Alea memakai kacamata tebalnya setelah ia selesai mengepang rambutnya menjadi dua bagian sisi kanan dan kiri.
Rambut indahnya yang panjang dan bergelombang sengaja ia kepang untuk menutupi keindahannya, begitupun kacamata tebalnya yang ia pakai buat menutupi netra hitamnya yang berbinar cantik.
Alea Agatha... gadis cantik tanpa cela, tidak punya kekurangan apapun baik dari segi fisik
maupun materi namun baik hati.
Bagi kebanyakan orang menonjolkan kecantikan dan kekayaan adalah suatu kebanggaan tapi itu tidak berlaku buat dirinya.
Kecantikan alami yang ia dapat dari semenjak ia lahir sampai kini usianya menginjak hampir 20 tahun adalah satu anugerah Tuhan yang paling ia syukuri,di tambah lagi ia terlahir dari keluarga kaya raya yang mungkin hartanya saja tidak akan habis sampai tujuh turunan...
Sungguh! benar-benar nikmat Tuhan yang tak bisa ia pungkiri.
Tapi...
Kesempurnaan yang Alea punya terkadang membuat dirinya merasa jenuh.
Dengan kecantikannya dan nama besar keluarganya membuat banyak orang berlomba-lomba untuk mendekatinya, entah untuk berbagai alasan.
Dan semua itu terkadang membuat Alea merasa...muak!
Karena mereka ingin berteman dengannya karena dia cantik, karena dia populer, karena dia kaya, karena dia pintar, dan karena dia...karena... entah berapa lagi karena yang tak bisa diungkapkan satu-satu.
Menjadi orang yang sempurna membuat Alea tidak mempunyai teman yang benar-benar tulus ingin berteman dengannya tanpa embel-embel karena dia...
Selama hampir 20 tahun usianya Alea sudah puas selalu menjadi nomor satu, selalu menjadi orang yang di puja,dan selalu menjadi orang yang populer dari kecil sampai mulai sekolah bahkan sampai sekarang saat dirinya sudah menjadi mahasiswi pun tetap gelarnya tidak pernah berubah karena apa...
tentu saja karena dia cantik dan kaya raya!
Alea memarkirkan motor bututnya di antara motor-motor keren milik mahasiswa lainnya diarea parkir kampus.
Hari ini, tepat sebulan ia masuk kuliah setelah sebelumnya memutuskan untuk pindah dari kampus ternama di ibukota.
Ya...demi keinginannya untuk mendapatkan teman yang benar-benar tulus ia sampai membuat keputusan besar.
Bukan hanya pindah kampus,Alea pun dengan berani merubah penampilannya menjadi gadis culun dengan kacamata tebal dan rambut di kepang dua dan jangan lupakan gaya berpakaiannya yang terlihat ketinggalan jaman alias kuno.
Sungguh penampilan yang berbanding terbalik 360 derajat dari penampilan Alea sebelumnya...
"Sisi...!"teriak Alea tatkala mendapati teman barunya sedang berjalan sekitar tiga meter di depannya.
Sisi menoleh kemudian menyunggingkan senyumnya, dan menunggu Alea yang berlari kecil kearahnya.
"Lo juga baru datang?!"
Alea mengangguk sambil tersenyum manis.
Tetap saja,memang dasarnya orang cantik mau ditutupi pakai apapun juga akan tetap terlihat cantik.
"Tugas Lo dah kelar kan?"
Sisi mengingatkan.
"Udah...gue sampai lembur ngerjainnya."
jawab Alea sambil mengerucutkan bibirnya.
Sisi yang melihatnya hanya tertawa geli.
*****
Pandangan Alea tidak pernah lepas dari sosok tampan di seberang sana.
Semenjak Alea masuk di kampus ini, sosok itu tidak pernah lepas dari perhatiannya.
Cowok tampan idola kampus, semua orang biasa memanggilnya Bintang...
"Bintang cahaya purnama"
Alea tersenyum menggumamkan nama itu.
Menatapnya dari jauh saja membuat hatinya berdesir apalagi harus berdekatan dengannya...
"Heh udik! ngapain Lo cengar- cengir sendiri kaya orang nggak waras?"hardik Amanda.
Pandangannya tertuju pada objek yang dari tadi di tatap Alea.
"Oh... jadi Lo lagi berkhayal sambil ngeliatin Bintang gitu hah?!!sadar dong sadar ....Lo tuh siapa?!"
seru Amanda dengan senyum mengejek sambil mendorong dada Alea.
Hampir saja Alea terjatuh.
"Ngaca dong...!!orang udik kayak Lo beraninya mau menggoda Bintang..."lanjut Amanda sambil tertawa mengejek.
"Dasar nggak tahu diri..."
Cibir Della temannya Amanda.
"Lo jangan mimpi bisa ngedeketin Bintang, karena Bintang itu milik gue..."ancam Amanda
"Dasar cewek kampung...!!!"
Alea menarik nafas dalam-dalam setelah dua nenek sihir itu pergi dari hadapannya.
Setiap hari hinaan dan cacian sering ia dapatkan di kampus ini.
Sangat berbeda saat Alea kuliah di kampus sebelumnya.
Di kampus ini semua berbanding terbalik tidak ada yang menyukai dirinya jangankan cowok para cewek saja melihat Alea dengan tatapan jijik.
"Huh...!!"
Alea menghela nafas lelah.
"Begini yah rasanya jadi orang culun, udah di bully mulu,di caci maki...emang salah apa penampilan kaya gini, yang penting kan baju gue bersih dan nggak bau..."keluh Alea sambil berkaca dan memutar badannya didepan kaca didalam toilet kampus.
"Alea...!"
Sisi berlari-lari kecil kearah Alea yang baru saja keluar dari toilet.
"Ada apa?!"tanya Alea heran.
"Kenapa Lo lari-lari?"
Sisi masih terdiam sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
"Lo tadi jadi ngasih bekal makan siang sama Bintang..."
Alea mengangguk sambil tersenyum malu.
"Kenapa emang?kali ini Bintang memakannya kan?!"tanya Alea sambil meremas kedua tangannya.
Sudah dua minggu ini Alea mencoba memberikan perhatian pada Bintang sang idola kampus si cowok tampan yang di sukainya, setiap menjelang makan siang Alea pasti memberikan bekal makan siang untuknya,tak tanggung- tanggung Alea bahkan memesan bekal makanan itu direstoran paling enak dan yang jelas paling mahal.
Tapi sayang... Bintang tidak pernah menghargai pemberiannya, cowok itu bahkan tidak segan-segan membuang dan melempar makanan itu di depannya.
Tentu saja bukan cuma melempar makanannya saja,sumpah serapah dan caci maki pun ikut keluar dari bibir manisnya.
Tapi memang dasar cinta mau bilang apa?!
Saat cowok itu memakinya Alea hanya membalasnya dengan tersenyum manis.
Bahkan berkata
"Besok aku bawain lagi deh yang lebih enak,kamu pasti suka."
Tak lupa dengan senyuman bodoh diwajahnya tentunya.
Kalau di bilang Alea itu bodoh... tentu saja tidak, gadis sepintar Alea tidak mungkin bodoh bukan?! tapi...cintalah yang membuat dia jadi bodoh dan tidak tahu malu.
Bayangkan saja, sudah dilempar pakai makanan, sudah dicaci maki, dipermalukan di depan seluruh penghuni kampus tapi dengan tidak tahu malunya ia masih berani memberi perhatian pada cowok itu, cowok tidak berperasaan bernama Bintang...
"Ya ampun Alea...stop! berhenti mempermalukan diri sendiri Alea...!!"
teriak Sisi kesal.
Ia sungguh kasihan melihat sahabatnya ini di hina dan di bully terus-terusan.
"Cinta sih cinta Le,tapi Lo juga harus liat kondisi... orang seperti kita ini mana ada harganya sih dimata mereka?!"
ucap Sisi lagi mencoba membuat Alea sadar.
Kenyataannya memang sangat mustahil Alea bisa mendapatkan Bintang.
"Cinta itu butuh pengorbanan Si..."ucap Alea santai sambil senyum-senyum menyebalkan.
"Terserah Lo dh terserah...tapi awas aja kalo Lo sampe nangis-nangis lagi kayak kemarin gara-gara dimaki sama Bintang!"seru Sisi sambil mendengus kesal, kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Alea.
"Sebenarnya gue cuma pengen nyari cinta sejati gue Si, yang mau nerima gue apa adanya tanpa mandang fisik dan materi yang gue punya..."desah Alea pelan
Seminggu setelah di protes Sisi waktu itu Alea masih saja rajin mengirim bekal makan siang buat Bintang, meski hasilnya tetap sama cuma bedanya kali ini Bintang tidak membuang makanannya melainkan langsung memberikan pada teman-temannya
di hadapan muka Alea.
Bukan Alea namanya kalau dia menyerah, bahkan menurutnya usahanya sudah ada kemajuan.
Ya...paling tidak kali ini Bintang tidak membuangnya,pikir Alea.
Sungguh naif bukan?!
Dan hari ini seperti biasanya Alea tidak pernah jera mendekati Bintang yang sedang berkumpul dengan teman-temannya.
"Hai Bintang..."sapa Alea yang tentu saja dianggap angin lalu oleh sang pujaan,tapi Alea tetap pede.
Sementara Bintang menatap Alea dengan geram.
"Cewek sialan... masih belum nyerah juga dia." batinnya
"Hai udik!Lo pasti bawa makanan lagi kan?"
Alea mengangguk mendengar pertanyaan dari temannya Bintang, sementara teman Bintang yang lainnya sudah tertawa sambil melihat kearah Bintang yang terlihat kesal.
"Udah terima aja Bin, lumayan makanan yang dibawanya enak-enak mulu tau,kan enak tiap hari dapet makanan gratis."canda teman Bintang yang bernama Danish.
"Berisik Lo!" bentak Bintang marah.
Tapi semakin membuat teman-temannya tertawa senang.
Alea menyerahkan kotak bekal itu ke Bintang,dan tanpa diduganya Bintang justru merebut kotak makanan itu dan melemparkannya tepat ke wajah Alea.
Mata Alea membeliak kaget,untung ia memakai kacamata kalau tidak kedua bola matanya pasti akan terasa perih terkena makanan yang sudah bercampur aduk itu.
"Hari ini terakhir Lo ngasih makanan ke gue, dan hari ini juga terakhir Lo permaluin gue didepan banyak orang!"teriak Bintang dengan amarah yang meledak-ledak.
Sementara Alea hanya mematung dengan tubuh gemetar.
"Lo harusnya tau diri siapa Lo,Lo itu cuma cewek jelek,cupu,udik,kampungan...dan nggak pantes ngedeketin gue..."Bintang menghentikan kalimatnya sebentar sambil terus menatap Alea yang wajahnya masih berlumuran makanan yang tadi di lemparkan olehnya.
"Dasar sampah menjijikkan...!!!"lanjutnya lagi sambil mendorong Alea hingga dia hampir jatuh kalau saja tidak ada orang yang menahannya dari belakang.
Kemudian Bintang melangkah pergi tanpa melihat lagi ke belakang.
Alea masih tertegun menatap punggung Bintang yang berlalu dari hadapannya.
Sementara orang-orang yang tadi berkumpul menonton adegan itu hanya melongo melihat kejadian hari ini.
Sebagian ada yang tersenyum mengejek kearah Alea dan sebagian lagi ada yang menatapnya kasihan dan bahkan ada beberapa orang yang bahkan sengaja merekam kejadian itu lewat kamera ponselnya.
"Alea..."
Digo salah satu sahabat baik Alea selain Sisi yang tadi menahan tubuh Alea saat Alea didorong oleh Bintang.
Sementara Sisi yang baru datang melihat kejadian itu langsung memeluk Alea sambil menangis.
Sejak kejadian hari itu,selama dua hari Alea berdiam diri karena patah hati.
Kedua sahabatnya selalu menghiburnya memberikan dia semangat.
Sejak kejadian itu pula nama Alea mendadak jadi terkenal karena ternyata ada orang yang sengaja memposting kejadian waktu itu di media sosial.
Alhasil hampir semua orang kini mengejeknya bahkan tidak segan mencaci didepannya.
Namun Alea tetaplah Alea...
Dia memang patah hati karena ditolak Bintang,dan ia memang sakit hati karena di hina,di bully, bahkan di caci maki...
Tapi kembali lagi pada tujuannya, bukankah ini yang dia ingin? mencari teman dan kekasih sejati yang benar-benar tulus padanya...
Saat dirinya terlihat cantik dan populer Alea tidak perlu mencari teman karena banyak orang yang dengan sendirinya ingin berteman dengannya.
Saat dirinya cantik dan populer dia bahkan tidak perlu mencari pacar apalagi mengemis pada cowok manapun karena apa... karena cowok-cowok itu sendiri yang akan mengejarnya bahkan bertekuk lutut padanya.
Tapi lihatlah saat dia merubah penampilannya menjadi gadis culun dan kuno... orang-orang menjauhinya, tidak mau berteman dengannya bahkan mereka tidak segan mencaci makinya hanya karena penampilan dirinya.
Di sinilah akhirnya Alea bisa melihat wajah-wajah munafik setiap orang.
Mana orang yang benar-benar tulus dan tidak tulus terlihat jelas di depannya.
Tapi Alea beruntung karena dia berhasil memiliki sahabat yang tulus menerima dia apa adanya.
Cukup dua hari saja dia menangis, dan cukup dua hari saja dia bersedih.
Cowok seperti Bintang tidak pantas untuk ditangisi,dan orang-orang itu juga tidak pantas membuat dirinya bersedih.
"Gue adalah Alea...Alea Agatha!
Entah gue cantik ataupun jelek,gue ya tetap gue dengan segala kekurangan dan kelebihan gue...!" teriak Alea dalam hati menyemangati diri sendiri.
*****
Saat ini Alea dan kedua sahabatnya tengah menikmati makan siang di kantin.
Dan seperti biasanya setiap orang yang melihatnya pasti tertawa mengejek dan bahkan terang-terangan menghinanya.
Tapi Alea dan kedua sahabatnya itu terlihat cuek tak menanggapi.
Video kejadian saat itu bahkan sekarang menjadi viral tapi Alea tetap membiarkannya beredar padahal dengan uang dan kekuasaan keluarganya Alea bisa saja menghapusnya dengan mudah.
Tapi dia sengaja membiarkannya,toh di video itu juga orang-orang tidak mengenalinya kecuali orang-orang yang kuliah di kampus ini, dan seharusnya yang lebih dirugikan adalah Bintang sang superstar idola kampus.
Karena dengan beredarnya video itu semua orang jadi tahu tabiat aslinya sang idola.
Percuma berwajah tampan tapi...
Alea senyum-senyum sendiri...
"Lo kenapa Le? jangan bilang Lo jadi gila gara-gara kemaren..."ucap Sisi sambil mengunyah makanannya.
"Iya Le, dari tadi Lo senyum-senyum sendiri..."timpal Digo merasa heran sambil menyeruput es teh nya.
"Gue hari ini lagi seneng... lagian kalian kenapa sih, kemaren gue nangis-nangis nggak boleh, sekarang senyum-senyum kalian protes."gerutu Alea sambil memonyongkan bibirnya, membuat Sisi dan Digo tertawa.
Sisi dan Digo saling pandang, akhirnya sahabatnya ini bisa tertawa setelah dua hari yang lalu menangis sedih.
"Hehh!!minggir Lo semua ..."seru Amanda tiba-tiba membuat Alea,Sisi dan Digo kaget.
"Lo nggak liat kita lagi makan..."ucap Alea santai sambil meneruskan makan siangnya.
"Ini tempat gue!gue biasa duduk di sini..."
Amanda kembali berteriak sambil merampas piring penuh makanan yang sedang di makan Alea kemudian melemparnya.
Prannggg...!!!
Bunyi suara piring yang dilempar Amanda begitu keras hingga membuat semua orang yang makan dikantin siang itu terlonjak kaget.
Alea bangkit dari duduknya dan menatap Amanda dengan tajam.
Kedua tangannya mengepal menahan amarah.
Kemarin-kemarin dia diam saja di perlakukan
seperti apapun dikampus ini,dihina,dicaci, dimaki, bahkan dibully dia tetap diam tidak melawan,tapi itu hari kemarin sebelum kejadian antara dia dan Bintang.
Dan kali ini kesabarannya sudah habis.Ia tidak mungkin membiarkan satu lagi idola di kampusnya itu kembali menghinanya, cukup hanya Bintang saja dan tidak boleh ada Bintang yang lainnya yang bisa seenaknya menindasnya hanya gara-gara penampilannya yang cupu dan status sosial.
Setelah puas menangis selama dua hari kemarin Alea sudah memutuskan tidak akan lagi membiarkan orang-orang kembali berbuat seenaknya terhadap dirinya,ia harus melawan agar semua orang tahu gadis cupu seperti dia juga berhak mendapat perlakuan yang adil dikampus ini, mereka sama-sama manusia dan ini bukan hanya berlaku padanya tetapi juga berlaku bagi orang-orang cupu yang bernasib sama seperti dirinya dikampus ini...
"Jadi begini kelakuan idola kampus disini?mentang-mentang cantik,kaya,trus populer kemudian Lo bisa bertindak seenaknya?"
Ucap Alea sambil menatap tajam kearah Alea.
"Oh...Lo udah berani ngelawan gue? jadi kejadian kemarin ternyata nggak ngebuat Lo jera? bahkan makin berani dan tak tahu malu?dasar sampah!!"maki Amanda dengan angkuhnya.
Alea mendengus kesal.
"Lo kenapa sih nyari gara-gara terus sama gue?"
"Lo beneran pengen tahu kenapa?!"
Amanda mendekatkan wajahnya kearah Alea dan kedua sahabatnya.
"Karena orang udik dan cupu kayak kalian ini nggak pantes berada disini, ngerusak pemandangan,dan...bikin gue jijik!"
Digo dan Sisi mengepalkan tangannya,Sisi bahkan sudah mau mengangkat tangannya tapi Digo langsung memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.
"Amanda...Lo bilang Lo jijik lihat penampilan gue dan temen-temen gue? memang apa yang salah dengan penampilan kita?toh selama ini kita nggak ngerugiin Lo dan juga teman-teman Lo...kita semua disini buat belajar bukan buat nunjukin penampilan siapa yang paling bagus dan paling cantik.trus kenapa Lo merasa terganggu?"
"Tentu saja gue ngerasa terganggu,Lo dan temen-temen Lo itu hanyalah sampah, dan Lo tau kan tempatnya sampah itu dimana?!"
"Baik...!gue bakalan tunjukkin ke Lo siapa yang 'sampah' sebenernya..."Ucap Alea dengan menahan amarah yang sudah hampir meledak.
Gadis sombong didepannya ini harus diberi pelajaran biar dia tahu rasa.
Dan gadis angkuh didepannya ini harus tahu dia sedang berhadapan dengan siapa...
"Sisi...ambilin tas gue."Sisi meraih tas Alea yang ada disampingnya kemudian memberikannya pada Alea.
Alea membuka tasnya dan mengambil sesuatu di dalamnya yang ternyata dompet berisi perlengkapan makeup nya.
"Kemari Lo Si, bantuin gue..."
Sisi melangkah mendekati Alea sementara
Amanda tersenyum meledek bersama teman-temanya.
"Lo pikir gue nggak bisa berpenampilan kayak Lo?"ucap Alea sambil menatap kearah Amanda yang masih tersenyum mengejek
dirinya.Bahkan Amanda dan teman-temanya sekarang terlihat tertawa keras setelah mendengar ucapan Alea.
"Omong kosong!orang seperti Lo mau berpenampilan kayak gue?Lo nggak ngaca Lo itu siapa dan gue itu siapa?atau jangan- jangan dirumah Lo nggak ada kaca...Loe dan gue itu berbeda bagai langit dan bumi, dan loe nggak akan bisa jadi seperti gue!"seru Amanda dengan begitu congkaknya.
Dan seketika itu juga kantin yang tadinya tenang mendadak ramai dipenuhi orang-orang yang penasaran seolah sedang melihat pertunjukan yang sayang untuk dilewatkan.
Sebagian dari mereka bahkan sudah bersiap dengan kamera ponselnya.
Alea membuka kacamata tebal yang dipakainya, kemudian mulai menyapu wajahnya dengan alat makeup yang baru saja ia keluarkan dari tasnya.
Semua orang memandang Alea tanpa berkedip padahal Alea membelakangi mereka.
Setelah Alea merias diri ia masih belum mau menunjukkan wajahnya di depan Amanda.
Karena posisi Alea tadi menghadap kearah Sisi yang sedang memegangi cermin saat dia merias wajahnya tadi dan membelakangi Amanda.
Sementara Sisi dan Digo yang berada didepan Alea merasa takjub.Mereka tidak menyangka kalau ternyata sahabatnya itu terlihat begitu cantik.
Alea kemudian membuka rambut kepangnya dan membiarkannya tergerai,Alea mengambil sisir dan sedikit merapikan rambutnya.
Rambut indah Alea yang panjang sedikit ikal dan bergelombang terlihat berkilau.
Bukan hanya itu saja dengan tiba-tiba Alea membuka kemejanya yang dia kancing sampai bagian lehernya membuat Digo yang ada didepannya langsung memalingkan muka.
Alea tersenyum simpul.
"Gue nggak bakalan telanjang didepan Lo Digo,Lo pikir gue udah nggak waras..."ucap Alea membuat Digo dan Sisi tersenyum kikuk.
Alea membuka kemejanya dan memperlihatkan baju didalamnya yang terlihat lebih keren.
Kemudian Alea juga membuka rok panjang yang dipakainya.
"Nggak sia-sia gue pakai baju dobel tadi..."batin Alea sambil tersenyum puas.
Hari ini Alea memang ada janji dengan teman-teman lamanya makanya ia sengaja memakai baju dobel jadi biar pas pulang kampus nanti Alea tidak perlu repot ganti baju, karena hanya tinggal membuka kostum cupunya saja.
Sisi dan Digo melongo melihat perubahan Alea,Sisi bahkan mengusap-usap matanya seolah meyakinkan pandangannya.
"Gue udah terlihat cantik kan Si?"
Sisi mengangguk senang.
"Sempurna!"ucap Sisi sambil menggerakkan jarinya membentuk huruf O. Digo berdecak kagum, sementara orang-orang yang sedari tadi berkumpul menonton mereka masih menunggu Alea memalingkan wajahnya kearah mereka.
Mereka semua benar-benar merasa penasaran, begitupun Amanda yang sebenarnya sedari tadi terlihat kaget tapi masih menutupinya dengan sikap angkuhnya.
"1,2,3..."Sisi mulai menghitung, kemudian dalam hitungan ketiga Alea langsung memalingkan wajahnya pada Amanda.
Alea tersenyum simpul kearah Amanda membuat semua orang di ruangan itu bagaikan tersihir karena merasa takjub.
Sementara Amanda melotot tidak percaya melihat penampilan Alea yang tidak pernah dia duga sebelumnya.
Didepannya Alea berdiri dengan penuh percaya diri bahkan Alea berdiri dengan bergaya bak model terkenal.
Alea terlihat begitu cantik,kedua bola matanya berbinar, wajahnya terlihat sangat cantik meski hanya dengan makeup tipis yang dipakainya tadi.
Dan jangan lupakan gaya berpakaiannya...
Amanda bahkan menelan ludah saat melihat merk baju yang dipakai Alea, karena dirinya sendiri tidak akan mampu membelinya.
Alea tersenyum penuh kemenangan saat melihat Amanda yang tidak berkutik saat melihat penampilan barunya.
Begitupun orang-orang yang ada di ruangan itu, mereka terlihat kaget karena tidak menyangka gadis cupu yang mereka hina selama ini ternyata bisa berubah menjadi sangat cantik hanya dalam hitungan menit.
"Gimana Amanda...apa sekarang Lo masih berpikir kalo gue nggak sederajat sama Lo? lihatlah... apa dengan berpenampilan cantik seperti ini trus gue baru bisa berteman dengan lo Amanda?"
Amanda tersenyum senang.
"Tentu saja gue mau temenan sama loe kalo penampilan loe kaya gini Alea..."ucap Amanda dengan tidak tahu malu.
"Lo juga mau temenan sama gue?"Alea menunjuk kearah teman-teman Alea.
mereka semua mengangguk senang.
"Dan kalian semua, apa kalian juga mau temenan sama gue?" teriak Alea didepan semua orang yang sedang menonton mereka dari tadi.
"Mauu..."jawab mereka serempak
"Lagian siapa yang nggak mau berteman sama cewek cantik kayak Lo, semua orang pasti maulah nggak bakalan nolak termasuk gue..."
Alea tersenyum geli.
Bahkan si brengsek idola kampus itupun ikut berbicara?dan dengan tidak tahu malu sekarang cowok itu berjalan mendekatinya.
"Alea...gue mau temenan sama Lo bahkan gue mau jadi pacar Lo..."ucap Bintang dengan begitu pedenya.
Kalau itu Alea yang kemarin mungkin Alea akan meloncat kegirangan mendengar ucapan Bintang sekarang.
Tapi sungguh sayang...Alea sekarang bukanlah Alea yang kemarin, mendengar kata-kata yang keluar dari mulut manis Bintang bukannya membuat Alea senang tapi justru membuat Alea merasa jijik.
"Hello...apa kabar kata makiannya dua hari kemarin?"batin Alea
Alea menatap kedua sahabatnya secara bergantian kemudian mereka tertawa bersama.
Alea menatap Bintang dengan tersenyum manis membuat Bintang tambah percaya diri.
Alea masih menatap cowok tampan didepannya itu dengan senyum menggoda.
Sedetik kemudian...
Alea menatap Amanda dan orang-orang disekitarnya.
"Tapi sayangnya gue nggak mau berteman dengan kalian..."Alea menghentikan ucapannya kemudian pandangannya beralih kearah Bintang.
"Apalagi berpacaran dengan manusia sampah kayak Lo...!!"teriak Alea dengan begitu keras membuat senyum Bintang langsung menghilang bahkan wajahnya kini terlihat merah padam menahan malu.
Alea tersenyum puas kemudian berlalu begitu saja bersama kedua sahabatnya.
"Gimana rasanya? sakit bukan? itu yang gue rasain selama ini..."batin Alea dengan penuh kemenangan.
Orang-orang sombong itu memang harus dikasih pelajaran biar tahu rasa!
"Alea...!Lo Alea Agatha kan?selebgram yang sedang naik daun itu yang penghasilannya bahkan sampai milyaran perbulan?!"
teriak seseorang dari belakang.
Alea menghentikan langkahnya...
"Iya bener, ini gue ...ALEA AGATHA!"
teriak Alea sambil mengacungkan jempolnya kemudian kembali berlalu dari kantin dengan kedua sahabatnya tanpa menoleh lagi ke belakang meninggalkan orang-orang yang sebagian terlihat shock saat mengetahui kebenaran tentang Alea...
*
*
*
*
😀😀😀😀😀😀
Makanya...jangan sombong!!!!