Possesive Brother
CHAPTER 1
pesawat dengan nomor penerbangan 121 dari London akan mendarat 5 menit lagi
seorang pria tinggi, tampan sedang berdiri sambil memegang kertas bertuliskan nama Lee Hirin De Aston.
orang 1
"Lama". ucapnya dan hendak kembali duduk, tapi tiba" seorang gadis kira" berumur 15 tahun berjalan kearahnya dengan senyumannya yg terkesan ramah
lee hirin
"kakak". gadis itu yg tak lain adalah Lee Hirin segera berlari kearah kakaknya Jung jaehyun
jaehyun sendiri langsung berdiri dengan mata berkaca-kaca kemudian dia berlari kearah adiknya dan langsung memeluk adik kecilnya itu
jung jaehyun
"Rin,ini beneran kamu?
adiknya kakak".ucapnya sambil menciumi ajah adiknya itu, sedangkan Hirin mencoba melepaskan kakaknya, karena saat ini mereka menjadi pusat perhatian.
Hirin terus mencoba melepas pelukan kakaknya itu sebelum kakaknya di amuk massa, karena sekarang ini jaehyun terlihat seperti seorang pedofil.
lee hirin
"kak,kakak! ish udah lepasin".
mendengar suara adiknya itu jaehyun lantas melepaskan dekapannya dan kemudian menarik koper yang di bawah Hirin dan menuntunnya layaknya anak dan ayah.
orang 1
"gue kira tu cowok om om pedofil"
orang 2
"dikira sepasang kekasih ternyata anak dan ayah"
orang 3
"ayahnya ganteng banget boleh buat saya GK"
mendengar perkataan beberapa orang wanita itu lantas jaehyun melotot.
apa-apaan ini apakah dia terlihat seperti bapak-bapak, jaehyun makin melotot saat mendengar adiknya tertawa kecil.
jaehyun langsung menggendong adiknya,tidak peduli tatapan orang-orang terhadap dia.
mungkin dia akan dikira sebagai penculik Palaguna pakaian hitam-hitam, untung sja wajahnya putih.
jung jaehyun
"kamu GK berat-berat ya dek"
lee hirin
"masa sih kak, padahal aku ini makannya banyak loh"
jung jaehyun
" badan kamu lebih kerempeng daripada chenle"
jaehyun tertawa keras, sedangkan Hirin langsung mendelik sebal, yang penting dia sehat intinya begitu.
mereka dalam perjalanan ke rumah dengan menggunakan mobil jaehyun.
(mobil yg mereka gunakan)
CHAPTER 2
jung jaehyun
"kakak-kakak kamu pasti seneng kalau tahu kamu udah pulang apalagi si dilan dia yang paling GK sabar ketemu kamu"
lee hirin
"mereka GK tau kalau aku pulang"
jung jaehyun
"enggak lah biar suprise dek"
Hirin hanya tersenyum menanggapi ucapan jaehyun.
"kakak-kakak yang lain? sekarang mereka pasti udah tinggi-tinggi apalagi wajah mereka pasti berubah, ya kecuali chenle yang sudah dipastikan tidak gemuk-gemuk"
jung jaehyun
"bang ****** juga rindu kamu"
Hirin tertawa, bang ******? siapa lagi itu, padahal kakak-kakaknya itu tidak ada yang namanya ******, tapi kalau yang mirip ada.
tapi saat lampu merah tiba-tiba Hirin melihat ada 3 anak SMA yang sepertinya akan bermain, padahal ini sudah jam 4 sore seharusnya mereka pulang ke rumah, tapi yang membuat nya terkejut adalah kakaknya chenle yang dua orang lagi, dia kurang kenal tapi kelihatannya tidak asing.
lee hirin
"kak jae, itu kak chenle ko ada di sana"
Hirin menunjuk ke sebelah kanan dimana 3 anak SMA itu sepertinya mau menyebrang
jung jaehyun
"lah ngapain tuh bocah-bocah ada di lampu merah! emang dasar trio kampret, di pites bang Taeyong baru tau rasa mereka"
Hirin melihat kakak nya dengan cengo, sedangkan jaehyun keluar dari mobil dan langsung menghampiri 3 anak SMA yang ternyata adalah adik-adik nya dan kakak Hirin.
Hirin meringis kecil saat melihat jaehyun menjewer salah satu kakaknya yang Hirin tau kalau tidak salah namanya je-Jenong-Jennie oh!Jeno.
jaehyun menggiringkan 3 anak SMA itu ke dekat mobilnya dan mereka langsung masuk ke dalam mobil saat mendapatkan perintah mutlak dari Jung jaehyun.
Lee Jeno
"aw...aish gara gara bang jae, sakit kuping gue"
Na Jaemin
"sama yang lebih tua harus sopan jen"
Lee Jeno
"iya, iya sorry jaem gue lupa"
lee hirin
"lah emang nya kalau di jewer bikin amnesia kak?" tanya Hirin kepada jaehyun, jaehyun mengedikan bahunya sambil terkekeh dengan pertanyaan adiknya.
Jeno, Jaemin beserta chenle langsung diam dan menatap gadis di depan mereka dengan horor.
Hirin tersenyum canggung saat jaemin mengusap pipi nya.
Na Jaemin
"asli guys!asli!hah asli! LEE HIRIN ADIKNYA AA DILAN!
CHAPTER 3
Na Jaemin
"asli guys! asli!hah asli!LEE HIRIN ADIKNYA AA DILAN!"jaemin berteriak histeris, hampir saja jaehyun oleng.
Lee Jeno
"minggir jaem gue mau liat coba!" Jeno mendorong jaemin dan memegang kedua pipi Hirin.
Lee Jeno
"ini BENAR adik gue!". Jeno histeris juga, sedangkan chenle diam di tempat dengan kening berkerut.
chenle
"Rin, ternyata kamu belum tumbuh". ucap chenle dengan cengiran khas nya.
jung jaehyun
" Stop Berisik!"
mendengar bentakan jaehyun semua nya lantas terdiam, kecuali jaemin dan Jeno yang masih memandangi HIRIN dengan mata berkaca-kaca
chenle menggaruk tengkuknya yang tak gatal tidak lupa dengan cengiran khas nya
jung jaehyun
" kamu laper le!"
chenle mengangguk mendengar pertanyaan dari jaehyun.
Lee Jeno
" badan tinggal tulang doang pake nahan laper lagi"
Na Jaemin
" berhenti dulu di cafe depan bang, kayanya Hirin juga belum makan."kata jaemin membuat Hirin menoleh ke arah nya dan jaehyun mengangguk.
mereka berlima masih ada di cafe padahal sudah hampir makan malam, dan ini semua gara2 Jeno yang numpang ke kamar mandi
jung jaehyun
" duh Jeno mana sih? ini udah malem, siap-siap aja kena omelan bang Taeil, apalagi bang Taeyong." jaehyun langsung bergidik ngeri saat membayangkan kemarahan Taeyong.
chenle
" Rin, sayurannya jangan di anggurin nanti nangis loh." Hirin menatap sayuran di piringnya kemudian menatap chenle yang mengatakan kalau sayurannya nangis.
memang nya sayuran bisa nangis gitu?
lee hirin
" GK nangis ko kak"
chenle
" kata mommy makanan itu GK boleh di, disain mubazir." chenle pencerahan,Hirin tersenyum diam-diam.
lee hirin
"kalau gitu kakak aja yang abisin". ucapan Hirin nyaris saja membuat chenle tersedak.
chenle
" jaemin abisin sono, Lo tau kan kalau gue gak suka sayur apalagi brokoli." suruh chenle kepada jaemin.
Na Jaemin
" makanya tubuh Lo kerempeng kaya gitu,Lo kurang makan sayur, sayuran itu sehat loh ke". jaemin lagi, dia juga ikut ikutan pencerahan, sedangkan chenle menatap datar karena di bilang kerempeng lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!