Dunia sejak awal tercipta sudah terdapat lima jenis mahluk yang berbeda atau yang lebih dikenal dengan Lima alam.
Kekaisaran Xian Yu atau disebut juga dengan Alam Manusia merupakan Kekaisaran yang ditinggali oleh para kaum manusia.
Kekaisaran Bao Zhai atau yang dikenal dengan kekaisaran langit (Alam Langit) yang berisi Dewa–Dewi yang menempati istana langit.
Lalu ada Kerajaan Yin Shen atau Alam Iblis yang wilayahnya hanya di huni oleh para iblis.
Kerajaan Han Ze atau Alam Hantu dengan wilayah yang ditinggali para hantu dari berbagai mahluk yang telah mati tapi menolak reinkarnasi.
Dan yang terakhir Kerajaan Ye Long atau Alam Siluman wilayah yang diperuntukan untuk para siluman.
Meski berbeda Alam, tetapi dunia ini tetap aman terkendali berkat keberadaan mahluk yang memiliki seluruh darah dari lima alam yang berbeda.
Entah itu pria ataupun wanita, jika memiliki seluruh darah lima alam berbeda maka dia memiliki kemampuan untuk mengatur semua mahluk dari setiap alam.
Perkataannya akan tetap dipatuhi, meskipun tubuhnya lemah. Hanya para Kaisar terpilih dari setiap Alam yang tidak terpengaruh dengan kemampuannya. Dan orang yang memiliki seluruh darah dari semua alam tersebut akan dipanggil sebagai sang pemilik darah Bing Bai.
Konon katanya kemunculan Bing Bai ditandai dengan berubahnya cahaya bulan menjadi lima warna yang melambangkan setiap alam yang ada di dunia ini. Akan tetapi, kemunculan Bing Bai terakhir kali diketahui 150 tahun yang lalu.
Sampai sekarang sosok Bing Bai belum ditemukan lagi, sehingga kaum manusia dijadikan korban kebuasan mahluk yang berasal dari alam iblis, alam hantu dan alam siluman.
Alhasil, Sang Kaisar alam manusia meminta pada Dewa Dewi Kekaisaran langit untuk membantu menangani kekosongan Bing Bai dengan mendirikan sebuah Biro penangkapan Iblis, Hantu dan Siluman yang diberi nama yang sama dengan sosok Bing Bai. Biro tersebut diperuntukkan untuk menangkap siapapun yang tidak patuh dengan peraturan yang ditetapkan, terutama alam iblis yang menolak peraturan tersebut.
...****************...
“Fang Hua Yi! Kita semua diperintahkan untuk mengikuti pesta kembang api di pasar sembari mengamankan situasi di sana! Aku hanya disuruh menyampaikan tentang ini kepadamu.”
“Baiklah, aku pasti akan datang!” Hua Yi sedikit bersemangat, “Aku rasa ini waktu yang tepat untukku mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada Ran Qin Feng. Aku harap dia akan menerima perasaanku ini,” gumamnya penuh harap.
Fang Hua Yi, wanita sederhana berumur 26 Tahun yang bekerja sebagai anggota Biro Penangkap Iblis, Hantu dan Siluman Bing Bai yang didirikan oleh Kekaisaran Xian Yu. Hua Yi merupakan wanita yang sangat ahli dalam diri bahkan anggota yang terbaik di dalam Biro tersebut, meskipun sifatnya terkesan dingin dan sangat sulit di dekati oleh orang lain.
Namun, semua itu terjadi keadaan dan status dirinya yang awalnya hanya seorang anak jalanan, sehingga dia tidak mempunyai siapapun lagi didunia ini selain dirinya sendiri.
Hua Yi hanyalah wanita yatim piatu yang sederhana dengan paras cantik, kemampuan bela diri yang cukup terbilang sangat baik yang beruntung mendapatkan posisi sebagai anggota Bing Bai. Dibalik sikap dinginnya, sebenarnya Hua Yi memiliki hati yang sangat hangat dan baik terutama ketika dia sedang menyukai seseorang.
Benar, Hua Yi selama ini sedang menyukai rekan anggota dalam Biro Penangkap Siluman yang bernama Ran Qin Feng, salah satu rekan anggotanya di Biro Penangkap Siluman yang sama dengannya.
Ran Qin Feng memang memiliki sikap yang ramah kepada semua orang terutama pada rekan wanitanya, hingga dia menjadi pria idaman dalam Biro tersebut.
...****************...
Hari ini merupakan pesta perayaan berdirinya Kekaisaran Xian Yu, dimana seluruh kekaisaran menyambutnya penuh suka cita dengan menyalakan lampion dan kembang api.
Hua Yi sudah berdandan sangat cantik dengan mengenakan hanfu terbaiknya untuk mengikuti acara penerbangan lampion dan kembang api sekaligus untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ran Qin Feng.
Pada malam itu, Hua Yi sudah sangat menyiapkan dirinya untuk menyatakan perasaan cinta begitu juga mempersiapkan hati dengan semua jawabannya. Sebab sudah lama dia menyimpan perasaan itu seorang diri, jadi kali ini dia berniat untuk mengutarakannya secara langsung pada orangnya.
Semua orang sudah berkumpul di sebuah pasar sembari menunggu acaranya dimulai. Begitu juga dengan para anggota Biro Penangkapan Iblis, Hantu dan Siluman yang hari itu diberi kelonggaran dalam bertugas.
Terlihat Qin Feng tengah bersama rekan lainnya sambil bersenda gurau. Hua Yi sudah bersiap untuk menghampirinya dan mengutarakan perasannya melihat situasi yang menurutnya sudah pas untuk melakukan itu.
“Sepertinya ini waktu yang tepat untuk mengatakan padanya. Semangat, Fang Hua Yi kau pasti bisa mengatakannya.” Hua Yi menyemangati dirinya sendiri, dia lantas kembali melangkah mantap menghampiri Ran Qin Feng.
Namun, seorang wanita cantik putri sang perdana menteri tiba-tiba datang mendahuluinya menghampiri Qin Feng seraya berkata “Ran Qin Feng, bisakah kita bicara sebentar disana?”
Spontan Hua Yi pun menghentikan langkahnya, padahal tersisa lima langkah lagi dia bisa berhadapan langsung dengan Ran Qin Feng. Akan tetapi, Hua Yi harus tetap menahan diri agar tidak menimbulkan masalah. Apalagi kalau harus berhadapan dengan putri manja dari orang yang berkuasa di Kekaisaran Xian Yu.
“Hmm? Ada apa? Bicarakan saja disini.”
Ran Qin Feng menanggapinya dengan alis yang berkerut, berusaha tetap bersikap sopan karena dia tidak ingin menyinggung putri seorang perdana Menteri.
“Baiklah, aku akan mengatakannya disini saja!” lirih wanita itu dengan wajah yang sudah terlihat sangat merah, bahkan sebelum dia mengatakan perasaannya.
“Hmm … Katakanlah!” ujar Qin Feng dengan santainya sembari meminum segelas arak yang ada ditangannya.
“Sebenarnya sudah sejak lama aku menyukaimu, Ran Qin Feng!? Bisakah kau menikah denganku?”
Putri Perdana Menteri Zhu—Zhu Lian Jia mengungkapkan perasaannya dengan suara yang cukup keras tepat dihadapan semua orang yang menjadikan dirinya dan juga Ran Qin Feng menjadi pusat semua orang yang hadir disana.
Hua Yi yang mendengar pengakuan cinta wanita itu kepada Qin Feng hanya bisa terpaku di tempat. Dia mulai membandingkan dirinya sendiri dengan seorang putri Perdana Menteri yang jelas tidak akan pernah sebanding layaknya langit dan bumi.
Sementara, Qin Feng yang terkejut hampir tersedak arak yang diminumnya, ketika mendengar pernyataan cinta dari putri kesayangan perdana menteri itu.
Sungguh Ran Qin Feng tidak mengira akan mendapat lamaran pernikahan tepat dihadapan semua orang. Tatapannya lantas teralihkan pada keberadaan Hua Yi yang tidak jauh darinya. Tatapan mereka sempat bertemu, sampai Hua Yi lebih dulu memutuskan pandangannya.
“Maaf, aku tidak bisa!?” Qin Feng pun segera menolaknya dengan tegas, tapi masih tetap sopan agar tidak menyinggungnya.
Bersambung ….
“Kenapa? Bukankah selama ini kau juga tidak menyukai siapapun? Lalu kenapa kau menolak untuk menikah dengan seorang putri perdana menteri yang cantik sepertiku ini?”
Terlihat jelas raut wajah tidak terima Zhu Lian Jia atas penolakan yang dilakukan oleh Ran Qin Feng. Tentu saja, seorang wanita terhormat memberanikan diri menyatakan cintanya dihadapan banyak orang tapi malah berakhir dengan penolakan. Tidak hanya melukai harga dirinya sebagai wanita terhormat, tetapi juga nama baik keluarganya.
“Maafkan aku, Nona Zhu! Namun, aku benar-benar tidak bisa menerima perasaanmu dan …”
Ran Qing Feng segera menjelaskan beberapa alasan yang membuatnya harus menolak pernyataan cinta tersebut. Sementara itu, rekan-rekannya mulai bergosip yang tidak-tidak. Apalagi melihat posisi Hua Yi yang saat itu sudah begitu dekat dengan mereka.
“Hai, lihatlah Ran Qin Feng! Dia sungguh pria tidak tahu diuntung. Bagaimana bisa dia menolak seorang putri perdana menteri yang cantik seperti Nona Zhu Lian Jia. Dia pasti sudah tidak waras.” Teman-teman dan para warga pun mulai berbisik dibelakang tentang penolakan Qin Feng.
“Iya, benar! Mungkin dirumahnya tidak ada kaca kali atau mungkin matanya sudah buta. Atau otaknya sudah tidak berfungsi lagi,” sahut temannya yang lain.
“Eeeh … Bukankah Fang Hua Yi selama ini diam-diam memperhatikan Ran Qin Feng. Jangan-jangan dia juga menyukainya?”
“Mana mungkin? Hua Yi seharusnya sadar diri kalau dia jelas tidak pantas. Seorang putri Perdana Menteri yang cantik seperti Nona Zhu saja ditolak mentah-mentah. Apalagi wanita seperti Hua Yi,”
“Benar juga! Dibandingkan pun sangat tidak layak!”
Perkataan yang berisi perbandingan antara putri perdana menteri dengan dirinya terus Hua Yi dengar di tengah banyaknya orang yang berada di sana. Hua Yi hanya bisa terdiam, sadar diri bahwa semua yang dikatakan orang-orang tentang dirinya memang benar.
Akan tetapi, hati kecilnya jelas tidak terima dengan sikap orang-orang yang terus membandingkan dirinya dengan putri perdana menteri itu. Karena pada dasarnya semua orang terlahir dengan membawa takdirnya masing-masing yang jelas berbeda satu sama lain, bahkan anak kembar pun akan memiliki nasib yang berbeda.
“Menyebalkan!” Hua Yi hanya bisa berdecak kesal mendengar semua itu,
“Sejak lahir kami jelas sudah berbeda, lalu kenapa kalian terus memperbandingkan kami berdua. Tidak ‘kah kalian berpikir akan hal itu? Dasar orang-orang bodoh berotak udang,” gumam Hua Yi yang hanya bisa menelan kepedihan hatinya.
“Tapi tunggu … Bagaimana kalau pada akhirnya Ran Qin Feng memilihku? Bukankah itu artinya aku lebih unggul dari putri Perdana menteri itu. Jika dia menolaknya secara sadar, maka aku akan membuatnya menerimaku secara tidak sadar.” Sebuah ide cemerlang terlintas begitu saja di benak Hua Yi.
Hua Yi yang tidak tahan lagi melihat kejadian itu dan mendengar perkataan orang-orang disekitarnya, lantas memilih diam memendam perasaan sakit di dalam hatinya dan sebuah ide yang kini memenuhi kepalanya dan akan segera dia jalankan malam itu juga.
Dengan penuh percaya diri Hua Yi menghampiri rekan-rekannya dan berkata, “Ayo, kita bersenang-senang malam ini. Aku yang akan traktir kalian semua minum malam ini.”
“Woah … Kau yakin akan mentraktir kami semua?” Salah satu temannya bertanya untuk memastikan.
“Tentu saja! Kalian boleh pesan minuman sepuasnya.” Hua Yi menjawab dengan penuh keyakinan.
“Bagaimana kalau kita ke Penginapan Ai Yan saja? Disana lebih meriah dan sedang ada penari dari Negeri seberang yang melakukan perjalanan ke sini,” usul rekannya yang lain.
“Baiklah! Bagaimana Hua Yi, kau tidak akan menelan ludahmu sendiri, bukan?” rekannya kembali memastikan.
“Tentu saja! Ayo, kita pergi sekarang.” Hua Yi menyanggupi dengan ragu, “Sudahlah, yang terpenting aku bisa menciptakan suasananya lebih dulu. Begitu aku berhasil menjebak Qin Feng untuk tidur denganku, maka aku akan memintanya untuk membayar semuanya. Bukankah ini terdengar seperti sekali gayung dua tiga pulau terlampaui.” Sambungnya dalam hati.
Mereka pun langsung bergegas berpindah lokasi. Ran Qin Feng rupanya diam-diam memperhatikan Hua Yi tanpa disadari siapapun. Dia jelas ikut, mengingat dia adalah bagian dari anggota kelompok juga.
Tentunya, setelah dia memberikan penjelasan dan juga pengertian kepada putri Perdana Menteri itu. Hingga akhirnya mereka tiba disebuah penginapan bernama Ai Yan yang cukup terkenal dengan banyak hiburan dan juga minuman yang enak.
...****************...
Tanpa ragu, Hua Yi dan rekan-rekannya langsung masuk kedalam dan memesan banyak arak dengan uang selama ini sudah payah dia kumpulkan.
Awalnya Hua Yi berniat memasukan obat perangsang pada minuman yang akan dia berikan kepada Ran Qin Feng, tapi siapa sangka rekan-rekannya malah terus memaksanya untuk minum. Hua Yi akhirnya terus meneguk arak yang diberikan rekan-rekannya sampai dirinya benar-benar sangat mabuk.
“Argh … Sialan! Mereka pikir … Mereka siapa, Hah?”
Hua Yi sudah mulai kehilangan kesadarannya karena sudah terlalu banyak arak yang telah diminumnya. Alhasil, dia mulai mengoceh tidak jelas bersama rekan-rekannya yang juga sudah mabuk berat sepertinya.
“Dasar putri perdana menteri sialan! Wanita tengik! Kotoran anjing! Sampah masyarakat.”
Umpatan dan cacian terus Hua Yi lontarkan karena sudah sangat mabuk, tapi masih saja terus meminum araknya sembari melampiaskan kemarahannya pada putri sang Perdana Menteri yang mendahuluinya.
“Hahaha … Sudah aku katakan sejak awal, Hua Yi itu diam-diam menyukai Qin Feng!” Rekannya yang lain merasa menang karena tebakannya memang benar bahwa Hua Yi menyukai Qin Feng.
Ran Qin Feng yang masih berada di sana, tentu hanya bisa tersenyum menanggapi ledekan dari rekan-rekannya. Ditambah Hua Yi yang terus mengungkapkan segala isi hatinya tanpa sadar karena pengaruh minuman yang sudah membuatnya sangat mabuk.
“Aku yang menyukainya sejak awal! Aku yang berada di sisinya setiap hari, tapi mengapa aku merasa tidak pantas untuknya. Seorang putri Perdana Menteri yang sangat cantik saja tidak bisa mendapatkan hatinya, apalagi wanita rendahan sepertiku.” Lanjutnya lantas tertunduk lesu seakan ingin menyerah.
“Tidak bisa! Apa salahnya wanita sepertiku? Meskipun bukan putri perdana menteri dan hanya anggota Biro, tapi aku tetap seorang wanita cantik yang berhak mendapatkan pria hebat di dunia ini bahkan raja sekalipun bisa aku dapatkan jika aku mau.”
Detik berikutnya Hua Yi menolak keras untuk menyerah dan semakin mengoceh tidak jelas karena efek minuman keras yang dia minum.
“Benar, Hua Yi! Kau tidak kalah cantik darinya. Kau tenang saja, kami akan mendukungmu,” ujar rekannya.
“Sudah, jangan membuatnya minum lagi. Hua Yi sudah sangat mabuk sekarang.” Ran Qin Feng segera menghentikan rekannya yang ingin menuangkan arak lagi pada gelas Hua Yi.
“Tuan Ran, Perdana menteri Zhu ingin bertemu anda. Silakan ikuti saya.”
Bersambung ….
Tiba-tiba pengawal yang diutus oleh Perdana Menteri Zhu menghampiri Ran Qin Feng dan memintanya untuk ikut bersamanya. Ran Qin Feng sebenarnya enggan meninggalkan Hua Yi dalam keadaan yang sudah mabuk berat itu. Namun, dengan terpaksa Ran Qin Feng harus tetap menerima undangan untuk bertemu itu.
“Baiklah!”
Disaat itu juga, Ran Qin Feng melihat kedatangan perdana menteri yang putrinya baru saja dia tolak. Mau tidak mau dia harus menemui dan menemani perdana menteri tersebut untuk menjelaskan alasan dirinya menolak penyataan cinta tersebut dan mempercayakan Hua Yi kepada yang lainnya.
“Hari ini akan aku buktikan … bahwa aku Fang Hua Yi! Akan mendapatkan Pria yang lebih tampan dari Qin Feng yang telah kau rebut dariku.”
“… Tidak! Aku akan tidur dengan pria yang bisa menjadikan aku menjadi seorang ratu …”
“… Tidak! Dengan obat di dalam arak ini aku pasti bisa memiliki Ran Qin Feng.”
Hua Yi terus mengoceh tidak jelas sembari mengeluarkan sebotol arak yang sudah dia campur dengan obat perangsang yang dia persiapkan sepanjang jalan tadi. Hua Yi yang sudah mabuk berat itu jelas tidak menyadari bahwa sebenarnya Ran Qin Feng menghilang dari sisinya.
“Kau lihat saja nanti, Putri Perdana Menteri! Kedudukan dan statusku akan jauh lebih tinggi darimu setelah aku menemukan pria itu. Aah … Tidak, Ran Qin Feng pasti akan jadi milikku mala mini.”
Hua Yi benar-benar sudah hilang kesadarannya dan pada akhirnya dia sendiri yang meminum arak campuran obat itu sampai habis.
“Coba kita lihat dimana Ran Qin Feng pergi tadi. Hahahahaha ….”
Hua Yi kini mulai memperhatikan sekelilingnya, mencoba mencari keberadaan Ran Qin Feng—pria yang telah dia targetkan sejak awal.
“Aaah … Akhirnya ketemu!”
Mata Hua Yi seketika tertuju pada satu pria yang mengenakan setelan hanfu berwarna hitam yang tengah duduk sendirian diantara riuhnya suasana penginapan yang sangat berisik karena penampilan para wanita penghibur di sana. Hanfu yang hampir sama persis dengan hanfu yang Ran Qin Feng kenakan malam itu.
“Kau akan menjadi milikku malam ini, Ran Qin Feng!”
Dengan tubuhnya yang sudah sempoyongan ditambah sensi panas yang mulai menguasai tubuhnya. Hua Yi mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati pria yang dia anggap sebagai Ran Qin Feng. Lalu tanpa basa-basi langsung jatuh di pangkuannya, bahkan dengan berani mencuri sebuah ciuman di bibir seksinya.
“Apa yang kau …”
Pria itu tampak sangat terkejut dengan kehadiran Hua Yi yang tiba-tiba saja terjatuh di pangkuannya, tatapan mata dinginnya tidak membuat Hua Yi takut sedikitpun untuk menggodanya lebih dari ini. Hua Yi semakin memperat pelukan tangannya pada leher pria itu, menghirup harum tubuhnya seolah kini menjadi candu baginya.
Dengan suara yang terdengar begitu menggoda, Hua Yi membisikkan sesuatu tepat ditelinga pria itu. Dimana Hua Yi berkata, “Maukah kau menghiburku dan bermain denganku malam ini? Kau yang membuat hatiku sakit dan sudah seharusnya kau juga yang menyembuhkannya, bukan?”
Mendengar permintaan wanita itu, sang pun mengeluarkan smirknya dan berkata “Maaf, Nona! Tapi aku tidak tertarik dengan manusia menjijikan sepertimu?”
“Apakah aku begitu menjijikan? Benarkah aku aku tidak pantas untukmu?” Tatapan Hua Yi seketika penuh kesedihan.
Namun, dia tidak menyerah untuk membujuk pria yang dia kira sebagai Ran Qin feng agar tidur dengannya dengan kembali berkata, “Ayolah, Kita bersenang-senang malam ini. Tolong hibur aku, agar hatiku tidak terlalu sakit lagi setelah melihat putri perdana menteri itu menyatakan cintanya padamu tadi.”
“Apakah wanita itu salah mengira bahwa aku pria yang dia sukai?” batin Pria itu menebak-nebak apa yang terjadi.
Air mata Hua Yi tanpa sadar mulai mengalir jatuh, hingga siapa sangka berhasil menggugah hati pria tersebut. Dimana Pria itu langsung setuju dengan berkata, “Baiklah, aku akan menghiburmu sampai pagi. Hingga kau tidak bisa merasakan kesedihanmu lagi … Dan mungkin hingga tidak bisa berjalan dengan benar selama beberapa hari ke depan,” sambungnya dalam hati.
Tanpa buang waktu, Pria itu langsung mengangkat tubuh ringan Hua Yi dalam gendongannya membiarkan wanita itu terus mengecup perpotongan lehernya. Dan setibanya di dalam kamar yang sudah dipesan, pria itu terus saja mencium bibir manis wanita yang berani menggodanya itu.
Awalnya dia hanya ingin coba-coba meniduri seorang wanita yang berasal dari manusia biasa, siapa sangka malah berakhir menjadi candu untuknya. Pria itu ketagihan dengan bibir manis Hua Yi dalam pelukannya itu, bahkan harum tubuhnya membuatnya semakin bergairah.
Pria itu yang mendengar suara desahan merdu dari wanita dalam pelukannya, lalu memberikan perintah, “Panggil aku Yang Mulia, maka aku akan menemanimu bermain hingga malam berakhir!”
“Yang Mulia … terus sentuh aku,” lirih Hua Yi dengan tatapan sayu, tangannya membelai lembut wajah tampan Pria tersebut. Hingga membuat Pria itu merasa tersentak akan perbuatan yang Hua Yi lakukan. Gairahnya semakin membara, ingin segera menyentuh wanita yang berhasil membuatnya tergoda sampai sejauh ini.
“Kita mulai permainannya sekarang,” ujar Pria itu yang berusaha menahan diri agar tidak langsung menyerang wanita tersebut.
Akan tetapi, Hua Yi malah menggunakan kesempatan itu untuk mencium bibir tebal pria tersebut dengan penuh kelembutan kedua tangannya melingkar indah di leher sang pria.
Hua Yi akhirnya kehilangan akal sehatnya lagi, karena sepertinya efek obat itu sudah bekerja sepenuhnya. Pria itu pun kembali dibuat kaget atas ciuman wanita tersebut, tapi tak bergeming dan membiarkan Hua Yi begitu saja.
“Kau benar-benar berhasil menerobos batasanku, Manusia!” ujar Pria itu menggeram menahan keinginannya untuk menyentuh Hua Yi.
“Jangan menahannya … sentuh aku sesukamu, Yang Mulia! Karena aku milikmu malam ini dan seterusnya,” bisik Hua Yi semakin menggoda.
Awalnya Pria itu memang terus berusaha menolak dan menghindari ciuman dari Hua Yi, karena merasa tidak sepantasnya dia menyentuh seorang manusia saat kesadarannya kembali. Tetapi apa daya, wanita berstatus sebagai manusia itu terlalu menggoda untuk dia lewatkan begitu saja.
Perlahan-lahan Pria itu membalas ciuman itu dengan penuh gairah, bahkan ciuman itu kini berubah menjadi lumatan. Tanpa sadar dia terbawa suasana indah yang diciptakan oleh manusia fana yang dia hindari selama ini, bibir mereka saling bertaut satu sama lain dibawah remang-remang lampu di dalam kamar tersebut.
“Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Maka aku tidak akan menahannya lagi,” balasnya begitu ciuman mereka terlepas sesaat, sebelum kembali mencium dan menyentuhnya semakin jauh.
Merasakan hembusan nafas Hua Yi yang sudah mulai terengah, Pria itu pun langsung menggendong tubuh Hua Yi menuju kedalam kamar untuk memasuki permainan utama.
Bersambung ….
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!