Who Do I Love? [Hwang Yeji]
[ 1 ] Nilai terbaik
Di sebuah perusahaan terkenal di Korea, seorang pria sedang sibuk dengan pekerjaannya yang terus mendatanginya
Panggilan terus masuk melalui ponsel pria itu, entah apa yang membuat hari ini begitu sibuk seperti ini
Tiba-tiba dari layar ponsel pria itu menunjukkan nama seorang gadis yang sangat dekat dengan pria itu
Pria itu langsung mengabaikan pekerjaan yang ada dihadapannya dan langsung mengangkat panggilan tersebut
Min Yoongi [Papa Yeji]
📞 Iya sayang? Kenapa?
Min Yeji
📞 Pa, Yeji dapet nilai tertinggi di sekolah Pah!! [girang]
Min Yoongi [Papa Yeji]
📞 Wah, benarkah? Anak Papa benar-benar hebat! [senyum]
Min Yeji
📞 Pah, Yeji mau pergi sama temen-temen boleh?
Min Yoongi [Papa Yeji]
📞 Boleh aja, tapi inget gak boleh lewat jam 7 malam, paham?
Min Yeji
📞 Oke oke, Yeji paham, Yeji mau pergi sama temen-temen ya Pah! I Love You Dad!
Min Yoongi [Papa Yeji]
📞 I Love You too sayang
Min Yoongi [Papa Yeji]
Hah, Yeji berhasil lulus dari SMA nya
Min Yoongi [Papa Yeji]
[menatap foto yang ada dihadapannya] Apa kau senang sekarang?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Sayang, apa kau senang sekarang?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Aku sudah memenuhi semua permintaan mu, apa kau senang?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Hah, aku harus membelikan Yeji hadiah saat pulang [senyum sendiri]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[kembali menatap foto itu] Aku sangat merindukan mu sayang [senyum]
Di foto itu adalah Kim Yoora, cinta pertama Yoongi saat dulu dia dalam kesusahan dan kesedihan
Kini bulan sudah terbit, jam tangan Yoongi sudah menunjukkan pukul 18.00
Yoongi mulai menjalankan mobilnya dan pulang ke rumah nyamannya
Saat Yoongi menginjak rumah nyamannya, dia langsung disambut oleh para pelayan yang siap melayani Yoongi
...
//Pelayan// Permisi tuan, biar saya yang bawakan tas anda
Min Yoongi [Papa Yeji]
Hm [memberikan tas kerjanya]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Dimana Yeji?
...
Dia masih dikamarnya tuan, mungkin sebentar lagi dia akan turun [senyum]
Tak lama setelah itu, Yeji benar-benar turun dari kamarnya, dia berlari ke arah Yoongi dan langsung memeluknya
Min Yeji
Papa!! [memeluk Yoongi]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ehh!! Anak papa kenapa?
Min Yeji
Kangen aja, ehehehe [cengengesan]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Papa punya hadiah buat kamu
Min Yeji
Apa apa? [girang]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Tadaaa!! [mengeluarkan tas belanjaan]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Coba dipakai, pas gak?
Min Yeji
Iya iya [langsung memakai sepatunya]
Min Yeji
Wah, cocok! Makasi Papa!! 😆
Min Yoongi [Papa Yeji]
[senyum] Dimana Mama mu?
Min Yeji
Katanya masih kerja, pulangnya agak maleman gitu
???
Siapa bilang Mama pulang malam hm? [datang]
Min Yeji
[menoleh] Mama!! [peluk]
???
[kaget] Astaga, anak ini kenapa?
Min Yeji
Aku dapet nilai tertinggi disekolah mah! [senyum]
???
Wah beneran? Kamu beneran anak mama rupanya [tertawa kecil]
Min Yeji
Ihh! Aku kan emang anak Mama! [cemberut]
???
[melihat suaminya] Sayang, kenapa masih disana hm?
Min Yoongi [Papa Yeji]
[geleng-geleng] Tidak, aku hanya melihat momen ini setiap hari saja [menghampiri istrinya]
???
Apa ada masalah dikantor?
Min Yoongi [Papa Yeji]
[geleng-geleng] Aku hanya mengingat masa lalu kita saja, jangan tinggalkan aku lagi Yoora [senyum]
Kim Yoora [Mama Yeji]
Ihhh, ada anak kita loh disini, masih berani gombal rupanya! 😑
Min Yeji
Papa emang tukang gombal! [tertawa]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Setidaknya papa punya wajah tampan sampai bisa menikahi Mama mu yang cantik ini [senyum]
Kim Yoora [Mama Yeji]
Gombal aja terus [pergi ke kamar]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Sayang! Mau kemana kau?!
Kim Yoora [Mama Yeji]
Mandi!
Min Yeji
Puffft, Mama ngambek sama Papa! [tertawa]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[menatap anaknya sinis] Untung saja kau anak ku😒
Min Yeji
Udah sana, kejer Mama, Yeji mau tiduran aja di kamar [pergi ke kamarnya]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[geleng-geleng] Sifat siapa yang menurun ke anak ku itu😑
Yoongi pergi ke kamarnya setelah Yoora selesai mandi
Yoongi yang sekarang sudah selesai mandi keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya sedang mengeringkan rambutnya
Min Yoongi [Papa Yeji]
[memijat punggung Yoora] Apa hari ini melelahkan sayang?
Kim Yoora [Mama Yeji]
Ehh!! Kenapa kau memijat ku?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Berapa kasus yang kau tangani terlalu banyak?
Kim Yoora [Mama Yeji]
[geleng-geleng] Aku hanya kelelahan dengan klien ku
Yoora adalah seorang detektif terkenal di Korea, kali ini dia benar-benar menekuni pekerjaan yang dia dapatkan
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kalau lelah, istirahat saja, jangan memaksakan dirimu
Kim Yoora [Mama Yeji]
[memegang tangan Yoongi] Seharusnya aku yang melayani mu, bukan kau yang melayani ku
Kim Yoora [Mama Yeji]
Sebagai istri, seharusnya aku menjaga keluarga kita, bukan malah seperti ini
Min Yoongi [Papa Yeji]
Asalkan kau baik-baik saja, aku tidak masalah [senyum]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Aku tidak mau kau pergi lagi, aku ingin menjaga mu
Kim Yoora [Mama Yeji]
Kau mengingat masa-masa itu ya?
Min Yoongi [Papa Yeji]
[angguk-angguk] Itu seperti mimpi buruk ku setiap hari
Kim Yoora [Mama Yeji]
Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja sekarang, sekarang kita harus pikirkan masa depan anak kita
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kau benar, aku harus mencarikan kampus baru untuk Yeji [senyum]
[ 2 ] Masa lalu Yoongi Yoora
Saat itu masa-masa sulit Yoongi dan Yoora, saat itu Yoora masih ditanyakan tidak sadarkan diri sejak dia tertusuk oleh adiknya Yoongi, yaitu Yeonjin
Selama berbulan-bulan, Yoora tidak membuka matanya, sedangkan Yoongi selalu menjaga Yoora menunggu membuka matanya kembali
Karena Yoongi selalu menunggu Yoora di rumah sakit tanpa pulang kerumahnya, akhirnya ibunya Yoongi memutuskan untuk membawa Yoora untuk dirawat dirumahnya
Walaupun seperti itu, Yoongi tetap selalu disebelah Yoora, dia tidak mau makan atau pun minum sebelum Yoora kembali sadar
Kim Yoora [Mama Yeji]
[terbaring dengan alat pembantu napas dan infus]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[menggenggam tangan Yoora] Bagaimana keadannya?
...
//Dokter// Masih belum ada perkembangan, jika ada reaksi dari pasien tolong hubungi saya
Min Yoongi [Papa Yeji]
[angguk-angguk]
...
Kalau begitu saya permisi dulu, mari tuan [pergi]
Min Yoongi [Papa Yeji]
...
Min Yoongi [Papa Yeji]
Yoora yaaa... [menggenggam tangan Yoora]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kapan kau bangun? Kenapa kau lama sekali bangunnya?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Aku merindukan dirimu, bangun Yoora...
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kumohon bangunlah Yoora, aku ingin mendengar suara mu lagi [mulai menangis]
Min Yoongi [Papa Yeji]
A... Aku kesepian Yoora... Aku sendirian sekarang... A... Aku butuh dirimu... [menangis]
Min Yoongi [Papa Yeji]
( Apa yang aku lakukan? Kenapa aku menangis didepan Yoora? Tidak tidak! Aku tidak boleh menangis di depan Yoora! )
Min Yoongi [Papa Yeji]
[mengusap air matanya lalu pergi dari sana]
Yoongi pergi kesebuah kamar yang tidak jauh dari kamar Yoora, dia mengurung dirinya disana
Didalam kamar itu, sudah mulai tercium bau alkohol dan minuman-minuman keras lainnya
Botol-botol berserakan, pecahan kaca berceceran, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi
Yoongi langsung mengambil satu botol minuman keras itu dan langsung meminumnya
Dia ingin mengurung rasa sakit dihatinya, tapi itu tidak berhasil
Dia melemparkan semua botol-botol yang ada, lalu meremas semua pecahan kaca yang ada disana
Min Yoongi [Papa Yeji]
KENAPA?! KENAPA AKU TIDAK BISA BAHAGIA?!
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kenapa kau memberikan cobaan yang sangat sulit?! Kenapa kau kejam sangat kejam?!
Min Yoongi [Papa Yeji]
ATHGGG!!! [melemparkan semua nya]
Berjam-jam berlalu, dia hanyut dalam penyesalan nya, kini tangan Yoongi penuh dengan darah dan air matanya, dia duduk di lantai sambil memejamkan matanya
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kenapa dunia tidak adil padaku...?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ke... Kenapa aku tidak bisa bahagia...? Kenapa...?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ma.. Maafkan aku Yoora, aku benar-benar menyesal, aku benar-benar menyesal apa yang terjadi padamu... [mulai menangis]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ku... Kumohon ulang waktu itu, aku ingin mengulanginya dan menyelamatkan dirimu, aku ingin kau disini Yoora... [terisak]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ma.. Maafkan aku... Aku salah... Aku salah... [menunduk]
???
Kau tidak salah, Yoongi
Yoongi yang mendengar suara gadis yang sangat familiar ditelinga nya mulai menongak melihat wajah pelakunya
Min Yoongi [Papa Yeji]
[kaget] Yo... Yoora...?
Min Yoongi [Papa Yeji]
[langsung berdiri] A... Aku tidak bermimpi bukan? Aku tidak berhayal kan? I... Ini benar-benar dirimu? [gemetar]
Kim Yoora [Mama Yeji]
[angguk-angguk] Aku sudah bangun, aku ingin menemuimu [senyum]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Yo... Yoora!! [memeluk Yoora]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Hiks, jangan tinggalkan aku lagi!! Ja... Jangan pergi lagi!! [menangis]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ke... Kenapa kau sangat lama hm? Kenapa kau sangat lama tidurnya? Apa mimpimu sangat indah disana? [terisak]
Kim Yoora [Mama Yeji]
Tidak ada yang lebih indah selain wajah mu Yoongi [senyum]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Hiks, Yoora!! [memeluk Yoora]
Kim Yoora [Mama Yeji]
Akhh.. Yo... Yoongi...
Karena Yoora baru saja siuman dan langsung berlari ke kamar Yoongi saat mendengar suara tangisan, dia masih lemah saat ini
Yoongi yang menyadari itu langsung menggendong Yoora untuk kembali ke kamarnya
Min Yoongi [Papa Yeji]
Masih sakit? Aku panggil dokter dulu ya?
Kim Yoora [Mama Yeji]
[angguk-angguk]
Yoongi menelpon dokter dan langsung menggenggam tangan Yoora untuk memberikan kehangatan
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ber... Bertahan nee...? Ja... Jangan tinggalkan aku lagi... Aku mohon...
Kim Yoora [Mama Yeji]
A... Akan aku usahakan... [serak sambil tersenyum]
Tidak lama kemudian, dokter datang kembali ke kamar Yoora, dia mengecek keadaan Yoora dengan seksama
...
Kondisinya sudah memulih, beri dia banyak istirahat dan dia akan segera sembuh total
Min Yoongi [Papa Yeji]
Baik dok! Terimakasih banyak!
...
Kalau begitu saya permisi dulu, mari [pergi]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[kembali menatap Yoora] Kamu gapapa kan? Masih ada yang sakit?
Kim Yoora [Mama Yeji]
[geleng-geleng] Udah mendingan kok... [lemes]
Min Yoongi [Papa Yeji]
Maafkan aku, aku benar-benar tidak berguna, seharusnya aku melindungi dirimu, bukan kau yang melindungi diriku [menunduk]
Kim Yoora [Mama Yeji]
[geleng-geleng] Jangan salahkan dirimu lagi, aku sudah tidak apa-apa kok...
Min Yoongi [Papa Yeji]
[senyum] Aku mencintaimu Yoora...
Kim Yoora [Mama Yeji]
Aku juga mencintaimu [senyum]
[ 3 ] Fakultas apa?
Pagi itu, semua anggota keluarga Min sedang makan bersama di meja makan
Kim Yoora [Mama Yeji]
Jadi sayang, kamu sudah memilih fakultas apa yang kamu mau ikuti?
Min Yeji
[geleng-geleng] Yeji terlalu bingung untuk memilihnya, Papa dan Mama saja yang pilihkan buat Yeji
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kamu harus bisa membuat keputusan sayang, jika kau terus bergantung dengan kami, kau tidak akan bisa jadi apapun
Min Yeji
Aku tau, tapi kali ini Yeji benar-benar bingung, Mama dan Papa saja yang pilihkan ya?
Kim Yoora [Mama Yeji]
[mulai berpikir] Bagaimana falkutas musik?
Min Yeji
Musik? [memiringkan kepalanya]
Kim Yoora [Mama Yeji]
[angguk-angguk] Kau kan suka bermain biola dan piano, pasti akan cocok dengan dirimu
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kalau papa sih setuju aja, yang penting Yeji suka sama jurusan itu
Min Yeji
Emmmm... [berpikir] Kasi Yeji waktu untuk berpikir ya, Yeji masih bingung
Kim Yoora [Mama Yeji]
Terserah kepadamu nak, yang penting jangan sampai kau bolos saat masuk nanti
Min Yeji
Gak mungkin lah, Yeji gak pernah bolos
Min Yoongi [Papa Yeji]
Ya makanya jangan sampai bolos sayang [senyum]
Min Yeji
Iya pah iya [lanjut makan]
Kim Yoora [Mama Yeji]
Oh iya, sekarang kamu mau ngapain?
Min Yeji
Yeji mau ketemuan sama Sungwoo Mah, sambil nanya-nanya tentang falkutas yang bagus ke dia
Min Yoongi [Papa Yeji]
Kenapa akhir-akhir ini kamu ketemuan sama Sungwoo?
Min Yeji
Gak tau, Yeji suka aja kalau ketemu sama Kak Sungwoo [senyum]
Min Yoongi [Papa Yeji]
[berbisik] Anak mu menyukai anak temanku rupanya
Kim Yoora [Mama Yeji]
[berbisik] Shuut! Gak boleh main tebak aja, mungkin sebatas suka biasa aja
Min Yoongi [Papa Yeji]
[berbisik] Kalau mau, sekarang aku bisa mengurus pernikahan mereka kok sayang [senyum]
Kim Yoora [Mama Yeji]
[berbisik] Mereka belum dewasa sayang, biarkan mereka sendiri yang memutuskan jalan mereka
Min Yeji
[melihat kedua orang tuanya yang sibuk sendiri] Kalian ngomongin tentang apa?
Min Yoongi [Papa Yeji]
Gak ada kok, lanjut aja makannya sayang
Min Yeji
Hmm [lanjut makan]
Setelah selesai makan, Yeji berpamitan dengan kedua orang tuanya dan langsung pergi ke rumah temannya itu
Kim Jisoo [Mama Shin Ji]
Ehh, ada Yeji, ayo masuk nak
Min Yeji
[senyum] Makasi bi
Min Yeji
Bi, dimana Kak Sungwoo?
Kim Jisoo [Mama Shin Ji]
Ada dikamarnya, lagi main game kayaknya, mau bibi panggilin?
Min Yeji
[geleng-geleng] Biar Yeji aja yang kesana, boleh kan bi?
Kim Jisoo [Mama Shin Ji]
[senyum] Boleh aja, ayo bibi anterin
Jisoo dan Yeji naik kekamar Sungwoo dan membuka kamar remaja itu
Terlihat Sungwoo sedang asik bermain game PC nya sambil menggunakan headset di telinganya
Kim Jisoo [Mama Shin Ji]
Bibi tinggal dulu ya, kalau butuh apa-apa, kasi tau aja bibi
Min Yeji
Iya bi, makasi ya
Kim Jisoo [Mama Shin Ji]
[pergi]
Yeji mendekati Sungwoo yang asik dengan layar PC nya
Sungwoo masih tidak menjawab Yeji
Min Yeji
Kakak!! [menggoyangkan badan Sungwoo]
Kim Sungwoo
Ihh! Mama ini!! [nengok]
Kim Sungwoo
Ehh?! Ye... Yeji?! Se... Sejak kapan disini?! [kaget]
Min Yeji
Main aja kerjaannya, tugas malah dijadiin bantal empuk😑
Kim Sungwoo
Eheheh maaf [garuk-garuk kepala]
Kim Sungwoo
Kenapa kesini? Ayo keluar
Yeji turun bersama Sungwoo ke ruang tamu
Disana ada Shin Ji, adik perempuan dari Sungwoo
Sepertinya dia sedang asik menelpon pacar barunya
Kim Sungwoo
Shin Ji! Kau menelpon siapa?
Kim Sungwoo
Tak aduin ke Mama loh nanti
Kim Shin Ji
Biarin! Emang Shin Ji takut! Blee😜
Kim Sungwoo
( Punya adek gini amet😑 )
Kim Sungwoo
Kalau kamu punya pacar, kasi tau kakak atau Mama dulu, jangan diem-diem
Kim Shin Ji
Kakak aja boleh tu pacaran sama Yeji, masa Shin Ji gak boleh gitu? [cemberut]
Kim Sungwoo
Siapa bilang Yeji pacar kakak? [menatap sinis adiknya]
Kim Shin Ji
Papa bilang gitu ke Shin Ji
Kim Sungwoo
( Apa dosaku sampai punya Papa kayak dia 😑 )
Kim Sungwoo
Kakak gak ada hubungan sama Yeji, paham? 😒
Kim Shin Ji
Terserah, kalian mengganggu ku bersama pacarku! Aku pergi saja! [pergi]
Min Yeji
[geleng-geleng] Dasar Shin Ji
Kim Sungwoo
Oh iya, apa yang kamu mau omongin?
Min Yeji
Aku mau tanya tentang falkutas yang bagus, kira-kira aku cocok masuk falkutas apa?
Kim Sungwoo
Mungkin falkutas musik, suara mu juga bagus kan? Jangan sia-siakan bakat yang kamu punya, masuk aja ke fakultas musik
Min Yeji
Memangnya di kampus itu fakultas musik nya kayak gimana kak?
Kim Sungwoo
Kakak kurang tau, kakak ngambil fakultas teknologi, jadi kakak gak tau
Min Yeji
Yah, padahal Yeji benar-benar bingung dengan itu [menunduk]
Kim Sungwoo
Pilih aja fakultas musik, kamu pasti suka
Min Yeji
Mama juga bilang kayak gitu, emmm... Yaudah deh fakultas musik aja yang Yeji pilih
Kim Sungwoo
Nah gitu dong, oh iya, kapan kamu mau daftar ke kampus kakak?
Min Yeji
Besok, aku gak sabar buat sekolah lagi [senyum]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
![Min Yoongi [Papa Yeji]](https://up-pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/2168069/avatar/12757002/1617980670788.jpeg-s200webp?sign=05a828d1e38a3dd42033e168f597108f&t=68d6de4c)
![Kim Yoora [Mama Yeji]](https://up-pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/2168069/avatar/12757002/1617980752085.jpeg-s200webp?sign=26a9f8129cc7459af8592e157076ccc1&t=68d6de4c)
![Kim Jisoo [Mama Shin Ji]](https://up-pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/2168069/avatar/12757002/1618028077974.jpeg-s200webp?sign=8a5f0ede4bef2a71f899bffc987aa476&t=68d6de4c)
