NovelToon NovelToon

Catatan Dari Kehidupan Seorang Istri

Episode 1(Pertama)

Disebuah keluarga sederhana seorang istri harus menanggung semua kebutuhan keluarganya, dikarenakan seorang suami yang lumpuh akibat kakinya tertimpa besi beton sehingga mengakibatkan kakinya lumpuh.

Ceritanya pada saat itu dia yang bekerja keseharian nya adalah sebagai Kuli bangunan.Dan suatu hari dia dan teamnya mempunyai sebuah proyek membangun sebuah apartemen.

Ketika itu Pak gali(nama sang suami) pergi bekerja dan saat dia bekerja hal yang tidak diduga datang menimpanya,dia terjatuh dari atas bangunan tersebut dan kakinya tertimpa sebuah besi beton,dan mengakibatkan cedera yang sangat serius.

Dan sejak saat dia terjatuh dari apartemen tempat dia bekerja,dia tidak bisa lagi berjalan dengan kesembuhan yang memakan waktu yang lumayan lama,dia tidak bisa mencari nafkah lagi dan harus dirawat karena keadaan kakinya yang sedang lumpuh dan harus duduk di kursi roda sampai kakinya sembuh.

Seorang istri(Bu mekar)pun harus merawat dan menanggung kebutuhan anak-anak nya dan suaminya.

Anaknya yang masih duduk di bangku kelas Satu Sekolah Dasar(SD),tentu masih belum bisa membantu untuk mencari kebutuhan sehari hari mereka.

Bu Mekar harus bekerja keras untuk mencari makanan sehari-hari,dan tentunya juga biaya sekolah anaknya juga.

Bu Mekar yang keseharian nya adalah bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji yang sedikit dan apa lagi sekarang, suami nya tidak bisa ikut membantu nya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari mencari uang,dan tentu saja jika hanya dia menerima gaji dari tempat dia bekerja, kemungkinan besar tidak akan bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari dan lain juga biaya anak yang masih sekolah dan biaya suami yang berobat.

Bu Mekar berpikir dalam hatinya"kalau hanya mengharapkan gaji dari pekerjaan ku, mungkin ini tidak akan cukup buat beli beras, belum lagi biaya sekolah anakku".

Bu Mekar pun berinisiatif untuk mencari kerja sampingan agar kebutuhan sehari-hari mereka tercukupi.

Ketika malam hari saat dia pulang dari pekerjaan nya dia melihat seorang pemulung memungut botol bekas, dan dia mendekati pemulung tersebut "pak kalau boleh tahu penghasilan memulung seperti ini bisa dapat berapa Yah pak?" ujarnya Bu Mekar,lalu pemulung itu menjawab! "tergantung pendapatan kita,kalo pendapatan kita banyak otomatis kita juga mendapatkan duit yang banyak,kalo memang kita dapatnya sedikit ya uang yang kita dapat kan juga pasti sedikit Bu".

Bu Mekar pun tersenyum mendengar penjelasan dari pemulung itu,"mungkin bila aku bekerja sampingan seperti Bapak ini, kebutuhan rumah tanggaku mungkin akan tercukupi".

Besok paginya,dia kerumah majikannya untuk melakukan pekerjaannya,dengan penuh semangat.

Setelah Bu Mekar setelah selesai melakukan pekerjaan nya dia pun bergegas memasak, memandikan suaminya nya, menyiapkan makanan suaminya dan anaknya.

Setelah semuanya sudah selesai melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang istri dan seorang Ibu,dia pun segera pergi mencari botol bekas yang laku untuk dijual.

Suami yang tidak tahu Istrinya mau pergi kemana lagi "kamu mau ke mana ini udah malam besok kamu harus kerja juga, istirahat saja ya,kamu tidak boleh memasakan diri untuk bekerja lagi"Ujar suaminya.

"Tapi mau gimana lagi kebutuhan kita banyak mas,anak kita yang sudah sekolah tentunya memerlukan biaya sekolah dan buku untuk dia belajar,dan uang sekolah nya udah nunggak satu bulan, kalau aku mengharapkan cuma dari hasil kerja ku, itu mungkin tidak cukup, jadi aku harus mencari pekerjaan lain yang menghasilkan uang, dengan aku mencari dan mengumpulkan botol bekas untuk dijual,aku yakin dengan ini pasti cukup membiayai kehidupan kita dan sekolah anak kita, aku nggak mau anak kita putus sekolah karena kemiskinan hidup kita, aku ingin dia sekolah seperti anak-anak orang walau aku harus kerja mati-matian.

Setidaknya dia bisa sekolah dan bisa tertawa bersama teman-temannya.

karena kebahagiaan kita hanya pada anak kita.

Mendengar kata istrinya suaminya pun meneteskan air mata dan ia berkata"maafin aku ya aku tidak bisa berbuat apa-apa aku hanya bisa duduk nyusahin kamu maafkan aku, aku tidak berguna sebagai ayahnya,dan sebagai suami kamu".

"Melihat kamu sehat dan anak kita aku sudah bahagia sekali mas,jadi kamu tidak usah menangisi atas apa yang sudah terjadi ya mas,ingat kamu harus sembuh jadi tetap semangat mas" Ujar Bu Mekar kepada suaminya.

Bu Mekar pergi untuk mencari Botol bekas walaupun rasa lelah membenahi tubuhnya namun dia tetap semangat.

Episode 2(kedua)

Semangat yang tidak pernah pudar di pundak Bu Mekar,dalam melakukan pekerjaan nya.

Demi bisa membiayai kebutuhan rumah tangga nya.

Pada saat itu,saat dia pergi untuk mencari botol bekas,dia menemukan sesuatu di atas tumpukan sampah, lalu dia mencoba mendekat dan melihat bawa itu adalah sebuah barang berharga yang memiliki nilai cukup fantastis.

Bu Mekar itu kemudian mengambilnya, kemudian Bu Mekar berpikir bahwa kalung itu kemungkinan nilai jualnya sangat mahal sehingga dia mencoba mau mengembalikannya kepada pemilik kalung itu.

Bu Mekar pun mencoba menanyai orang-orang yang lewat namun alhasil diantara yang ditanyai Bu Mekar tersebut sama sekali tidak ada yang kehilangan barang.Berhubung karena sudah larut malam,dia pun membawa kalung itu pulang.

Paginya ketika dia terbangun dia melihat Kalung yang dia dapat tidak ada lagi ditangan nya.

Merasa cemas dia pun langsung ke kamar menjumpai suaminya,dia mencoba menanyakan kepada suami nya.

"Mas apa kamu melihat sebuah kalung, tadi malam aku lupa menyimpan nya, setelah aku bangun tadi,kalungnya tidak ada lagi di tanganku,apakah kamu melihat kalungnya atau mengambil nya dari tanganku,"ujar Bu Mekar.

'Iya saya yang mengambil dari tangan kamu semalam,aku takut nantinya hilang makanya aku simpan di lemari!Ujar suaminya itu.

Bu Mekar merasa lega karena kalung tersebut tidak hilang melainkan ada pada tangan suaminya,Bu Mekar membawa kalung tersebut untuk di kembalikan kepada pemilik nya.

Sontak suaminya itu sempat menolak permintaan Istrinya tersebut,karena kebutuhan mereka jauh lebih penting dibandingkan dari pemilik kalung tersebut.

Akan tetapi Bu Mekar tetap harus mengembalikan Kalung tersebut.

Suami pun langsung marah pada istrinya,karena Istrinya yang selalu saja melawan perkataannya,dia pun memarahi Istrinya," bodoh ya kamu mau balikin ini,ini rezeki kita dari Tuhan mungkin karena kita kekurangan jadi kamu dikasih rezeki.

"Ini bukan milik kita Mas, Tuhan tidak suka kalau kita mengambil sesuatu yang bukan milik kita, itu perbuatan dosa Mas,apa bedanya kita mengambil barang orang yang bukan punya kita itu sama saja dengan mencuri"ujar Bu Mekar.Apa! dosa, ini kan yang kamu dapat,jadi kamu tidak salah jika kita menjual kalung ini, kecuali kita mencuri baru perbuatan dosa"ujar sang suami!.

Akan tetapi Bu Mekar tetap melawan perkataan suaminya itu,dia tetap akan mengembalikan Kalung tersebut sampai pemilik kalung tersebut ketemu.

Akan tetapi di suatu sisi anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah dasar sebentar lagi harus membayar uang sekolah nya dan lain lagi akan kebutuhan lainnya,akan tetapi Bu Mekar dengan keikhlasan hatinya tetap akan mengembalikan Kalung tersebut walau harganya yang cukup mahal yang kemungkinan bisa membantu mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Bu Mekar menangis,merasa bersalah karena tidak memenuhi keinginan suaminya tersebut,pikiran Bu Sri yang selalu merasa bersalah karena melawan perkataan suaminya itu,dia akhir berdoa memohon kepada Tuhan untuk diberi petunjuk atas cobaan yang terjadi di kehidupan mereka"Bila aku bersalah ya Tuhan kepada suamiku ampunilah aku"dalam doa Bu Mekar.

Pesan: Dalam hal apapun dalam kesusahan apapun ingat kita harus tetap meminta pertolongan kepada sang pencipta jangan sesekali kita menganggap bahwa cobaan itu adalah musibah yang datang,kita harus tahu bawah cobaan itu tidak akan datang melebihi batas kemampuan kita

Terimakasih

Episode 3(Tiga)

   Dan ketika pada malam hari pak Gali pun berpikir untuk menjual kalung emas itu secara diam-diam,karena sang Istri menolak untuk menjualnya dan hanya satu cara dalam menjualnya yaitu dengan diam-diam.

Besok paginya ketika Istrinya telah berangkat kerja, Pak Gali itupun langsung berencana menyuruh anaknya si Toni untuk tidak sekolah,supaya ada yang menemaninya untuk menjual kalung tersebut,karena keadaan nya masih belum bisa berjalan sendiri.

Pak Gali menyuruh Toni untuk tidak pergi bersekolah dulu,dia meminta untuk menemani nya ke pasar dan dijanjikan untuk membeli mainan dan seragam sekolah buat Toni itu.Sontak saja anaknya tidak mungkin menolak apalagi diajak buat beli mainan untuknya.

Dan pada pukul 8.00 WIB. Mereka pun berangkat ke pasar,ketika Toni melihat mainan dia meminta kepada ayahnya untuk di belikan mainan itu,"Nanti ya nak kita jual dulu kalung emas ini baru kita beli nanti"Ujar pak Gali.

Ayahnya pun berbohong kepada anak nya sendiri si Toni,"kita mau jual kalung emas ini,ini adalah kalung yang di berikan nenekmu dulu, untuk persiapan apa bila kita dalam kesusahan uang maka aku boleh menjualnya.

Hasil harga dari kalung emas itu dihargai dengan tawaran 20 juta,Pak Gali pun terkejut mendengar harga nya yang cukup fantastis. Pemilik toko emas itu bertanya kepadanya,"bapak yakin ingin menjual kalung ini, apa bapak tidak merasa rugi saya membelinya hanya dengan harga 20 jutaan".

Mendengar harga tersebut tentu saja Pak Gali sangat mau walaupun sebenarnya harga dari Kalung tersebut harga normal nya adalah sekitar 40 juta,pak Gali pun beralasan kepada pemilik toko itu,"ini buat bayar sekolah anak saya yang sudah nunggak 1 bulan dan untuk kebutuhan lainnya.

Sontak saja pemilik toko emas itu pun terkejut, karena tadinya pemilik toko emas itu berpikir kalau bapak itu adalah orang yang kaya yang hidup berkecukupan, dan dia merasa curiga kepada pak Gali itu karena kebetulan dua hari yang lalu saudara nya kehilangan sebuah Kalung dan mirip persis seperti yang dijual kepadanya.

Dia pun mencoba bertanya kepada Pak Gali"apakah betul kalung emas ini punya nya bapa, maaf ya saya lancang bukannya saya menuduh, tapi saya bertanya, karena kebetulan saudara saya dua hari yang lalu saat dia berjalan-jalan, dia kena rampok dan kalung tersebut persis seperti bapak yang bawa ini,maaf pak sebelumnya saya tidak bermaksud apa-apa.

Dan mendengar perkataan tersebut dari pemilik toko mas itu, dia pun langsung marah kepada pemilik toko mas itu,"jadi kamu menuduh saya yang merampok saudara kamu,apa kamu tidak melihat keadaan kaki saya yang lumpuh apa kamu buta, atau kamu pura-pura buta, coba kamu berpikir apa mungkin saya bisa berlari dengan kaki seperti ini, kita itu kalo mau menuduh minimal masuk logika,kita juga tidak boleh sembarang menuduh"dengan nada yang keras dari Pak Gali.

Mendengar perkataan itu pemilik toko itu pun minta maaf,karena bagaimanapun juga pemilik toko itu tidak bisa menuduh nya tanpa bukti apa-apa.

Dan si pemilik toko itupun membeli kalung nya itu dengan harga 20 juta.

Kalung tersebut telah berhasil terjual,anaknya langsung menagih janji kepada ayahnya itu untuk dibelikan mainan,Ayah nya itupun menuruti nya dan dia meminta satu hal untuk tidak memberitahu apapun kepada Ibunya untuk kejadian di hari ini.

Dan anaknya pun bertanya kepada ayahnya,"kenapa saya tidak boleh memberitahunya?,Ibu pasti senang kita membawa uang banyak".

Dan karena Ayah nya tidak mau menjawab itu dan tidak ingin banyak pertanyaan dari anaknya, dia pun memberi pilihan kepada anaknya"kamu mau dibeli mainan ini tidak,ini harganya cukup mahal loh dan mainan ini juga cukup bagus,kalau kamu mau dibeliin kamu harus setuju dengan perintah ayah,ujar nya.

Dan Toni pun setuju walau harus berbohong kepada ibunya,karena dia juga merasa tidak ada pilihan lain.

Pesan:Jangan lah sesekali kita menjual barang yang bukan milik kita baik itu yang kita temui,karena uangnya tidak akan berkah bagi kita kecuali kita telah mencari pemilik dari barang tersebut namun tidak ketemu, baru kita boleh menjualnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!