"Aaahhh... akhirnya gua bisa ngehirup udara segar"
kata seorang lelaki, dan lelaki itu bernama Rido
dia adalah seorang fotografer, dan dia sedang berada di Jakarta, tempat dia mencari gambar kali ini dan dia di temani partnernya yaitu Rifki
"iya akhirnya keluar juga"
kata seorang lelaki yang bernama Rifki yang menjadi partner Rido di Jakarta
"oh iya, Ki lu udah bilang kan ke temannya bang Nanda buat kita nginap di sana, langsung ke sana aja yuk buat letakkin barang kita"
kata Rido ke Rifki
"ok gua telephon dulu"
Rifki menelpon teman bang Nanda yang merupakan bos tempat mereka kerja.
dan tak lama tibalah temannya bang Nanda yang bernama Devin dan mereka diantar ke rumahnya
Rido bilang ke Rifki
"gua keluar dulu ya"
Rifki bilang
"oke nanti beli gua minum ya"
Rido bilang
"duitnya?"
Rifki bilang
"pake duit lu aja dulu"
Rido mengiyakan dan pergi keluar untuk jalan jalan, dan Rido melihat taman mulai memotret beberapa dan dia melihat kafe.
Rido masuk ke kafe tersebut dan dia merasakan ketenangan, seolah kafe itu seperti memisahkan dirinya dari dunia luar
Rido memesan beberapa kopi dan beberapa kue.
Rido melihat sekeliling dan dia melihat seorang gadis yang sangat terlihat manis dan membuat si Rido terpana
dengan reflek Rido langsung mengambil kamera dan bersedia untuk memfoto gadis itu, dan sepertinya di menyadari bahwa si Rido ingin memfoto dirinya dan dia tersenyum tipis dan Rido langsung memotret gadis itu
Rido sudah selesai menghabiskan pesanannya dan membayarnya ke gadis itu dan gadis itu bilang terima kasih dan sebelum Rido pergi dia tersenyum lagi ke arah Rido
Rido bilang ke Rifki kalau dia melihat gadis cafe yang sangat manis
dan Rifki bilang
"terus lu tau nama cewe nya gak?"
dan Rido bilang
"kalau bisa besok gua tanyain"
Rifki bilang
"oke ya gua doain aja lu hoki terus dapat nama cewe itu"
Rido bilang
"ya doain aja gua dapat namanya, yaudah gua tidur dulu capek gua"
Rido tidur dan saat dia bangun hari ternyata sudah pagi, Rido bersiap siap untuk bangun dia mandi, gosok gigi, dan lain lain.
sebaliknya si Rifki masih tertidur pulas karena dia begadang untuk nonton anime favorit dan hasilnya dia baru tidur sekarang.
Rido langsung menyiram muka si Rifki dengan gayung dan dia pun terbangun
Rido langsung keluar untuk mencari tempat untuk dia memfoto, dan dia pergi lagi ke taman itu dan didekat sana ada pasar tradisional dan dia memfoto beberapa dan ternyata dia melihat gadis cafe itu yang sedang berbelanja
Rido menyampiri gadis itu dan gadis itu bilang
"ohh kakak orang yang ngefoto aku ya, kakak lagi ngapain disini"
Rido bilang
"ohh Kakak lagi jalan jalan aja, oh ya soal foto itu aku minta maaf banget nanti aku hapus kok"
gadis itu bilang
"gak apa apa kak gak usah di hapus lagian aku gak keberatan juga kok"
Rido bilang
"oh ya kamu lagi belanja apa"
gadis itu bilang
"aku lagi beli barang barang buat stok di rumah"
Rido bilang
"kakak bantuin gimana"
gadis itu bilang
"gak usah kak"
Rido bilang
"gak apa apa kok anggap aja bayaran karena foto sembarangan tadi, lagian kakak juga pake deodorant kok ketek kakak gak bakalan bau"
gadis itu bilang
"yaudah kalo mau kakak gitu"
mereka berdua jalan jalan sore buat cari kebutuhan sehari hari dan mereka berbincang
"oh iya namaku kamu siapa?"
kata Rido ke gadis itu
dan gadis itu menjawab
"nama aku Caca kak"
Rido bilang
"oh Caca nama aku kakak Rido"
Caca bilang
"oh jadi kak Rido, ngapain kesini ada kerja kah?"
Rido bilang
"aku kesini karena ada kerja buat ngefoto di daerah sekitaran sini"
Caca bilang
"ohh,... begitu"
Rido bilang
"oh iya kamu naik apa kesini?"
Caca bilang
"aku naik ojek"
Rido bilang
"biar aku aja yang antarin "
Caca bilang
"gak usah kak"
Rido bilang
"gak papa ikut aja"
Caca bilang
"yaudah deh"
mereka berdua langsung ke parkiran dan Caca naik di belakang Rido dan mereka langsung pergi ke rumah Caca.
Rido tidak percaya kalau dia bisa berboncengan dengan cewek seperti di film film, dan Caca terlihat malu karena memegang badan Rido , dan suasana itu sangat istimewa bagi Rido.
sampai lah mereka di rumah Caca, rumahnya tampak seperti rumah pada umunya tidak ada yang aneh dan biasa saja.
saat mereka turun salah satunya adik Caca keluar dan dia langsung mengejar kakaknya itu
"kaaakkk..."
teriak adik Caca yang paling kecil
adik Caca itu langsung memeluk kakaknya itu
"adik kamu ya, siapa namanya"
kata Rido
"ini namanya Siska,dia adik aku yang paling kecil"
kata Caca
"dia siapa kak, pacar kakak ya"
kata Siska dengan polosnya
Caca salah tingkah dan bilang
"H-ha bukan ka dia teman kakak"
"i-iya kita tadi ketemu di pasar terus kakak anterin deh kakak kamu ke rumah"
kata Rido
"yaudah ya aku pergi dulu"
kata Rido
"kakak udah mau pergi aja?"
kata Siska
"iya Siska,nanti kalau bisa kakak kemari lagi ya"
kata Rido
"hmmphh.... yaudah deh, janji ya nanti kemari lagi"
kata Siska
"iya kakak janji"
kata Rido
"yaudah ya aku pergi dulu, dada ca,Siska juga"
kata Rido ke mereka
"iya dada kakak hati hati di jalan ya"
kata Caca
"dadaahh kak, jangan lupa kemari ya"
kata Siska
Rido pergi dan kembali pulang ke rumah bang Devin
dan saat Caca dan Siska masuk adik keduanya Siska yang lebih besar dari Siska dan dia bernama Luna bilang
"akhirnya ya kakak punya pacar juga"
Caca bilang
"ka- ka- kan udah di bilang dia bukan pacar kakak"
"oh yaudah deh"
kata
dan di rumah bang Devin
"oy lu bilang mau beliin gua minum"
kata Rifki
"ya sorry lah gua kelupaan"
kata Rido
"oh ya lu tumben pake selimut biasanya enggak"
kata Rido
"badan gua panas makanya gua pake selimut"
kata Rifki
di pagi hari nya
Rido menjalani waktu paginya seperti biasa dan pergi keluar untuk mencari tempat yang pas untuk dijadikan objek foto dan sekalian beli obat untuk Rifki yang demam
saat Rido ada di klinik Rido melihat Caca juga membeli obat dan Rido langsung menyapa Caca
"eh,.. Caca kamu kenapa sakit ya"
kata Rido
"enggak kok bukan aku yang sakit tapi adik aku yang kedua"
kata Caca
"oh kamu punya adik lagi ya siapa namanya"
kata Rido
"namanya Luna"
kata Caca
"ohh Luna, oh iya kamu kemari naik apa?"
kata Rido
"aku kemari naik ojek"
kata Caca
"aku anterin gimana"
kata Rido
"beneran nih kak, mau numpangin aku lagi"
kata Caca
"iya, emang kenapa"
kata Rido
"yaudah deh, makasih ya kak"
kata Caca
mereka naik motor kembali merasakan momen itu lagi momen ketika mereka berboncengan, dan sampai lah mereka di rumah Caca
sesampainya di sana Siska langsung menyampiri mereka dan mengajak mereka bermain dan, suasana di sana terasa sangat hidup
setelah beberapa saat bermain Siska ke capean dan dia ke tiduran
dan Rido bertanya
"oh iya dari tadi aku gak liat orang tua kamu mereka kemana?"
"ohh, orang tua aku udah lama pisah kak"
kata Caca
"ohh,... maaf ya"
kata Rido
"gak papa kok kak, lagian udah lama juga masalahnya"
kata Caca
suasana yang hidup sekarang malah menjadi canggung karena satu pertanyaan, dan Caca memecahkan keheningan itu dengan menjelaskan kenapa orang tua nya bisa pisah
"orang tua aku pisah karena dari awal, ayahku itu ketauan punya cewek lain dan mama ku marah terus minta cerai ke ayahku."
"ibuku tinggal sama kami dan saat itu aku masih kelas 2 SMA, semenjak mama cerai dia berubah banget yang awalnya dia tu lembut dan penyayang sekarang malah jadi pemarah dan selalu main fisik, jadi kami bertiga kabur dari rumah dan untungnya ada pak manager cafe yang melihat kita dan, memberi kita tempat tinggal dan memberi kita kesempatan untuk hidup."
setelah mendengar cerita Caca Rido memeluk Caca dan bilang kalau dia adalah orang yang hebat
telephon berdering dan itu dari Rifki yang keadaannya hampir mati karena demamnya dan dia meminta obatnya secepat mungkin.
Rido pamit ke Caca dan langsung beli obat buat Rifki.
dan terlihat si Rifki sudah terkapar
dan keesokan paginya Rido dan Rifki di telephon bosnya (bang Nanda) kalau mereka akan pergi besok ke Lampung buat ngerjain sesuatu.
"yaudah gua bersihin barang barang gua dulu"
kata Rifki
"oke, gua keluar dulu ya"
kata Rido
Rido keluar dan pergi ke kafe dimana tempat dia pertamakali bertemu Caca, dan dia kemari pasti buat ngucapin selamat tinggal ke Caca
terlihat Caca baru mau membuka cafe
tanpa basa basi Rido langsung ke tempat Caca dan bilang kalau dia bakalan pergi ke Lampung
Caca terdiam dan dia terlihat sedikit sedih
Rido bilang
"sebelum aku pergi kamu mau bilang apa?"
"tiba juga ya akhirnya saat kakak pergi, kakak ingat gak waktu pertama kali liat aku kakak langsung ngefoto aku"
kata Caca
"itu serius reflek"
Caca tertawa kecil dan bilang
"padahal waktu mau di fotoin aku bingung loh reaksinya aku itu harus gimana, karena bingung aku senyum deh jadinya"
"gimana kalau aku fotoin kamu sekali lagi tapi kamu sekarang boleh tentuin reaksinya kayak gimana"
kata Rido
"oke"
kata Caca
Rido memfoto Caca dan Caca tersenyum tipis yang sama saat Rido pertama kali memfotonya, namun yang beda hanyalah senyuman itu terlihat lebih bermakna dari sebelumnya
Halo namu gua Rido dan ini cerita gua tentang
Gadis cafe.