NovelToon NovelToon

Kebahagiaan Setelah Bercerai

01_

seorang wanita sedang duduk di ranjang nya melihat foto foto keponakan nya yang di kirim oleh kakaknya.

wanita itu adalah Rania ratu sky. Wanita yang sudah menikah selama 2 tahun namun tidak kunjung memiliki anak. Padahal dia sudah sangat ingin menjadi seorang ibu.

Rani menoleh saat mendengar suara pintu walk in closet terbuka dan terlihat suaminya keluar Dengan pakaian santai.

" sayang " panggil Rani

Rani meletakkan ponselnya di atas nakas lalu merubah posisi duduknya menjadi duduk tegak. Dia melihat suaminya yang berjalan mendekati nya.

" ada apa sayang?" tanya Danil.

Danil duduk di samping istrinya, mencium kening Rani penuh kasih sayang. dia membawa kepala Rani untuk bersandar pada bahunya.

" sayang , kamu benar benar tidak ingin memiliki anak? " tanya Rani.

Pertanyaan serupa sering Rani tanyakan. namun jawaban Danil tetap sama. Rani berharap kali ini Danil sudah siap untuk memiliki anak.

" sayang, pernikahan kita baru 2 tahun. Kita tidak perlu terburu-buru. Aku ingin menikmati waktu bersama mu lebih lama lagi" ujar Danil mengusap kepala Rani dengan lembut.

Rani hanya bisa pasrah mendengar jawaban suami nya. Dia tidak ingin memaksa takut nanti akan terjadi pertengkaran. Selama 2 tahun pernikahan, mereka tidak pernah bertengkar.

Rani akui, Danil adalah suami yang baik. Sikapnya lembut dan penuh kasih sayang. sangat sabar dalam menghadapi tingkah laku Rani. Danil tidak pernah meninggikan suaranya selama mereka bersama.

" sayang, besok pagi aku harus pergi ke Rusia untuk melakukan pekerjaan" ujar Danil.

" berapa hari? Aku boleh ikut nggak? " tanya Rani.

Rani bosan berada di rumah terus. dia ingin liburan ke luar negeri. bukan hanya jalan jalan di kota ini saja.

" maaf sayang, aku tidak bisa membawa mu. Nanti setelah kembali dari Rusia aku akan membawa mu liburan kemana pun yang kamu mau" ujar Danil " aku disana mungkin selama satu Minggu. tapi aku akan berusaha untuk cepat pulang"

Rani mengangguk paham. Meskipun harus berjarak dengan suaminya selama satu Minggu tidak papa. Mereka sudah terbiasa berjauhan karena Danil sibuk kerja. lagian Danil selalu menepati janjinya, nanti mereka akan liburan.

••••••••••

Rani mengantarkan suaminya ke bandara. Rani memeluk suaminya erat sebagai perpisahan. Jika mereka memiliki anak mungkin Rani tidak akan kesepian karena memiliki teman. namun sayangnya dia tidak memiliki nya.

" jaga dirimu, aku akan mengabari mu jika sudah tiba di Sana" ujar Danil.

" iyaa, aku menunggu kabar mu" ujar Rani.

Danil tersenyum lalu mencium kening Rani. " i love you " ujar Danil terdengar tulus.

" i love you more " balas Rani.

danil pun segera pergi membawa koper nya. Rani berbalik pergi meninggalkan area bandara setelah Danil tidak lagi kelihatan.

hari hari Rani hanya di habiskan di rumah. dia hanya sendirian di temani bibik. Jika bosan dia akan keluar untuk menghibur diri. Hidupnya memang enak menjadi istri dari pewaris tunggal daswara.

hari ini, Rani menemui teman Danil sekaligus teman SMA nya. tadi Rani mendapatkan kabar jika sahabat mereka itu baru saja tiba di Korea dan mengajak bertemu.

" hy" sapa Rani saat tiba di cafe tempat mereka bertemu.

" hy Rani, lama tidak bertemu" ujar raja

Raja Marvel Michelle, sahabat nya rani dan Danil. Mereka bersahabat bertiga sejak SMA sampai sekarang. namun saat berkuliah Danil dan Rani berpacaran dan menikah setelah lulus S2.

Hanya Marvel dan Danil yang lulus S2. Sedangkan Rani tidak. Rani hanya lulusan S1 karena dia tidak memiliki biaya.

" terakhir kali ketemu saat acara pernikahan ku dan Danil bukan? 2 tahun yang lalu" ujar rani.

Rani duduk di kursi yang ada di depan Marvel. Jarak mereka hanya di halangi oleh sebuah meja bundar yang ukuran sederhana.

" yaa, dan sekarang kamu sudah semakin cantik" puji Marvel.

Rani tidak salting di puji Marvel karena marvel sudah sering memuji nya. jadi Terasa biasa saja tidak ada yang istimewa. bagi Rani itu hanya basa basi khas Marvel.

" thanks untuk pujiannya" ujar rani

" anytime" balas Marvel " mau pesan apa?"

Rani mengambil menu dan melihat lihat menu yang tersedia di cafe itu. Marvel duduk di tempatnya menatap rani yang terlihat fokus membaca menu.

diam diam, tanpa sepengetahuan rani. Marvel memotret wajah cantik Rani. dia tersenyum tipis saat melihat hasil potret nya.

" aku mau matcha saja" ujar Rani meletakkan menu itu kembali di atas meja.

" ternyata tidak ada yang berubah, selera mu masih sama" ujar Marvel " aku pesan dulu" ujarnya lalu segera pergi untuk memesan.

Tidak lama Marvel kembali. Mereka kembali berbincang sambil menunggu pesanan mereka tiba. Tidak lama satu gelas kopi dan satu gelas matcha tiba. Lengkap dengan satu potong kue redvelvet kesukaan Rani.

Padahal rani tidak memesan kue namun Marvel berinisiatif sendiri. Itu memang sudah terbiasa Marvel lakukan semenjak mereka bersahabat. namun Rani tidak menyangka jika sifat Marvel tidak berubah sama sekali.

" untuk aku?" tanya Rani memastikan tidak ingin kepedean.

" hmm" jawab Marvel mengangguk pelan.

Rani tersenyum cerah dan segera mengambil cake tersebut dan memakan nya sedikit demi sedikit.

"rasanya sangat enak, sudah lama aku tidak memakan nya" ujar Rani.

kening Marvel berkerut binggung. Sudah lama tidak memakan nya? Padahal itu hanya cake kenapa Rani jarang memakan nya?

" kenapa kamu tidak pernah memakan nya?" tanya Marvel penasaran.

" kamu tahu sendiri, Danil tidak suka cake rasa redvelvet. Dia lebih suka rasa coklat "

Hanya karena itu? Demi apa? hanya karena Danil tidak menyukai nya Rani sampai tidak membeli nya? Secinta itu rani pada Danil.

" oh ya, aku punya sesuatu buat kamu" ujar Danil .

" apa?" tanya Rani pemasaran.

Marvel mengambil sebuah kotak kado berukuran sedang berwarna hitam di balut pita hitam. Marvel menyerahkan nya pada Rani.

" bukanya saat kamu tiba di rumah" ujar Marvel " saat melihat isi nya kamu harus menyiapkan mental mu, jika butuh teman kamu bisa menghubungi ku"

Kening Rani berkerut binggung. dia jadi penasaran apa isinya? kelihatan nya menyeramkan. Apa isinya binatang? tidak mungkin kan Marvel memberikan dia hal berbahaya.

" apa isinya? apa ular? atau kecoa?" tanya Rani.

" lebih seram dari pada itu " jawab Marvel" tidak usah di pikirkan sekarang. Nikmati saja matcha mu" ujar Marvel.

02_

Rani tiba di rumah nya. dia meletakkan tasnya di atas kasur lalu segera mengambil ponselnya untuk mengecek apa ada pesan masuk dari Danil atau tidak.

Sepertinya belakangan ini Danil cukup sibuk di Rusia. Danil cukup jarang membalas pesan nya selama 1 Minggu ini. namun meskipun begitu Rani tetap percaya pada Danil tanpa ragu sedikitpun.

" oh ya, kado dari Marvel dimana ya" ujar Rani teringat dengan kado yang di berikan oleh Marvel tadi.

Rani segera mengambil kadonya. Dengan rasa penasaran dan juga jantung nya berdegup kencang. Rani membuka kotak kado itu secara perlahan hingga memperlihatkan foto yang di letakkan terbalik.

" foto? kirain apaan" ujar Rani.

rani pikir isinya beneran seram dan bikin dus terkejut. Padahal isinya hanya foto. Rani mengambil foto tersebut dan membalikkan nya untuk melihat gambar nya.

Deg!

Wajahnya langsung berubah, jantung nya seolah berhenti berdetak. Tangan nya tiba tiba bergetar, matanya lansung panas dan berkaca kaca. Tidak butuh waktu lama Cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

" nggak! Ini nggak mungkin" gumam nya dengan suara bergetar mencoba untuk menolak percaya meskipun bukti terlihat nyata.

ada tiga 4 foto. satu foto memperlihatkan Danil yang sedang berdiri bersama dengan seorang wanita di sampingnya di atas altar pernikahan. Mereka terlihat sedang mengucapkan janji suci pernikahan.

Foto kedua memperlihatkan foto di mana Danil mencium kening wanita itu dengan romantis penuh kasih sayang.

foto ketiga terlihat Danil, wanita yang tidak di kenal oleh Rani serta kedua orang tua Danil berfoto bersama di pelaminan.

dan foto ke empat terlihat Danil sedang berciuman dengan wanita itu.

Sakit? tentu saja. Hatinya seakan hancur berkeping keping. Danil, pria yang berstatus sebagai suami nya. Pria yang sangat dia cintai dan dia percaya. Ternyata diam diam sudah menikahi wanita lain.

" mama papa juga datang? jadi mereka tahu dan mendukung Danil?" ujar rani lirih.

Rani memejamkan matanya merasakan sakit yang teramat dalam. Air matanya keluar tanpa henti, dadanya terasa sesak. Untuk bernafas saja rasanya sulit.

Mertua nya, mertua yang dia anggap sebagai ibunya sendiri. Ternyata diam diam mendukung suaminya untuk poligami tanpa sepengetahuan dirinya. sekali lagi, tanpa sepengetahuan dirinya.

Rani membuka matanya, dia melihat sebuah flashdisk di dalam kotak itu. Rani mengambil nya lalu segera memasangkan pada laptop dan memutarkan rekaman yang ada di sana.

" sampai kapan Kamu akan mempertahankan pernikahan kalian? Ingat Danil, dari awal mama tidak setuju" ujar seorang wanita yang berstatus sebagai ibunya Danil.

" papa tidak akan pernah mewariskan harta papa kepada anak yang terlahir dari rahim wanita miskin seperti dia" ujar pria yang berstatus sebagai papanya Danil.

" aku tahu pa, karena itu aku akan menikah dengan olive. Aku akan memiliki anak dengan olive dan menjadi pewaris daswara" ujar Danil.

tubuh Rani lemas seketika. Jadi... Ini alasan Danil tidak mau memiliki anak darinya? Karena orang tuanya tidak mau mewariskan harta kepada anak yang lahir dari rahimnya? Serendah itukah rani di mata mereka?

Rani tidak sanggup mendengar lagi. dia menutup laptopnya lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Marvel.

Tidak butuh waktu lama, panggilan segera di jawab seolah olah Marvel memang sedang menunggu panggilan darinya.

" sejak kapan mar? sejak kapan kamu tahu tentang ini?" tanya Rani to the poin.

" sorry ran, aku sudah tahu sejak lama. Sebelum kalian menikah. namun aku tidak berani memberi tahu kamu "

" siapa wanita itu?"

" dia olive dirgantara. Putri tunggal dari keluarga dirgantara, mereka kenal saat pertemuan bisnis setahun yang lalu dan menikah 3 hari yang lalu "

1 tahun yang lalu. sudah selama satu tahun Danil membohongi nya namun rani tidak sadar sedikit pun? Danil sangat pintar menutupinya.

Dan 3 hari yang lalu, itu tepat satu hari setelah Danil pergi ke Rusia. Berarti Danil pergi untuk menikah bukan untuk mengerjakan pekerjaan nya.

" aku harus bagaimana mar?"

" kamu pasti tahu apa yang harus kamu lakukan ran. kamu wanita hebat, kamu pasti tahu apa yang terbaik untuk mu"

Rani terdiam. Di saat seperti ini Rani bersyukur karena tidak ada anak di antara mereka. Jika mereka memiliki anak maka anak mereka pasti akan menjadi korban.

" thanks Marvel"

" no worries, kalo butuh bantuan kabarin aku segera"

" okee"

Panggilan pun berakhir. Rani duduk di kursi meja kerja Danil. dia menatap bingkai foto pernikahan mereka. Untuk apa Danil menikahi nya jika memang tidak ada cinta di antara mereka?

Untuk apa danil menikah dengan nya jika tidak ingin anak darinya? Danil pikir, Rani mau hidup tanpa anak? Big no!

" aku harus melakukan sesuatu" gumam Rani.

•••••••••

satu Minggu sudah berlalu. Danil menepati janjinya pulang setelah satu Minggu. Rani menyambut kepulangan Danil seperti biasanya, seperti tidak ada masalah apapun.

Danil memeluk Rani, begitupun Rani yang membalas pelukan Danil. namun pelukan kali ini tidak seperti pelukan biasanya, pelukannya terasa hambar.

" i Miss you so much, baby" bisik Danil.

Rani tersenyum, senyuman yang di paksakan" me too" balasnya singkat.

" aku lelah, aku ingin mandi terlebih dahulu lalu akan menemani mu" ujar Danil lalu ingin mencium kening Rani seperti biasanya. Namun Rani segera menghindar dengan menuduh berpura pura mengambil koper milik Danil.

" mandi lah, aku akan meminta bibi untuk membereskan baju mu" ujar Rani tanpa menatap Danil.

Danil Menatap binggung Rani. Sepertinya ada yang berbeda dengan sikap Rani saat ini. entah perasaan nya saja atau memang berbeda.

Biasanya Rani lebih excited. biasanya setelah berpisah seperti ini Rani akan mencium bibirnya duluan lalu dia mandi dan Rani akan membereskan barangnya, bukan malah meminta sama bibi.

" kenapa harus bibi?" tanya Danil.

" aku lelah, jadi biar bibi saja. lagian bibi di bayar untuk bekerja kan?" ujar rani acuh lalu berjalan keluar untuk memanggil bibi.

Danil semakin binggung. tidak biasanya Rani berkata seperti itu. Biasanya Rani akan membantu meringankan pekerjaan bibi. dia juga akan melayani semua keperluan Danil.

" apa dia sedang marah?" gumam Danil.

Danil tidak ingin berfikir lebih jauh, dia segera melepaskan pakaian nya lalu segera ke kamar mandi. Saat tiba di kamar mandi dia melihat bathup yang kosong.

Biasanya Rani selalu mengisi nya dengan air hangat untuk Danil berendam karena tahu Danil pasti capek setelah bekerja. tapi kenapa kali ini tidak.

" yaa, seperti nya dia marah. Mungkin karena dia terlalu merindukan ku. Cewek kan gitu" ujar Danil lalu berjalan ke shower dan mandi.

03_

Rani sedang menikmati makan siangnya sendirian. Danil sedang mandi dan bibi juga ada di kamarnya untuk membereskan isi koper milik Danil.

selesai mandi Danil binggung melihat hanya bibi yang ada sana. Bibi pun hendak pergi karena tugasnya sudah selesai.

" dimana Rani bi? " tanya Danil.

" nyonya Rani sedang makan siang di bawa tuan" jawab bibi.

" baju saya dimana bi?" tanya Danil lagi saat melihat kearah tempat tidur tidak ada bajunya.

biasanya Rani selalu menyiapkan baju untuk danil, dan makan pun biasanya mereka selalu bersama. Danil merasa benar benar aneh, tidak biasa nya Rani marah seperti ini.

" di lemari tuan" jawab bibi.

Bibi mana tahu kebiasaan tuan dan nyonya nya di kamar. bibi hanya menjawab seadanya saja.

" terimakasih bibi, bibi bisa pergi" ujar Danil.

Bibi pun berpamitan untuk pergi. Danil masuk ke walk in closet mengambil baju dan memakai nya. Hari ini Danil tidak akan pergi bekerja, dia berencana untuk menghabiskan waktu bersama Rani.

" sayang" panggil Danil saat tiba di ruang makan.

" iyaa" jawab Rani berusaha keras agar terlihat biasa saja.

Danil duduk di tempat duduknya seperti biasanya. dia menatap Rani yang sudah menghabiskan makanan nya.

" tumben kamu makan duluan tidak nungguin aku" tanya Danil.

" maaf , tadi aku lapar banget pengen lansung makan " ujar Rani beralasan.

" yaa nggak papa, aku cuma merasa binggung saja tiba tiba kamu begitu " ujar Danil.

Rani tersenyum" maaf ya sayang" ujarnya sekali lagi.

Danil hanya mengangguk dia menunggu rani mengambilkan dia makanan seperti biasanya. namun Rani malah berdiri dan berpamitan untuk ke kamar.

" sayang, aku ke kamar dulu ya" pamit rani.

Danil diam, dia benar benar binggung. Perubahan rani terlihat sangat jelas. tidak mungkin Rani marah hanya karena dia terlalu rindu.

Danil mengambil makanan yang ingin dia makan. dia makan dalam keheningan. Tiba tiba ponselnya berdering Danil melihat siapa yang menghubungi nya.

Wife²

Danil menjawab panggilan tersebut setelah melihat ke sekitar memastikan tidak ada bibi dan tidak ada Rani.

" hello honey, kamu sudah tiba di Korea?" tanya olive.

" sudah baby, aku baru saja tiba di rumah "

" kapan kembali kesini lagi? Aku sudah merindukan mu lagi"

" mungkin Minggu ini" jawab Danil.

Danil lansung menoleh ke arah tangga saat mendengar suara langkah kaki. Danil segera menyudahi panggilan nya saat melihat olive turun dari tangga dengan penampilan rapi.

Danil segera menghampiri rani. dia melihat penampilan rani dari atas sampai bawah. Rani memakai dress yang cukup terbuka. biasanya Rani memakai dress yang panjang jika ingin keluar.

" sayang, kamu mau kemana?" tanya Danil.

" aku ada janji sama Marvel" jawab Rani.

Marvel? Bukanya Marvel masih berada di luar negeri? sejak kapan Marvel kembali? Mereka terakhir ketemu saat di acara pernikahan Danil dan olive. Danil takut jika Marvel memberi tahu Rani tentang pernikahan rahasia nya itu.

" kalo gitu aku ikut ya, sudah lama kita tidak bertemu" ujar Danil.

Rani mengangguk setuju" baiklah, ayo kita pergi bersama "

" kamu tidak ingin ganti baju?" tanya Danil merasa tidak suka Rani memakai baju yang memperlihatkan bahu indahnya serta pahanya yang mulus itu. Danil lebih suka melihat rani memakai celana panjang seperti biasanya.

" tidak, ini baju yang ku beli kemaren. aku ingin mencoba nya" ujar Rani.

Mau tidak mau Danil pun hanya pasrah saja. lalu mereka berdua pun pergi. Danil mengemudi mobil menuju tempat dimana Rani dan Marvel membuat janji.

" Danil? kamu sudah kembali dari Rusia?" sapa Marvel saat melihat kehadiran Danil bersama Rani.

Mereka sedang berada di toko kue. Danil mengajak Rani kesini untuk makan kue berdua sambil berbincang ringan. bukan malah mengajak Danil serta.

" yaa, baru saja tiba selama satu jam yang lalu" jawab Danil.

" kalian ngobrol saja, aku pesan dulu" ujar Rani.

" biar aku saja yang memesan " ujar Marvel.

Rani menolak" biar aku saja " ujarnya lalu segera pergi meninggalkan Marvel dan Danil di meja itu.

Rani berjalan ke meja kasir. dia memesan cake redvelvet sama cake coklat. Dia juga memesan minuman untuk mereka.

" untuk kopi latte nya tolong masukin ini ya " ujar Rani memberikan sebuah kertas kecil yang terdapat butiran halus mirip garam.

" baik nona" jawab wanita itu meskipun binggung namun mereka tetap nurut.

Rani kembali ke meja mereka. Dia bergabung dengan suami dan sahabat nya. Marvel menatap penampilan rani yang terlihat cantik.

" kamu sangat cantik ran, dress nya cocok sama kamu" puji Marvel.

Rani tersenyum" terimakasih, kamu selalu memuji ku. nanti aku bisa terbang ke awan"

dari dulu sampai sekarang Marvel masih hobi memuji Rani. padahal Danil saja jarang memuji nya.

" tidak papa, aku siap menangkap mu jika terjatuh" jawab Marvel.

Mereka tertawa pelan. Danil sudah terbiasa dengan kedekatan mereka. Karena sebelum mereka nikah pun Marvel memang sangat dekat dengan Rani.

tidak lama pesanan mereka datang. kopi latte yang di letakkan di depan Marvel oleh pelayan di ambil oleh Rani dan meletakkan nya di depan Marvel.

" ini kopi kesukaan kamu" ujar Rani tersenyum lembut pada Danil.

" terimakasih sayang" ujar Danil mengusap kepala Rani penuh kasih sayang.

Marvel mengambil kopi dalgona untuk dirinya. Dia meminumnya sedikit, ini pertama kalinya dia meminum kopi ini.

rasanya memang enak. namun tidak mampu mengubah suasana hatinya yang memburuk. Marvel sangat hafal dengan kesukaan Danil, namun tidak pernah ingat dengan kesukaan nya. padahal Marvel sangat hafal dengan kesukaan Rani.

Danil meminum kopinya. Rani tersenyum puas saat melihat Danil mulai meneguk minuman nya.

" bagus, habiskan lah" batin Rani.

Marvel menatap binggung Rani. Meskipun senyuman itu kecil namun Marvel dapat melihatnya. apa lagi dari tatapan Rani yang terlihat jelas jika dia sedang merencanakan sesuatu.

" apa yang sedang rani rencanakan?" batin Marvel penasaran.

Rani meminum kopi dalgona miliknya. Dia memesan kopi yang sama dengan Marvel. Bahkan cake mereka sama. Karena biasanya Marvel sering memesan makanan yang sama dengan nya.

" sejak kapan kamu kembali ke Korea?" tanya Danil pada Marvel.

" sudah lama, sekitar 5 hari jika tidak salah " jawab Marvel.

Danil mengangguk paham " kamu belum ada rencana menikah?" tanya Danil " padahal usia dan kehidupan mu sudah cocok untuk menikah "

Marvel mengambil kopinya kembali meminum nya sedikit sebelum menjawab" keinginan untuk menikah tentu ada, namun tidak untuk sekarang. Gadis yang ku inginkan masih menjadi milik orang lain " jawab Marvel membuat Danil dan Rani binggung.

" maksud kamu gimana? kamu suka sama pacar orang? " tanya Rani.

Marvel tersenyum lalu mengeleng" bukan pacar orang, tapi istri orang " jawab Marvel santai.

Rani dan Danil sama sama terkejut. Padahal Marvel tampan, kaya dan masih muda lah belum 30 an. banyak cewek yang mau sama Marvel. Tapi kenapa harus istri orang?

" kamu serius mar? Istri orang? kamu mencoba merusak rumah tangga orang?" tanya Rani tidak menyangka.

" kalo itu harus kenapa tidak? lagian suaminya itu tidak setia, jadi aku ingin menjadi suami yang setia nanti kalo mereka sudah bercerai "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!