NovelToon NovelToon

Ayah Dari Anak Ku

Kejadian malam naas itu.

Suara gemericik air hujan di malam hari menemani Kalila seorang wanita muda yang merupakan orang tua tunggal dari bocah laki laki berusia tujuh tahun bernama Ilham Reski Nugraha. Kalila dia duduk di depan jendela melihat air hujan yang turun dari langit malam ini. Kalila teringat akan kejadian delapan tahun lalu, malam dimana dirinya harus kehilangan mahkotanya sebagai perempuan dengan cara yang tidak pernah ia bayangkan.

Sore itu Kalila sudah berdandan rapi karena dia akan pergi jalan bareng dengan sang kekasih yang bernama Soni, pria yang baru ia kenal satu bulan dan mereka baru pacaran dua minggu.

"Cantiknya teman gue, " puji Arianti teman satu kosnya di Jakarta, kota tempat ia menempuh ilmu karena saat ini Kalila baru kuliah di semester empat.

"Makasih, " balas Kalila sambil tersenyum.

"Lo mau jalan bareng Soni? " tanya Arianti mendekati Kalila yang berada di depan kaca rias.

"Ya iyalah, sama siapa lagi coba, " jawab Kalila dengan tersenyum.

"Kok gue gak suka ya lihat tuh cowok, wajah nya kaya cowok brengsek gitu, " ujar Arianti yang sejak awal gak suka sama Soni.

"Perasaan lo aja kali, kan lo belum kenal, " ucap Kalila sambil beranjak karena Soni sudah memberitahunya jika dia sudah berada di depan kosannya.

"Lo udah mau berangkat? "tanya Arianti.

" Iya, Soni udah nunggu di depan, "jawab Kalila.

" Gue pergi dulu, lo kunci aja pintunya gue bawa kunci kok, "pamit Kalila lalu pergi.

Kalila keluar dengan senyum lebar karena melihat Soni sudah sudah menunggunya. Soni merupakan pacar pertama buat Kalila karena selama ini dia belum pernah dekat dengan cowok mana pun.

" Cantiknya pacar ku, "puji Soni saat Kalila menghampirinya.

Kalila tersipu malu karena di puji sang kekasih.

"Ayo naik, " ucap Soni sambil membukanya pintu mobil.

Kalila pun naik dan Soni langsung menutup pintu lalu ia berputar ke arah kursi pengemudi. Soni pun langsung menjalankan mobilnya membawa Kalila ke sebuah restoran yang cukup mahal dan ini kali pertama Kalila makan di restoran mahal.

"Kak, apa gak terlalu mewah kita makan disini? " tanya Kalila yang merasa tak enak karena harga makanan nya lumayan mahal.

"Udah kali-kali kita makan enak, " jawab Soni.

Kalila pun nurut saja dan Soni yang memesan makan. Mereka makan dengan santai, sampai akhirnya Soni mengajak Kalila untuk pergi ke sebuah tempat yang Kalila tidak tahu.

"Setelah makan aku bawa kamu sebuah tempat, " beri tahu Soni membuat Kalila senang karena dia pikir Soni akan membawanya ke tempat romantis atau apa lah.

"Baik kak, " jawab Kalila.

Setelah selesai makan Soni pun menuntun Kalila keluar dari restoran itu dan membawa Kalila ke sebuah tempat hiburan malam di kota itu. Kalila yang tidak tahu itu tempat apa dia ikut saja sampai tiba di dalam barulah Kalila tau itu tempat apa.

"Kakak ngapain kita kemari? " tanya Kalila sedikit takut.

"Temani aku bertemu teman, " jawab Soni.

"Kamu gak usah takut tenang ada aku, " lanjut Soni sambil memegang erat tangan Kalila.

Kalila pun akhirnya nurut saja dan mereka duduk di sebuah kursi sedangkan di depan mereka semua orang berjoget ria. Soni menyodorkan sebuah minuman berwarna oren dan Kalila pun senang karena Soni sangat pengertian dia tidak memberikan Kalila minuman beralkohol. Namun tanpa Kalila ketahui Soni sudah menambahkan obat agar Kalila mabuk. Kalila tanpa rasa curiga dia meminum minuman itu dan setelah lima menit Kalila merasakan kepalanya pusing bahkan entah kenapa tubuhnya merasakan sesuatu yang tidak Kalila ketahui.

Soni tersenyum mengangkat sudut bibirnya karena rencana nya berhasil. Soni pun langsung membawa Kalila kesebuah kamar dan dia langsung keluar begitu saja lalu menemui seseorang.

"Orang nya sudah di dalam, gue yakin dia masih virgin, " ucap Soni pada seorang pria.

"Oke, ini duitnya, " balas pria itu memberikan sekolah uang lalu pergi.

Kalila di dalam dia mulai tak karuan entah apa yang dia rasakan, dia hanya merasa tubuhnya panas. Tiba-tiba pintu terbuka dan Kalila dia tidak bisa melihat jelas siapa yang datang, dia langsung mendekati orang itu lalu memeluknya dan berusaha membuka baju orang itu dan akhirnya mereka melakukan hal yang seharusnya tidak pernah kalila lakukan.

Kalila yang sudah biasa bangun pagi dia pun bangun lebih awal dan saat bangun yang pertama dia rasakan semua tubuhnya pada sakit dan yang paling parah di pangkal pahanya.

"Aku diaman, " gumam kalila saat melihat sekeliling.

Kalila semakin kaget saat melihat dirinya tidak memakai apa-apa di tambah ada seorang pria yang tertidur di sampingnya membuat Kalila kaget.

"Dia siapa? "tanya Kalila pada dirinya sendiri.

Namun Kalila tidak berani untuk melihat wajah pria itu dia lebih memilih turun dari tempat tidur dan memungut bajunya yang berserakan di bawah lalu memakainya dan keluar dari kamar itu. Setelah keluar dari hotel itu kalila segera mencari taksi lalu pulang. Namun saat di perjalanan Kalila mencoba menghubungi Soni namun hasilnya gak bisa karena sudah tidak aktif. Pesan terkahir Soni hanya sebuah bukti transfer pada Kalila sejumlah uang sebesar dua juta. Kalila dia hanya bisa menangis sepanjang jalan sampai akhirnya dia tiba di kosan. Kalila masuk dan Arianti kaget melihat keadaan Kalila yang bermata kan.

"Lo kenapa? " tanya Arianti dan Kalila dia hanya menangis.

Arianti yang melihat itu dia hanya bisa memeluk Kalila dan membiarkan Kalila menangis sampai puas. Setelah puas menangis Kalila baru menceritakan apa yang dia alami dan Arianti kaget saat mendengar cerita Kalila.

"Soni jual lo, " kaget nya, "sialan tuh anak, " umpat Arianti.

"Sepertinya begitu karena dia ngasih gue duit, " ucap Kalila.

"Lo tau siapa pria itu? " tanya Arianti dan kalila hanya menggelengkan kepala.

"Kenapa gak lo bangunkan lo tanya, " ucap Arianti.

"Gue takut, cuman Soni ngasih tau gue kalau tuh cowok mandul gak bisa punya anak, " beritahu Kalila.

"Ya bagus kali ita, kalau enggak gimana? " tanya Arianti membuat Kalila terdiam.

"Bunda, " panggil Ilham membuat lamunan Kalila buyar karena sang anak terbangun dari tidur nya.

"Iya sayang, " jawab Kalila mendekati Ilham.

"Aku haus bunda, " ucap Ilham dan Kalila langsung menghilang air dan memberikannya pada sang anak.

Kalila dia tersenyum mengingat ucapan Soni jika pria itu mandul namun pada kenyataannya dirinya hamil dan melahirkan anak ganteng yang ada di hadapannya.

"Coba kalau dulu bunda melihat wajah ayah mu mungkin dia seganteng kamu, " gumam Kalila setelah sang anak kembali tidur.

Kalila mengusap rambut sang anak lalu mencium keningnya kemudian dia ikut tidur di samping nya.

Menabrak mobil.

Setiap pagi Kalila bangun lebih awal karena dia harus menyiapkan keperluan sang anak sekolah. Ilham dia sekolah salah satu sekolah swasta dengan biaya yang lumayan mahal. Alasan Kalila menyekolahkan Ilham di sekolah swasta agar Kalila bisa menitipkan Ilham sampai dia pulang kerja. Setelah selesai menyiapkan sarapan dan bekal sang anak Kalila segera membangunkan sang anak. Tepat pukul tujuh Kalila dan sang anak sudah siap dan hendak berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor.

kenapa Ilham tidak di titipkan di orang tua Kalila?. Alasan nya karena Kalila pergi dari rumah.

Delapan tahun yang lalu.

Setelah satu bulan kejadian malam itu kalila mengetahui dirinya hamil dan dia memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Kalila dan Arianti sudah berusaha mencari keberadaan Soni untuk bertanya siapa pria yang tidur dengan nya, namun hasilnya gak ada karena Soni sulit di temui. Kalila akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Bandung di sebuah desa kecil. Tibanya di rumah orang tuanya Kalila tidak langsung memberitahu kebenarannya karena dia mencari waktu yang tepat.

"Kamu pulang kok gak ngasih tau dulu La, " ucap sang ibu saat Kalila baru tiba.

"Kalila gak sempat bu, " jawab Kalila bohong.

"Ya sudah kamu masuk dan istirahat!, ibu mau masak dulu kamu pasti belum makan, " ucap sang ibu lalu masuk ke dapur dan Kalila dia masuk kamar.

Di kamar kalila dia hanya duduk termenung memikirkan cara untuk memberitahu apa yang terjadi pada dirinya. Sampai malam pun tiba dan semua keluarga berkumpul di dapur untuk makan. Selama makan Kalila hanya memandangi wajah ibu, bapak dan adik laki-kalinya yang saat ini masih duduk di bangku SMP bernama Fajar.

"Ada apa La, kok kamu melamun bukannya makan? " tanya sang ibu yang dari tadi memperhatikan anak sulungnya diam saja.

"Bu pak, setelah makan ada yang mau Kalila omongin sama kalian, " ucap Kalila memberanikan diri.

"Ya udah makan dulu nanti kita bicara, " ucap sang bapak.

Kalila pun makan dan terus berpikir bagaimana cara dia menjelaskan semuanya. Acara makan pun selesai dan Kalila membantu sang ibu untuk mencuci piring namun saat mencium bau sabun Kalila merasa mual dan dia segera berlari ke kamar mandi. Sang ibu tidak menyadarinya jadi dia melanjutkan cuci piring nya. Kalila keluar dari kamar mandi dan sang ibu menatapnya dengan tatapan intimidasi. Sang ibu setelah selesai cuci piring hendak memanggil Kalila yang tak kunjung keluar dari kamar mandi namun sang ibu mendengar Kalila muntah-muntah dan sang ibu pun curiga.

"Bu, " ucap Kalila dengan pelan.

"Ayo jelaskan semuanya, " ucap sang ibu tegas membuat Kalila sedikit takut.

Kalila pun mengikuti sang ibu ke ruang tengah dan di sana sudah ada sang bapak yang sedang menonton TV.

"Sini duduk!" titah sang ibu dan Kalila pun menurut.

"Ada apa ini buk? " tanya sang bapak yang menyadari raut wajah sang istri berubah.

"Bapak tunggu Kalila ngomong saja, " jawab sang ibu ketus membuat sang bapak bingung.

Kalila menatap wajah sang ibu dan bapaknya lalu dia menarik nafas untuk mengumpulkan keberanian.

"Buk, pak, maafkan Kalila udah buat kalian kecewa, " ucap Kalila membuat sang bapak bingung.

"Maksud kamu apa La? , bapak gak ngerti, " tanya sang bapak yang masih bingung.

"Jadi apa yang ibu pikirkan itu benar? " tanya sang ibu dan Kalila mengangguk.

"Siapa ayah dari anak itu? " tanya sang ibu dengan nada marah.

"Kalila gak tau bu, " jawab Kalila dengan air mata sudah membasahi wajahnya.

"Gak tau gimana? " tanya sang ibu masih marah.

"Kalila di jebak bu, Kalila di jual oleh pacar Kalila, " beritahu Kalila membuat sang ibu dan bapak kaget.

Fajar yang berada di kamar langsung keluar saat mendengar sang ibu marah. Fajar dia hanya bisa diam saat melihat sang kakak menangis dan di marahi kedua orang tuanya.

"Jadi kamu pulang hanya untuk memberitahu aib ini? , mending kamu gak usah pulang, " ucap sang ibu.

"Buk, " tegur sang suami.

"Pak, ini aib dan semua tetangga pasti akan membicarakan ini semua, lebih baik Kalila gak usah pulang, "ucap sang ibu lalu pergi meninggalkan Kalila dengan bapak.

" Pak, maafin Kalila, "ucap Kalila lalu masuk ke kamar nya.

Kalila duduk di atas tempat tidur dengan posisi kaki di peluk, Tiba-tiba pajar masuk dan mendekati sang kakak.

" Teh, "panggil Fajar pada Kalila.

Kalila meliriknya dan Fajar duduk di hadapan Kalila.

" Teteh jangan sedih ibu marah karena dia kaget saja, Fajar yakin ibu pasti ngerti, "ucap Fajar dan Kalila dia mengangguk.

Kalila mengambil tasnya lalu memberikan sebuah ATM pada Fajar.

" Pin nya ulang tahun kamu, jika kamu butuh ambil saja, "ucap Kalila.

" Ini buat apa teh? "tanya Fajar bingung.

" Buat keperluan sekolah kamu, teteh mungkin akan balik lagi ke Jakarta, "jawab Kalila.

" Kenapa teh? ".

" Teteh gak mau bikin ibu dan bapak malu, jadi teteh pesan sama kamu sekolah yang benar biar kamu jadi orang sukses setelah kamu berhasil baru cari teteh, "ucap Kalila pada Fajar.

Fajar pun keluar dan Kalila memutuskan untuk membereskan barang nya dan kembali lagi ke Jakarta.

Tiiiiiiii suara klakson panjang membuat Kalila sadar dari lamunannya dan melihat lampu sudah hijau kembali. Kalila pun menjalankan kembali motornya menuju tempat ia bekerja. Namun entah karena sial atau apa dia malah menabrak sebuah mobil.

"Mampus dah gue, " gumam Kalila saat melihat mobil yang tabrak sedikit lecet.

Pemilik mobil pun turun dan melihat keadaan mobil nya yang sedikit rusak sedangkan Kalila dia hanya memperhatikan saja. Pemilik mobil pun melirik Kalila namun dia malah terdiam kaget saat melihat Kalila.

"Gimana pak mobilnya?, apa aku harus ganti? " tanya Kalila dengan nada sedikit takut.

Namun pemilik mobil itu diam saja membuat Kalila kesal. Kalila pun akhirnya berteriak.

"Bapak, gimana saya harus ganti gak? " tanya Kalila dengan nada tinggi.

"Ya ganti lah, " balas si pemilik mobil itu.

"Ya udah sekarang mau gimana? " tanya Kalila.

Namun belum sempat pemilik mobil itu berkata Kalila mengeluarkan kertas lalu menulis nomor ponselnya dan alamat dia tempat kerja.

"Ini nomor ponsel ku dan alamat tempat kerja ku, bapak hubungi saja itu. Saya harus segera berangkat kerja jadi urusan mobil bisa di bicarakan nanti saja, " ucap Kalila lalu pergi begitu saja tanpa menunggu Dimas membalas ucapannya.

Ya yang turun dari mobil itu Dimas anggara. Dimas pun masuk kembali ke dalam mobil.

"Parah? " tanya seseorang yang duduk di belakang.

"Enggak cuman lecet saja, " jawab Dimas.

"Ya udah gak usah di perpanjang, " ucap yang di belakang.

Acara sekolah.

Tibanya di kantor Dimas bukannya langsung kerja melainkan memikirkan kejadian barusan,kejadian saat mobilnya di tabrak.

"Gue gak salah ngenalin orang kan, " gumamnya.

"Tuh cewek yang gue pesan buat layani bos delapan tahun laku, " gumamnya lagi.

Namun tiba-tiba suara telon berbunyi dan saat di angkat ternyata sang bos memintanya datang , Dimas pun segera pergi kek ruangan sang bos. Dimas masuk begitu saja dia lupa mengetuk pintu.

"Kebiasaan lo, " tegur Yuda sang bos.

"Sorry otak gue lagi berkelana, " jawab Dimas lalu duduk di hadapan Yuda.

Dimas dan Yuda merupakan sahabat dan Dimas merupakan adik ipar dari sang kakak jadi interaksi mereka jika tidak orang pasti tidak formal kecuali jika di hadapan karyawan atau klien mereka.

"Kontrak buat proyek di Bandung udah lo siap kan? " tanya Yuda.

"Udah tinggal lo tanda tangan aja, " jawab Dimas.

"Ya udah lo suruh Ratna bawa sini! " titah Yuda.

"Oke, " Dimas pun langsung menghubungi sekretaris Yuda untuk membawa berkas yang di minta Yuda.

"Nanti saat makan siang gue izin ke butik mbak Tari, " ucap Dimas minta izin.

"Ngapain lo ke sana? " tanya Yuda tanpa melihat ke arah Dimas.

"Istri gue nyuruh ambil baju, "bohong Dimas karena dia gak mungkin memberitahu Yuda.

" Ya udah pergi aja, "jawab Yuda.

Dimas pun kembali ke kantornya dan dia melanjutkan pekerjaannya. Berbeda dengan Kalila dia hari ini di buat sibuk karena Butik tempat di bekerja sedang ramai.

"La, lo istirahat dulu aja, biar gue yang gantikan tugas lo, " ucap Mala teman kerja Kalila.

"Ya udah gue makan dulu ya!" pamit Kalila lalu pergi ke belakang untuk makan siang.

Namun baru berapa suap tiba-tiba Mala datang manggilnya.

"Ada apa? " tanya Kalila bingung.

"Ada yang cari lo, " beritahu Mala.

"Siapa? " tanya Kalila kaget, namun baru ingat pasti orang yang mobilnya ia tabrak tadi pagi.

Kalila langsung keluar padahal baru saja Mala ingin memberitahunya jika yang mencari Kalila adik ipar dari bosnya. Kalila langsung menemui Dimas yang duduk di meja tunggu sambil bermain ponsel.

"Maaf menunggu lama, " ucap Kalila saat di hadapan Dimas. Dimas langsung mengangkat wajahnya dan melihat Kalila.

"Nama Kalila? " tanya Dimas dan Kalila mengangguk.

"Berapa yang harus aku ganti? " tanya Kalila.

"Gak perlu ganti, aku kesini cuman ingin mamastikan sesuatu, " beritahu Dimas.

Dimas memberikan ponselnya yang terdapat foto Yuda dan Kalila menerimanya.

"Kenal sama dia?, atau ingat wajah dia? " tanya Dimas.

"Enggak pak, " jawab Kalila.

"Kamu panggil aku apa? " tanya Dimas karena kaget Kalila memanggilnya bapak.

"Bapak, " lirih Kalila.

"Aku bapak lo, panggil abang aja, " ucap Dimas.

"Iya bang, " jawab Kalila.

Dimas pun menunjukan foto seseorang dan kali ini Kalila mengenalnya.

"Dia Soni kan? " tanya Kalila.

Dimas pun mengangguk lalu bertahta, "apa hubungan kamu sama dia? ".

" Dia mantan pacar saya, "jawab Kalila.

Dimas pun tersenyum dan dia yakin kalau Kalila ini beneran cewek yang dia pesan buat tidur dengan Yuda delapan tahun lalu.

" Kalau abang tau atau kenal Soni boleh saya tau dia dimana sekarang? "tanya Kalila yang ingin tahu keberadaan Soni karena ingin menanyakan pria yang tidur dengannya siapa.

" Aku gak tau, karena sudah lama tidak bertemu dengannya, "jawab Dimas.

" Kamu mau apa cari dia? "tanya Dimas.

Kalila dia tidak mungkin memberitahu Dimas tujuan dia ingin bertemu Soni karena dia gak mungkin menceritakan nya.

" Aku cuman ingin mematikan saja dia masih hidup, "jawab Kalila asal.

Namun belum sempat Dimas membalas ucapan Kalila tiba-tiba sang kakak ipar Tari datang.

" Ngapain kamu ganggu karyawan mbak? "tanya Tari.

" Dih siapa yang ganggu, kita lagi bahas masalah kejadian tadi pagi, "jawab Dimas sedikit berbohong.

" Kejadian tadi pagi apa? "tanya Tari pada Kalila.

" Tadi pagi aku gak sengaja nabrak mobilnya, "beritahu Kalila.

" Oh, udah gak usah kamu ganti, lagian bukan mobil dia juga, "beritahu Tari.

Dimas dia hanya diam saja tidak membantah ucapan sang kakak.

" Kamu kembali kerja saja, "titah Tari pada Kalila dan Kalila pun langsung kembali bekerja.

Tari pun duduk di samping Dimas dan Dimas menanyakan tentang Kalila.

" Dia kerja disini udah lama? "tanya Dimas.

" Udah hampir lima tahun, "jawab Tari.

" Kok aku gak pernah ketemu dia, "ucap Dimas.

" Kamu aja jarang berada disini, terus ikut Yuda ke luar kita dan luar negeri ya wajar kalau kamu gak tau, "ujar Tari.

" Masih singel gak? "tanya Dimas sambil menaik turunkan alisnya.

" Mau ngapain kamu? aku bilangin Cika baru tau rasa, "omel Tari.

" Bukan buat aku tapi buat Yuda, "beritahu Dimas.

" Dia bukan selera Yuda, "ucap Tari lalu pergi ninggalin Dimas sendiri dan akhirnya Dimas pun kembali ke kantornya.

Kalila yang sedang membereskan baju tiba-tiba di hampiri Tari.

" La, "panggil Tari membuat Kalila kaget.

" Iya mbak, "jawab Kalila.

"Kamu gak usah pikirkan uang buat ganti rugi mobil yoh itu mobil punya mbak juga, " ucap Tari.

"Makasih lo mbak, padahal gak apa-apa halau harus di ganti, " balas Kalila.

"Udah uangnya buat kamu sama Ilham simpan aja, " ucap Tari lalu pergi dan Kalila tidka lupa mengucapkan terimakasih.

Sorenya Kalila pulang dan sebelum ke rumah dia menjemput Ilham dahulu ke sekolah. Tibanya di sekolah Ilham sudah duduk di pos satpam menunggu Kalila datang.

"Bunda, " panggil Ilham saat melihat Kalila datang.

Ilham pun berlari ke arah Kalila dan memeluknya.

"Gimana sekolahnya? " tanya Kalila saat Ilham melepaskan pelukannya.

"Seru bun, tapi.. " jawab Ilham terhenti.

"Tapi apa? " tanya Kalila.

"Besok sekolah mengadakan acara hati ayah, semua murid harus datang bersama ayah mereka. Ilham boleh gak sekolah? " beritahu Ilham membuat Kalila sedih.

"Biar bunda pikirkan nanti ya , " ucap Kalila lalu menyuruh Ilham naik ke motornya.

Kalila tidak bisa menahan air matanya dia menangis di sepanjang jalan. Tibanya di rumah kontrakannya Kalila menyuruh Ilham masuk dan mandi. Kalila dia pergi menyiapkan makan dan setelah Ilham selesai mandi baru lah mereka makan. Selesai makan Kalila mencuci piring dan pergi mandi. Ilham dia mengambil ponsel sang Kalila dan menghubungi temannya memberitahu jika dirinya tidak akan masuk sekolah karena ayahnya tidak bisa datang.Kalila selesai mandi dan melihat Ilham sedang belajar.

"Kalau sudah belajarnya Ilham langsung bobo ya! " perintah Kalila dan Ilham pun tidur.

Namun saat Kalila sedang mengerjakan pekerjaan nya tiba-tiba sebuah pesan masuk.

(Ilham tenang saja besok om ku akan datang buat pura-pura jadi ayah kamu,) isi pesan itu membuat Kalila kaget.

Kalila melirik Ilham dan dia meneteskan air mata dan berkata "maafkan bunda sayang, gak bisa memberitahu kamu dimana ayah kamu, ".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!