkan untuk membeli alkohol itu? Mulai hari ini kita PU-TUS!", Terdengar omelan dari seorang wanita bernama Angela. Ia sudah muak dengan perlakuan pacarnya yang pecandu alkohol. "Tidak sayang! Jangan begitu! Aku tau aku salah, tapi tapi...", Ucap Henry, memohon kepada Angela sambil mabuk.
"Diam! Aku bodoh! Aku buta! Kenapa aku harus memilihmu sedangkan banyak pria yang lebih baik sifatnya dari dirimu!", Bentak Angela yang semakin geram dengan tingkah laku pacarnya itu. "Angelaaa...", Ucap Henry yang terpotong karena dirinya pingsan karena mabuk.
Pagi hari
Henry membuka matanya. Yang pertama kali ia lihat saat membuka matanya hanyalah belasan botol bir yang bergelimpangan. Padahal, biasanya saat ia bangun tidur, ia melihat wajah Angela. Namun, ia sadar, Angela hanya tinggal nama di hatinya. Alias, mantan dari Henry.
..........
Dua bulan kemudian...
Sejak putus hubungan dengan Angela, Henry selalu mencari keberadaan Angela. Namun, ia selalu gagal. Ia tidak menemukan sedikit pun jejak dari Angela. Ia juga sudah menghentikan kebiasaan buruknya yang suka minum minuman berkandungan alkohol. Dan, yang pasti adalah, ia mencari Angela untuk balikan, alias menjadikan Angela sebagai pacarnya lagi.
Henry yang merasa lelah karena mencari Angela pun akhirnya mampir ke sebuah cafe. Betapa terkejutnya, saat ia membuka pintu cafe itu, orang yang pertama dilihatnya adalah Angela, orang yang ia cari selama berbulan bulan. Henry pun segera mengajak ngobrol Angela.
Sama terkejutnya dengan Henry, Angela juga tak menyangka kalau Henry akan datang ke tempat yang sama seperti dirinya. Henry pun langsung duduk di kursi yang ada di depan Angela. "Angela, apa kamu masih ingat aku?", Tanya Henry dengan hati yang berbunga bunga. "Ternyata kamu ya?", Ucap Angela santai.
"Angela, apa kamu masih ingin kita seperti dulu lagi?", Ucap Henry. "Maaf, aku sudah punya pacar!", Ucap Angela sembari pergi meninggalkan Henry dan langsung berjalan ke arah pacarnya saat ini. Angela takut pacarnya salah paham dengannya karena Angela berdekatan dengan pria lain.
Bagaimana dengan Henry? Tentunya ia merasa patah hati. Orang yang dicarinya selama berbulan bulan ternyata sudah menjadi kekasih pria lain. Ditatapnya Angela yang sudah pergi jauh meninggalkan dirinya. Ia pun melihat pacar Angela yang sedang bergandengan dengan Angela. Tiba tiba air matanya jatuh. Ia merasa sudah menyia nyiakan kasih sayang Angela pada dirinya selama 2 tahun.
Henry merasa kalau Angela saat bersama dengan pacarnya yang sekarang ini jauh lebih bahagia dari pada saat Angela bersama dengannya. Ia pun pelan pelan melepaskan niatnya untuk merebut hati Angela. Karena, dalam hati, ia juga berkata, kalau semua ini adalah salahnya. Ia juga berpikir, kalau Angela akan lebih baik bersama pacar barunya, karena ia merasa kalau dirinya ini tidak pantas untuk menjadi kekasih dari seorang wanita yang sempurna seperti Angela.