MaVpir
1.
Awan gelap menyelimuti Kota Bandung sore ini,petanda jika akan turun hujan.
Nata masih duduk disini,diparkiran salah satu Katedral diBandung.
Lily
Udah mau turun hujan,tapi Stevan belum keluar.
Lily
Mau aku telfon tapi takut ganggu karena dia lagi ada acara didalam gereja.
Lily
Huft...[mehela nafas]
Sebuah tangan menepuk bahu Nata.
Lily
Apa sudah selesai acaranya?
Alan
Ayo pulang!udah mau hujan ini.
Nata bangun dari duduknya.
Alan
Tolong pegangin kertas ini![menyerahkan kertas]
Nata pun menerima kertas tersebut dan membacanya.
Lily
Galang dana korban banjir NTT?
Alan
Ya,aku dan teman-temanku berencana menggalang dana untuk korban banjir.
Alan
Aku tahu perasaan mereka,mereka kesusahan untuk mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.Jadinya aku mau galang dana.
Lily
(Inilah yang aku sukai dari kamu,kamu begitu murah hati)
Alan
Jika tidak melamun kenapa diam saja?
Lily
Aku hanya memikirkan kapan kita akan sampai rumah,karena hari sudah mau magrib.
Alan
Astaga aku lupa jika kau harus salat.
Stevan berlari menuju motornya dan meninggalkan Nata.
Lily
Stevan walaupun kita beda agama tapi kau begitu pengertian kepadaku.
Lily
Kau langsung berlari menuju motormu agar aku dapat melaksanakan salatku.
Nata melanjutkan langkahnya tetapi langkahnya terhenti saat dia melihat..
Ya,itu adalah rosario milik Stevan yang jatuh dari saku belakangnya.
Lily
Huft,rosariomu berbeda dengan tasbihku.
Nata menaiki motor sport milik Stevan.
Nata berpegangan dipinggang Stevan.
Tanpa basa-basi Stevan langsung melajukan motor sportnya.
Baru lima menit Stevan melajukan motornya,hujan sudah turun.
Nata kaget bukan karena hujan melainkan kertas yang dia pegang.
Lily
Stev kertasnya basah[berbicara keras ditelinga Stev]
Lily
Kertas yang kamu kasih ke aku barusan.
Alan
Biarin aja sayang nanti aku print lagi.
Pipi Nata memerah bak kepiting rebus karena ucapan Stev.
Lily
(Astaga Stev!jantungku berdetak kencang karena ucapanmu)
Lily
(Aku harap kau tak mendengar suara jantungku)
Selang beberapa menit,akhirnya mereka sampai digang rumah Nata.
Author: Ganteng-ganteng cuma diturunin didepan gang😂👍
Lily
Stev kamu basah kuyup[khawatir]
Alan
Gak papa nanti sampai rumah aku mandi.
Lily
Mending kamu kerumahku dulu.
Alan
Em..memang orangtuamu tidak dirumah?
Ya selama mereka pacaran,Nata tak pernah mengijinkan Stevan main kerumahnya.Karena dia takut jika orangtuanya tahu kalau dia berpacaran dengan pria beda agama.
Lily
Hari ini mereka pergi sampai malam,jadi kau boleh main kerumahku 😄
Stevan melihat-lihat lukisan-lukisan didinding.
Alan
Banyak sekali tulisan islami.
Nata kembali lagi ketempat semula.
Lily
Ini Stevan[memberikan baju]
Lily
Kalau udah ganti nanti kita salat bareng.
Stevan diam tidak menanggapi ajakan Nata.
Alan
Kita beda,aku rosario dan kau tasbih.
Stevan Alexander atau lebih dikenal dengan nama Stev atau Stevan.Dia merupakan kekasih Nata Adista.Mereka sudah berpacaran selama 2 tahun.
Stevan berbeda agama dengan Nata,dia beragama Kristen.Walaupun dia berbeda dengan kekasihnya,dia sangat menyayangi kekasihnya itu.
Pria berumur 21 tahun ini,selalu mengingatkan Nata untuk beribadah.Bahkan jika dikampus,dia akan menemani Nata untuk sekedar salat.Tak hanya itu,dia juga sangat dermawan dan mulia.Dia selalu melakukan aksi sosial.
Nata Adista atau lebih dikenal dengan nama Nata.Dia merupakan wanita yang sangat cantik,ramah dan baik hati.Selain itu,dia juga merupakan kekasih Stevan.
Nata memang bergama Islam tetapi mengapa dia tidak memakai hijab?karena memakai hijab itu harus dari hati bukan paksaan,itulah kata-kata Nata.
Wanita berumur 21 tahun ini,sudah berpacaran dengan Stevan selama 2 tahun.Walaupun dia tahu jika dia berpacaran dengan pria beda agama.Tapi apa salahnya?namanya juga cinta.
2.
Alan
Dimana kamar mandinya?aku risih dengan baju basahku.
Lily
Kau tinggal lurus lalu belok kiri.
Stev pergi menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian.
Sedangkan Nata,dia terus melihat punggung Stev dari belakang.
Lily
Beginilah berpacaran dengan pria beda agama.
Lily
Tak bisa beribadah bersama,hanya bisa mengingatkan ibadah.
Lily
Ada kalanya aku ingin kita beribadah bersama,tapi mungkin tak bisa terjadi😞
Alan
Aku tahu yang kau rasakan Nata,memang tak mudah merajut kasih dengan pasangan beda agama.
Alan
Ada kalanya kita lupa dengan keyakinan pasangan kita termasuk kau.
Beberapa menit kemudian Stevan sudah selesai berganti pakaian.
Alan
Sudah,lihatlah bajunya cocok denganku😄
Lily
Syukurlah jika cocok,awalnya aku berfikir jika baju itu kebesaran tapi ternyata tidak.
Alan
Memang ini baju siapa?
Alan
Aku baru tahu jika kau mempunyai kakak.
Lily
(Kau baru tahu karena aku tak pernah mengenalkannya kepadamu,maaf)
Alan
(Terlalu banyak rahasia didirimu Nata,padahal kita sudah berpacaran selama dua tahu tapi masih saja banyak rahasia yang tidak aku ketahui)
Alan
Apa kau sudah selesai salat magrib?
Lily
Karena hujan pasti perutmu kelaparan,mari masak bersama!
Alan
Kau tahukan jika aku tidak bisa masak,jika aku masak dapur akan meledak.
Lily
Aku akan mengajarimu,jadi kau tak perlu khawatir.
Nata menggandeng tangan Stev,mereka berjalan bergandengan menuju dapur.
Lily
Ya,mamaku sangat suka rumah minimalis.Jadi dapur pun minimalis😄
Alan
[menganggukkan kepala]
Lily
Malam ini kita masak seblak ceker.
Alan
Wah pasti enak,habis hujan makan kuah-kuah.
Alan
Pertama aku harus apa?
Lily
Ambil panci lalu masukkan air kedalam panci.
Stev melakukan tugas pertamanya,dia menggambil panci lalu memasukkan air.
Stevan menyalakan kompor dan menaruh panci diatas kompor.
Lily
Tolong ambilin bawang merah,bawang putih,cabai,kenjur!
Stevan mengambilkan bumbu-bumbu dan menyerahkannya kepada Nata.
Alan
Apa bumbu-bumbunya diulek?
Lily
Tidak,aku blender aja😄
Nata memasukkan bumbu-bumbu dan memblendernya.
Setelah selesai memblender bumbu-bumbu,mereka melanjutkan masaknya.Mereka masak dengan canda dan gurau.
10 menit kemudian masakan mereka jadi.
Nata membawa hasil masakannya ,eh salah maksudnya masakan Nata dan Stev keruang makan
Lily
Mari makan,tapi sebelumnya berdoa dulu.
Mereka berdoa,Nata dengan mengadakan tangan dan Stev dengan mengepalkan kedua tangan.
Bedoa saja dengan gaya yang berbeda,apalagi pengucapan "Amin"menjadi akhir dari doa mereka.
Alan
Sumpah enak banget [memakan seblak]
Lily
Tentulah enak karena aku yang masak😎
Alan
Aku juga membantu tahu.
Alan
Aku pulangnya nanti aja ya.
Alan
Aku masih ingin main di rumahmu karena aku belum pernah main kesini.
Alan
Jadi aku ingin melihat-lihat.
Mereka makan dengan berbincang-bincang.
Lily
Iya,pink itu sangat cerah dan selalu memberikan kehangatan.Jadi aku suka kamar pink.
Alan
Berbeda sekali dengan kamarku ya😅
Lily
Benar,kamarmu didominasi warna gelap dan tidak ada aksesoris apa-apa selain piguran.
Kenapa Nata tahu kamar Stev?karena Nata sering main kerumah Stev,jadi dia tahu seperti apa kamar kekasihnya itu.
Alan
Namanya juga laki,jadi gak usah banyak aksesoris.
Stev melihat-lihat pigura-pigura yang terpajang didinding.
Alan
Em..kenapa tidak ada fotoku dikamarmu?
Nata kaget dengan ucapan Stevan barusan,dia bingung ingin menjawab apa.
Lily
(Tidak mungkin jika aku berkata jujur,bahwa aku takut jika orangtuaku akan melihatnya)
Lily
(Memang selama dua tahun ini aku tak pernah memajang fotonya,aku terlalu takut dengan orangtuaku)
Lily
Em.. sebenarnya fotomu aku pajang tapi aku cabut kembali,karena aku ingin mengganti dengan yang baru.
Lily
Dan akupun belum mencetak dan membeli pigura baru,besok aku beli dan akan aku pajang😅
Alan
Oh,cepatlah mencetak foto dan membeli pigura agar kau dapat melihat aku didinding kamarmu.
Alan
Nata kemari foto bersama!
Nata melangkahkan kakinya menuju Stev yang sedang duduk di sofa dekat jendela.
Stev menggenggam tangan Nata dan..
Stev memfoto genggaman tangannya dengan Nata.
Lily
Kenapa mengambil foto tangan?
Alan
Sesekali,aku belum pernah memfoto tangan kita.
Sebuah foto diambil dengan sengaja oleh Stev.
Lily
Aku belum siap,kenapa kau langsung mengambilnya?
Alan
Aku ingin mengambil foto candid.
Alan
Ini tidak jelek,candid itu memang seperti ini.
Alan
Kau sangat imut jika ngambek.
Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke ponsel Nata.
Nata pun mengambil dan mengeceknya.
Nana[mama]
📩:Nata,mama sama papa udah mau pulang.
Nana[mama]
📩:Mama bawa martabak lho,pasti kamu suka.Tunggu ya😘
Lily
📩:Iya ma,Nata tunggu.
Lily
Mama,mama aku udah mau pulang.Lebih baik kamu pulang!
Alan
Apa kau tak apa jika sendiri dirumah?
Alan
Lebih baik aku tunggu sampai orangtuamu pulang.Lagi pula aku juga belum pernah bertemu mereka.
Lily
Tidak,tidak,tidak.Lebih baik kamu pulang Stev.
Alan
Tapi aku menghawatirkan mu.
Lily
Kau tak perlu menghawatirkan ku.
Stev menaiki motor sportnya dan berpamitan kepada Nata.
Alan
Aku pulang,makasih pinjaman bajunya dan makanannya.
Lily
Sama-sama,kaukan kekasihku jadi tak perlu sungkan.
Alan
[menganggukkan kepala]
Setelah selesai berpamitan,Stev menyalakan motornya dan meninggalkan rumah Nata.
Bertepatan dengan Stev keluar dari pekarangan rumah Nata,mobil orangtuanya masuk.
Kedua orangtuanya turun dari mobil dan menghampiri putri kesayangan mereka.
Nana[mama]
Assalamualaikum sayang.
Tak lupa Nata menyalami kedua orangtuanya.
Dimas[papa]
Kenapa kamu didepan rumah?
Lily
Aku sudah tidak sabar mau makan martabaknya.
Dimas[papa]
Ternyata putriku kelaparan😂
Nana[mama]
Hahaha,kita kelamaan perginya pa.
Dimas[papa]
Benar.Ayo masuk sayang,gak enak diluar rumah.
Dimas[papa]
Nanti kamu ditaksir sama keamanan sini😂
Keluarga bahagia itupun masuk kedalam rumah minimalisnya.
3.
Nata membuka kotak martabak pemberian mamanya.
Lily
Past banget,yang satu telor dan satu manis sepertiku.
Tangan Nata hendak mengambil martabak,tapi langsung ditabok oleh...
Lily
Aduh[mengusap tangannya]
Ya,tangan Nata ditabok oleh sang kakak tertampan yaitu Dito.
Lily
Aku jorok kenapa?aku udah mandi tahu.
Dito
Kamu belum cuci tangan dan berdoa,dasar berkuman😒
Lily
Maaf kakakku,Natakan sudah lapar😋
Nata langsung lari menuju wastafel untuk mencuci tangan.
Tak sampai lima menit Nata sudah kembali.
Lily
Lihat tanganku basah!
Sebelum makan,Nata berdoa terlebih dahulu agar tidak dimarahi kakaknya.
Dito
Semua makanan pasti kamu bilang enak.
Lily
Memang nyatanya enak tau.
Lily
Oh,ya kakak kapan pulang?
Dito
Aku pulang udah dari tadi magrib.
Dito
Udah dari tadi magrib.
Lily
Berarti kakak dari tadi dirumah?
Lily
(Aduh apa kakak lihat aku dengan Stev ya?aku takut kalau kakak lihat lalu mengadu kepada mama dan papa)
Lily
Em..kakak tadi keluar kamar gak?
Dito
Gak,dari tadi aku tidur.
Lily
(Alhamdulillah kakak tidur)
Lily
Tapi kok kakak gak ada dikamar?padahal aku tadi dikamar kakak.
Dito
Aku tidur diruangan kerjaku.
Lily
(Aman,aman,kakak gak tahu)
Hati Nata lega karena sang kakak tidak melihat dia bersama Stev.
Dito
Gak ada yang kamu sembunyikan dari kakakkan?
Lily
Kakak apaan sih lihat aku kaya gitu?aku itu gak pernah bohong kak.
Lily
(Maaf ya Allah aku selalu bohong)
Dito
Baiklah kakak percaya.
Lily
Mama,papa mana?perasaan tadi ada.
Dito
Dikamar mungkin,kamu itu banyak tanya😒
Lily
Akukan memang banyak omong dan banyak tanya.
Lily
Kalau gak tanya nanti aku tersesat.
Dito
Emang kamu dihutan sampai tersesat?
Lily
Ya enggak,kan cuma perumpamaan.
Dito
Nata kamu gak pernah bawa pria kerumahkan?
Bagai kesamber petir,Nata begitu kaget dengan ucapan Dito.Saking kagetnya makanan yang dia pegang jatuh.
Dito
Kalau makan yang bener!
Lily
Ya Allah kak,cuma jatuh juga.
Nata buru-buru membersihkan makanan yang jatuh.
Dito
Jawab pertanyaan kakak,Nata!
Lily
Aku itu gak pernah bawa pria kerumah kak,mana mungkin aku berani membawa pria kerumah.
Bohong,bohong dan bohong.Lagi-lagi Nata harus bohong demi kebaikannya.
Dito
Bagus!awas kalau sampai kakak tahu kamu bawa pria kerumah.
Dito
Kakak nikahin kalian langsung!
Lily
(Aku gak papa kakak nikahin tapi masalahnya aku dan Stev berbeda.Mana mungkin kami bisa menikah)
Setelah pembicaraan yang begitu membuat Nata tegang.Akhirnya Nata pergi ke kamarnya.
Nata membuka ponsel,ada sebuah pesan masuk dari...
Senyum Nata mengembang tatkala sang pujaan hati mengucapkan salam.
Lily
Hanya kamu mengucapkan salam mampu membuat aku berbunga-bunga.
Natapun membalas pesan Stev.
Alan
📩:Aku sudah sampai rumah dengan selamat.
Alan
📩:Apa besok kau ingin aku jemput?
Lily
📩:Tidak usah,aku bisa berangkat sendiri.
Lily
📩:Stev udah dulu ya,aku mau salat isha.
Alan
📩:Baiklah,kalau udah selesai hubungi aku!
Nata meletakkan ponselnya dan berjalan kekamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Setelah selesai mengambil air wudhu,Nata langsung melaksanakan salatnya.
Lima menit kemudian Nata sudah selesai.
Lily
Huft...aku selalu menyebut namamu dalam doaku Stev.
Lily
Tapi apakah Allah mengabulkan doaku?aku hanya perlu menunggunya.
Suara ponsel Nata.Nata langsung mengangkatnya.
Alan
📞:Wa.. Waalikumsalam.
Stev mengucapkan salam dengan nada kaku,hal itu membuat Nata tertawa.
Alan
📞:Lucu?apa yang lucu?
Lily
📞:Kamu,kamu lucu Stev.
Lily
📞:Gaya bicaramu menjawab salam lucu😂
Alan
📞:Hahaha,maklumin aja.
Lily
📞:Iya aku maklumi kok.
Alan
📞:Kaukan sudah janji jika sudah selesai salat akan menghubungiku.Jadi aku menghubungimu.
Lily
📞:Oh,ya aku lupa.Tapi kok waktunya pas.
Alan
📞:Instingku itu selalu pas.
Lily
📞:Ya,ya,ya,terserahmu.
"Nata"panggil seseorang dari luar.
Nata langsung mematikan telfon.
Alan
Lho kenapa dimatikan?
Alan
Apa dia ingin mengaji atau belajar,jadi mematikan panggilanku.
Alan
Ya sudahlah mungkin dia ingin mengaji.
Nata membuka pintu kamarnya.
Dito
Kamu lihat baju kakak gak?
Dito
Baju yang luarnya kaya jaket warna putih lalu sebelah kiri ada warna kuning dan biru.Didalam baju itu juga ada kaos putih.
Nata mulai mencerna ciri-ciri baju kakaknya itu.
Lily
Maaf kak,Nata gak lihat.Mungkin dicuci sama mama.
Dito
Bisa jadi,yaudah kakak balik.
Ditopun pergi dari depan pintu kamar Nata.
Lily
Astaga ciri-ciri baju itu,baju yang aku pinjamkan ke Stev.
Lily
Aku kira kak Dito gak bakal nyadar tapi ternyata....
Lily
Huft,dasar mata elang.
Nata menutup pintu kamarnya dan kembali ke tempat tidurnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!