Hari ini seperti biasa aku pulang dari kantor sore hari.Namun tidak seperti biasanya,keadaan taman rumah belakang sangat ramai dengan para tamu yang mulai berdatangan.
Aku bingung,apakah ada acara kenapa semua pelayan juga berpakaian lebih rapi dari biasanya,dan mereka juga menata taman seindah mungkin dengan berbagai hidangan di tata di atas meja.
Di saat kebingungan ku seorang pria dengan tubuh tinggi jangkung dengan setelan jas rapi dan aura yang tak terbantahkan muncul di hadapan ku,seperti biasa dengan wajah dingin dan menyeramkan untuk ku.
"Kenapa kau masih berdiam di sini?,pergi ke dapur dan ambil seragam mu.Segera lah menyambut para tamu",Perintahnya dengan suara tajam bak seorang raja pembunuh.
"Apa maksudmu?,apa lagi yang ingin kau lakukan?",entah kenapa aku merasakan firasat buruk dari tatapan pria itu.
Namun alih-alih memberikan jawaban,dia justru menarik ku kasar menuju belakang pesta dan melemparkan ku ke arah para pelayan lain yang sudah rapi dengan seragam mereka.
"Hari ini ulang tahun Teresa!,aku tidak ingin ada kesalahan sekecil apapun.Mengerti!",tekan nya pada ku kemudian melemparkan seragam pelayan ke wajah ku.
Aku tidak sempat untuk membuka mulut dia sudah berlalu dengan acuh.
Aku tersenyum mengejek dan mengepal baju pelayan itu dengan kuat,sudah lama ku tahan amarah ku,dengan emosi aku melempar baju itu ke punggungnya hingga membuat nya kembali berbalik dan dengan sifatnya yang temperamental langsung mencekal tangan ku kasar dan mencekik ku dengan sekali gerakan.
"Beraninya kau!"
Dengan sekuat tenaga ku dorong dia menjauh dari ku.Ku tatap matanya dengan penuh emosi sekarang,"Lagi-lagi kau melakukan ini pada ku?,aku sudah lelah dengan semuanya,aku juga manusia yang bisa lelah William!!,Kalau kau mau merayakan ulang tahun kekasih mu itu,rayakan saja aku tidak akan peduli lagi!"
Lelah rasanya,hingga aku tidak peduli apapun lagi dan berbalik akan pergi sampai tangannya menahan ku dan tertawa mengejek.
"Kau marah?,wah jarang sekali aku melihat mu marah,tapi bukan nya ini sudah biasa?, setelah Teresa nanti selesai meniup lilin maka setelah nya akan giliran mu meniup lilin.Sisa Kue nya"
Dada ku rasanya bergemuruh,aku tidak bisa tahan lagi tapi ketika aku akan membalas ucapannya,sebuah suara langsung menghentikan ku.
"Kenapa harus marah?, seharusnya kamu senang karna Papa masih ingat dengan ulang tahun mu setiap tahunnya.Dan bibi Teresa masih mau berbagi kue nya dengan mu.kenapa kau selalu bersikap seperti ini!sangat memalukan""
Ku tatap putra ku Edward yang berusia 4 tahun yang baru saja mengatakan itu.Dia memang sama seperti ayahnya yang selalu berhasil menikam hati ku tanpa ampun.Mereka memang ayah anak yang sedarah dan sehati untuk menyakiti ku.
"Edward apakah mama benar-benar tidak ada harga nya pada mu?, apakah menurut mu mama pantas di perlakukan seperti ini?",Aku berlutut mensejajarkan tingginya.Pertanyaan yang selalu ku simpan hingga saat ini pada putra ku,akhirnya keluar juga.Sesak rasanya menanyakan hal itu,namun untuk terakhir kalinya aku harus berani dengan apa jawabannya.
Ku lihat tangan kecilnya menggenggam tangan William,namun dari tatapan nya aku mengerti jawabannya.
"Aku tidak suka dengan mu!,karna kau selalu marah-marah pada ku dan juga papa.Kau juga suka mengatur ku dan menyuruh ku banyak hal yang tidak ku suka!,Dan kau...,kau sangat membosankan dan selalu melarang ku untuk bersama Bibi Teresa!.Aku benci pada mu!Aku tidak suka pada mu!"
"Aku lebih suka bibi Teresa yang menjadi mama ku.Ku harap kau pergi selamanya dan biarkan papa menikah saja dengan Bibi Teresa!!", Teriaknya.
"Edward...",Tak sanggup lagi rasanya aku mendengar nya terlebih dengan tatapan nya yang begitu tajam.Aku menutup telinga ku dan menekan rasa sakit di dada ku.
Seperti biasa William bersikap dingin,tidak pernah menasehati putra nya setiap kali berbicara kasar dengan nya.
"Sudah cukup kan.Kau bisa pergi ke dapur dan lakukan tugas mu sekarang",Yah dia juga tidak mempunyai rasa simpatik sedikitpun pada ku.
Dia menarik tangan ku kasar hingga aku bangkit berdiri sempoyongan dan terseret dengan tarikan yang kuat, kemudian mendorong ku ke ruang ganti sembari melempar seragam pelayan kembali ke wajah ku.
"Pakai seragam ini dan dengar baik-baik.Aku tidak akan memaafkan mu jika ada kesalahan sedikitpun dengan acara ulang tahun Teresa,Aku juga tidak peduli kau marah atau tidak,Mengerti."
Setelah mengatakan itu,Ia menggendong Edward dan pergi meninggalkan nya.
"Papa,kapan papa menceraikan mama.Aku sangat kesal padanya"
Aku masih mendengar ucapan putra ku,yang seperti nya memang sengaja di keraskan agar aku mendengar nya.
Ku seka air mata yang mengalir dari pelupuk mata ku.Betapa bodohnya aku sejak dulu yang selalu berfikir akan ada pelangi setelah hujan,namun nyatanya bukan pelangi tapi kegelapan yang tiada ujung.
Jika sebelum-sebelumnya aku selalu takut dengan ancaman William,tapi sekarang aku tidak peduli lagi.Aku melempar seragam itu dan pergi meninggalkan rumah yang selama 5 tahun seperti neraka bagi ku.
***
Aku berjalan kaki tanpa arah selama beberapa jam hingga malam menyelimuti bumi, setelah merasa lelah akhirnya langkah ku berhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar dan megah, yang sudah selama 5 tahun tidak pernah ku datangi lagi sejak menikah.
Cukup lama aku berdiri di sana,sampai seorang wanita paruh baya keluar dari rumah itu dan menghampiri ku."Kenapa kau datang kemari?,apa yang terjadi dengan hubungan dan William?"
"..."
"Jangan diam saja,apa kau sudah bisu sekarang?!"
"...,Ma aku ingin bercerai dengan William"
Plak!
Sebelum aku menyelesaikan ucapan ku,sebuah tamparan langsung mendarat di wajah ku.
"Berani nya kau bicara begitu!,sudah ku katakan pada mu sejak awal jangan pernah sekalipun terlintas di pikiran mu untuk bercerai dengan nya!,kau tau kan apa konsekuensinya kalau kau bercerai dengan William!"
"Perusahaan kita akan hancur!,wajah keluarga kita akan di injak-injak dan di permalukan,dan mama tidak menginginkan hal itu sampai terjadi!"
"Tapi ma,aku tersiksa di sana",Ingin rasanya aku menunjukkan semua bekas luka yang ku dapat selama beberapa tahun lalu sudah ku jalani bersama William.
"Aku tidak peduli.Dengar baik-baik,kau adalah anak yang ku pungut dari panti asuhan.Selama 22 tahun kami merawat dan menafkahi mu hingga menyekolahkan mu tinggi-tinggi,jika tidak mungkin kau sudah menjadi gelandangan sekarang!"
"Setidaknya kau tau balas Budi sedikit"
Yah memang semuanya tidak akan pernah berubah kenyataan itu tidak akan pernah berubah,tapi apakah aku akan balas Budi dengan mempersembahkan hidup ku selamanya untuk hancur?
"Berhenti menangis seperti anak kecil dan kembali ke sana dengan baik dan minta maaf pada William,Katakan kalau kau menyesal dan jadilah anak yang baik dan penurut di sana dan jangan membuat masalah apalagi mempunyai pikiran untuk bercerai"
"Tapi mereka tidak pernah menghargai atau menganggap ku ma..."
"Masa bodoh dengan hal itu,pergi dari sini dan jangan pernah datang lagi karna rumah mu bukan di sini lagi,tapi di rumah William Harrison"
"Aku berjanji ma,aku akan membalas kebaikan mama tapi bukan dengan cara ini lagi!,tolong ma aku tidak bisa lagi tinggal di sana.Ma ku mohon kasihani aku,aku mau bercerai",tangis ku tak bisa ku tahan,ku coba terus menahan pagar yang akan di tutup.
"Aulia kamu jangan macam-macam,mama bilang kembali ke pada William kamu harus kembali!,pergi sana!sanaaa."
Tubuhku terdorong hingga terjatuh ke kubangan genangan air sisa hujan,dan saat aku mencoba bangkit lagi pagar sudah terkunci dan mama tanpa peduli masuk kembali ke rumah."Ma aku tidak bisa lagi!",tangis ku pecah dengan terus memegang besi pagar dan berteriak ke arah rumah, memanggil nama papa tapi sampai suara ku serak tak ada satupun yang kunjung keluar,hingga hujan turun masih tidak ada yang muncul.
Pada akhirnya aku pergi juga dari sana, menyeret langkah ku yang entah akan membawa ku kemana.
***
JANGAN LUPA DUKUNG KARYA INI YA,DENGAN TERUS IKUTI DAN BACA CERITANYA.
TERIMAKASIH ☺️🌹
Kini aku berjalan kembali tak tentu arah di pinggir jalan raya yang masih banyak mobil berlalu lalang.Aku sama sekali tidak peduli jika salah satu mobil itu akan menghantam tubuh ku.Ini juga sudah jam sepuluh malam,tapi aku masih tidak tau kemana aku harus pergi tanpa uang sepeser pun.
Di saat aku sudah merasa lelah dan akan duduk tiba-tiba dua orang pemotor melaju perlahan di samping ku,Aku akan berlari ketika tiba-tiba salah satunya menarik tas ku kasar,namun dengan cepat aku menahannya dan menarik balik hingga kami saling tarik menarik.
"Jangan ambil tas ku!,tidak ada barang berharga yang ku punya!!''
"Lepas!!Tolong!!!tolong copet!!"
"Serahkan atau ku potong tangan mu!"
Pencuri itu tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mengarahkan ke tangan ku,hingga dengan reflek aku menarik tangan ku dan membuat copet itu menarik tas ku dan langsung menancap gas pergi.Aku reflek mengejar motor yang melaju kencang itu karna masih ada beberapa barang penting di sana.
Namun aku tidak sadar kalau aku sudah berada di tengah jalan,hingga ketika aku akan berlari ke pinggir jalan,sebuah cahaya lampu sorot yang begitu terang membuat ku tak bisa melihat apapun.
BRAK!!!!!
"Akkkkh!"
Sepersekian detik aku merasakan tubuh ku melayang seperti slow motion,hingga aku menutup mata dan bayangan-bayangan kehidupan yang ku jalani selama ini terekam jelas di hadapan ku.
Sampai aku merasakan tubuh ku kembali turun dan menghantam jalanan aspal.
Darah mengalir dari mana-mana,dari kepala hingga ke ujung kaki darah mengalir dengar deras.
Di situasi itu aku masih mengambil ponselku dan menghubungi William untuk mendengar suaranya terlebih suara Edward putra ku.Beberapa kali Telfon tidak ada jawaban hingga panggilan ketiga barulah di angkat, saat itu kesadaran ku sudah hampir habis, semuanya sudah terasa gelap.Namun untuk terakhir terakhir kalinya aku hanya ingin mendengar suara putra ku.
Saat panggilan terhubung,yang terdengar justru suara riuh pesta penuh bahagia dan ceria, sepertinya mereka belum selesai dengan pesta nya.
"Berhentilah terus menelfon,kau sangat menganggu kami!,Papa sedang merayakan ulangtahun Mamaku!.Bisakah sekali saja kau tidak menganggu kami!?,Kau selalu merusak suasana!Kau juga pergi tanpa bilang,sampai papa sangat marah!!"
Aku hanya tersenyum,setidaknya aku mendengar suaranya untuk terakhir kalinya.
"Edgar...,Mama minta maaf tidak bisa menjadi mama yang kau inginkan.Tapi satu...,satu hal yang harus kamu tau nak,seperti apapun kamu ke mama,mama sangat menyayangi mu dan selalu memaafkan mu.Maaf mama tidak bisa kembali pulang ke rumah,mulai saat ini mama tidak akan melarang mu apapun lagi"
"Mama..."
"TIDAK PERLU BANYAK DRAMA!,jika kau tidak ingin pulang atau tidak mau kembali ke rumah,tidak masalah sama sekali dan akan jauh lebih baik jika kau tidak usah kembali ke rumah UNTUK SELAMA NYA!!,Kau sendiri kan yang mau pergi!,PERGI SEJAUH MUNGKIN SAMPAI AKU TIDAK BISA MENEMUKAN MU!"
Namun Ia tak tau kalau orang di balik telfon baru saja memejamkan matanya hingga tak sadar dengan kondisi yang semakin parah.
"Jika kau kembali,kau akan melihat apa yang akan ku lakukan!"
Suara William menyambar dengan penuh amarah,dan setelah mengatakan itu Ia langsung memutuskan panggilan.
***
POV Author
Takdir berkata lain,Aulia selamat dari kecelakaan maut itu.
Ia sudah koma selama satu bulan di rumah sakit,tidak sadar-sadar kan diri hampir sebulan sejak kecelakaan.
Sunyi sepi,Itu yang Ia dapatkan ketika terbangun dari koma.
Dokter juga mengatakan tidak ada siapapun yang datang selama Ia di rumah sakit.
Hanya ketika pertama kali Ia berada di rumah sakit seorang pria datang untuk membayar biaya rumah setelah nya Ia juga tidak pernah datang lagi hingga detik ini.
"Sejak awal aku memang hanya sendiri kan".Ia bergumam dengan senyum sinis.
Yah,itu tidak membuatnya sedih atau menangis,karna sebenarnya sejak dulu semuanya memang seperti ini.Hanya Ia sendiri tanpa ada siapapun yang pernah perduli padanya.
Orangtuanya?,mirisnya Aulia sejak kecil tinggal dengan orangtua angkatnya Keluarga GIBSON,mereka tidak pernah perduli padanya,bahkan merekalah yang berperan besar dalam kehidupan nya yang hancur seperti sekarang,karna merekalah dirinya berakhir terjebak pernikahan dengan William.
6 tahun lalu,saat usia Aulia baru 21 tahun dan baru lulus S1 di universitas Harvard jurusan akuntansi dengan IPK sempurna Ia langsung mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan besar di negara Americ.
Tapi kedua orang tua angkatnya menjebaknya untuk kembali ke negara mereka,hingga dengan polos Ia kembali ke negara tersebut dan dari sanalah penderitaan nya di mulai.
Ia di paksa untuk menikah dengan seorang anak dari keluarga HARRISON, keluarga konglomerat yang memiliki koneksi luas dan perusahaan besar yang sangat berpengaruh sampai ke luar negeri, yang mempunyai kekuasaan di berbagai sektor.
Keluarga nya memaksa nya menikah dengan putra keluarga itu, agar bisa membantu perusahaan mereka yang ternyata pada saat itu sudah di ambang kebangkrutan.
Tapi paksaan pernikahan itu berbeda daripada yang lain.
Jika biasanya paksaan pernikahan karna perjodohan kedua orang tua, berbeda dengan Aulia yang di paksa untuk mengambil hati sang anak tunggal keluarga konglomerat itu dengan caranya sendiri.
Berusaha sendiri agar bisa menikah dengan putra keluarga Harrison itu dan masuk ke keluarga mereka itu membantu perusahaan keluarga mereka.
Saat itu Aulia benar-benar terkejut dengan permintaan kedua orang tuanya itu.
"Anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih mu.Kami sudah mengadopsi mu,membesar kan mu dan menyekolahkan mu dengan baik di sekolah-sekolah ternama selama ini,dan juga memberikan kehidupan mewah untuk mu.Berkorban sedikit saja tidak masalah kan, seharusnya sebagai anak yang di adopsi tau diri kan sayang..."
Pada saat itu Ia tidak punya pilihan lain,karna merasa apa yang di katakan mereka memang benar adanya.Terlepas seperti apapun mereka, setidaknya mereka sudah menghidupi dan menyekolahkan nya.
Aulia juga merasa kalau Ia memang harus melakukan sesuatu pada kedua orangtua angkanya,termasuk mengorbankan masa depannya sendiri.
Namun ketika mengetahui siapa pria yang di maksud oleh kedua orangtuanya,hatinya menjadi tergerak sendiri karna pria itu ternyata kakak kelasnya yang pernah taksir dan sukai saat pertama kali masuk SMA dulu,dia juga adalah cinta pertama nya saat pertama kali bertemu.
Tapi saat itu,Ia hanya bisa menerima kenyataan dan hanya bisa mengagumi dalam diam karna pria itu ternyata sudah memiliki kekasih,yang sepertinya mereka saling mencintai dan menjadi pasangan primadona.
Ia juga hanya bisa bertemu dengan nya satu tahun karna mereka memang sudah duduk di kelas tiga saat dirinya masih duduk kelas satu SMA.
Saat bertemu kembali dengan pria yang Ia taksir pertama kali itu,yang juga merupakan cinta pertamanya,hatinya masih sama seperti pertama kali bertemu di SMA.
Jantung nya berdegup kencang, wajahnya memanas dan hatinya tidak bisa tertahan terlebih pria itu semakin berubah menjadi pria dewasa yang tampan dan gagah dengan dirinya yang sudah menjadi CEO.
Awalnya Ia ingin mendekatinya secara halus dan perlahan, seolah-seolah seperti takdir yang menyatukan mereka.Tapi mamanya bekerja lebih dari yang Ia kira,dia menjebaknya dan pria itu mabuk hingga menghabiskan satu malam bersama,sampai dirinya benar-benar hamil.
Saat itu rasanya hidupnya menjijikkan dan terasa hancur,pria itu juga sangat menyeramkan malam itu.Ia merasa trauma hingga melukai tubuhnya sendiri dan tidak berani keluar dari rumah dan bertemu dengan orang lain.
Orangtuanya tidak peduli dengan nya sama sekali, mereka justru membuat kesempatan itu untuk menjadi jalan agar dirinya masuk ke keluarga Harrison.
Karna berada di jalan buntu untuk mundur Ia hanya bisa maju,lagipula itu memang cara yang instan kan untuk masuk ke keluarga itu?,Ia juga sudah hamil hidupnya sudah tidak berharga lagi.
Pada akhirnya atas desakan orangtuanya,Ia mendesak pria bernama William itu untuk bertanggung jawab dengannya dengan berbagai ancaman agar mau bertanggung jawab dengannya dan menikahinya.
.......
JANGAN LUPA TINGGAL KAN,
LIKE
KOMEN
VOTE
RATE
ATAS DUKUNGAN NYA, AUTHOR AKAN SANGAT BERTERIMAKASIH 🌹💖
William Harrison pria yang masih berusia 23 tahun kala itu,masih labil yang tidak bisa menahan amarahnya menolak mentah-mentah dan menghina Aulia dan juga keluarga nya.Ia juga tidak mau menikahi Aulia dan balik menghina dan mempermalukan Aulia.Terlebih Ia juga mempunyai kekasih yang di cintai nya.
Keluarga Harrison tidak ingin merusak nama baik keluarga mereka,karna keluarga Gibson juga berpengaruh mengingat mereka juga berkecimpung di beberapa dunia bisnis termasuk berkecimpung di Media yang berpotensi menggiring opini publik terlebih beberapa anggota keluarga Gibson mempunyai media sosial yang besar.
Akhirnya keluarga Harrison setuju menikahkan William dengan Aulia dengan terpaksa,William juga tidak punya pilihan karna desakan dari keluarganya.
Dengan waktu singkat, pernikahan yang di inginkan oleh keluarga Gibson tercapai,dan Aulia berhasil masuk ke keluarga Harrison meski pada akhirnya hidupnya lebih tertekan lagi,karna tentu saja Ia sangat di benci oleh suami dan orang tuanya.
Namun perusahaan keluarga nya akhirnya terselamatkan dengan bantuan keluarga Harrison, meski Ia harus menerima siksaan baik secara mental dan fisik.
Teresa kekasih William yang sudah menjadi kekasihnya sejak SMA setelah mengetahui hal itu memutuskan kan untuk mengakhiri hidupnya di hari pernikahan Aulia dan William.Ia melompat dari atas gedung 2 lantai,tapi Ia bernasib baik karna Ia masih terselamatkan meski ada beberapa tulang yang patah dan menyebabkan lumpuh.
Sejak saat itu kebencian William semakin bertambah padanya,karna Ia menganggap Aulia lah penyebab semua kekacauan dalam hidupnya yang terjadi dalam waktu singkat.Dan membuatnya hampir kehilangan wanita yang di cintai nya.
Di malam kejadian Teresa yang mencoba bunuh diri itu,Aulia masih memakai gaun pernikahan dan baru akan beristirahat,ketika tiba-tiba William datang dan menariknya kasar keluar dari kamar,kemudian tanpa penjelasan apapun mendorong nya ke tangga dari lantai dua hingga berguling ke lantai utama begitu saja,dengan beling-beling kaca yang entah sengaja di pecahkan di sepanjang tangga sehingga membuat seluruh tubuh Aulia terluka parah akibat beling kaca.
Selain itu,Aulia juga mengalami beberapa patah tulang di beberapa bagian tertentu termasuk patah tulang di wajahnya.Wajahnya juga hampir hancur saat itu karna beling-beling kaca yang ternyata memang sengaja di pecahkan di sepanjang anak tangga.
Saat itu Ia berfikir kalau akhirnya nyawa nya tidak tertolong karna kejadian itu,namun Ia selamat meskipun beberapa tulang nya patah dan tubuhnya yang penuh dengan luka hingga kepalanya yang terbentur di beberapa bagian.
Saat itu ketika Ia tergeletak di lantai satu tak berdaya dengan lumuran darah di sekujur tubuh dan beling-beling kaca yang menancap di tubuhnya,tidak ada yang peduli dan hanya mengabaikan nya di sana selama beberapa jam padahal Ia begitu kesakitan.
Sebelum pergi meninggalkannya,William juga mengatakan sesuatu yang mematahkan semangat hidupnya."Ini baru awal,kau sendiri yang datang pada ku,itu artinya kau sudah siap dengan semua"
Yah,benar saja setelah itu hidupnya lebih menderita lagi di keluarga Harrison,karna bagi mereka Ia hanyalah perempuan murahan yang tidak ada harga dirinya,melakukan hal rendah untuk masuk ke keluarga Harrison.
Bagi mereka Ia pantas mendapatkan perlakuan buruk,seburuk-buruknya.
Yah,mereka hanya menganggapnya sebagai budak yang di kirim dengan imbalan membantu perusahaan keluarga nya,dan daripada menganggap nya sebagai istri William, mereka lebih suka menganggapnya 'Wanita Jalang'
Ketika Ia melahirkan seorang bayi laki-laki yang mereka harapkan selama ini,Ia berfikir kehidupan nya akan lebih baik dan mudah namun nyatanya kehidupan nya semakin kacau dan hancur saja.
Mereka sama sekali tidak berubah padanya bahkan suaminya pun sama sekali tidak ada perasaan sedikit pun setelah Ia melahirkan anaknya, justru Ia menggugat cerai dirinya di hari yang sama ketika Ia melahirkan.
Tapi karna perjanjian dengan orangtuanya,Ia mati-matian mempermalukan dirinya setiap kali suaminya menyuruhnya menandatangani surat cerai, sehingga suaminya semakin jijik dengan nya.
Namun selagi bisa mempertahankan pernikahan nya,Ia tidak peduli dengan setiap ujaran kebencian dan makian yang di lontarkan oleh suami maupun keluarganya.
Karna jika Ia bercerai dengan William maka keluarga Gibson akan hancur dengan segala bisnis dan perusahaan mereka.
Ia tidak mungkin bisa melakukan hal itu terlebih orangtuanya pasti menyalahkan nya dan menganggapnya tidak tau balas budi,dan terimakasih.
Namun semuanya tak berhenti di situ,hal yang paling menghancurkan hidup Aulia.Putra yang baru Ia lahir kan dengan taruhan nyawanya tidak di ijinkan di rawat olehnya, bahkan ketika baru lahir Ia di pisahkan selama sebulan penuh dengannya.
Yah,Ia benar-benar hanya di perlakukan seperti pengasuh dan pembantu untuk merawat putranya, setelah memberikan makan,minum,dan memandikan akan langsung di berikan pada mertuanya,Meski tersiksa karna itu tapi dengan begitu setidaknya Ia mempunyai waktu dengan putranya meski mencuri-curi waktu.
Namun dengan berjalannya waktu,Ia akhirnya bisa merawat putranya sendiri layaknya seorang ibu meski masih di batasi.
Tapi semakin bertambah nya usia putranya Ia semakin mirip dengan papanya,bukan hanya wajahnya saja mirip namun sifat dan tingkahnya juga sama, mereka benar-benar kembar dari wajah hingga watak, sifat dan segalanya.
Sama seperti suaminya memperlakukan nya.Putranya juga memperlakukan nya demikian,yang hanya menganggap nya sebagai ibu yang melahirkan tapi jika untuk menganggap mama kandung, putranya lebih memilih kekasih suaminya untuk menjadi mama kandung nya.
Mungkin karna selain bersamanya,putranya juga di rawat oleh suaminya bersama kekasihnya sejak dulu.
Namun cinta seorang ibu yang tidak terbatas bukan hanya cerita belaka.
Aulia sama sekali tidak masalah akan hal itu,selagi masih bisa melihat dan hidup bersama putranya juga melihat nya bahagia saja sudah cukup baginya,tidak peduli bagaimana putranya menganggap nya atau memperlakukan nya,Ia selalu sabar dan ikhlas untuk itu semua,Ia tidak pernah berhenti mencintai putranya dan tentu saja suaminya,meski tidak pernah di anggap atau di perlakukan dengan baik oleh keduanya.
Yah,anggap saja dirinya bodoh karna di buta kan oleh cinta dan juga tentunya dengan harapan semua akan berubah seiring berjalannya waktu,dan menganggap itu sebagai hukuman karma untuk nya karna merasa kalau dirinya lah yang memang menghancurkan kehidupan William.
Ketika usia putranya baru berusia 5 tahun, suaminya mengirimnya ke perusahaan untuk bekerja hingga Ia tidak lagi banyak menghabiskan waktu dengan putranya,meski jika di rumah pun putranya juga lebih banyak mengabaikan nya.
***
Hingga akhirnya Ia berakhir terbaring di rumah sakit, tidak ada yang peduli atau mengkhawatirkan nya.Mengingat kembali kisah yang sudah Ia alami membuat nya tidak tahan untuk menangis, begitu bodoh dirinya bertahan selama 6 tahun.
Selama ini Ia bertahan demi keluarga yang Ia cintai dan sayangi sepenuh hati dan dua orang pria yang juga begitu Ia cintai dan anggap sebagai dunianya.Ia rela bertahan selama ini dan lupa untuk mencintai diri sendiri.
Namun hal yang paling mengikat nya untuk tetap di kelurga Harrison dan tidak mau bercerai karena,Ia yang merasa bertanggung jawab untuk keluarga nya,keluarga Gibson.
Bagaimanapun selama Ia berada di keluarga Harrison,maka sejauh itu pula perusahaan keluarga Gibson semakin pesat dan besar pula,karna hal itu keluarga nya menyesak nya agar tidak pernah berfikir untuk meninggalkan suaminya ataupun keluarga Harrison.
Namun setelah Ia bangun dari koma dan memikirkan semuanya,Ia baru sadar kalau keluarga nya juga bahkan tidak pernah perduli padanya selama ini,padahal Ia mengorbankan masa depannya untuk mereka tapi hanya khawatir sedikit saja yang Ia harapkan dari mereka,tapi tidak pernah Ia dapatkan.
Mereka bahkan tidak pernah bertanya bagaimana kehidupan nya di keluarga Harrison,dan tidak pernah sekalipun mengunjungi nya sejak Ia menikah dan masuk ke keluarga Harrison,Ia juga tidak di perbolehkan mendatangi rumah keluarga Gibson lagi sejak menikah.
Hingga di saat dirinya kecelakaan pun mereka sama sekali tidak muncul seorang pun hingga detik ini.
Namun di saat itu,tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang pria dengan tinggi,tubuh tegap dan rapi muncul dengan wajah yang sulit di jelaskan.Ia terkejut karna sudah sangat lama tidak melihat pria itu.
"Kakak?"
"Iya,memangnya siapa yang kau harapkan,suami mu?,dia bahkan tidak peduli pada mu dan bahkan setelah semua ini kau masih mencari orang brengsek itu?!,Kau tidak tau seberapa khawatir nya aku mendengar mu kecelakaan!"
Aulia terdiam mendapat amukan dan amarah dari pria yang merupakan kakak angkat nya.
Melihat Aulia terdiam,Pria itu akhirnya menghela nafas perlahan.
"Maaf,kau baru bangun dari koma dan belum memakan apapun kau pasti lapar", ucapnya kemudian meletakkan nampan yang berisi nasi yang Ia bawa.
Namanya Mike,kakak angkatnya yang merupakan anak kandung dari orangtua angkatnya,dia terpaut usia 5 tahun dengan nya.
Aulia benar-benar merasa bersalah pada kakaknya itu.Karna kakaknya itulah yang sejak dulu memperingati nya bahwa kehidupan nya tidak akan pernah bahagia jika menikah dengan suaminya,bahkan 6 tahun lalu terang-terangan menolak pernikahan nya dan berjanji akan membawa nya pergi jauh dan akan merawat dirinya dan anak di dalam kandungan nya.
Tapi Ia merasa tidak pantas dengan kakaknya,dan Ia juga tidak mau mengecewakan orangtua angkatnya.
Bahkan dengan bodohnya Ia justru menganggap kakaknya orang jahat karna mengatakan jika akan menikahinya dan keluar dari keluarga Gibson.
Ia juga tidak pernah percaya apapun yang di ucapkan kakaknya itu lagi karna Ia menganggap Mike tidak tau malu karna mau menikahinya, padahal mereka sudah hidup sebagai kakak adik sejak kecil.
Tapi sejak hari itu,Ia juga tidak pernah melihat kakaknya itu bahkan di hari pernikahan nya.
Sampai akhirnya saat ini kakaknya muncul lagi dan itu pertama kali mereka kembali bertemu setelah 6 tahun.
Dia adalah satu-satunya orang yang menyayangi sejak kecil,dan selalu mengkhawatirkan nya layaknya seorang kakak.
"Kak Mike,kenapa kau datang?"
"Dokter mengatakan kalau kau sudah sadar hari ini,jadi aku langsung terbang kemari.Maaf tidak menemani selama kamu koma."
"Jadi kak Mike sudah tau kalau aku ada di rumah sakit?"
"Yah,tapi tidak sempat kemari maaf ya"
Jadi sudah di pastikan,pria yang datang saat awal Ia masuk rumah sakit dan membayar biaya rumah sakit adalah kakaknya.
"Kak Mike..."
"Aku mau bercerai dengan William"
"Baiklah akan kakak urus"
...
TERIMAKASIH,TERUS IKUTI CERITANYA YA DENGAN DUKUNGAN
LIKE
KOMEN
VOTE
RATE
TERIMAKASIH
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!